Volume 01, Chapter 10.

Bell menceritakan semua yang terjadi padanya alasan mengapa dia berlumuran darah, dan juga alasan mengapa dia menginginkan informasi tentang aiz Wallenstein-san.

Eina mengerti dan memberikan informasi yang sudah diketahui oleh umum tetapi bukan informasi seperti itu yang dia inginkan.

Karena bell meminta informasi pribadi seperti makanan kesukaan, benda yang disukai Aiz Wallenstein-san, dsb Eina tidak bisa membantunya..

Informasi pribadi seorang petualang yang diterima guild persekutuan dijaga ketat oleh guild tidak mungkin Eina membocorkannya, Eina paham bahwa bell menyukai Aiz Wallenstein-san karena bahkan sebagai wanita Eina merasa gugup karena kecantikan yang dimiliki Aiz Wallenstein, tetapi mendengar bell yang terus terang mengatakan padanya bahwa dia tertarik dengan Aiz Wallenstein, Eina merasa sedikit sedih tanpa tahu alasannya.

Eina sudah berumur 18 tahun meskipun Eina sangat cantik karena memiliki kemulusan dan kecantikan dari garis keturunan elf-nya Eina masih belum merasakan hubungan romansa dengan siapapun

"dengar bell ini tempat kerja, sebuah guild persekutuan bukan tempat mencari jodoh jadi aku tidak bisa membantumu" meskipun Eina terdengar keras tapi dia tidak marah sama sekali dengan bell, jika dia tahu perasaan apa ini mungkin dia akan mengerti bahwa perasaan amarah sesaat itu hanya perasaan 'cemburu'.

"maaf" jawab bell.

Setelah menolak permintaan bell, Eina mengantar bell menukarkan batu ajaib di bursa penukaran batu sihir/ajaib.

Melihat bell yang murung Eina sedikit khawatir dan mencoba untuk memberikan dia semangat.

"bell"

"iya Eina-san"

"perempuan menyukai pria kuat dan juga bisa diandalkan, jika kau berusaha dan menjadi lebih kuat mungkin.." lanjut Eina memberikan dorongan pada bell yang sebelumnya tampak murung.

"..." bell hanya terdiam tetapi Eina bisa melihat bell mengerti dan wajahnya mulai bersemangat kembali.

"jadi bell jika kau bisa menjadi kuat dan namamu akan dikenal banyak orang mungkin saja Wallenstein-san akan melihat ke arahmu"

Energi semangat yang selalu muncul di bocah itu kembali lalu dia melambaikan tangannya sambil mengucapkan sesuatu yang buat Eina malu.

"Eina-san aku mencintaimu"

"apa..." Eina sedikit tergagap karena kata kata barusan dan wajahnya memerah terlebih pandangan dan siulan candaan yang menggodanya dari petualang disekitarnya membuat Eina lebih malu.

"terima kasih" lanjut bell sambil berlari menjauh dari guild persekutuan.

................

Bell merasa senang karena hari ini baru saja mendapatkan cinta pertamanya, meskipun ini hanya cinta sebelah pihak bell merasa bersemangat untuk mendapatkan perhatiannya.

"meskipun aku hampir terbunuh oleh minotaurus tetapi aku bertemu Aiz Wallenstein-san dan Eina-san juga sudah memberikan semangat padaku" Eina yang selalu ketat pada bell baru saja memberikan semangat kepadanya membuat bell merasa senang karenanya.

Terlebih saat Eina mengatakan cara terbaik membuat Aiz Wallenstein-san melihat ke arahnya adalah dengan membuat namanya terkenal membuat bell mendapatkan tujuan baru untuk menjadi kuat.

"yosshhh... aku akan berusaha" bell yang bersemangat tiba tiba menabrak seorang pemuda secara tidak sengaja.

Aduh..

Bell terjatuh karenanya tetapi bell melihat pemuda itu tidak bergeming sama sekali.

"Kau tidak apa-apa" tanya pemuda itu sambil mengulurkan tangan membantu bell berdiri.

"ahh.. aku tidak apa apa.. maaf aku tidak melihat sekitar"

"tidak masalah" jawab pemuda itu sambil tersenyum " tapi sebaiknya tidak perlu berlari saat banyak kerumunan disekitar.. itu berbahaya" lanjutnya dengan nada menasehati, suaranya begitu lembut dan enak didengar hanya dengan percakapan singkat barusan bell bisa tahu bahwa pria muda di depannya adalah orang yang sangat baik.

