Bab 9

Keanu mencari-cari keberadaan Sharen yang tak kunjung ditemukan di rumah itu. Bahkan, pria itu sampai ke ruang kontrol guna mengecek CCTV rumahnya. Di sana terlihat jelas bahwa gadis itu pergi mengendap-endap lewat pintu belakang. Pria itu pun langsung bergegas dari sana dan tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.

Keanu mengeluarkan mobilnya dari garasi. Pria itu yakin sekali Sharen belum terlalu jauh walau lari sekalipun. Dengan cepat mengemudikan mobilnya, menyusuri jalanan gelap yang masih di kawasan tempat tinggalnya.

Sementara Sharen berjalan cepat, berharap ada pertolongan untuk dirinya malam ini. Ia tidak mau kembali ke rumah itu lagi, apalagi harus berakhir menikah dengan pria kejam itu.

"Ya Tuhan ... aku tidak ingin kembali, tolong bantu aku untuk keluar dari mafia itu," gumam Sharen terus berlari menjauh. Sadar akan mudah ditemukan bila melewati bahu jalan, Sharen pun mencoba memilih alternatif lain dengan memotong jalan. Tentu saja melewati jalanan lain yang tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.

Taktik yang bagus, benar saja, Keanu yang mengendarai mobil, tentu saja hanya melewati jalanan saja. Sembari menyusuri tatapan keluar dengan jeli, ia harus membawa gadis itu pulang ke rumah kembali sebelum hari berganti.

Hingga keluar dari jalur jalan besar, Keanu tidak menemukan gadis itu. Logika mengatakan, Sharen belum sejauh itu, jadi pria itu memilih putar balik. Kendati demikian, ia menghubungi orangnya untuk menghadang di jalur utama. Sungguh membuatnya repot saja yang jelas membuat Keen bertambah kesal dan murka.

Keen kembali mengendarai mobilnya dengan tenang. Tepat lima belas menit setelah kembali, pria itu mendapat kabar keberadaan Sharen yang masih terus berjalan menjauh. Keanu hanya meminta orang-orangnya mengamati, pria itu sendiri yang akan membawanya pulang.

Sementara Sharen yang merasa begitu lelah, berhenti sejenak untuk memulihkan tenaganya. Ia baru saja sedikit lebih tenang ketika suara yang begitu Sharen takuti untuk didengar menyeru cukup tenang.

"Sudah siap pulang?" ucap pria itu dengan santai.

Sharen jelas terperangah mendapati Keanu sudah ada di dekatnya, merasa sia-sia saja berlari sejauh itu untuk menghindari dari bengisnya pria itu.

"Aku tidak mau kembali, kamu tidak berhak memaksaku untuk menikah denganmu!" pekik Sharen menolak.

"Aku tidak peduli dengan penolakanmu, masuk sendiri ke mobil, atau aku seret lalu aku banting ke sana!" ancam Keen dingin.

Sharen menatap dengan rasa takut bercampur nekat. Ia tetap enggan melangkah menuju mobilnya, hingga membuat Keen tak banyak bicara lagi. Langsung mengangkat tubuh gadis itu dan memasukannya ke mobil.

"Lepasin, aku nggak mau ikut denganmu!" ronta Sharen memberontak.

"Diam! Duduk dengan tenang, atau aku akan menghukummu lebih lebih dari yang pernah ada!" bentak Keanu galak.

Sungguh Sharen tak ingin membersihkan kandang anjing lagi, atau bermalam di kuburan seperti yang sudah pernah gadis itu alami. Mengingat pria itu cukup nekat dan super kejam, Sharen pun memilih diam dan menurut. Walau hatinya benar-benar enggan kembali.

Keen kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan suka-suka. Membuat penghuni di dalamnya serasa ingin lepas jantung saking tak terkontrolnya. Mungkinkah ini salah satu bagian dari hukuman yang dijalani atas kenekatannya kali ini? Entahlah! Pria itu bahkan tak peduli sekalipun Sharen terpejam ketakutan sembari menggumamkan doa.

Pria itu baru mengurangi kecepatan saat beberapa menit lagi sampai di halaman rumahnya.

Keanu langsung turun dari mobil, sementara Sharen keluar dengan kepala kliyengan dan perut yang bergejolak. Sungguh situasi yang tidak nyaman, hingga membuatnya buru-buru masuk ke kamar mandi lalu memuntahkan isi perutnya.

