Part 017 # Kabar yang Mengagetkan

Setelah jam mengajar selesai, Yasmine masih duduk di kantin Sekolah. Ia ditemani Bu Zahra dan Bu Intan. Kedua temannya itu duduk di depan Yasmine.

"Yas?!" Panggil Ibu Intan, guru kelas tiga.

"Ya," Yasmine menatap wajah guru cantik yang sudah memiliki tiga orang anak itu.

"Suami kamu, Ustadz Reyhan bukan sih?!" Tanya nya.

"Ukhuk-ukhuk-ukhuk," Yasmine tersedak jus tomat yang tengah ia seruput.

"Ya, ampun Bu Yas. Pelan-pelan," Bu Zahra menepuk pundak Yasmine sembari berdiri membungkuk ke arah Yasmine.

Yasmine lantas menyingkirkan tangan Bu Zahra dari punggungnya.

"Kenapa, memangnya Bu Intan?!" Tanya Yasmine penasaran.

"Ini," Bu Intan menunjukan ponselnya, "Ustadz Reyhan kecelakaan dan meninggal di perjalanan beberapa hari lalu, mana mau nikah lagi, kasihan banget ya?! Seketika itu aku inget kamu, terus baca ulang undangan yang dari kamu itu. Tapi, untungnya bukan calon suami kamu ya, Bu Yas. Buktinya kamu sudah menikah." Ujar Ibu Intasn panjang lebar.

Deg ... deg ... deg ... deg.

Dada Yasmine berdebar-debar. Ia menelan ludahnya dengan susah payah. Senyum nya bahkan sangat kaku.

"Iya, Yas. Aku malah lihat pas hari di mana kamu menikah, beritanya." Ujar Ibu zahra.

Yasmine menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkan nya perlahan, lantas meminum kembali jus tomat miliknya.

Hampir saja ia jantungan. Untung saja, ia tak pernah mengumbar siapa calon suaminya. Hanya tahu mamanya saat di undangan sajam Bayangkan jika Yasmine ataupun Almarhum Ustadz Reyhan memasang wajah mereka di sosmed masing-masing, jelas akan ketahuan kalau Yasmine menikahi pria lain. Bukan pria yang tercantum di undangan pernikahan.

"Padahal ya, Ustadz Rayhan itu ganteng banget ya?!" Seloroh Bu Intan lagi.

"Iya, bener. Mana dua mobil yang kecelakaan ya ... dan Umi Naila kabarnya masih di rumah sakit sekarang." Sambung Ibu Zahra.

Ya, Umi Naila, Umi dari Ustadz Reyhan masih dalam perawatan karena ada tulang tangannya yang patah, serta wajah yang terkena pecahan kaca. Namun Yasmine memang belum sempat menengok. Bukan karena tidak ingin, tapi ia malu.

Calon suaminya meninggal malah dirinya di nikahi pria lain, mana pria itu beristri, jadi, Yasmine masih enggan untuk bertemu. Walaupun jujur saja ia juga khawatir dan rindu pada Umi Naila. Perempuan baik setelah Ibu, Mama, Alifa dan Mbak Fifi.

Jadi, yang menengok hanya Alifa dan yang lain saja.

...***...

Yasmine pulang dengan taksi, ia sudah menghubungi Kakaknya. Namun sang Kakak tengah berada di Bandung, berangkat tadi pagi. Ada urusan pekerjaan di sana. Yasmine juga sudah mengabari Alifa dan Alfin kalau ia pulang ke rumah Ibunya.

Ia tengah merindukan pelukan sang ibu. Ia ingin tiduran di pangkuan sang ibu sembari mengatakan apa yang tengah ia rasakan.

Begitu sampai di rumahnya, ternyata Ibunya tengah ada pengajian di Masjid komplek perumahan nya. Sedang Ayah tengah ke Kantor karena Kak Yahya sedang ke Luar Kota.

Hanya ada Mbak Fifi yang menyambut nya di rumah.

"Mbak Yas, aku kangen sekali Mbak," begitu ucap Mbak Fifi saat baru saja Yasmine sampai di teras rumahnya.

Yasmine langsung memeluk erat ART kesayangan nya itu. "Aku juga kangen banget sama Kamu Mbak Fi ...," ucap Yasmine.

