Ibram bingung kenapa orang tuanya begitu panik setelah mendapatkan telpon dari keluarga Javis.
bukankah tadi sore mereka masih baik-baik saja, tapi dia hanya bisa menunggu orang tuanya pulang nanti.
pasalnya dia tak bisa meninggalkan adik dan keponakannya sendirian di rumah.
di rumah sakit, terlihat Mei sedang menangis di pelukan seorang gadis yang mengenakan hijab lebar.
"tenang bunda, ayah dan Jerry pasti bisa selamat," kata gadis itu menghibur ibunya.
"bagaimana ini bisa terjadi," tanya Japar yang baru datang.
"kami sedang nongkrong di warung kopi milik bunda om,saat tiba-tiba segerombolan orang menyerang, ayah kena bacok saat ingin melindungi ku,dan Jerry mendapatkan luka bacokan juga karena ingin menolong seorang karyawati yang ingin pulang dan ingin di bawa untuk di lecehkan," kata Jefry.
"jangan bilang ini geng motor yang sama dengan yang ingin menodai putriku," tanya Japar sangat marah.
"kami tak tau pasti om, tapi yang kami lihat mereka memakai slayer milik naga merah," jawab Jefry.
"Malik ini gimana..."kesal Japar yang tak habis pikir.
karena kelompok geng dari Malik semakin kacau di tangan putranya. bahkan geng itu sering membuat keonaran.
"kamu yakin geng itu yang melukai ayah," tanya gadis cantik itu memastikan.
Jefry mengangguk, mendengar itu gadis cantik itu bangkit dari kursinya, "jaga bunda dan tetap disini untuk menunggu kabar ayah dan Jerry," perintahnya.
"tapi mbak, mbak mau kemana?" tanya Jefry.
"mbak harus pergi ke suatu tempat dulu, permisi ayah dan mama..."
"tunggu mbak..." panggil Jefry tapi bunda Mei menahan putranya itu.
Alessandra Khadijah Priyambudi,putri pertama pasangan dari kedua pimpinan geng besar.
sudah menjelma menjadi gadis cantik yang sangat menjunjung nilai agama.
tapi sebagai putri dari dua orang yang terbiasa hidup keras, Maka dia juga bukan gadis lemah yang seperti di bicarakan orang-orang.
"halo om Dul, bawa semua anak buah milik mu,aku tunggu di depan markas geng motor naga api," kata Lessa dengan datar.
"baik nona," jawab Dul dengan senang hati.
pasalnya sekarang gadis itu sudah bisa mengambil alih seluruh geng milik Sang bunda yang memilih pensiun setelah punya di kembar.
mobil Jeep berwarna army itu sampai,Dul langsung menyambut sosok gadis bergamis hitam itu.
"serang mereka dan kirim ke rumah Yusvandani, karena mereka harus bertanggung jawab,karena berani membuat ayah dan Jerry terluka parah," kata Lessa dingin.
"siap nona," jawab semua pasukan kang carok yang terkenal sangat bengis.
benar saja,semua anak geng motor itu sudah di lumpuhkan dengan sangat buruk.
bahkan sosok pria yang menjadi pimpinan pun sudah tak berdaya di tangan Dul.
"sekarang kita berangkat," kata Dul pada anak buahnya.
"baik mas,"
Dul melihat sosok Lessa, "sekarang kembalilah nduk,biarkan om yang menyelesaikan semua ini, dan biar ku pastikan mereka mendidik putranya,"
"terima kasih om,"
Lessa langsung pergi meninggalkan basecamp itu, sedang Dul membawa tubuh dewa yang sudah tak berdaya kedalam mobil dan sudah memastikan pria itu terikat.
sesampainya di rumah keluarga Yusvandani,semua motor berhenti dan membawa satu tubuh dan menaruhnya di teras.
dan terakhir tubuh dari dewa, putra kedua keluarga itu yang terkenal urakan dan tak terkendali sama sekali.
"keluar Malik Yusvandani, aku mengantarkan mayat putra mu!!" teriak Dul.
tak butuh waktu lama, satu keluarga itu keluar dan kaget melihat semua pria muda tergletak tak berdaya.
bahkan sosok Dewa yang juga ada di barisan pemuda itu, Garra yang melihat adiknya terluka seperti ini marah.
"sialan, kamu cari mati huh!!" bentak Garra.
dia menyerang Dul, tapi dia bukan tandingan pria itu, dia bahkan terpental hanya dengan satu tebddngan.
Malik tak terima dan berjalan maju ke depan pria itu dan membantu Garra.
"aku lawan mu," kata Malik.
"aku hanya membalas apa yang dilakukan oleh putra mu, dia membuat bos Javis dan putra ketiganya terluka, seharusnya aku membacok putra mu hingga tewas, itu hukum yang kita anut sebagai geng besar bukan," kata Dul yang berhasil menghentikan Malik.
"apa... bocah sialan ini," gumam Malik marah melihat putra tak bergunanya itu.
pasalnya dewa sudah terlalu banyak membuat onar, "sudah ku katakan ikat putra mu, jika tak ingin dia terus bertingkah, dan sekarang dia menyinggung orang yang salah, jadi apa yang akan kamu lakukan huh!!"
Malik pun tak bisa bicara lagi,dia sendiri bingung, bagaimana putranya yang satu ini begitu tak bisa di atur, dewa seperti hilang kendali sekarang.
"biar aku bawa dia ke tempat teman ku ayah, biar dia di ajarkan untuk bersikap baik," kata Garra yang juga marah.
"tidak, tempat teman mu itu bisa membunuhnya mas," bantah Shakira.
"hentikan,apa kalian tak malu, bertengkar ini sudah dini hari," marah Malik membentak semua anaknya.
"kami tak peduli, itu urusan kalian terpenting kamu sudah benar-benar di musuhi oleh semua geng besar Malik, dan Garra, om kira di tangan mu Feng milik ayah mu akan berkembang, ini malah menjadi semakin runyam," kata Japar yang terlanjur kecewa.
mereka semua pun pergi, Malik mengambil slang air dan menguyur semua pemuda itu hingga bangun.
Shakira makin tak memiliki wajah saat ingin bertemu dengan Ibram, pasalnya dia sudah sangat malu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
🎎 Lestari Handayani 🌹
semangat. lanjut ceritanya
2023-01-03
0
Tukang Halu🤭
keturunan dari Malik jadi berantakan,,
semangat up-nya kak
2023-01-03
0