"Sebelumnya aku sudah memperingatkanmu, nikmati saja hukuman itu," kata pria itu cukup santai.

Meninggalkan Sharen setelah menitipkan pada asisten rumah tangganya yang lain untuk memastikan perempuan itu masuk ke kamar dan beristirahat.

Keesokan paginya, Sharen terjaga mendapati beberapa orang mengetuk pintu kamarnya. Rupanya orang-orang itu adalah suruhan Keanu yang bertugas untuk meriasnya.

"Kalian siapa?" tanya gadis itu menatap waspada.

"Maaf Nona, kami adalah suruhan Tuan Keen untuk merias Nona," ujar salah satu perempuan di sana.

Sharen baru ingat kalau hari ini dirinya akan menikah. Sharen pikir tidak akan secepat ini, tetapi nyatanya apa yang diucapkan pria itu benar adanya.

Dengan perasaan enggan, gadis itu membersihkan diri terlebih dahulu, lalu menurut untuk dirias sebagai calon pengantin. Sementara Keanu menunggu dengan tidak sabar, pria itu sampai masuk ke ruang rias melihat langsung prosesnya.

"Butuh waktu berapa lama lagi, aku bosan menunggu," ucapnya kesal.

"Maaf Tuan, sebentar lagi selesai," ucap salah seorang sedikit kerepotan. Lantaran Sharen beberapa kali menolak untuk dirias.

Keen keluar ruangan, menunggu serta menerima panggilan. Seseorang telah mengirimkan penyelidikan atas kasus kematian Fiona. Sharen memang belum jelas pelaku utama, tetapi karena makanan itu perempuan yang membawanya, jelas menjadi salah satu perantara atau bahkan memang dia orangnya.

"Aku ingin kasus ini tanpa campur tangan polisi. Biar berjalan sesuai bukti," ucap Keen di ujung telepon. Kembali menyimpan benda pipih itu di dalam saku jas dalamnya.

Sementara di dalam ruangan, Sharen sudah siap dengan pakaiannya. Keluar dengan langkah pelan didampingi seseorang yang meriasnya.

Keanu sendiri sudah siap di depan penghulu untuk mengikrarkan janji pernikahan. Terlihat ayahnya Sharen juga sudah datang, duduk tak jauh dari Keanu duduk.

Sejenak pria itu mendongak, menatap pangkling calon istrinya yang jelas terlihat berbeda. Sharen menjelma menjadi putri jelita, sangat cantik dan anggun. Hingga dalam beberapa detik, mampu membius Keanu dalam lamunan.

"Maaf Tuan, bisa kita mulai sekarang," ucap seseorang menginterupsi.

"Ya, siap!" jawab Keen fokus dengan apa yang ada di depan mata.

Perasaan itu makin tak karuan kala pria itu mulai mengucap akad, berharap dewi fortuna mengirimkan seseorang untuk menghentikan ini semua seperti di film-film. Namun, tentu saja itu hanya bayangan angan yang tak pernah menjadi nyata. Karena tepat beberapa detik yang lalu, ikrar akad itu telah selesai diucapkan dengan sambutan sah para saksi.

Sharen terpejam dengan satu bulir tangis menyambangi pipinya tepat kata sah itu terucap. Dadanya bergemuruh hebat, meminta untuk ikhlas dari semua ini. Serangkaian proses terpaksa ia ikuti, layaknya pengantin yang berbahagia.

Gadis itu bingung sendiri saat Pak Penghulu membimbing untuk meraih tangan suaminya. Dengan perasaan tak menentu, gadis itu menyalim takzim pria yang sekarang telah resmi menjadi suaminya. Untuk pertama kalinya, Keanu menyentuh dengan lembut. Memperhatikan Sharen sekilas yang memejamkan netranya. Merasakan perasaan aneh saat menempelkan bibirnya pada kening istrinya. Perasaan tenang, yang selama ini tak pernah ia dapatkan selama hidupnya.

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

ihhh🥺🥺🥺

2024-05-09

0

Ney Maniez

Ney Maniez

🥺🥺🥺🥺

2024-03-20

0

Isabella Huang

Isabella Huang

Wah...perasaan ini dibombardir diluluhlantakkan y ampuuun deh...blm bs mengerti, tp sementara ikhlas dl sih...😱

2023-11-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!