"Sekarang, Mbak Yasmine mau makan apa, Mbak Fifi siapkan apa pun yang Mbak Yas mau." Ujar Mbak Fifi setelah Yasmine mengurai pelukan nya.

"Enggak deh, Mbak Fifi. Aku mau istirahat saja ya," ucap Yasmine lesu.

"Hmm, ya sudah deh ... Nanti panggil saya ya ... jangan lesu-lesu gitu, ya ... itu buka Mbak Yasmine banget." Ujar Mbak Fifi yang tak di hiraukan oleh Yasmine.

Yasmine tetap melanjutkan langkahnya menuju lantai atas, di mana kamar nya berada.

"Mbak Yasmine kasihan. Sekarang sudah ndak se-ceria dulu." Gumam Mbak Fifi sembari menatap kepergian anak majikan nya itu.

...***...

Yasmine langsung masuk ke kamar, tak lupa menyapukan kain ke atas ranjang sebelum merebahkan dirinya di sana.

setelah nya baru Yasmine membawa tubuhnya untuk rebahan. Menikmati kasur kesayangan yang baru beberapa hari ini di tinggal tapi rasanya sudah bertahun-tahun. Ah wangi kasurnya begitu membuatnya ingin segera memejamkan matanya. Membuatnya merasakan kedamaian walau sejenak.

Jujur saja hatinya kini tengah sakit. Tengah banyak yang ia rasakan. Sekarang, Yasmine tengah jadi orang yang penuh dengan kebingungan; bingung saat status nya menjadi seorang istri, tapi, nyatanya ia seperti tak memiliki suami. Karena suaminya bukan hanya miliknya, tapi milik orang lain, yang orang lain itu adalah sahabat nya sendiri.

Yasmine menatap langit-langit kamarnya setelah kembali membuka mata. Mengambil guling dan memeluknya. Membayangkan jika saja dirinya jadi menikah dengan Reyhan. Pasti hari-hari ini dirinya tengah bahagia. Tengah bermanja-manja pada suami, tengah jalan-jalan menikmati waktu untuk bersama dengan bergandengan tangan.

Menikmati masa-masa pacaran halal.

Tiba-tiba saja bibir bawahnya maju, guna menahan air mata yang akan jatuh.

"Ck ... Ah ... kenapa se nikmat ini, menikah?! Tak sesuai bayangan," gumamnya lirih.

Ceklek!

Suara pintu terbuka, Yasmine lantas duduk dan menoleh.

"Ibu," gadis berusia 29 tahun itu beranjak dari ranjang dan berjalan menuju sang ibu yang tengah tersenyum padanya dan memeluknya.

"Apa, kabar Sayang ... Maaf ya, ibu nggak nengok kamu ke sana," ucap Ibu di sela-sela pelukannya.

"Nggak papa, bu. Tapi, bagaimana keadaan Umi Bu?!" Yasmine mengurai pelukannya dan menatapnya netra sang ibu.

"Sudah baik-baik saja, Yas. Umi juga mengatakan ingin bertemu dengan mu," ucap Ibu.

"Tapi, aku malu bu." Ujar Yasmine.

"Kenapa malu?! Umi malah bangga dengan kamu, Umi juga mendoakan mu, mendoakan pernikahan mu agar menjadi keluarga yang sakinah, Mawaddah, Warahmah. Umi tidak marah ataupun kesal, ia malah berterima kasih pada Nak Alfin juga, karena mau menggantikan Reyhan. Juga pada Alifa yang sangat berbaik hati." Ujar Ibu Radiah. Ia menatap wajah anaknya yang terlihat dalam matanya kalau anaknya sedang tidak baik-baik saja.

"Iya, In Syaa Allaah besok Yas ke sana." Ujar Yasmine.

Ibu Radiah mengangguk, "kamu sudah makan belum?!" Tanya Ibu Radiah. Yasmine menggeleng. Tadi dirinya hanya memesan minuman saat di kantin Sekolah.

"Ayo, kita makan. Tadi Mama Widia juga telpon kalau tadi pagi ke sana ya?" Ibu merangkul anaknya dan keduanya berjalan keluar kamar.

