Part 020 # Hati yang Aneh

Yasmine memakirkan mobilnya di sebelah mobil Alfin begitu Adzan Magrib terdengar. Yang lantas membuat Alifa dan Alfin menyambut nya dengan wajah khawatir.

"Assalamu'alaikum," begitu ucap Yasmine saat baru melangkah kan kakinya memasuki rumah.

"Wa'alaikumsallam. Ya Allah, Yas kamu mampir ke mana?!" Tanya Alifa khawatir.

"Enggak mampir ke mana-mana. Kenapa?!" Sekilas Yasmine melirik Alfin yang ada di belakang Alifa.

Memperhatikan Yasmine dari atas sampai bawah. Dan pandangan Alfin berhenti di sepatu Yasmine yang kotor dan ujung rok nya yang juga kotor bekas tanah. Alfin yakin sekali kalau istri keduanya itu baru saja pergi ke Makam.

Ah, lagi-lagi ke sana. Padahal ingin sekali Alfin mengatakan pada Yasmine kalau setiap pergi harus izin padanya. Tapi, kenapa hanya sebatas itu saja susah?!

"Aku sama Mas Alfin khawatir, kamu di telpon nggak di jawab-jawab." Ujar Alifa.

Yasmine tersenyum, lantas memegang kedua pundak sahabatnya itu.

"Makasih ya ... udah khawatir. Aku nggak ke mana-mana kok. Sudah sekarang kita shalat ya," ucap Yasmine.

"Kamu shalat bareng kita ya?!" Alifa memasang wajah memohon.

"Hm, nggak bisa. Kalian duluan. Aku masih pengin shalat sendirian." Yasmine melepas tangannya dari pundak Alifa. "Bye ...," Yasmine berlalu dari sana menuju kamarnya.

Meninggalkan Alifa yang terdiam di tempatnya menatap kepergian nya.

"Yasmine jadi dingin ya Mas, tidak lagi secerah dulu. Apa aku salah Mas?!" Alifa mendongak ke arah Alfin.

"Yang sudah terjadi, ya sudah lah Sayang ... Sekarang kita shalat yuk, kita ber-do'a. Memohon kenapa Allah agar kita selalu rukun sampai kapanpun." Alfin merangkul Alifa, berjalan menuju mushala kecil di rumahnya.

...***...

"Bukan inginku."

"Benar-benar bar-bar,"

"Sahabat nya istriku"

Kata-kata dari Alfin yang seolah membuat Yasmine berpikir kalau dia di sana bukanlah apa-apa. Bukan lah siapa-siapa. Bukan istri yang di inginkan, dan hanya seseorang yang malang karena hadir di antara dua cinta yang sudah menyatu dengan indah. Menyatu dengan cinta yang begitu besar, yang bahkan Yasmine pun tabu bagaimana janji cinta untuk setia dari Alfin untuk Alifa.

Jadi sekarang ia bisa apa?!

Apa dia akan membuat Alfin mengingkari janji cinta untuk setianya pada Alifa sang belahan jiwa?!

Yasmine tersenyum sinis. Ia masih merasakan perih dalam hatinya saat lagi-lagi pikirannya selalu berpikir ke arah sana. Ke arah di mana dia selalu merasa menjadi orang yang tidak di butuhkan.

Yasmine kini masih duduk di atas sajadah. Namun air matanya mengalir saat bibirnya tersenyum miring, tayangannya mencengkeram erat ujung mukenah yang ia kenakan.

Hatinya entah kenapa. Belum apa-apa, kini ia sudah merasa cemburu. Tapi, jika di tanya cinta jelas jawabannya adalah tidak. Karena nyatanya Reyhan masih menempati tempat di hatinya.

Lantas perasaan apa yang Yasmine punya sebenarnya?!

"Ini semua gara-gara kamu Mas Rey," ucap Yasmine dengan air mata yang lagi-lagi keluar.

"Aku jadi cengeng juga, gara-gara kamu!" Sambung Yasmine.

"Kamu, jahat tahu nggak?!" Yasmine menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Aku, capek. Aku nggak mau kayak gini," sambung Yasmine.

Percayalah berada di antara dua cinta itu tidak enak. Apalagi kehadirannya karena sebuah keterpaksaan.

