Episode 16 : Pergi ke istana

...episode 16...

...Pergi ke istana...

...****************...

Setelah melewati beberapa drama yang dibuat oleh Su Tiao Tie, akhirnya Su Luxie bisa melangkahkan kaki untuk pergi keluar dan menjalankan rencana miliknya.

Dia berjalan ditengah-tengah ramainya penduduk yang sedang berlalu lalang. Sambil menatap kekiri dan kekanan, dirinya berpikir sesuatu yang membuatnya tertawa. Entah apa yang sedang dia pikirkan, namun itu cukup menghibur dirinya.

Disaat dia sedang asik berjalan-jalan, tiba-tiba dibelakang muncul 2 orang laki-laki dan juga satu orang wanita.

Wanita itu terlihat sangat familiar. Yup! Dia adalah Merlyn, namun dalam kondisi yang bersih dan juga rapi. Merlyn mendekati Su Luxie dan kemudian memanggil Su Luxie.

"Nona, Su Luxie." Panggil Merlyn masih dengan suara gagah memanggil nama Su Luxie.

Su Luxie terdiam ditempatnya. Dia berhenti berpijak lalu dengan cepat mulai menoleh kebelakang.

"Merlyn, kau disini?" Tanya Su Luxie.

Merlyn tersenyum dan kemudian membungkuk sedikit. "Iya, nona." Ucapnya setelah selesai membungkuk.

Su Luxie mendekati Merlyn beserta kedua orang pria tersebut. "Bukannya kalian sedang ada kegiatan di usaha cabang? Kenapa kalian ada disini?" Tanya Su Luxie bingung.

"Kami sudah menyelesaikan tugas kami, nona. Begitu mendengar jika nona keluar dari zona berbahaya, kami tidak ingin membuang-buang waktu dan langsung pergi kesini." Jawab salah satu pria berambut hitam panjang dengan postur tubuh yang kurus dan tinggi. Pria itu terlihat cukup tampan dan manis.

(Zona berbahaya yang dimaksud adalah wilayah yang berdekatan dengan kekuasaan keluarga Su dan Anlong)

"Benar, kami ingin bertemu nona dan berbicara langsung tentang semua usaha yang nona bangun." Sambung pria satunya yang terlihat masih muda dan memiliki wajah yang manis dan menggemaskan.

Su Luxie tersenyum sehingga matanya menyipit. Dibalik cadarnya dia mengulum senyum lalu mulai berkata, "Merlyn tidak memberi tahu kalian? Aku tidak memiliki waktu hari ini karena aku akan pergi kesuatu tempat." Jawab Su Luxie.

"?"

"?!"

Mereka berdua terlihat cukup kecewa dengan jawaban yang diberikan oleh Su Luxie.

"Tapi lain kalikan bisa? Aku janji akan mengosongkan jadwal ku untuk kalian." lanjutnya.

"Benarkah? Kalau begitu kami akan menunggu waktu itu datang."

Mereka berdua senang, mereka terlihat sangat antusias menunggu waktu mereka bersama Su Luxie untuk membahas bisnis yang mereka lakukan.

"Mereka adalah penerus dari keluarga yang hampir bangkrut, Aiai dan Baobao. Mereka berdua bersahabat, oleh karena itu mereka terlihat dekat dan akrab. Aku bertemu mereka disebuah pasar gelap saat mencari buku untuk kakak. Tidak disangka-sangka mereka memiliki karakter yang bagus, oleh karena itu aku menarik mereka untuk berada disisiku." Benak Su Luxie sambil melihat kepada kedua orang itu.

"Oh iya, Aiai, Baobao, aku memiliki urusan yang ingin dibicarakan dengan Merlyn, jadi bisakah kalian memberi kami ruang?" Ujar Su Luxie meminta agar mereka berdua pergi dari sana.

"Baiklah. Ayo Aiai, kita masih memiliki banyak bisnis yang diurus." Ajak Baobao.

