Volume 01, Chapter 15.

"apa kau datang kemari untuk bergabung dengan familia kami" tanya pria kekar bernama ouka.

"maaf untuk saat ini aku hanya ingin bertemu dengan dewa di familia anda, takemikazuchi-sama jika diperkenankan apakah boleh aku bisa bertemu dengan beliau" jawab Tanjiro dengan sopan.

"jadi begitu maaf karena aku salah sangka"

"tidak, aku tidak mempermasalahkannya sama sekali"

"masuklah kedalam aku akan memanggil takemikazuchi-sama"

"baik"

"chigusa, mikoto maukah kalian mengantarnya keruangan" lanjut ouka meminta chigusa dan Mikoto untuk membantu Tanjiro dan mengarahkannya ke ruang tunggu

"aku mengerti ouka-dono" jawab Mikoto dengan tegas, Mikoto terlihat sedikit tomboy jika dibandingkan dengan chigusa yang terlihat hanya menganggukan kepalanya dan masih terlihat malu malu.

"kalau begitu kamado-dono maukah kau ikut dengan kami" tanya Mikoto pada Tanjiro.

"tentu, terima kasih banyak yamato-san"

Sementara ouka masuk lebih dalam ke rumah bergaya jepang itu, Tanjiro disisi lain dipimpin jalan oleh Mikoto menuju sebuah ruangan dengan lantai tatami dan bantal duduk serta meja kayu di tengah ruangan.

"kamado-dono anda bisa menunggu disini"

"sekali lagi terima kasih yamato-san" Tanjiro melihat ke arah chigusa dan teringat dia belum memperkenalkan dirinya dengan benar pada chigusa "maaf aku lupa memperkenalkan diri namaku kamado Tanjiro aku mohon bantuannya" tegur Tanjiro sambil sedikit menundukan kepalanya pada chigusa.

Melihat Tanjiro memperkenalkan diri, chigusa menjadi panik karena terkejut sehingga dia menjadi terbata bata saat menjawabnya.

"a..aaa...aa..aku" suara chigusa menjadi terbata bata karena gugup berbicara dengan orang asing "namaku.. Hitachi..Hitachi chigusa aku juga mohon bantuannya" meskipun pada awalnya chigusa terbata bata tetapi dia berhasil memperkenalkan dirinya pada Tanjiro.

"salam kenal Hitachi-san" lanjut Tanjiro menyapa chigusa.

"uhm" chigusa juga membalasnya dengan senyum dan anggukan kepala.

Sementara itu mikoto hanya melihat percakapan mereka tanpa berkata apa apa.

Setelah duduk saling berhadapan chigusa menawarkan dirinya untuk membuat sesuatu untuk diminum " aku akan ..membuat ..teh" kata chigusa memecahkan kesunyian.

"terima kasih chigusa-dono"

"aku juga berterima kasih Hitachi-san, maaf merepotkan"

"tidak.. itu tidak masalah"

tiba tiba Tanjiro teringat dengan oleh oleh yang dibawanya kemari "ah ..mungkin ini cocok dengan teh, aku melihat penjual manisan di jalan menuju kemari, mungkin hanya barang biasa tapi tolong diterima" Tanjiro menyodorkan manisan yang dibawanya saat perjalanan pada Mikoto untuk disajikan bersama teh yang saat ini dibuat oleh chigusa.

"terima kasih banyak kamado-dono, aku akan ke belakang sebentar dan mengambil tempat untuk manisan" jawab Mikoto sambil berterima kasih atas oleh oleh yang dibawa Tanjiro.

Tanjiro hanya tersenyum dan senang karena mereka mau menerimanya.

"kalau begitu Tanjiro-dono maukah kau menunggu disini sebentar"

"tentu saja Yamato-san, silahkan"

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya chigusa kembali sambil membawa nampan berisi tiga gelas teh diikuti oleh Mikoto yang sudah menukar tempat manisan pada wadah yang sesuai.

Menerima teh yang disodorkan oleh chigusa Tanjiro tidak lupa untuk berterima kasih padanya.

"jadi kamado-dono apakah kamu seorang petualang?" Mikoto memulai pembicaraan dengan menanyakan Tanjiro apakah dia seorang petualang atau bukan.

Sambil menggelengkan kepalanya Tanjiro menjawab "tidak, sayang nya aku bukan seorang petualang" jawab Tanjiro, Tanjiro sudah mendengar pertanyaan seperti ini hampir setiap orang yang dia temui sejak kemarin, oleh karena itu sebenarnya Tanjiro sudah lelah mendengar pertanyaan seperti itu.

Disaat yamato, dan Tanjiro masih mengobrol tiba tiba terdengar suara maskulin mendekat ke arah mereka.

"sepertinya kalian sedang bersenang senang"

Mendengar suara itu kami bertiga memalingkan wajah kami ke arah sumber suara.

Yang pertama merespon adalah mikoto yang mengkonfirmasi siapa sosok dari sumber suara maskulin barusan.

