Volume 01, Chapter 17.

"jadi begitu ya kamado-san" saat ini Tanjiro sedang berbicara dengan Eina, dia telah menceritakan bahwa dia sudah bertemu dengan dewa takemikazuchi.

"iya, terima kasih banyak semua berkat anda tulle-san" jawab Tanjiro pada Eina, berkat informasi yang diberikan oleh Eina, Tanjiro bisa menemukan dewa takemikazuchi dengan mudah.

"kalau begitu syukurlah" jawabnya sambil tersenyum.

"kalau begitu tulle-san aku harus kembali ke penginapan, sekali lagi terima kasih karena diperbolehkan menyimpan uang disini meskipun aku bukan seorang petualang yang berafiliasi dengan guild persekutuan"

"tidak apa apa kamado-san, kalau begitu berhati hatilah, Sampai jumpa lagi"

"iya"

***

Setelah meninggalkan guild pesekutuan Tanjiro langsung pergi ke penginapan dan memesan makan malam karena dia sudah sangat lapar.

Menu malam ini adalah samacam daging sapi yang dipanggang dan dilumuri saos pedas, rasanya sungguh nikmat dan pas untuk Tanjiro.

Tanjiro bukanlah orang yang pilih-pilih makanan tapi dia selalu merasa bahagia jika dia bisa memakan daging.

Setelah kenyang Tanjiro kembali kekamarnya dan menyimpan uangnya yang sebelumnya dia simpan di ransel yang dibawanya.

'aku masih belum mengantuk mungkin aku bisa berjalan jalan dulu' pikir Tanjiro, dengan membawa beberapa valis dikantongnya Tanjiro melompat ke bawah dari kamarnya.

hupp..

Karena bingung mau kemana dia hanya berjalan berdasarkan instingnya.

"mari kita lihat seperti apa malam di kota orario ini" gumam Tanjiro sedikit bersemangat.

****

Sementara itu di markas Ganesha familia yang saat ini mengadakan pesta terlihat sesosok pria berpakaian kimono hitam sedang berbicara dengan sosok pria lain yang menggunakan topi koboi dengan sehelai bulu di topinya.

Kedua sosok tersebut adalah dewa takemikazuchi dan dewa Hermes.

"jadi Hermes kau juga tidak tahu ya?"

"sayang sekali, aku tidak tahu dengan apa yang kau bicarakan take" jawab Hermes sambil sedikit bercanda.

Dewa takemikazuchi saat ini sedang menanyakan beberapa hal pada Hermes yang terkenal karena dia adalah salah satu dewa yang paling banyak tahu.

"ngomong ngomong take mengapa kau bertanya tentang tempat tempat yang belum pernah kudengar itu, lalu iblis sebenarnya apa yang sedang kau cari?" tanya dewa hermes pada dewa takemikazuchi.

Takemikazuchi belum menceritakan tentang Tanjiro karena takut Tanjiro akan dipermainkan oleh para dewa, dan takemikazuchi masih ragu apakah harus memberitahukan tentang Tanjiro pada Hermes.

"tidak bukan apa-apa, ada seorang pemuda manusia yang menganggap dirinya berasal dari tempat tempat tadi, dia juga beranggapan dia pernah melawan iblis" jawab takemikazuchi dengan sedikit menyembunyikan Tanjiro dari Hermes.

"apakah anak itu baik baik saja" tanya Hermes dengan nada khawatir karena menganggapnya anak yang dibicarakan takemikazuchi adalah anak yang mentalnya terganggu.

"hahahaha..aku rasa dia baik baik saja"

'maaf Tanjiro karena membuatmu terdengar seperti orang gila, tapi ini demi kebaikanmu' pikir takemikazuchi sambil menyembunyikan fakta bahwa Tanjiro tidak berkata bohong saat menceritakan kisahnya pada takemikazuchi.

"lalu Hermes menurutmu apakah masih ada dimensi lain selain alam para dewa dan dunia bawah (gekai) yang kita tempati ini" tanya takemikazuchi sekali lagi pada Hermes.

"hmmmm....aku tidak tahu mengapa kau menanyakan hal sejelas ini take, selain dunia para dewa dan dunia bawah (gekai) tentu saja tidak ada dimensi lainnya" jawab Hermes langsung, tentu takemikazuchi tahu akan hal itu tetapi kasus Tanjiro membuat takemikazuchi bingung.

'haruskah aku memberikan Tanjiro 'berkah' agar aku bisa melihat 'excelianya', pikir takemikazuchi.

"aku tidak tahu soal dimensi atau dunia lain selain dunia dewa atau dunia bawah (gekai) tetapi masih ada tempat tak terjamah dan penuh misteri yang dekat dengan kita yang mungkin saja menjadi tempat yang kau cari" lanjut Hermes.

"dimana itu?"

"hahahahah..mengapa kau tidak menyadarinya take, kita berdiri diatasnya bukan"

"Hermes ...apa maksudmu?"

