Bab 5

Keanu terkesiap tak percaya, langsung membawa Sharen ke toilet lalu menyuruhnya memuntahkannya dengan paksa. Sambil terbatuk-batuk Sharen muntah di toilet, dadanya bergemuruh hebat menahan kesal. Gadis itu ditahap putus asa menjalani hidup.

Sharen mengelap mulutnya yang basah dengan punggung tangannya, akibat dibersihkan Keanu secara kasar. Gadis itu menatap penuh kebencian pada sosok manusia jelmaan iblis di depannya. Sementara Keanu meninggalkan Sharen begitu saja. Menyuruh asisten rumah tangganya memberikan ganti pakaian yang sudah ada.

"Nona, ini ganti dari Tuan Keen, silahkan diganti, mari saya bantu," ucap perempuan itu atas titah tuannya.

"Terima kasih, Bu," ucap gadis itu menerima dari tangannya. Menukar pakaiannya yang sebelumnya basah.

Gadis itu baru saja selesai mengganti pakaian miliknya tetiba pintu dibuka dengan kasar. Membuat si penghuni kamar kaget, langsung berdiri menatap nyalang pria yang berdiri gagah di depan pintu.

"Mulai sekarang, kamu adalah asisten pribadiku, yang harus siap sedia dua puluh empat jam melayaniku. Kamu tidak boleh sakit, jadi jangan coba-coba berpikir untuk keluar dari sini. Kamu sudah aku beli dari ayahmu!" tandas Keanu galak.

Entah dosa apa yang telah Sharen lakukan, hingga harus terjebak dengan pria macam Keanu yang kejam tanpa perasaan. Sharen juga tidak habis pikir dengan keluarganya, mereka tega sekali menukar dirinya sebagai penebus hutang.

Sharen terdiam tanpa minat mengiyakan, menerima mandat sebagai pengabdian. Perempuan itu nampak pasrah sembari memikirkan cara untuk keluar dari lingkaran setan yang menjeratnya.

Setelah mengultimatum, pria itu meninggalkan kamar. Handphonenya bergetar, ada panggilan dari ibunya. Pria itu nampak berbicara serius, sebelum akhirnya menutup teleponnya lalu bergegas.

Keanu kembali masuk ke kamar Sharen, menemukan gadis itu tengah merapikan rambutnya. Menilik wajahnya dengan tampilan sedikit lebih berbeda dari sebelumnya yang nampak kuyu. Seketika pria itu terdiam, seperti melihat dua orang yang berbeda, sejenak terpana dengan garis wajahnya.

"Apakah kamu sudah paham dengan semua tugas yang harus kamu kerjakan?" tanya Keanu memastikan.

Sharen mengangguk ngerti, sebelumnya telah diberikan point penting oleh asisten rumah tangga senior di sini. Ia harus menyiapkan keperluan pria itu di pagi hari. Menyediakan kopi hitam dengan racikan sendiri. Digiling, lalu disedu dengan takaran yang pas, tidak lupa menambahkan irisan lemon di cangkirnya. Datang menghadapnya saat pria itu memanggil. Membersihkan tempat tidur dan ruang kerjanya. Semua keperluan Keanu, Sharen harus menyiapkan dengan penuh perhitungan tanpa kesalahan sedikit pun.

Sementara pria itu tengah bersiap pergi, tentu saja serta merta membawa gadis itu untuk masuk ke dalam mobilnya. Dalam hati Sharen bingung mau dibawa ke mana. Sungguh ia tidak siap dengan kejutan lain yang harus Sharen hadapi.

Berdasarkan permintaan ibunya, Keanu pulang ke rumah utama. Tentu saja kedatangannya telah disambut bahagia oleh pihak keluarga, beserta seorang perempuan yang selalu setia menunggu cinta Keanu berlabuh padanya. Dia adalah Mesya, gadis yang penuh ambisi dan begitu dekat dengan keluarga Keanu termasuk kedua orang tuanya.

"Dia siapa, Ken?" tanya Nyonya Abraham menatap Sharen tak suka. Diikuti pandangan sinis Mesya yang sama.

"Asisten pribadiku, Ma," jawab Keanu datar. Memberikan ruang untuk Sharen menempati kamarnya di belakang. Yang jelas terpisah dari banyaknya pekerja rumah yang ada di sana.

