Garra turun dari mobil dan melihat pengendara motor itu masih membeli karena dia kaget juga.
"Aduh penyok parah..." kata Garra.
"Ah maaf mas, aku tak sengaja, aku akan mengganti semuanya, tolong katakan saja," kata gadis itu panik.
"Kamu kira aku kekurangan uang, aku ingin tau tanggung jawab mu,jadi sekarang kamu harus ikut aku ke bengkel untuk memperbaikinya," kata Garra
"Maafkan aku, tapi aku sangat sibuk mas, aku tak bisa ikut dengan mu, karena orang tua ku sedang sakit," kata gadis itu sedih.
"Baiklah, aku minta nomor telpon mu dan nanti biaya aku kirimkan padamu, dan kamu bisa membayarkan padaku," kata Garra mengulurkan ponselnya.
Gadis itu menuliskan nomor ponselnya dan juga melakukan miscall agar tau nomor ponsel pria yang mobilnya dia tabrak.
"Siapa namamu?" tanya Garra.
"Khadijah, saya permisi dulu," kata gadis itu pergi.
Garra tak menyangka, jika dia bisa tertarik dengan gadis asing seperti ini.
Kedua motor itu sampai di sebuah area persawahan yang sedang di tanami padi.
Mereka sampai di sebuah saung yang dulu sering di gunakan saat bolos dari sekolah.
"Tempat ini tak berubah banyak sepertinya," kata Ibram mrligat sekeliling.
"Memang kecuali jalan yang baru selesai di bangun ini," kata Shakira.
keduanya pun bersantai di saung itu sambil bercanda, bahkan mereka kembali memberikan nomor ponsel masing-masing.
Shakira kini bisa merasa jika Ibram tak berubah sedikit pun, meski pria itu jauh di negara orang.
mereka sedang tertawa bersama, dan tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat kedekatan keduanya
"semoga kalian tak terkena badai saat tau yang sebenarnya," gumam pria itu.
Lessa datang membawa beberapa makanan untuk bunda dan adiknya, "kalian bisa pulang, biar aku yang jaga disini,"
"Baiklah mbak, ayo bunda," ajak Jefry.
Mei mengangguk dan pulang bersama dengan ibunya, sedang Lessa duduk dan menerima pesan dari seseorang.
Dia pun menunggu konfirmasi tentang biaya yang harus dia ganti, Lessa baru satu bulan di desa.
Tapi dia terus mendapatkan hal buruk, dia tak ingin mengeluh hanya saja dia merasa jika sedang tak beruntung sedikit pun.
Hari-hari mulai berganti dan mulai berjalan baik, bahkan Jerry dan Javis sudah di izinkan pulang karena luka mereka sudah membaik.
Ibram dan Shakira semakin dekat, begitupun Garra yang mencoba berteman dengan gadis yang menabrak mobilnya.
Perlahan tapi pasti hubungan Ibram dan Shakira di ketahui oleh mama Dian,bahkan sudah tiga hari ini wanita itu tak mengajak bicara Ibram.
"mama kenapa, kenapa terus menjauh dari Ibram,ma..." panggil Ibram.
Bahkan tak hanya sang mama, tapi Keisha juga yang memilih tinggal di rumah mertuanya.
Japar benar-benar tak menyangka reaksi semua orang akan seperti ini, dia pun duduk bersama istrinya, "ma... jangan seperti ini, kita memang tak memberitahu tentang Semuanya, tapi jika mama seperti ini itu sama saja kamu melukai putra mu,"
"Aku harus bagaimana, aku tak akan bisa melihat adik dari pria busuk itu disini,dan apa Keisha akan baik-baik saja, padahal ayah juga tau jika mental putri kita juga sedang tak baik," kata mama Dian
"Tapi kita tidak bisa melarang mereka, Ibram tak salah karena dia tak tau yang sebenarnya,"
"Aku tak tau yah, aku tak ingin melihat dan bicara padanya untuk saat ini," kata mama Dian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Tukang Halu🤭
up lagi thor
2023-01-04
0
As Lynda
kan betol si dewa yg melecehkan si kheisah
2023-01-03
1