"Kalau begitu kami pergi, selamat bersenang-senang." Lanjutnya dan kemudian pergi dari sana.

Su Luxie melambaikan tangan kepada Baobao dan Aiai. "Kau juga." Balas Su Luxie pada mereka berdua.

"Nona, aku sudah menyiapkan semua yang kau pinta." Ucap Merlyn membuka pembicaraan kepada Su Luxie.

Su Luxie yang sedang tersenyum itu kemudian mulai berjalan meninggalkan Merlyn dibelakangnya.

"Kita cari tempat saja untuk bicara." Ujarnya.

Merlyn menyusul langkah Su Luxie dari belakang sambil bersikap penuh hormat. Su Luxie yang berada didepannya justru berjalan dengan santai dan terus menoleh kekanan dan kekiri.

"Dia bahkan tidak mau mengambil cuti satu haripun. Dia sudah bekerja dengan sangat keras sampai-sampai dia tidak memperdulikan kesehatannya."

"Sebenarnya, apa yang membuatmu sampai harus bekerja seperti ini? Setiap malam aku menyusup kekamarmu dengan melewati jendela hanya untuk menemanimu bekerja dari malam kesubuh. Kau tidak kenal rasa lelah."

"Jujur saja, waktu pertama aku melihatmu aku justru beranggapan jika kau sama seperti pemilikku yang sebelumnya. Yaitu memandangku dengan rendah dan juga hina. Tapi... kau... berkat kau duniaku dan pandanganku berubah."

"Seiring kita bekerja bersama, kau sudah membuatku terkejut berulang-ulang kali karena kemampuanmu yang mulai kau tunjukkan kepadaku. Kau merupakan seorang Medicinal Spirit yang sangat terkenal dinegara Xiao, ini."

"Hal apa lagi yang kau sembunyikan, nona? Kau bahkan adalah seorang pembisnis misterius yang hampir mendominasi kekaisaran Xiao. Sekarang, apa lagi?"

Merlyn berbisik didalam lubuk hatinya yang paling dalam. Dia melihat punggung mungil Su Luxie yang sedang berada didepannya. Pandangan tulus itu terlihat seolah-olah sangat menyayangi dan menghargai, Su Luxie.

Tak lama terasa, Su Luxie dan Merlyn mendapatkan sebuah tempat makan lantai dua. Mereka mulai masuk kedalam sana.

Hal yang dapat pertama kali mereka lihat adalah sebuah pemandangan yang padat akan pengunjung. Meja-meja bundar besar itu sudah diisi oleh sejumlah pelanggan wanita maupun pria.

Su Luxie cukup terkejut melihat hal itu. Dia melihat pada Merlyn. "Bagaimana?" Tanya Su Luxie

"Apakah masih ada ruangan pribadi yang tersisa untuk kita, sekarang? Apa kita cari tempat lain saja?" Usul Merlyn yang ikut keos melihat pemandangan didepannya. Jujur saja, Merlyn, sangat tidak menyukai keramaian. Sangat berbanding terbalik dengan, Su Luxie. Su Luxie memiliki jiwa Extrovert sedangkan Merlyn memiliki jiwa introvert.

"Tanya saja dulu. Siapa tahu ada yang kosong, kan?" Jawab Su Luxie.

Su Luxie maju dan mulai mendekati pelayan yang sedang melayani pelanggan lainnya. Sedangkan Merlyn, mulai mengikuti Su Luxie dari belakang.

"Permisi." Panggil Su Luxie.

Pelayan pria itu menoleh, "Ada yang bisa aku bantu, nona?" Tanya pelayan itu.

"Apakah ada ruangan pribadi yang masih tersisa? Aku melihat kondisi ini sangat ramai, jadi mungkinkah masih ada yang kosong?" Tanya Su Luxie sopan pada pelayan pria tersebut

Pria itu memandang Su Luxie dari bawah keatas, lalu diapun mulai menjawab, "Untuk ruangan pribadi kami tidak memiliki nya lagi, maaf ya." Jawab pria tersebut.

