episode 20 : Mendiaknosa penyakit putra mahkota

...episode 20...

...****************...

Darah yang keluar bersisa pada ujung jarum akupuntur yang tajam. Mata Su Luxie selalu tertuju pada ujung jarum itu seolah sedang menunggu suatu reaksi pada jarum tersebut.

"?!"

"Dia tidak diracuni?!"

"Pada dirinya juga tidak terdeteksi jika sedang mengalami stroke. Aku juga sudah memeriksa kadar gulanya, dan itu normal."

Sambil membuka bola mata putra mahkota Su Luxie mulai melihat-lihat. Sebuah netra biru cerah itu terlihat baik-baik saja seolah tidak mengidap penyakit apapun.

"Jadi pertanyannya hanya satu... apakah sebelumnya dia mengalami kecelakaan?" Monolog Su Luxie sembari berpikir keras pada penyakit yang diidap oleh putra mahkota.

"Aku tidak bisa memastikan jika ini penyakit medis yang sering terjadi diabat 22, tapi aku berpikir jika ini tidak ada hubungannya dengan penyakit medis."

"Mana racunku bahkan tidak bisa mentedeksi racun apapun pada putra mahkota. Aku sudah memeriksa semuanya, dan semua itu normal."

"Firasat ku selalu tertuju pada gelombang aura yang sangat kuat ini. Tidak tahu kenapa, tapi aura besar ini selalu memaksa untuk mengintimidasi ku, seolah...

"!"

"Ah... benar, benar. Apakah kejadian tadi ada hubungannya dengan aura milikmu? Kau memiliki aura yang terlampung kuat namun didominasi oleh aura yang negatif. Aura negatif mu ini selalu memaksa untuk mengintimidasi diriku."

"Yah, aku tidak memiliki banyak pengetahuan tentang dunia mana, aura, dan kultivasi. Jika bisa diperjelas, aku ini adalah seorang dokter didunia modern yang tiba-tiba saja hidup didunia yang penuh fantasi ini."

"Jadi, apa yang bisa aku lakukan supaya bisa menolongmu? Aku bahkan tidak bisa membuat sebuah ramuan tanpa bisa menemukan penyakit yang sedang kau idap."

Su Luxie berbisik didalam hati sambil terus bertanya mengapa dan mengapa?! Dia terus memeriksa putra mahkota secara teliti. Ini adalah pengalaman pertama bagi Su Luxie menghadapi seorang pasien dengan kasus yang sangat rumit, jadi perlu baginya untuk teliti dalam segala pemeriksaan putra mahkota.

"Coba saja dulu. Aku harus mencoba untuk menyalurkan manaku padanya. Ah untuk kali ini saja, tidak apa jika harus boros aliran mana, kan?" Benak Su Luxie, mulai memegang tangan kanan putra mahkota dan menyalurkan mana nya kepada putra mahkota.

Sebuah aliran yang cukup kuat sehingga membuat darah Su Luxie menjadi mendidih dan bahkan kulitnya sangat pucat seperti seorang mayat.

Tubuh tidak sadarkan diri itu terus saja menerima aliran mana yang disalurkan Su Luxie sehingga 5 menit berjalan tiba-tiba saja Su Luxie batuk dan mengeluarkan cairan merah dari mulutnya.

Uhuk...Uhuk... uhuk

"!"

"Hah?!"

Wajah Su Luxie mendadak berubah menjadi keheranan sambil meletakan tangan putra mahkota secara kasar. Bahasa kasarnya, Su Luxie melempar tangan putra mahkota sehingga jatuh dengan kasar dikasur itu.

Diapun dengan cepat mulai turun dari ranjang dilanjutkan dengan mata yang cukup menggambarkan rasa bingungnya saat itu, menatap pada putra mahkota.

"Apa itu, tadi?!" Batinnya.

"A, aku bisa melihat kilasan hidupnya dimasa lalu? Tapi... sejak kapan?" Batin Su Luxie dengan segala kebingungannya.

Tiba-tiba saja Su Luxie bisa melihat sebuah kilasan hidup putra mahkota pada saat dirinya belum jatuh koma seperti ini.

"Dia adalah seorang pangeran yang sangat tertutup namun begitu disayangi oleh kaisar karena putra mahkota merupakan buah hatinya dengan permaisuri, ibu putra mahkota."

"Aku bisa melihat jika dirinya baru saja melakukan kultivasi tertutup. Dia sangat memaksakan diri sehingga berdampak sangat buruk bagi fisiknya. Tapi... apa penyebabnya untuk melakukan hal itu?"

"Bisa dibilang dia jatuh koma karena aura yang dia serap didominasi oleh aura negatif. Aura negatif sama saja dengan sebuah racun yang sangat mematikan. Dua kelabang raksasa gunung saja tidak ada bandingnya dengan aura negatif ini."

"Pada akhirnya dia terjatuh dalam kegelapan dan tersegel disana. Kasihan sekali pria ini. Harusnya tidak terjadi seperti ini...kan? Tapi sangat disayangkan di tubuhmu mengalir darah kegelapan yang kau dapat dari ibumu. Mau seperti apapun kau menghindari kau tetap tidak bisa menghindari aura negatif ini."

