Ia pun hanya melihat dan kembali menutup pintu lemari pakaiannya, lalu bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Di dalam kamar mandi, Joko melepas kaos polos yang masih dipakai, lalu melihat dirinya sendiri di depan cermin.
Joko memiliki badan yang sangat ideal dan atletis, dengan tinggi badan 179 cm dan otot yang terlihat di perut, dada, bahu dan tangannya.
Dan juga terdapat beberapa luka yang berada di tubuh dan wajah Joko yang membuatnya terlihat lebih menyeramkan daripada melihat wajahnya yang tampan.
Joko terus melamun dan memandangi dirinya sendiri di depan cermin, sesekali menyentuh beberapa luka yang berada di wajahnya.
“Apa yang terjadi padamu?” tanya Joko di depan cermin.
“Jawab aku!!!!”
*PYARRRR!!!!
Joko pun memukul cermin di depannya sendiri hingga pecah dan beberapa serpihan cermin itu mengenai wajahnya yang membuat wajahnya meninggalkan bekas luka lagi.
Setelah membersihkan dirinya, Joko pun beranjak kembali ke tempat tidurnya untuk beristirahat, tapi tiba-tiba,
*KRIINGGG!!!!
Ponsel Joko berbunyi menandakan pesan SMS yang terkirim ke ponselnya.
“Aku di halaman apartemen tempatmu berada. Turun dan bertemulah denganku.”
Begitulah isi teks pesan SMS tersebut. Tanpa mencari tahu siapa yang mengirim pesan itu, Joko kembali mengambil jaketnya, lalu keluar dari apartemennya untuk menemui orang yang telah mengirimkan pesan.
Di halaman apartemen Joko, seorang wanita muda berparas cantik telah duduk di kursi taman dan menunggu kedatangan Joko.
Dengan perlahan Joko berjalan mendekati wanita itu.
“Joko?” sapa wanita itu.
“Duduklah.”
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Joko langsung duduk bangku taman tepat di sebelah wanita itu.
Sepertinya Joko juga tidak begitu mengingat, siapa dan kenapa wanita itu menemuinya.
“Bagaimana rasanbya jatuh ke lubang tanpa dasar? Aku sudah mendengar semua, tentang kondisi yang sedang kau alami.”
“Saat ini aku sangat bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Karena itu aku memikirkan banyak pertanyaan untukmu. Tapi kurasa itu semua hanyalah sia-sia.”
“Kau bahkan tidak pernah menerima kami sebagai teman, kolega, maupun bawahanmu. Tidak pernah sekalipun. Kau juga tidak peduli dengan yang lain. Kau hanya berfokus pada misi.”
Joko masih tak mengucapkan sepatah katapun saat wanita itu mulai berbicara dengannya.
“Bagimu, kami bukanlah apa-apa. Apa kau ingat, bahwa aku pernah meminta bantuan kepadamu? Jangan bilang kau juga lupa!”
Wanita itu berbicara dengan nada sinis dan menolehkan kepalanya menatap Joko yang juga menatapnya balik.
Joko melihat wanita itu dari rambutnya hingga ujung kaki, dan berusaha mengingatnya.
Wanita itu menunjukkan sebuah tato di tangan kirinya yang bertuliskan EL dengan huruf latin.
Setelah melihat tato itu, Joko pun teringat bahwa wanita itu adalah kekasih El yang berencana menikah setelah El kembali dari misinya.
Joko pun juga ingat bahwa kekasih El pernah memintanya untuk berjanji menjaga El saat mereka sedang dalam tugas di China.
Kekasih El juga merupakan seorang agen yang bekerja sebagai hacker di salah satu divisi ARN.
“Setelah kejadian dari insiden itu, aku harus berulang kali memeriksa jasad El saat diterima oleh konsulat luar negeri. Wajahnya sangat hancur hingga aku tak bisa mengenalnya lagi. Sekeras apapun aku sudah berusaha.”
Mata wanita itu mulai berkaca-kaca dan memperlihatkan raut muka yang sangat sedih saat membicarakan insiden itu.
“Seharusnya kau sendiri yang harus melihatnya saat itu terjadi. Jika kau melihatnya, bahkan orang sepertimu, tak akan pernah bisa melupakan itu seumur hidup.”
Wanita itu berdiri dan menatap Joko yang duduk di bangku tepat di sebelahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments