kaget

Lessa terbangun dan merasa kaget karena sudah di kamar, dia pun memilih keluar dari kamar karena sudah jam empat sore.

"innalilahi, ya Allah aku belum beres-beres rumah," paniknya.

dia langsung keluar dari kamar dan saat membuka pintu malah menabrak suaminya, "dek kamu kenapa panik begitu?" tanya ibram melihat istrinya.

"maaf mas, aku belum beres-beres rumah," panik Lessa.

"sudah tenang saja, usah ada yang bersih-bersih, kamu lupa jika di rumah ku ada vakum cleaner yang otomatis bersihin rumah karna jam-nya sudah aku setting.

"tapi aku belum masak untuk mas, permisi ih..." kata Lessa yang tak ingin suaminya itu kelaparan.

"assalamualaikum sayang ku, tenang saja mama sudah masak, kamu istirahat saja ya sayang, pasti lelah kerja," kata mama Dian.

"mama datang, ah maaf aku tidak tau karena ketiduran, maaf ya mama dan ayah," kata Lessa panik.

"tenang sayang, sekarang kamu mandi karena kita akan pergi keluar setelah makan untuk beli kado, untuk saudara kita yang akan menikah," kata mama Dian.

"iya ma," jawab keduanya yang masuk kedalam kamar.

mama Dian pun merasa senang melihat Ibram dan Lessa, dia juga sudah janjian dengan keluarga besannya.

setelah satu jam, Lessa dan Ibram keluar dari kamar dengan pakaian senada yaitu biru tua.

keduanya nampak begitu serasi,mama Dian pun merasa senang, ayah Japar melempar kunci mobilnya.

"setir mobil ya, papa mau duduk manis saja," kata pria itu.

"dasar papa ini, baiklah aku yang nyetir," jawab Ibram pasrah.

tak butuh waktu lama, dia pun sampai di tempat kain, yang ternyata para wanita itu sedang sibuk memilih kain untuk seragam.

tak lama mobil besan mereka datang juga, ternyata Javis dan Mei datang untuk memilih seragam juga.

setelah puas, kini mereka pindah ke tempat penjual perhiasan yang kebetulan belum tutup.

setelah membeli hadiah, mereka memutuskan untuk makan bersama terlebih dahulu.

Jerry dan Jefry datang setelah pulang dari kampus, mereka makan bersama keluarga dengan sangat bahagia.

sedang di Jakarta, satria merasa bodoh karena telah melakukan kesalahan besar.

dia tak menyangka jika salah satu temannya mengirimkan video saat dia mabuk Kapan hari pada Ibram.

sekarang dia marah pada semua temannya itu, terlebih Ibram mungkin akan membunuhnya saat dia pulang nantinya.

dan yang membuat satria heran adalah reaksi dari Shakira yang nampak santai.

"semoga tak akan ada masalah lagi nantinya," gumam Satria.

setelah makan malam, Ibram dan Lessa memutuskan untuk pulang meminjam motor Jerry.

karena mereka tak enak jika harus membuat para orang tua mengantar mereka.

saat baru masuk gapura desa, mereka kaget melihat banyak warga berkerumun di pos ronda.

mereka menghentikan motornya dan bertanya, dan memberikan bingkisan kue yang tadi di beli.

"permisi pak,ada apa ya kok rame banget?" tanya ibram mematikan mesin motornya.

"oh nas Ibram dan mbak Lessa, ini loh mas, ada yang memberitahu jika ada salah satu warga yang mencurigakan,setiap malam ada motor tak jelas datang ke rumah itu, dan kami mau menggerebeknya," kata pak RW.

"para bapak-bapak yakin,lebih baik pastikan dulu deh, takutnya ya itu saudaranya atau apa gitu, soalnya nanti jika kita asal ngrebek kita bisa terkena imbasnya lagi," kata Ibram.

"jika mas gak berani, rsu usah ikut campur, itu urusan kami, orang baru saja belagu," kata salah seorang pria yang Ibram tau, jika pria itu adalah pria yang merasa paling kuas di desa itu.

Terpopuler

Comments

As Lynda

As Lynda

ohh Ibra dapat video waktu itu video Syakira dan satria waktu mabuk yg sampai menangis

2023-01-08

0

Tukang Halu🤭

Tukang Halu🤭

lanjuut

2023-01-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!