"baik .. maafkan aku" tanpa sadar bell kembali meminta maaf, sekali lagi bell memperhatikan pria didepannya, pria di depannya terlihat memiliki tinggi yang sama dengannya dengan mata berwarna merah Ruby seperti miliknya hanya saja mata milik pemuda kedepannya jauh lebih gelap namun memikat.

Pemuda itu juga memiliki tanda seperti api di keningnya dan anting-anting aneh di sepasang daun telinganya dengan rambut berwarna hitam dan merah gelap di ujungnya tubuhnya juga sepertinya sangat kekar, karena saat bell menabraknya tadi dia merasa seperti menabrak pada benda yang cukup keras.

"perkenalkan namaku kamado Tanjiro, aku ingin bertanya padamu jika boleh?"

"iya silahkan"

"kamu baru saja keluar dari bangunan besar di sana bukan, apakah benar di sana adalah gedung persekutuan yang menyediakan banyak informasi tentang kota ini"

"benar sekali, guild persekutuan memiliki banyak sekali Informasi tentang orario dan juga para familia, apa anda ingin bergabung dengan familia, jika kau mau aku bisa mengantarkanmu bertemu dengan dewi yang bisa-"

"ahh .. maaf memotong tapi aku hanya ingin mencari seseorang"

"jadi begitu"

Bell hanya seorang diri di familianya, dewinya hanya memiliki bell dan tidak ada rekan yang lain, saat bertemu dengan pemuda di depannya bell ingin mengajaknya bergabung dengan Familianya sehingga dia memiliki party dari familia yang sama.

Alasan bell mengajaknya bergabung karena sepertinya dia belum mengetahui guild persekutuan yang berarti dia baru dan mungkin saja mencari Informasi tentang familia untuk bergabung terlebih bell merasa pemuda itu sangat baik jadi seharusnya dewinya akan mengijinkan dia bergabung.

"kalau begitu aku permisi" lanjut pria itu sambil tersenyum dan melambai pada bell

Melihat pemuda itu menjauh bell kembali pulang menuju gereja terbengkalai tempat tinggalnya bersama dewi yang memberikan 'berkah' padanya, karena dewinya mungkin sudah menunggu bell berjalan dengan cepat tanpa berlari.

***

Setelah mendapat ejekan dari petualang dan staf lain, Eina kembali bekerja karena hari sudah mencapai jam sibuk, saat jam-jam seperti ini para petualang akan kembali dari ruang bawah tanah untuk menukarkan hasil pencapaian mereka pada guild dan menukarkannya dengan mata uang valis.

Saat ini Eina sedang melayani pertanyaan dan keluhan dari berbagai petualang yang datang ke arah counternya, semuanya seperti biasa saja sampai seorang pria dengan pakaian seperti haori kotak kotak berwarna hitam dan hijau dengan kaos hitam dan celana panjang hitam sambil membawa ransel datang ke arahnya.

Pria itu cukup sopan dan memperkenalkan dirinya sebagai kamado Tanjiro dari pakaiannya Eina menganggap kamado Tanjiro berasal dari timur sama seperti dewa takemikazuchi.

Dia menanyakan letak keberadaan dewa takemikazuchi-sama, karena hal itu bukanlah sebuah rahasia jadi Eina memberikan informasi keberadaan dewa takemikazuchi padanya.

Setelah berbincang dia juga menanyakan apakah perlu untuk bergabung dengan familia agar bisa menukar batu ajaib

"nona Tulle aku memiliki beberapa batu ajaib apakah perlu bagiku bergabung dengan familia agar bisa menukarkannya?"

"hmm.. sebenarnya tidak ada peraturan yang melarangnya, apakah apakah kamado-san memiliki batu ajaib yang ditukar"

"iya benar aku memiliki beberapa batu ajaib yang kudapatkan saat membunuh monster saat di tempatku dan perjalanan menuju orario"

"jadi begitu, rupanya anda cukup terlatih ya kamado-san"

"tidak, aku masih belum apa-apa aku ingin tahu apakah bisa menjual batu ajaib ini agar mendapatkan uang lebih"

"aku mengerti kamado-san mari ikut bersamaku ke tempat bursa penukaran disebelah sana" jawab Eina sambil mengantar Tanjiro.

"ah.. terima kasih Tulle-san"

Saat sampai di bursa penukaran pemuda itu membuka kantong yang cukup besar berisi batu ajaib

"ini.." lanjut Eina sedikit terkejut.

Terpopuler

Comments

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

ceritanya terlalu pendek, dan kalau mau kameo jangan dulu untuk saat ini dan kalau mau ada kameo itu sedikit² aja kek siluet atau ada seorang misterius yg berbicara di dialog atau suatu item dari cerita lain

2023-01-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!