Volume 01, Chapter 20.

Setelah kembali dari guild persekutuan Tanjiro berencana kembali ke penginapan tetapi, setelah kembali Tanjiro melihat penginapan lebih ramai dari biasanya.

Tanjiro bisa mendengar mereka berbicara tentang festival yang akan diselenggarakan di kota orario ini.

Karena penasaran Tanjiro berjalan mendekat kearah paman yang berada di konter penginapan.

"selamat malam paman, sepertinya tempat ini menjadi ramai apakah ada hal besar yang terjadi" tanya Tanjiro pada paman besar di depannya.

"jadi kau tidak tahu tentang festival yang akan diselenggarakan lusa nak," jawabnya balik bertanya pada Tanjiro dengan wajah heran.

"maaf paman, aku tidak tahu"

"lusa akan ada festival monster atau monsterphilia yang berlangsung di Colosseum milik Ganesha Familia jadi banyak sekali orang dari luar orario datang untuk menontonnya" jawabnya menjelaskan pada Tanjiro tentang festival yang di dengar Tanjiro sebelumnya.

"jadi begitu, meskipun festivalnya masih dua hari lagi tetapi mereka sudah datang dan bersiap-siap, sepertinya monsterphilia ini sangat dinikmati dan ditunggu tunggu semua orang" tanya Tanjiro melihat keramaian di penginapan yang dia tinggali.

"benar sekali, mereka memesan penginapan dari sekarang karena takut tidak kebagian tempat saat monsterphilia dimulai" jawab paman itu.

Saat mendengar paman itu berbicara tentang orang orang yang memesan kamar penginapan, Tanjiro ingat kalau waktunya tinggal di penginapan ini hanya sebentar lagi.

'aku masih ingin melihat monsterphilia dan aku juga belum menemukan familia yang aku minati mungkin aku akan tinggal di penginapan ini lebih lama' pikir Tanjiro.

"paman jika aku tidak salah masa tinggal ku di penginapan ini berakhir besok" tanya Tanjiro membuat paman itu memandangnya kembali "bisakah aku memperpanjangnya 3 hari lagi" lanjut Tanjiro yang ingin menginap lebih lama di penginapan tersebut.

"hmmm.." Tanjiro melihat paman itu seperti berpikir tetapi jawabannya sedikit mengecewakan Tanjiro "maaf nak tapi kamarmu sudah dipesan dan aku tidak bisa menolaknya karena dia sudah membayar uang muka padaku" jawab paman itu mengatakan bahwa kamarnya sudah dipesan jauh hari, jadi setelah masa tinggal Tanjiro berakhir kamarnya akan digunakannya oleh orang lain dan Tanjiro tidak bisa memperpanjang masa tinggalnya di penginapan itu.

"aku mengerti, anda tidak perlu meminta maaf paman, ini salahku karena tidak memastikan terlebih dahulu" jawab Tanjiro dengan senyum, Tanjiro tidak mempermasalahkannya sama sekali karena memang itu adalah murni kesalahannya "kalau begitu besok aku akan mencari penginapan lain"

"mungkin akan sulit menemukan penginapan kosong, jadi semoga beruntung nak" tambah paman itu menyemangati Tanjiro.

"baik, terima kasih paman"

Setelah berbincang dengan paman itu Tanjiro menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya. 'aku ingin mandi' pikir Tanjiro.

Tanjiro tiba tiba teringat sebuah tempat pemandian yang dilihatnya saat berjalan jalan di kota orario sebelumnya jadi dia bersiap-siap dan bergegas kesana.

Sesampainya di tempat pemandian umum tersebut Tanjiro masuk dengan membayar beberapa valis dan saat didalam Tanjiro bisa melihat pemandian air panas yang memiliki banyak pelanggan di dalamnya.

Setelah mandi dan berendam air panas Tanjiro merasa tubuhnya menjadi sangat nyaman dan dia ingin makan sesuatu di perjalanan pulang.

Saat Tanjiro melihat sebuah bar tiba tiba dia melihat dua sosok pria yang dikenalnya. mereka berdua sedang saling mengobrol dan minum minuman keras.

Mereka bukanlah orang biasa, mereka adalah dua sosok dewa yang telah dikenal Tanjiro baru baru ini.

"Takemikazuchi-sama, Miach-sama?" sapa Tanjiro sambil mendekat kearah mereka.

"ohh Tanjiro kemarilah" balas dewa takemikazuchi.

Sementara itu pria berambut biru panjang atau dewa Miach tersenyum sambil mengangguk setelah mendengar sapaan dari Tanjiro.

"duduklah bersama kami Tanjiro" pinta dewa takemikazuchi.

"baik,...permisi" jawab Tanjiro sambil duduk bersama mereka.

Tanjiro, dewa takemikazuchi dan dewa miach saat ini sedang duduk di bar tetapi mereka duduk di meja yang berada di luar bar karena di bagian dalam bar sudah penuh.

"apa kau minum Tanjiro?" tanya dewa miach sambil menawarkan minuman.