Yasmine menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkan nya perlahan. Lantas mengusap pipinya yang basah, karena pintu kamar nya di ketuk oleh Alifa. Alifa memanggilnya untuk makan malam.

"Yas, shalat nya sudah belum, ayo kita makan malam!" Suara Alifa dari depan kamar Yasmine

"Iya, sebentar. Kalian duluan saja, nanti aku nyusul!" Jawab Yasmine dengan keras.

"Aku tunggu ya?! Kalau kamu belum ke meja makan, kita belum akan makan."

Yasmine mendengus kesal. Itu adalah sebuah pemaksaan. Akhirnya dengan kesal Yasmine melepas mukenah dan memakai jilbabnya asal. ia mengambil jilbab panjang, karena ia tengah memakai dress rumahan, walaupun panjang namun ngepas di badan. Tidak seperti baju-baju nya yang lain. Yang pastinya kebesaran agar tidak nge-pres di badan.

Yasmine lantas keluar kamar setelah menaruh mukenah nya. Berjalan ke arah ruang makan dan duduk di sebelah Alifa. "Maaf, lama." Begitu ujarnya tanpa melihat ekspresi wajah kedua orang di sana.

"Tidak apa-apa, ayo kita makan." Ajak Alifa. Ia lantas berdiri dan mengambilkan nasi untuk Suaminya dan sahabatnya baru untuk dirinya.

"Kamu, mau pakai apa Mas?!" Padahal pertanyaan itu sudah biasa Yasmine dengar dan lihat setiap di rumah Alifa. Tapi entah kenapa kali ini ini semua terdengar menyebalkan.

"Kamu tahu apa yang aku mau, Sayang." Jawab Alfin.

Alifa tersenyum, lantas mengambilkan lauk kesukaan suaminya.

"Kamu mau sama apa Yas?!" Alifa bertanya pada sahabat sekaligus madu-nya itu.

"Mmm, ayam aja deh." Jawab Yasmine tak bersemangat.

Alifa lantas mengambilkan ayam kecap untuk Yasmine. Setelahnya baru lah ia mengambil untuk dirinya.

Ketiganya makan dengan diam, padahal jujur saja Alfin ingin sekali menyuapi isteri nya seperti biasa. Tapi, entah kenapa ia harus menjaga perasaan Yasmine. Walaupun ia tak tahu, jika melakukan itu Yasmine akan kesal atau tidak. Karena jika dulu, saat status nya belum menjadi istrinya. Saat dirinya menyuapi Alifa, Yasmine akan memonyongkan bibirnya sembari mengatakan kalau mereka adalah pasangan ter-lebay.

Tiba-tiba Alfin tersenyum, "kenapa, Mas?!" Tanya Alifa saat melihat suaminya tersenyum.

"Ah, tidak Sayang." Jawab Alfin.

Yasmine yang juga melihat itu, merasa kalau Alfin tengah menertawakan nya. Yang akhirnya membuatnya semakin kesal. Wajahnya manyun seketika dan menyudahi makannya.

"Aku, duluan ya ... aku kenyang." Yasmine beranjak setelah meminum air putih yang sudah di siapkan.

"Tapi, belum habis Yas!" Ujar Alifa.

Tapi tak di hiraukan oleh Yasmine yang kini sudah tak terlihat.

Alifa menatap Alfin, begitu pun sebaliknya.

"Yasmine, kenapa ya, Mas?!" Tanya Alifa.

Alfin hanya mengedikan bahunya.

"Coba kamu tanya, Mas?!" Perintah Alifa.

"Maksud nya nanti, kalau sudah selesai makan." Sambung Alifa.

"Mendingan kamu saja, Sayang ... bicara deh kalian. Siapa tahu, Yayas mau cerita seperti biasa." Ujar Alfin.

Alifa lantas mengangguk dan melanjutkan makannya walaupun rasanya kini sudah tak enak.

Alifa jadi merasa bersalah sekali dengan Yasmine. Tapi mau bagaimana, jika kenyataannya ia harus membuat Yasmine di nikahi oleh suaminya. Semua itu karena masa lalu. Masa lalu mereka, saat masih kecil. Janji anak kecil yang di ucap kan tanpa sengaja yang akhirnya seolah menjadi doa.

Alifa ingin sekali menceritakan alasannya, tapi ... tidak untuk sekarang. Yasmine dan Alfin bahkan mungkin sudah lupa. Tapi, dia selalu mengingat nya.