"Yah...sudah penuh ya? Baiklah, kalau begitu kami akan pergi." Su Luxie terlihat cukup kecewa

"Padahal aku sudah capek mencari restaurant lainnya. Yasudahlah, bukan keberuntungan ku saja." Benak Su Luxie.

Merlyn paham betul dengan kekecewaan Su Luxie. Namun mau bagaimana lagi? Ruangan memang sudah dalam keadaan penuh. Tidak mungkin dirinya memaksa pelayan itu sehingga mengundang perhatian dari orang-orang.

Mereka berdua hendak melangkah pergi dari sana, diiringi dengan seorang pria yang baru saja turun dari tangga lalu memanggil pelayan pria yang baru saja berbicara dengan Su Luxie.

Pria itupun mendekati pria yang baru saja memanggilnya. Entah apa yang dibicarakan orang itu, yang terpenting orang itu berbisik kepada pelayan tersebut sambil memberikan satu koin rulex kepada pelayan itu.

Karena hal tersebut, pelayan itu dengan segera berlari cepat untuk mengejar Su Luxie dan Merlyn yang sudah berada agak jauh dari pintu masuk gedung.

Pria itu cukup cepat dalam berlari dan mulai melihat kekiri dan kekanan. Dengan matanya sendiri dia melihat Su Luxie dan Merlyn yang sedang berjalan menjauh dari sana.

Sontak dia kembali berlari dan kemudian mulai berteriak, "NONA... BISAKAH KAU KEMBALI?" Teriak pria itu kepada mereka berdua.

Masih tidak mendengar, diapun mempercepat larinya dan kembali berteriak. "NONA... BISAKAH KAU MENDENGARKU." Teriakannya lagi.

Karena suara teriakannya yang keras itu, Sontak saja, Su Luxie dan Merlyn menoleh kebelakang untuk melihat kepada orang yang meneriaki mereka.

Pria itu berhenti dan kemudian membungkuk kewalahan dengan napas yang naik dan turun.

"Nona, sekarang sudah ada tempat yang kosong." Ujarnya terengah-engah.

Su Luxie dan Merlyn saling pandang dan kemudian menaikan bahu seolah-olah berkata. "Dia kenapa?" dan "Aku tidak tahu."