"Iya. Benar, Mama Widia bawa semur ayam. Enak banget loh bu," ucap Yasmine sembari menuruni tangga dengan sang ibu.

"Wah, ibu perlu belajar nih sama Widia." Seloroh Ibu Radiah.

Sebenarnya ibu sengaja mengatakan itu agar anaknya bisa cerita yang lain. Bisa tersenyum dan bisa kembali menjadi Yasmine yang ceria, yang selalu cerewet yang selalu membanggakan masakan Mama Widia dan Mbak Fifi kesayangan nya.

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

mantap thor

2023-04-21

0

Buna_Qaya

Buna_Qaya

Sabar Yas, semoga kelak bahagia mu senikmat harapan mu yang sempat tertunda

2023-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Part 001 # Bukan Ingin Yasmine
2 Part 002 # Mimpi Buruk Yasmine
3 Part 003 # Kenyataan Pahit
4 Part 004 # Kenapa?
5 Part 005 # Taman Bunga
6 Part 006 # Seatap Tiga Nyawa
7 Part 007 # Hati yang Belum Menerima
8 Part 008 # Malam Pertama Dengan yang Ke Dua
9 Part 009 # Nasihat Umi Untuk Alfin
10 Part 010 # Nasihat Umi Untuk Yasmine
11 Part 011 # Curhat Yasmine
12 Part 012 # Ternyata
13 Part 013 # Bertiga Dalam Satu Bicara
14 Part 014 # Berteman
15 Part 015 # Mama Dan Papa Datang
16 Part 016 # Mogok
17 Part 017 # Kabar yang Mengagetkan
18 Part 018 # Mengambil Mobil (bagian 1)
19 Part 019 # Mengambil Mobil (Bagian 2)
20 Part 020 # Hati yang Aneh
21 Part 021 # Lagu Favorit
22 Part 022 # Satu Imam Dua Makmum
23 Part 023 # Memeluk Makmum Ke Dua
24 Part 024 # Di Antar Suami
25 Part 025 # Banyak yang Di Pikirkan
26 Part 026 # Toko Kue
27 Part 027 # Rasa Cemburu
28 Part 028 # Pulang Ke Rumah Ibu
29 Part 029 # Solusi dari Ibu
30 Part 030 # Nasihat sang Kakak
31 Part 031 # Di Jemput
32 Part 032 # Mengatakan nya
33 Part 033 # Ketakutan Yasmine
34 Part 034 # Tak Lagi Sama
35 Part 035 # Ke Suatu Tempat
36 Part 036 # Nasihat Ibu Naila
37 Part 037 # Maaf Dan Terimakasih
38 Part 038 # Apartemen
39 Part 039 # Rasa yang Aneh
40 Part 040 # Makan Mie
41 Part 041 # Gelombang Cinta
42 Part 042 # Pengakuan
43 Part 043 # Belanja
44 Part 044 # Satu Pelukan
45 Part 045 # Merasakan Bagaimana Rasanya Alifa
46 Part 046 # Rumah Baru
47 Part 047 # Porsi Cinta yang Sama
48 Part 048 # Lagi Pengin Di Manja
49 Part 049 # Gampang Nangis, Gampang Tertawa
50 Part 050 # Mangga Muda
51 Part 051 # Perasaan yang Sama
52 Part 052 # Rasanya Berbagi Suami
53 Part 053 # Positif
54 Part 054 # Sepuluh Minggu
55 Part 055 # Jangan Menyesal
56 Part 056 # Rasa Rindu
57 Part 057 # Merasa Paling Tampan
58 Part 058 # Satu Supir Dua Penumpang
59 Part 059 # Sudah Bersama Sejak Lama
60 Part 060 # Cinta yang Besar
61 Part 061 # Kabar Bahagia
62 Part 062 # Langkah yang Sama
63 Part 063 # Tempat Indah Untuk Kabar Bahagia
64 Part 064 # Kejutan Untuk Ibu Hamil
65 Part 065 # Kumpul Semua calon Nenek-kakek
66 Part 066 # Seperti Mengingat Sesuatu
67 Part 067 # Senyumin Aja Untuk yang Lalu