Janji bocah cilik yang asal bicara, yang akhirnya jadi nyata.

Alifa mengembuskan napas pelan lantas beri-istigfar, semoga Yasmine tidak sedang marah padanya. Begitu ucapnya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Uneh Wee

Uneh Wee

sabar yah lif ...mngkin yayas lg menyesuaikn diri

2023-05-08

0

Uba Muhammad Al-varo

Uba Muhammad Al-varo

Alifa begitu kejam dan selalu memaksakan kehendaknya kepada Yasmine tanpa peduli Yasmine suka atau nggak.
begitulah kehidupan kadang yang jadi korban keegoisan, korbannya juga yang disalahkan.🤦

2023-04-05

0

Be___Mei

Be___Mei

yasmin hanya sedang malu malu kucing tapi nggak mau mengakuinya saja alifa 😅

2023-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Part 001 # Bukan Ingin Yasmine
2 Part 002 # Mimpi Buruk Yasmine
3 Part 003 # Kenyataan Pahit
4 Part 004 # Kenapa?
5 Part 005 # Taman Bunga
6 Part 006 # Seatap Tiga Nyawa
7 Part 007 # Hati yang Belum Menerima
8 Part 008 # Malam Pertama Dengan yang Ke Dua
9 Part 009 # Nasihat Umi Untuk Alfin
10 Part 010 # Nasihat Umi Untuk Yasmine
11 Part 011 # Curhat Yasmine
12 Part 012 # Ternyata
13 Part 013 # Bertiga Dalam Satu Bicara
14 Part 014 # Berteman
15 Part 015 # Mama Dan Papa Datang
16 Part 016 # Mogok
17 Part 017 # Kabar yang Mengagetkan
18 Part 018 # Mengambil Mobil (bagian 1)
19 Part 019 # Mengambil Mobil (Bagian 2)
20 Part 020 # Hati yang Aneh
21 Part 021 # Lagu Favorit
22 Part 022 # Satu Imam Dua Makmum
23 Part 023 # Memeluk Makmum Ke Dua
24 Part 024 # Di Antar Suami
25 Part 025 # Banyak yang Di Pikirkan
26 Part 026 # Toko Kue
27 Part 027 # Rasa Cemburu
28 Part 028 # Pulang Ke Rumah Ibu
29 Part 029 # Solusi dari Ibu
30 Part 030 # Nasihat sang Kakak
31 Part 031 # Di Jemput
32 Part 032 # Mengatakan nya
33 Part 033 # Ketakutan Yasmine
34 Part 034 # Tak Lagi Sama
35 Part 035 # Ke Suatu Tempat
36 Part 036 # Nasihat Ibu Naila
37 Part 037 # Maaf Dan Terimakasih
38 Part 038 # Apartemen
39 Part 039 # Rasa yang Aneh
40 Part 040 # Makan Mie
41 Part 041 # Gelombang Cinta
42 Part 042 # Pengakuan
43 Part 043 # Belanja
44 Part 044 # Satu Pelukan
45 Part 045 # Merasakan Bagaimana Rasanya Alifa
46 Part 046 # Rumah Baru
47 Part 047 # Porsi Cinta yang Sama
48 Part 048 # Lagi Pengin Di Manja
49 Part 049 # Gampang Nangis, Gampang Tertawa
50 Part 050 # Mangga Muda
51 Part 051 # Perasaan yang Sama
52 Part 052 # Rasanya Berbagi Suami
53 Part 053 # Positif
54 Part 054 # Sepuluh Minggu
55 Part 055 # Jangan Menyesal
56 Part 056 # Rasa Rindu
57 Part 057 # Merasa Paling Tampan
58 Part 058 # Satu Supir Dua Penumpang
59 Part 059 # Sudah Bersama Sejak Lama
60 Part 060 # Cinta yang Besar
61 Part 061 # Kabar Bahagia
62 Part 062 # Langkah yang Sama
63 Part 063 # Tempat Indah Untuk Kabar Bahagia
64 Part 064 # Kejutan Untuk Ibu Hamil
65 Part 065 # Kumpul Semua calon Nenek-kakek