"benar sekali, tempat itu adalah-

-DUNGEON.

................

Saat malam hari di kota orario tidak menjadi sunyi sama sekali, Tanjiro bisa melihat cahaya terang dimana mana.

Masih banyak orang berlalu lalang di sekitar jalan, bahkan beberapa orang berkelompok datang ke sebuah bar, atau penginapan untuk melupakan rasa letih mereka dengan meminum minuman keras.

Saat Tanjiro sedang berjalan tiba tiba dia melihat seorang pria muda tertabrak seseorang yang sedang berlari.

Bukannya membantu, orang itu malah tidak peduli dan pergi meninggalkan korban yang terjatuh.

Tanjiro mendekat kearah sosok yang terjatuh dan membantunya berdiri "apakah anda tidak apa-apa?" tanya Tanjiro sambil mengulurkan tangannya "apakah anda bisa berdiri"

"eh.. ah terima kasih" jawabnya dengan suara lembut.

Tanjiro bisa langsung tahu dari baunya bahwa orang yang dibantunya saat ini adalah seorang dewa.

"maaf anak muda karena harus berhenti dan membantuku" lanjutnya merasa tidak enak karena menghentikan perjalanan Tanjiro.

"tidak, anda tidak perlu khawatir aku hanya sedang berjalan-jalan tanpa tujuan" jawab Tanjiro melambaikan kedua tangannya "biar aku bantu merapikan barang bawaan anda" Tanjiro melihat barang bawaan pria itu yang terjatuh, bentuknya seperti ranting tetapi Tanjiro bisa mencium bau khusus dari ranting ranting itu.

"itu tanaman obat" jawab sosok dewa itu menjelaskan pada Tanjiro.

Tanjiro sekarang melihatnya dari dekat, sosok itu berwajah tampan dia juga memiliki rambut panjang biru tua dan mata biru tua. Dia mengenakan jubah hitam, stola coklat yang mencapai melewati bahunya, di kakinya dia mengenakan sepatu coklat.

"terima kasih karena membantuku" lanjutnya sambil mempertahankan senyumannya.

"tidak, itu bukan masalah"

"sebagai rasa terima kasih aku akan memberikan ini" dia tiba tiba mengeluarkan sebuah botol kaca dengan cairan biru di dalamnya.

Melihat Tanjiro bingung dia menjelaskan kembali ramuan itu "ini adalah ramuan energi, dengan ini kau bisa mengembalikan staminamu yang hilang"

Mendengar efek ramuan itu Tanjiro merasa tidak enak menerimanya karena dia hanya membantunya sedikit "tidak, aku tidak bisa menerimanya terima kasih tapi aku tidak bisa menerima ramuan berharga seperti itu" jawab Tanjiro menolak pemberiannya.

"tidak apa-apa terima saja, aku merasa kita akan bertemu kembali anggap saja ini sebagai hadiah pertemuan pertama" jawab sosok itu memaksa Tanjiro untuk menerimanya.

"kalau begitu aku akan menerimanya, terima kasih banyak" karena diminta untuk menerimanya Tanjiro mengambil ramuan itu dan memasukkannya ke dalam sakunya, Tanjiro merasa sangat tidak sopan untuk menolaknya lebih dari ini " ngomong ngomong perkenalkan namaku kamado Tanjiro, bolehkan aku tau nama anda" tanya Tanjiro sambil memperkenalkan diri.

"namaku Miach" jawabnya sosok berambut biru tersebut.

"jadi Miach-sama, apakah anda seorang dewa" tanya Tanjiro ingin memastikan.

"benar, aku memang seorang dewa, ngomong ngomong Tanjiro sepertinya aku baru pertama kali melihatmu di sekitar sini, apakah kamu orang baru di distrik ini?"

"ah.. aku memang baru disini, atau lebih tepatnya aku baru datang ke kota orario ini"

"jadi begitu aku mengerti, maaf Tanjiro aku harus pergi, familia ku belum berkembang jadi aku harus pulang dan membantu menyiapkan dagangan obat obatan yang kami jual"

"baik, sekali lagi terima kasih atas ramuannya"

"jika kamu senggang datanglah ke toko miliku tidak jauh dari jika kau ingin membeli ramuan" setelah dewa miach memberi tahu Tanjiro letak tokonya dia kemudian pergi dengan melambai pada Tanjiro dan tentu saja Tanjiro membalasnya.

Setelah dewa miach pergi Tanjiro melihat botol yang diberikan oleh dewa miach.

'Baunya sedikit aneh tetapi aku merasa segar saat menghirup baunya' pikir Tanjiro setelah mengendus bau dari ramuan tersebut 'aku akan menyimpannya untuk kugunakan nanti'

Setelah menyimpan kembali ramuan disakunya Tanjiro kembali berjalan-jalan hingga akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke penginapan dan tidur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!