"takemikazuchi-sama"

................

Saat dewa takemikazuchi-sama datang bersama dengan ouka , kami bertiga berdiri dan memberi salam pada dirinya.

"hahahaha tidak perlu tegang, silahkan duduk kembali, Mikoto, Chigusa dan hmm" takemikazuchi melihat kearah Tanjiro dan mencoba mengkonfirmasi sesuatu padanya.

"apakah kamu anak muda yang mencariku" tanyanya dengan lembut sambil perlahan duduk disamping Mikoto yang berada di sisi berlawan dari Tanjiro.

"betul, namaku adalah kamado Tanjiro aku datang kesini untuk bertemu dengan anda takemikazuchi-sama" Tanjiro langsung melanjutkan perkataannya karena takut dia akan ditanyakan kembali apakah dia akan bergabung dengan familianya " maaf sebelumnya jika aku kurang sopan sebenarnya alasan mengapa aku datang kesini adalah karena aku ingin menanyakan sesuatu pada anda, takemikazuchi-sama"

"hahaha tidak perlu sungkan, kau bisa menanyakan apapun selama itu pertanyaan yang aku ketahui jawabannya"

"terima kasih banyak takemikazuchi-sama, sebenarnya aku ingin bertanya tentang-" setelah itu Tanjiro berbicara panjang lebar tentang kampung halamannya tempat yang pernah didatanginya dulu dan juga Tanjiro sedikit bercerita tentang para iblis.

Setelah mendengar Tanjiro bercerita, dewa takemikazuchi terlihat sedang berpikir dan akhirnya menjawab.

"hmmm, maaf Tanjiro tapi aku tidak pernah mendengar satupun tempat yang kau sebutkan barusan, aku dan anggota Familiaku berasal dari timur jauh dan setahu kami sebuah negeri dengan kebudayaan yang mirip seperti kami hanya berada di timur jauh dan tidak ada ditempat lain lagi karena aku sudah memperhatikannya saat aku masih berada di dunia atas" jawab takemikazuchi pada Tanjiro, Tanjiro tidak memahami apa itu dunia atas tapi jika seorang dewa yang mengatakannya Tanjiro akan percaya.

Tanjiro bisa merasakan perasaan nyaman dari takemikazuchi-sama seperti saat Tanjiro bertemu dengan Ganesha-sama di gerbang orario.

'aku tidak mencium bau kebohongan apapun dari takemikazuchi-sama , terlebih bau yang dipancarkan takemikazuchi-sama sangat nyaman, rasanya seperti kepalaku menjadi lebih ringan' pikir Tanjiro.

"maaf Tanjiro karena tidak dapat membantumu" mendengar dewa takemikazuchi berkata seperti itu membuat Tanjiro merasa tidak enak.

"anda tidak perlu meminta maaf takemikazuchi-sama" jawab Tanjiro menghentikan permintaan maaf dewa takemikazuchi, dengan wajah murung Tanjiro melanjutkan "mungkin dalam hati kecilku aku sadar bahwa sebenarnya aku tidak bisa kembali" wajah Tanjiro semakin murung karena memikirkan adiknya nezuko juga teman temannya dan Tanjiro mulai sadar bahwa sebenarnya dia "aku mungkin memang sudah mati" gumam Tanjiro, tetapi masih bisa didengar oleh takemikazuchi dan yang lainnya.

"sudah mati apa yang kau maksud Tanjiro" tanya dewa takemikazuchi pada Tanjiro.

"benar sekali kamado-dono, jika anda sudah mati apakah anda sekarang adalah hantu" tanya Mikoto dengan polosnya.

"Mikoto" sementara itu ouka menegurnya karena tidak sopan dan chaegusa menarik bajunya untuk menghentikan mikoto.

"tidak, tidak aku bukan hantu, hanya saja ingatan terakhirku adalah aku telah tewas ditangan raja iblis Kibutsuji Muzan"

"iblis, apa maksud anda monster" tanya Mikoto.

"sebelumnya anda juga berbicara tentang iblis, Tanjiro maukah kamu bercerita tentang dirimu" tanya takemikazuchi dengan senyuman dan nada yang lembut tanpa memaksa sedikitpun.

Mendengar hal itu Tanjiro lalu menetapkan tekadnya untuk bercerita pada dewa takemikazuchi tentang dirinya, tentang teman temannya dan juga tentang musuh yang mereka hadapi yaitu para iblis.

"pada awalnya aku hanya seorang anak dari keluarga pembuat arang di tempatku, tetapi semua berubah ketika aku kehilangan semua keluargaku di tangan iblis Kibutsuji Muzan"

Semua yang mendengar tersentak karena terkejut dan tidak terkecuali takemikazuchi-sama yang mulai melihat Tanjiro dengan cara yang lebih lembut dari sebelumnya.

'anak muda ini pasti mengalami sesuatu yang sangat sulit sepanjang hidupnya' pikir takemikazuchi dengan serius mendengarkan kelanjutan cerita Tanjiro.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!