66 Part 066 # Seperti Mengingat Sesuatu
67 Part 067 # Senyumin Aja Untuk yang Lalu
68 Part 068 # Beda Bayangan
69 Part 069 # Inilah Hidup Yas
70 Part 070 # Ada Apa?
71 Part 071 # Tiga Nama Dalam Satu Lingkaran
72 Part 072 # Kesempatan
73 Part 073 # Bangun Dalam Bahagia
74 Part 074 # Rasa Itu Kembali Muncul
75 Part 075 # Empat Bulanan
76 Part 076 # Rasa yang Terpendam
77 Part 077# Dua Hati Dengan Satu Rasa
78 Part 078 # Lebih Dari Sakit
79 Part 079 # Luka Hati
80 Part 080 # Rasa Cemburu yang Besar
81 Part 081 # Menjauh
82 Part 082 # Saran Dari sang Kakak
83 Part 083 # Kesedihan Seorang Ibu
84 Part 084 # Tidak Bisa
85 Part 085 # Biarkan Aku Sendiri
86 Part 086 # Dilema Cinta
87 Part 087 # Meminta Saran
88 Part 088 # Flashback
89 Part 089 # Tak Menemukan Jalan
90 Part 090 # Dukungan Umi
91 Part 091 # Para Orang Tua Baik-baik Saja
92 Part 092 # Membujuk 1
93 Part 093 # Membujuk 2
94 Part 094 # Menurut
95 Part 095 # Resign
96 Part 096 # Surat Dari Yasmine
97 Part 097 # Isi Surat Yasmine
98 Part 098 # Kamu Di Mana?
99 Part 099 # Bagaimana Bisa?
100 Part 100 # Datang
101 Part 101 # Terucap
102 Part 102 # Tak Selamanya Cinta Harus Bersatu
103 Part 103 # Mengikuti Arus
104 Part 104 # Cinta Ibu
105 Part 105 # (Tidak) Baik-baik Saja
106 Part 106 # Bahgialah
107 Part 107 # Pulang
108 Part 108 # Mantan Madu
109 Part 109 # Kembali Untuk Pergi
110 Part 110 # Kehidupan Baru
111 Part 111 # Sahabat Baru
112 Part 112 # Rasa yang Sesungguhnya
113 Part 113 # Sadar Akan Hati
114 Part 114 # Tujuh Bulanan
115 Part 115 # Jangan Panik
116 Part 116 # Tangisan Bayi
117 Part 117 # Muhammad Taqa El Fatih
118 Part 118 # Taqa Pulang
119 Part 119 # Baiklah
120 Part 120 # Permintaan Taqa
121 Part 121 # Rasa Senang Taqa
122 Part 122 # Tidak Mau
123 Part 123 # Taka Mau Pulang Saja
124 Part 124 # Ibu, Aku Mau Ayah
125 Part 125 # Aku Dapat Ayah
126 Part 126 # Serius
127 Part 127 # Deg-degan
128 Part 128 # Menemui Ayah Dan Ibu Bagian 1
129 Part 129 # Menemui Ayah Dan Ibu Bagian 2
130 Part 130 # Dua Sahabat
131 Part 131 # Malam yang Hangat
132 Part 132 # Perlahan Lepaskanmu
133 Author Abal-abal menyapa
134 Part 133 # Bertemu Nenek Umi
135 Part 134 # Menuju
136 Part 135 # Rencana Satu Bulan Lagi
137 Part 136 # Dejavu
138 Part 137 # Aku Bahagia
139 Part 138 # Alisha Yasmine Dan Alisia Yasmine
140 Part 139 # Ungkapan (Bagian 1)
141 Part 140 # Ungkapan (Bagian 2)
142 Part 141 # Senyuman Manis
143 Part 142 # Jilbab Untuk Ibu
144 Author Bertanya (Takon)
145 Part 143 # Hadiah Dari Suami
146 Part 144 # Tidak Ada yang Tahu Perasannya
147 Part 145 # Air Matanya Keluar
148 Part 146 # Di Sambut Baik
149 Part 147 # Kabar Duka
150 Part 148 # Masih Sama
151 Part 149 # Maaf
152 Part 150 # Alifa Pulang
153 Part 151 # Bercerita
154 Part 152 # Flashback
155 Part 153 # Akhir Dari Cerita
156 Part 154 # Bonus 1
157 Terimakasih dari Author