^^^To be Continued_^^^

Terpopuler

Comments

AXYs

AXYs

Aaiii ini bos yg nanya? Bawahan tau beres 😂😂

2024-11-14

0

Lati

Lati

smart girl

2023-01-11

1

Lati

Lati

pasti bakal keliatan cantik banget kalau su luxie itu nyata

2023-01-11

3

lihat semua
Episodes
1 episode 01 : Kematian Su Luxie, si dokter yang bodoh
2 episode 02 : Masuknya seorang dokter hantu ke dunia asing
3 episode 03 : Menjual harta peninggalan ayah
4 episode 04 : Menjual pil sulihan
5 episode 05 : menjadi kaya dalam satu hari?
6 episode 06 : Keributan
7 episode 07 : Rencana pembelian gedung
8 episode 08 : Meracik obat
9 episode 09 : Melanjutkan bisnis yang tertunda
10 episode 10 : Kemarahan Mu Anlong
11 episode 11 : Membalas dendam
12 episode 12 : Acara di keluarga utama Su
13 episode 13 : Keluarga tidak tahu diri
14 episode 14 : Kematian seseorang?
15 episode 15 : Seputar flashback kisah Mu Anlong
16 Episode 16 : Pergi ke istana
17 episode 17 : Rencana keberangkatan ke istana kekaisaran
18 episode 18 : pergi ke istana kekaisaran pt 3
19 episode 19 : Mendiaknosa
20 episode 20 : Mendiaknosa penyakit putra mahkota
21 episode 21 : Aura negatif yang dimiliki putra mahkota
22 episode 22 : Awal munculnya sebuah gift baru
23 episode 23 : Rapat dadakan yang diadakan oleh para menteri
24 episode 24 : Surat pribadi Su Luxie untuk kaisar
25 episode 25 : pemeriksaan kepala kepolisian yang tegas
26 episode 26 : Su Luxie menjadi seorang tersangka
27 episode 27 : Introgasi kasus kematian keluarga Ang
28 episode 28 : Awal tumbangnya kejayaan Su
29 episode 29 : Bukti penggelapan Su Taipong
30 episode 30 : menemani Su Taipong menuju akademik
31 episode 31 : Kondisi kesehatan Su Miaomiao yang semakin memburuk
32 episode 32 : Pengakuan Su Luxie kepada ibunya.
33 episode 33 : Pergi ke akademi angin
34 episode 34 : Terintimidasi
35 episode 35 : penipu yang menjual obat palsu
36 episode 36 : Pria yang membuat Su Luxie terhina
37 episode 37 : kondisi kritis
38 episode 38 : pelajaran hidup yang bisa diambil
39 episode 39 : Rencana putra mahkota yang membuat raja gusar
40 episode 40 : Awal kehancuran berbalut awan kegembiraan
41 episode 41 : Kepulangan Su Naling
42 episode 42 : Persiapan menuju kediaman Su
43 episode 43 : Kesedihan setelah kebahagian
44 episode 44 : Kekecewaan Wang Yan
45 episode 45 : Hancurnya sebuah keluarga yang harmonis
46 episode 46 : Momen bersama yang langka
47 episode 47 : para bangsawan penjilat
48 episode 48 : Keluar
49 episode 49 : Emosi Su Manman
50 episode 50 : Bayangan Su Luxie yang memalukan
51 episode 51 : Kegilaan Su Manman pada pagi hari
52 episode 52 : Ke istana
53 episode 53 : Ibu Mellen
54 episode 54 : Kenangan buruk yang harus dikubur
55 episode 55 : Berbincang bersama raja
56 episode 56 : Meminta bantuan
57 episode 57 : God bless you
58 episode 58 : Eksekusi
59 episode 59 : Wanita tua
60 episode 60 : Status black one
61 episode 61 : Hukuman Su Manman
62 episode 62 : Pengepungan
63 episode 63 : penculikan
64 episode 64 : Pengorbanan
65 episode 65 : terpanggilnya raja iblis
66 episode 66 : Lari dari kejaran iblis
67 episode 67 : Pahlawan?
68 episode 68 : kehadiran Ji Fu, duda keren
69 episode 69 : Batu sumber kehidupan para iblis
70 episode 70 : Utusan Dewi Rubynia
71 episode 71 : Mati satu tumbuh seribu
72 episode 72 : Bangkitnya gadis berambut emas
73 episode 73 : Rencana antara Wang Yan dan Ji Fu
74 episode 74 : Abu Dupa
75 episode 75 : Salah paham #1
76 episode 76 : Salah paham #2
77 episode 77 : Salah paham #3
78 episode 78 : Salah paham #4
79 episode 79 : Salah paham #5
80 episode 80 : Salah paham #6
81 episode 81 : Salah paham #7
82 episode 82 : Salah paham #8
83 episode 83 : Salah paham #9
84 episode 84 : SLP #10
85 episode 85 : SLP #11
86 episode 86 : SLP #12 TAMAT
87 Chapter spesial
88 Chapter spesial
Episodes