"tidak aku hanya akan minum jus dingin saja" jawab Tanjiro, Tanjiro merasa dia masih dibawah umur jadi dia memilih untuk tidak meminum minuman keras sebelum umurnya mencapai 20 tahun "PERMISI" teriak Tanjiro pada pelayan bar.

tanpa menunggu lama pelayan bar mendekat ke arah Tanjiro dan rombongan sambil menanyakan pesanan Tanjiro.

Tanjiro memesan minuman dan makanan, Tanjiro juga tidak lupa untuk menawari dewa takemikazuchi dan dewa miach makanan dan tentu saja Tanjiro yang bayar.

"terima kasih Tanjiro" jawab miach tersenyum dan tidak menolak ajakan baik Tanjiro untuk membayar makanan dan minuman mereka.

"hahahaha kau sungguh pemuda yang sopan Tanjiro" balas dewa takemikazuchi yang sama tidak menolak.

"tidak, anda berdua telah membantu saya beberapa hari ini , sebagai rasa syukur ini bukanlah sesuatu yang besar" jawab Tanjiro pada mereka.

Mendengar jawaban Tanjiro mereka berdua saling memandang dan tersenyum.

"Tanjiro, kamu memiliki hati yang bersih ya?" kali ini sanjungan dewa Miach yang tiba tiba membuat Tanjiro terkejut karena dia juga pernah mendengarnya dari orang yang dihormatinya dulu Kocho Shinobu.

"Eh."mendengar kata kata itu Tanjiro hanya bisa tersenyum karena merasa nostalgia "terima kasih Miach-sama"

"ngomong-ngomong Tanjiro bagaimana denganmu apa kau sudah memutuskan mau apa kedepannya?" tanya dewa takemikazuchi.

"iya, aku sudah mendengar banyak hal tentang dungeon dan familia dari guild persekutuan untuk saat ini aku akan berkeliling di sekitar orario dan lebih mengenal tempat ini dulu sebelum masuk kedalam familia" jawab Tanjiro.

"aku mengerti, jika kau sudah berpikir untuk bergabung dengan familia ingatlah takemikazuchi familia selalu terbuka untukmu" jawab dewa takemikazuchi.

"aku mengerti takemikazuchi-sama"

"Tanjiro, meskipun familia miliku masih kecil tetapi miach familia juga terbuka untukmu" tambah dewa miach pada Tanjiro.

Mendengar kedua dewa menawarkan Tanjiro bergabung dengan familia mereka membuat Tanjiro merasa tersanjung.

"Miach-sama, terima kasih banyak" tidak lama setelah Tanjiro mengucapkan terima kasih, makanan dan minuman untuk mereka datang dan dewa takemikazuchi juga dewa miach minum sampai larut malam.

Setelah selesai berbincang dengan para dewa Tanjiro pulang ke penginapannya untuk tidur, karena besok pagi pagi buta dia berencana untuk melatih tubuhnya lagi.

......................

Saat pagi hari tiba Tanjiro berlatih diatas tembok orario seperti kemarin hingga hampir siang hari namun saat perjalanan pulang untuk sarapan dia melihat rombongan yang dikenalnya baru saja keluar dari salah satu penginapan yang dilewati Tanjiro.

"Simon-san, Roxy-san, semuanya sudah lama tidak bertemu" sapa tanjiro pada rombongan Bheara Familia yang dia kenal saat perjalanan menuju orario.

"Tanjiro" mereka lalu memanggil namanya dan mereka pun saling berbincang sambil sarapan pagi bersama.

"jadi kalian semua masih ada di orario?" tanya Tanjiro pada mereka.

"iya itu benar, kami berencana untuk tinggal disini sampai monsterphilia berakhir" jawab Simon pada Tanjiro.

"Tanjiro apa kau tahu tentang monsterphilia yang akan berlangsung besok" tanya Roxy pada Tanjiro.

"iya, paman di penginapan tempat aku tinggal memberitahukan tentang festival itu padaku kemarin"

"huh.. jadi kau sudah tau ya?" Jawab Roxy kehilangan kesempatan untuk bercerita.

'apakah seharusnya aku pura pura tidak tahu' pikir Tanjiro melihat Roxy yang kecewa.

Saat Tanjiro sedang melamun tiba tiba Simon berbicara pada Tanjiro.

"jadi Tanjiro apakah kau sudah menemukan apa yang kau cari" tanya Simon pada Tanjiro.

"sayang sekali aku tidak mendapat petunjuk apapun" jawab Tanjiro.

"jadi begitu lalu apa rencanamu?"

Tanjiro lalu menceritakan jika dia ingin memasuki familia dan menjadi seorang petualang yang memasuki dungeon.

"jadi begitu, sayang sekali" jawaban Simon membuat Tanjiro bertanya tanya sebenernya apa yang ingin dikatakan Simon padanya.

Terpopuler

Comments

Kaylha✌️✌️

Kaylha✌️✌️

mantap

2023-01-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!