68 Part 068 # Beda Bayangan
69 Part 069 # Inilah Hidup Yas
70 Part 070 # Ada Apa?
71 Part 071 # Tiga Nama Dalam Satu Lingkaran
72 Part 072 # Kesempatan
73 Part 073 # Bangun Dalam Bahagia
74 Part 074 # Rasa Itu Kembali Muncul
75 Part 075 # Empat Bulanan
76 Part 076 # Rasa yang Terpendam
77 Part 077# Dua Hati Dengan Satu Rasa
78 Part 078 # Lebih Dari Sakit
79 Part 079 # Luka Hati
80 Part 080 # Rasa Cemburu yang Besar
81 Part 081 # Menjauh
82 Part 082 # Saran Dari sang Kakak
83 Part 083 # Kesedihan Seorang Ibu
84 Part 084 # Tidak Bisa
85 Part 085 # Biarkan Aku Sendiri
86 Part 086 # Dilema Cinta
87 Part 087 # Meminta Saran
88 Part 088 # Flashback
89 Part 089 # Tak Menemukan Jalan
90 Part 090 # Dukungan Umi
91 Part 091 # Para Orang Tua Baik-baik Saja
92 Part 092 # Membujuk 1
93 Part 093 # Membujuk 2
94 Part 094 # Menurut
95 Part 095 # Resign
96 Part 096 # Surat Dari Yasmine
97 Part 097 # Isi Surat Yasmine
98 Part 098 # Kamu Di Mana?
99 Part 099 # Bagaimana Bisa?
100 Part 100 # Datang
101 Part 101 # Terucap
102 Part 102 # Tak Selamanya Cinta Harus Bersatu
103 Part 103 # Mengikuti Arus
104 Part 104 # Cinta Ibu
105 Part 105 # (Tidak) Baik-baik Saja
106 Part 106 # Bahgialah
107 Part 107 # Pulang
108 Part 108 # Mantan Madu
109 Part 109 # Kembali Untuk Pergi
110 Part 110 # Kehidupan Baru
111 Part 111 # Sahabat Baru
112 Part 112 # Rasa yang Sesungguhnya
113 Part 113 # Sadar Akan Hati
114 Part 114 # Tujuh Bulanan
115 Part 115 # Jangan Panik
116 Part 116 # Tangisan Bayi
117 Part 117 # Muhammad Taqa El Fatih
118 Part 118 # Taqa Pulang
119 Part 119 # Baiklah
120 Part 120 # Permintaan Taqa
121 Part 121 # Rasa Senang Taqa
122 Part 122 # Tidak Mau
123 Part 123 # Taka Mau Pulang Saja
124 Part 124 # Ibu, Aku Mau Ayah
125 Part 125 # Aku Dapat Ayah
126 Part 126 # Serius
127 Part 127 # Deg-degan
128 Part 128 # Menemui Ayah Dan Ibu Bagian 1
129 Part 129 # Menemui Ayah Dan Ibu Bagian 2
130 Part 130 # Dua Sahabat
131 Part 131 # Malam yang Hangat
132 Part 132 # Perlahan Lepaskanmu
133 Author Abal-abal menyapa
134 Part 133 # Bertemu Nenek Umi
135 Part 134 # Menuju
136 Part 135 # Rencana Satu Bulan Lagi
137 Part 136 # Dejavu
138 Part 137 # Aku Bahagia
139 Part 138 # Alisha Yasmine Dan Alisia Yasmine
140 Part 139 # Ungkapan (Bagian 1)
141 Part 140 # Ungkapan (Bagian 2)
142 Part 141 # Senyuman Manis
143 Part 142 # Jilbab Untuk Ibu
144 Author Bertanya (Takon)
145 Part 143 # Hadiah Dari Suami
146 Part 144 # Tidak Ada yang Tahu Perasannya
147 Part 145 # Air Matanya Keluar
148 Part 146 # Di Sambut Baik
149 Part 147 # Kabar Duka
150 Part 148 # Masih Sama
151 Part 149 # Maaf
152 Part 150 # Alifa Pulang
153 Part 151 # Bercerita
154 Part 152 # Flashback
155 Part 153 # Akhir Dari Cerita
156 Part 154 # Bonus 1
157 Terimakasih dari Author
158 Part 155 # Bonus 2