Updated 88 Episodes

1
episode 01 : Kematian Su Luxie, si dokter yang bodoh
2
episode 02 : Masuknya seorang dokter hantu ke dunia asing
3
episode 03 : Menjual harta peninggalan ayah
4
episode 04 : Menjual pil sulihan
5
episode 05 : menjadi kaya dalam satu hari?
6
episode 06 : Keributan
7
episode 07 : Rencana pembelian gedung
8
episode 08 : Meracik obat
9
episode 09 : Melanjutkan bisnis yang tertunda
10
episode 10 : Kemarahan Mu Anlong
11
episode 11 : Membalas dendam
12
episode 12 : Acara di keluarga utama Su
13
episode 13 : Keluarga tidak tahu diri
14
episode 14 : Kematian seseorang?
15
episode 15 : Seputar flashback kisah Mu Anlong
16
Episode 16 : Pergi ke istana
17
episode 17 : Rencana keberangkatan ke istana kekaisaran
18
episode 18 : pergi ke istana kekaisaran pt 3
19
episode 19 : Mendiaknosa
20
episode 20 : Mendiaknosa penyakit putra mahkota
21
episode 21 : Aura negatif yang dimiliki putra mahkota
22
episode 22 : Awal munculnya sebuah gift baru
23
episode 23 : Rapat dadakan yang diadakan oleh para menteri
24
episode 24 : Surat pribadi Su Luxie untuk kaisar
25
episode 25 : pemeriksaan kepala kepolisian yang tegas
26
episode 26 : Su Luxie menjadi seorang tersangka
27
episode 27 : Introgasi kasus kematian keluarga Ang
28
episode 28 : Awal tumbangnya kejayaan Su
29
episode 29 : Bukti penggelapan Su Taipong
30
episode 30 : menemani Su Taipong menuju akademik
31
episode 31 : Kondisi kesehatan Su Miaomiao yang semakin memburuk
32
episode 32 : Pengakuan Su Luxie kepada ibunya.
33
episode 33 : Pergi ke akademi angin
34
episode 34 : Terintimidasi
35
episode 35 : penipu yang menjual obat palsu
36
episode 36 : Pria yang membuat Su Luxie terhina
37
episode 37 : kondisi kritis
38
episode 38 : pelajaran hidup yang bisa diambil
39
episode 39 : Rencana putra mahkota yang membuat raja gusar
40
episode 40 : Awal kehancuran berbalut awan kegembiraan
41
episode 41 : Kepulangan Su Naling
42
episode 42 : Persiapan menuju kediaman Su
43
episode 43 : Kesedihan setelah kebahagian
44
episode 44 : Kekecewaan Wang Yan
45
episode 45 : Hancurnya sebuah keluarga yang harmonis
46
episode 46 : Momen bersama yang langka
47
episode 47 : para bangsawan penjilat
48
episode 48 : Keluar
49
episode 49 : Emosi Su Manman
50
episode 50 : Bayangan Su Luxie yang memalukan
51
episode 51 : Kegilaan Su Manman pada pagi hari
52
episode 52 : Ke istana
53
episode 53 : Ibu Mellen
54
episode 54 : Kenangan buruk yang harus dikubur
55
episode 55 : Berbincang bersama raja
56
episode 56 : Meminta bantuan
57
episode 57 : God bless you
58
episode 58 : Eksekusi
59
episode 59 : Wanita tua
60
episode 60 : Status black one
61
episode 61 : Hukuman Su Manman
62
episode 62 : Pengepungan
63
episode 63 : penculikan
64
episode 64 : Pengorbanan
65
episode 65 : terpanggilnya raja iblis
66
episode 66 : Lari dari kejaran iblis
67
episode 67 : Pahlawan?
68
episode 68 : kehadiran Ji Fu, duda keren
69
episode 69 : Batu sumber kehidupan para iblis
70
episode 70 : Utusan Dewi Rubynia
71
episode 71 : Mati satu tumbuh seribu
72
episode 72 : Bangkitnya gadis berambut emas
73
episode 73 : Rencana antara Wang Yan dan Ji Fu
74
episode 74 : Abu Dupa
75
episode 75 : Salah paham #1
76
episode 76 : Salah paham #2
77
episode 77 : Salah paham #3
78
episode 78 : Salah paham #4
79
episode 79 : Salah paham #5
80
episode 80 : Salah paham #6
81
episode 81 : Salah paham #7
82
episode 82 : Salah paham #8
83
episode 83 : Salah paham #9
84
episode 84 : SLP #10
85
episode 85 : SLP #11
86
episode 86 : SLP #12 TAMAT
87
Chapter spesial
88
Chapter spesial

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!