Sementara pria itu berbincang serius dengan keluarganya. Disambut Mesya dengan penuh bahagia, sayang sekali Keanu tidak pernah meliriknya. Keanu yang berhati dingin itu, tidak mempunyai cinta, semenjak kecil hidup dalam kebencian. Pria broken home yang selalu kesepian. Kedua orang tuanya telah bercerai, menyisakan luka mendalam, hingga timbullah kebencian di hatinya. Menciptakan karakter yang keras dan pribadi tak begitu peduli. Merasa menjadi pria satu-satunya yang harus bertanggung jawab dengan adiknya setelah ayahnya pergi meninggalkan mereka semenjak kecil, membuat Keanu begitu menyayangi Fiona.

Sementara Sharen, merasa lebih aman di tempat yang baru, walaupun di sini banyak orang, setidaknya pria itu tidak akan menindasnya atau menyiksanya lagi. Perempuan itu mengabdi hanya untuk keperluan Keanu, yang tentu saja menyebabkan Mesya tidak suka karena melihat kedekatannya. Apalagi melihat gadis itu begitu berbeda, cantik dan cukup menarik.

"Dia siapa?" tanya Jordi pada Mesya. Melihat kedatangan orang baru di kediaman itu, jelas membuat Jordi penasaran. Hingga dalam sekejap saja mampu mencuri atensi pria itu.

"Asisten pribadi Keen, kenapa? Jangan bilang kamu juga tertarik padanya," kata Mesya memperingatkan.

"Dia boleh juga, tidak terlalu buruk dan cukup menarik untuk dibawa kondangan," jawab Jordi menaruh perhatian khusus semenjak pertama kali bertemu.

Jordi adalah sepupu Keen, yang tengah berlibur di kota itu dan tinggal bersama di rumah utama. Pria itu diam-diam sering mencuri kesempatan menatap Sharen jika tengah bekerja. Mencari cara untuk mencoba mendekatinya.

"Hai, aku Jordi," ucap pria itu memperkenalkan diri.

Sharen yang tengah mengambil minum di dapur, menatap pria di depannya dengan waspada. Tatapannya yang genit, tentu membuatnya sedikit lebih takut.

"Sharen," jawab gadis itu datar. Langsung menarik tangannya dengan mata melotot setelah Jordi hampir mencium tangannya.

Sharen jelas merasa risih, gadis itu berlalu cepat ke kamarnya. Sepertinya tempat ini juga tidak aman untuk dirinya.

Gadis itu melirik jam, sudah menunjuk di angka delapan malam, Keanu pasti sudah pulang dan memerlukan ganti, sedang perempuan itu masih awam di tempat itu. Rumah utama yang begitu luas, membuatnya tidak tahu kamar pria itu yang mana.

Suara handle pintu yang ditekan membuatnya langsung waspada, siapa yang masuk ke kamarnya.

"Apa kamu lupa ini jam berapa?" bentak Keanu menatap galak perempuan di depannya.

"Maaf, saya tidak tahu kamar Anda," jawab Sharen lirih.

Keanu nampak menghela napas sepenuh dada. Gemas dan jengkel lebih tepatnya.

"Punya mulut, tidak bisa bertanya. Jangan manja, kamu di sini adalah budakku, jadi jangan lupa sebagai peranmu!" tandas Keanu memberi peringatan.

Sharen mengikutinya ke kamar, sementara Keanu mandi, perempuan itu telah menyiapkan gantinya. Lalu beranjak, akan kembali besok pagi sesuai dengan pekerjaannya.

Saat baru keluar dari kamar Keanu, tak sengaja berpapasan dengan Jordi. Pria itu memanggil Sharen, dengan perasaan sungkan dan waspada Sharen mendekat.

"Ada apa, Tuan?" tanya Sharen mencoba biasa saja.

"Tolong buatkan secangkir kopi untukku, aku tidak bisa tidur," pinta pria itu di luar jam kerjanya. Namun, mengingat pria itu tinggal di sini juga, Sharen sebagai orang baru yang notabene hanya seorang asisten pribadi, sungkan untuk menolak.

"Baik Tuan," jawab Sharen beranjak, sebelum langkahnya dihentikan oleh suara bariton yang cukup memekakkan telinga.

"Aku bilang kembali ke kamar, apa yang kamu lakukan?" tanya Keanu menatap garang.

"Dia hanya boleh melayaniku," tandasnya menatap tajam Jordi. Membuat pria itu paham. Mundur dengan perasaan tersinggung, menatap tidak suka dengan Keanu.

Pria itu langsung menarik tangan Sharen lalu membawanya masuk ke kamarnya, menghempaskan ke ranjang.

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

ihhh 🥺🥺

2024-05-09

0

Ney Maniez

Ney Maniez

🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2024-03-20

0

Alanna Th

Alanna Th

gk lama lg prasaamu yg trhempas d lautan dlm!!

2024-01-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!