158 Part 155 # Bonus 2
159 Part 156 # Bonus 3
160 Part 157 # Bonus 4
161 #Part 158#Bonus 5
162 Part 159# Tak Ada yang Mengerti (Taqa)
163 Part 160 # S2
164 Part 161 # S2
165 Part 162 # S2
166 Part 163 # S2
167 Part 164 # S2
168 Part 165 # S2
169 Part 167 # S2
170 Part 168 # S2
171 Part 169# S2
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Part 001 # Bukan Ingin Yasmine
2
Part 002 # Mimpi Buruk Yasmine
3
Part 003 # Kenyataan Pahit
4
Part 004 # Kenapa?
5
Part 005 # Taman Bunga
6
Part 006 # Seatap Tiga Nyawa
7
Part 007 # Hati yang Belum Menerima
8
Part 008 # Malam Pertama Dengan yang Ke Dua
9
Part 009 # Nasihat Umi Untuk Alfin
10
Part 010 # Nasihat Umi Untuk Yasmine
11
Part 011 # Curhat Yasmine
12
Part 012 # Ternyata
13
Part 013 # Bertiga Dalam Satu Bicara
14
Part 014 # Berteman
15
Part 015 # Mama Dan Papa Datang
16
Part 016 # Mogok
17
Part 017 # Kabar yang Mengagetkan
18
Part 018 # Mengambil Mobil (bagian 1)
19
Part 019 # Mengambil Mobil (Bagian 2)
20
Part 020 # Hati yang Aneh
21
Part 021 # Lagu Favorit
22
Part 022 # Satu Imam Dua Makmum
23
Part 023 # Memeluk Makmum Ke Dua
24
Part 024 # Di Antar Suami
25
Part 025 # Banyak yang Di Pikirkan
26
Part 026 # Toko Kue
27
Part 027 # Rasa Cemburu
28
Part 028 # Pulang Ke Rumah Ibu
29
Part 029 # Solusi dari Ibu
30
Part 030 # Nasihat sang Kakak
31
Part 031 # Di Jemput
32
Part 032 # Mengatakan nya
33
Part 033 # Ketakutan Yasmine
34
Part 034 # Tak Lagi Sama
35
Part 035 # Ke Suatu Tempat
36
Part 036 # Nasihat Ibu Naila
37
Part 037 # Maaf Dan Terimakasih
38
Part 038 # Apartemen
39
Part 039 # Rasa yang Aneh
40
Part 040 # Makan Mie
41
Part 041 # Gelombang Cinta
42
Part 042 # Pengakuan
43
Part 043 # Belanja
44
Part 044 # Satu Pelukan
45
Part 045 # Merasakan Bagaimana Rasanya Alifa
46
Part 046 # Rumah Baru
47
Part 047 # Porsi Cinta yang Sama
48
Part 048 # Lagi Pengin Di Manja
49
Part 049 # Gampang Nangis, Gampang Tertawa
50
Part 050 # Mangga Muda
51
Part 051 # Perasaan yang Sama
52
Part 052 # Rasanya Berbagi Suami
53
Part 053 # Positif
54
Part 054 # Sepuluh Minggu
55
Part 055 # Jangan Menyesal
56
Part 056 # Rasa Rindu
57
Part 057 # Merasa Paling Tampan
58
Part 058 # Satu Supir Dua Penumpang
59
Part 059 # Sudah Bersama Sejak Lama
60
Part 060 # Cinta yang Besar
61
Part 061 # Kabar Bahagia
62
Part 062 # Langkah yang Sama
63
Part 063 # Tempat Indah Untuk Kabar Bahagia
64
Part 064 # Kejutan Untuk Ibu Hamil
65
Part 065 # Kumpul Semua calon Nenek-kakek
66
Part 066 # Seperti Mengingat Sesuatu
67
Part 067 # Senyumin Aja Untuk yang Lalu
68
Part 068 # Beda Bayangan
69
Part 069 # Inilah Hidup Yas
70
Part 070 # Ada Apa?
71
Part 071 # Tiga Nama Dalam Satu Lingkaran
72
Part 072 # Kesempatan
73
Part 073 # Bangun Dalam Bahagia
74
Part 074 # Rasa Itu Kembali Muncul
75
Part 075 # Empat Bulanan
76
Part 076 # Rasa yang Terpendam