159 Part 156 # Bonus 3
160 Part 157 # Bonus 4
161 #Part 158#Bonus 5
162 Part 159# Tak Ada yang Mengerti (Taqa)
163 Part 160 # S2
164 Part 161 # S2
165 Part 162 # S2
166 Part 163 # S2
167 Part 164 # S2
168 Part 165 # S2
169 Part 167 # S2
170 Part 168 # S2
171 Part 169# S2
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Part 001 # Bukan Ingin Yasmine
2
Part 002 # Mimpi Buruk Yasmine
3
Part 003 # Kenyataan Pahit
4
Part 004 # Kenapa?
5
Part 005 # Taman Bunga
6
Part 006 # Seatap Tiga Nyawa
7
Part 007 # Hati yang Belum Menerima
8
Part 008 # Malam Pertama Dengan yang Ke Dua
9
Part 009 # Nasihat Umi Untuk Alfin
10
Part 010 # Nasihat Umi Untuk Yasmine
11
Part 011 # Curhat Yasmine
12
Part 012 # Ternyata
13
Part 013 # Bertiga Dalam Satu Bicara
14
Part 014 # Berteman
15
Part 015 # Mama Dan Papa Datang
16
Part 016 # Mogok
17
Part 017 # Kabar yang Mengagetkan
18
Part 018 # Mengambil Mobil (bagian 1)
19
Part 019 # Mengambil Mobil (Bagian 2)
20
Part 020 # Hati yang Aneh
21
Part 021 # Lagu Favorit
22
Part 022 # Satu Imam Dua Makmum
23
Part 023 # Memeluk Makmum Ke Dua
24
Part 024 # Di Antar Suami
25
Part 025 # Banyak yang Di Pikirkan
26
Part 026 # Toko Kue
27
Part 027 # Rasa Cemburu
28
Part 028 # Pulang Ke Rumah Ibu
29
Part 029 # Solusi dari Ibu
30
Part 030 # Nasihat sang Kakak
31
Part 031 # Di Jemput
32
Part 032 # Mengatakan nya
33
Part 033 # Ketakutan Yasmine
34
Part 034 # Tak Lagi Sama
35
Part 035 # Ke Suatu Tempat
36
Part 036 # Nasihat Ibu Naila
37
Part 037 # Maaf Dan Terimakasih
38
Part 038 # Apartemen
39
Part 039 # Rasa yang Aneh
40
Part 040 # Makan Mie
41
Part 041 # Gelombang Cinta
42
Part 042 # Pengakuan
43
Part 043 # Belanja
44
Part 044 # Satu Pelukan
45
Part 045 # Merasakan Bagaimana Rasanya Alifa
46
Part 046 # Rumah Baru
47
Part 047 # Porsi Cinta yang Sama
48
Part 048 # Lagi Pengin Di Manja
49
Part 049 # Gampang Nangis, Gampang Tertawa
50
Part 050 # Mangga Muda
51
Part 051 # Perasaan yang Sama
52
Part 052 # Rasanya Berbagi Suami
53
Part 053 # Positif
54
Part 054 # Sepuluh Minggu
55
Part 055 # Jangan Menyesal
56
Part 056 # Rasa Rindu
57
Part 057 # Merasa Paling Tampan
58
Part 058 # Satu Supir Dua Penumpang
59
Part 059 # Sudah Bersama Sejak Lama
60
Part 060 # Cinta yang Besar
61
Part 061 # Kabar Bahagia
62
Part 062 # Langkah yang Sama
63
Part 063 # Tempat Indah Untuk Kabar Bahagia
64
Part 064 # Kejutan Untuk Ibu Hamil
65
Part 065 # Kumpul Semua calon Nenek-kakek
66
Part 066 # Seperti Mengingat Sesuatu
67
Part 067 # Senyumin Aja Untuk yang Lalu
68
Part 068 # Beda Bayangan
69
Part 069 # Inilah Hidup Yas
70
Part 070 # Ada Apa?
71
Part 071 # Tiga Nama Dalam Satu Lingkaran
72
Part 072 # Kesempatan
73
Part 073 # Bangun Dalam Bahagia
74
Part 074 # Rasa Itu Kembali Muncul
75
Part 075 # Empat Bulanan
76
Part 076 # Rasa yang Terpendam
77
