sama-sama sibuk

mereka berdua tak jadi makan nasi goreng karena nasi yang di bawa oleh Ibram ternyata lupa tak di taruh di kulkas.

jadi mereka makan pisang goreng yang awalnya di masak dengan teflon, kemudian di masukkan kedalam airfryer.

jadilah pisang goreng itu sedikit berbeda dengan tanpa minyak sedikit pun.

setelah berkutat beberapa jam, akhirnya keduanya selesai mengerjakan pekerjaan masing-masing.

tak butuh waktu lama, mereka pun mendengar suara adzan subuh dan memutuskan untuk pergi ke musholla terdekat.

beberapa warga menyapa keduanya, ya mereka kemarin datang ke pernikahan keduanya.

bahkan Lessa langsung akrab dengan para ibu-ibu, begitupun dengan Ibram yang sudah di todong bapak-bapak untuk ikut semua kegiatan yang di adakan oleh desa.

mereka pulang dengan jalan berdampingan, setelah itu mereka berdua siap-siap untuk kerja.

"mas sarapan dulu," panggil Lessa.

"iya, tapi kamu masak apa kan tak ada apapun..." kaget Ibram mrligat roti bakar dengan selai nanas.

"kamu kok tau aku suka roti bakar ini?" kata Ibram tak percaya.

"ya mau bagaimana pun, kamu itu kakak Keisha, dan dia sering cerita semua yang kamu sukai, dan yang penting aku bisa menjalankan tugas sebagai istri," jawab Lessa yang membuat Ibram pun tersenyum.

dia tak mengira jika gadis seperti Lessa begitu pengertian dan berbudi baik, bahkan dengan suara yang ramah.

"mau ikut aku berangkat sekalian?" tanya ibram menawarkan.

"sepertinya tidak, karena aku harus ke tempat toko milik ku untuk mengambil berkas, mas bisa duluan," kata Lessa yang tak ingin merepotkan Ibram selama dia bisa sendiri.

keduanya sudah pergi dengan setelan baju batik yang terlihat pantas untuk keduanya.

Ibram menuju ke sekolah yang akan menjadi tempatnya mengajar di sana.

ternyata dia akan mengajar di sebuah sekolah menengah kejuruan yang cukup terkenal

saat Ibram turun, sudah banyak orang yang menyambutnya, beberapa guru juga langsung menyalaminya.

karena ibram di kenal sebagai lulusan terbaik, makanya mereka berharap jika sosok kepala sekolah yang baru bisa membawa sekolah itu semakin maju dan sukses.

Ibram sudah berjalan menuju ke kantor miliknya, tak lama mobil dari Lessa juga datang.

"Alhamdulillah, akhirnya ibu Khadijah sudah datang juga, terima kasih loh sudah memilih sekolah kami untuk menjadi pengajar," kata salah satu Waka kesiswaan.

"iya pak," jawab Lessa yang sedikit kaget.

dia tak menyangka akan melihat sosok suaminya juga di sana,tapi karena terlalu terkejut mereka malah seperti orang yang tak saling kenal.

"sudah pak Ibrahim, sebaiknya kita ke lapangan untuk melakukan perkenalan, mari..." ajak pria itu.

mereka pun berjalan ke lapangan untuk berkenalan dengan para murid, dan ternyata para murid itu sangat ramah terlihat.

"semoga Bu Khadijah tak kapok ya mengajar di sekolah ini," kata Bu Citra yang terlihat begitu baik.

"iya Bu, tapi setelah ibu bilang begitu, kenapa saya merasa deg-degan karena takut muridnya pada ajaib," kata Lessa malu.

"aduh nanti juga tau saat masuk kelas," kata Bu Citra.

karena Lessa jam pertama akan masuk ke dalam kelas neraka, bahkan beberapa guru mundur karena murid yang begitu ajaib.

mereka semua masuk kedalam kantor guru, dan Ibram mengandeng tangan Khadijah.

"sebenarnya saya ingin minta maaf, saya dan Khadijah baru saja menikah, dan saya tak menyangka akan jadi kepala sekolah di tempat ini, dan bekerja di satu tempat dengan istri saya,"

Terpopuler

Comments

Tukang Halu🤭

Tukang Halu🤭

awal yang indah untuk Ibram dan Lessa,,

semangat up-nya thoor

2023-01-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!