77
Part 077# Dua Hati Dengan Satu Rasa
78
Part 078 # Lebih Dari Sakit
79
Part 079 # Luka Hati
80
Part 080 # Rasa Cemburu yang Besar
81
Part 081 # Menjauh
82
Part 082 # Saran Dari sang Kakak
83
Part 083 # Kesedihan Seorang Ibu
84
Part 084 # Tidak Bisa
85
Part 085 # Biarkan Aku Sendiri
86
Part 086 # Dilema Cinta
87
Part 087 # Meminta Saran
88
Part 088 # Flashback
89
Part 089 # Tak Menemukan Jalan
90
Part 090 # Dukungan Umi
91
Part 091 # Para Orang Tua Baik-baik Saja
92
Part 092 # Membujuk 1
93
Part 093 # Membujuk 2
94
Part 094 # Menurut
95
Part 095 # Resign
96
Part 096 # Surat Dari Yasmine
97
Part 097 # Isi Surat Yasmine
98
Part 098 # Kamu Di Mana?
99
Part 099 # Bagaimana Bisa?
100
Part 100 # Datang
101
Part 101 # Terucap
102
Part 102 # Tak Selamanya Cinta Harus Bersatu
103
Part 103 # Mengikuti Arus
104
Part 104 # Cinta Ibu
105
Part 105 # (Tidak) Baik-baik Saja
106
Part 106 # Bahgialah
107
Part 107 # Pulang
108
Part 108 # Mantan Madu
109
Part 109 # Kembali Untuk Pergi
110
Part 110 # Kehidupan Baru
111
Part 111 # Sahabat Baru
112
Part 112 # Rasa yang Sesungguhnya
113
Part 113 # Sadar Akan Hati
114
Part 114 # Tujuh Bulanan
115
Part 115 # Jangan Panik
116
Part 116 # Tangisan Bayi
117
Part 117 # Muhammad Taqa El Fatih
118
Part 118 # Taqa Pulang
119
Part 119 # Baiklah
120
Part 120 # Permintaan Taqa
121
Part 121 # Rasa Senang Taqa
122
Part 122 # Tidak Mau
123
Part 123 # Taka Mau Pulang Saja
124
Part 124 # Ibu, Aku Mau Ayah
125
Part 125 # Aku Dapat Ayah
126
Part 126 # Serius
127
Part 127 # Deg-degan
128
Part 128 # Menemui Ayah Dan Ibu Bagian 1
129
Part 129 # Menemui Ayah Dan Ibu Bagian 2
130
Part 130 # Dua Sahabat
131
Part 131 # Malam yang Hangat
132
Part 132 # Perlahan Lepaskanmu
133
Author Abal-abal menyapa
134
Part 133 # Bertemu Nenek Umi
135
Part 134 # Menuju
136
Part 135 # Rencana Satu Bulan Lagi
137
Part 136 # Dejavu
138
Part 137 # Aku Bahagia
139
Part 138 # Alisha Yasmine Dan Alisia Yasmine
140
Part 139 # Ungkapan (Bagian 1)
141
Part 140 # Ungkapan (Bagian 2)
142
Part 141 # Senyuman Manis
143
Part 142 # Jilbab Untuk Ibu
144
Author Bertanya (Takon)
145
Part 143 # Hadiah Dari Suami
146
Part 144 # Tidak Ada yang Tahu Perasannya
147
Part 145 # Air Matanya Keluar
148
Part 146 # Di Sambut Baik
149
Part 147 # Kabar Duka
150
Part 148 # Masih Sama
151
Part 149 # Maaf
152
Part 150 # Alifa Pulang
153
Part 151 # Bercerita
154
Part 152 # Flashback
155
Part 153 # Akhir Dari Cerita
156
Part 154 # Bonus 1
157
Terimakasih dari Author
158
Part 155 # Bonus 2
159
Part 156 # Bonus 3
160
Part 157 # Bonus 4
161
#Part 158#Bonus 5
162
Part 159# Tak Ada yang Mengerti (Taqa)
163
Part 160 # S2
164
Part 161 # S2
165
Part 162 # S2
166
Part 163 # S2
167
Part 164 # S2
168
Part 165 # S2
169
Part 167 # S2
170
Part 168 # S2
171
Part 169# S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!