Part 077# Dua Hati Dengan Satu Rasa
78
Part 078 # Lebih Dari Sakit
79
Part 079 # Luka Hati
80
Part 080 # Rasa Cemburu yang Besar
81
Part 081 # Menjauh
82
Part 082 # Saran Dari sang Kakak
83
Part 083 # Kesedihan Seorang Ibu
84
Part 084 # Tidak Bisa
85
Part 085 # Biarkan Aku Sendiri
86
Part 086 # Dilema Cinta
87
Part 087 # Meminta Saran
88
Part 088 # Flashback
89
Part 089 # Tak Menemukan Jalan
90
Part 090 # Dukungan Umi
91
Part 091 # Para Orang Tua Baik-baik Saja
92
Part 092 # Membujuk 1
93
Part 093 # Membujuk 2
94
Part 094 # Menurut
95
Part 095 # Resign
96
Part 096 # Surat Dari Yasmine
97
Part 097 # Isi Surat Yasmine
98
Part 098 # Kamu Di Mana?
99
Part 099 # Bagaimana Bisa?
100
Part 100 # Datang
101
Part 101 # Terucap
102
Part 102 # Tak Selamanya Cinta Harus Bersatu
103
Part 103 # Mengikuti Arus
104
Part 104 # Cinta Ibu
105
Part 105 # (Tidak) Baik-baik Saja
106
Part 106 # Bahgialah
107
Part 107 # Pulang
108
Part 108 # Mantan Madu
109
Part 109 # Kembali Untuk Pergi
110
Part 110 # Kehidupan Baru
111
Part 111 # Sahabat Baru
112
Part 112 # Rasa yang Sesungguhnya
113
Part 113 # Sadar Akan Hati
114
Part 114 # Tujuh Bulanan
115
Part 115 # Jangan Panik
116
Part 116 # Tangisan Bayi
117
Part 117 # Muhammad Taqa El Fatih
118
Part 118 # Taqa Pulang
119
Part 119 # Baiklah
120
Part 120 # Permintaan Taqa
121
Part 121 # Rasa Senang Taqa
122
Part 122 # Tidak Mau
123
Part 123 # Taka Mau Pulang Saja
124
Part 124 # Ibu, Aku Mau Ayah
125
Part 125 # Aku Dapat Ayah
126
Part 126 # Serius
127
Part 127 # Deg-degan
128
Part 128 # Menemui Ayah Dan Ibu Bagian 1
129
Part 129 # Menemui Ayah Dan Ibu Bagian 2
130
Part 130 # Dua Sahabat
131
Part 131 # Malam yang Hangat
132
Part 132 # Perlahan Lepaskanmu
133
Author Abal-abal menyapa
134
Part 133 # Bertemu Nenek Umi
135
Part 134 # Menuju
136
Part 135 # Rencana Satu Bulan Lagi
137
Part 136 # Dejavu
138
Part 137 # Aku Bahagia
139
Part 138 # Alisha Yasmine Dan Alisia Yasmine
140
Part 139 # Ungkapan (Bagian 1)
141
Part 140 # Ungkapan (Bagian 2)
142
Part 141 # Senyuman Manis
143
Part 142 # Jilbab Untuk Ibu
144
Author Bertanya (Takon)
145
Part 143 # Hadiah Dari Suami
146
Part 144 # Tidak Ada yang Tahu Perasannya
147
Part 145 # Air Matanya Keluar
148
Part 146 # Di Sambut Baik
149
Part 147 # Kabar Duka
150
Part 148 # Masih Sama
151
Part 149 # Maaf
152
Part 150 # Alifa Pulang
153
Part 151 # Bercerita
154
Part 152 # Flashback
155
Part 153 # Akhir Dari Cerita
156
Part 154 # Bonus 1
157
Terimakasih dari Author
158
Part 155 # Bonus 2
159
Part 156 # Bonus 3
160
Part 157 # Bonus 4
161
#Part 158#Bonus 5
162
Part 159# Tak Ada yang Mengerti (Taqa)
163
Part 160 # S2
164
Part 161 # S2
165
Part 162 # S2
166
Part 163 # S2
167
Part 164 # S2
168
Part 165 # S2
169
Part 167 # S2
170
Part 168 # S2
171
Part 169# S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!