"Terkecuali kau bisa mengendalikan aura negatif ini sehingga berefolusi menjadi aura positif."

"Yah... aku tidak bisa membantu banyak tentang masalah mu ini."

Bisik hati Su Luxie sambil terus saja melihat pada wajah teduh milik pria yang sedang terlelap didalam mimpi panjangnya. Sangat disayangkan jika seorang putra mahkota yang seharusnya bersiap untuk menjabat itu harus terbaring dikasurnya tanpa bisa melakukan sesuatu.

"Tapi bukan bearti aku tidak bisa membuat mu sadar kembali! Aku, Su Casa, murid dari kakek roh obat akan menjamin 100% padamu, kau akan sadar kembali dalam 2 jam. Mari kita siapkan semuanya." Ujar Su Luxie mulai beranjak dari sana untuk menuju pada pintu ruangan.

Dia buka pintu itu lebar-lebar sehingga orang-orang yang sedang berjaga menunjukan reaksi keterkejutan mereka.

"?!"

"?!"

"?!"

Masing-masing dari mereka menunjukan reaksi yang hampir sama seolah mengatakan "Bagaiaman, hasilnya?" Yah... Su Luxie hanya diam lalu berbicara

"Siapkan semua perlatan yang biasa para parmacy dan tabib gunakan. Aku menginginkan itu, sekarang juga!" Ujar Su Luxie lalu menutup pintu kembali tanpa menungg jawaban dari kaisar.

Memang terlihat tidak sopan, namun kaisar menunjukan reaksi sebaliknya. Alih-alih marah karena sikap Su Luxie, dia justru tersenyum dengan sumbringah sambil berkata.

"Ka, kau dengar itu? Sudah ada proges dalam pemeriksaan putraku! Segera siapkan semua yang dipinta oleh Medicinal Spirit." Titahnya pada sang kasim setia.

"Dilaksanakan, kaisar." Jawab Kasim itu dan kemudian pergi dari sana sambil berjalan dengan cepat seolah sedang berlari.

"Anakku, dia pasti akan... ya, pasti!" Gumam kaisar dengan menggenggam tangannya seolah sedang berdoa pada sang pencipta atas kesembuhan putra mahkota.

Hal itu tidak luput dari pandangan, Merlyn. Dia merasakan perasaan yang sangat lega setelah melihat Su Luxie keluar untuk menampakkan diri walau hanya sebentar saja. Dia menghembuskan napas nya perlahan sambil berbisik dalam benaknya.

"Semua akan baik-baik saja! Aku percaya padamu, nona." Benaknya.

Mereka terus menunggu disana dengan Masing-masing saling terlarut dalam pikiran Masing-masing. Sambil terus menunggu, kasim yang sedang pergi untuk meminta semua perlatan yang dipinta oleh Su Luxie sudah datang dengan membawa itu semua. Bersamaan dengan dua orang parmacy dan tabib professional kekaisaran kasim itu datang dan mendekati kaisar.

"Semuanya sudah disiapkan." Ujar kasim dengan tergesa-gesa.

"Baiklah, kita tidak boleh membuat medicinal spirit menunggu." Jawab kaisar semangat begitu mendengar jika semua peralatan yang dipinta Su Luxie sudah datang padanya.

Dengan cepat kasim segera masuk kedalam kamar dengan membawa semua peralatan yang ada.

"?"

"?!"

Begitu mendengar nama Medicinal spirit yang disebutkan oleh kaisar, kedua orang parmacy dan tabib itu saling menoleh dengan wajah cemberut mereka. Tak tahu mengapa, seolah-olah mereka sedang menunjukkan ketidak sukaan mereka terhadap Medicinal spirit.

"Cih!! Medicinal spirit apanya?! Aku saja parmacy terhebat dikekaisaran tidak bisa menyembuhkan penyakit putra mahkota. Apalagi dia... anak kemarin sore yang tiba-tiba saja terkenal." Benak parmacy itu merendahkan kemampuan Su Luxie dalam menyembuhkan putra mahkota.

Tak tahu mengapa, seolah-olah mereka tidak menyukai kehadiran dari Medicinal spirit karena rasa takut mereka akan sebuah karir mereka yang mulai redup.

"Kenapa seorang yang selalu menghilang bagai ditelan bumi itu bisa secara tiba-tiba berada dikekaisaran?!" Benak tabib itu juga ikut kesal sama seperti parmacy rasakan.

^^^To be Continued_^^^

Terpopuler

Comments

Denise♪

Denise♪

anjayy gift baru cok

2023-01-03

1

Delina Dadut

Delina Dadut

czy up thro semangattttt ya thor

2023-01-03

5

ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ

ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ

lanjut ya thor

2023-01-03

2

lihat semua
Episodes
1 episode 01 : Kematian Su Luxie, si dokter yang bodoh
2 episode 02 : Masuknya seorang dokter hantu ke dunia asing
3 episode 03 : Menjual harta peninggalan ayah
4 episode 04 : Menjual pil sulihan
5 episode 05 : menjadi kaya dalam satu hari?
6 episode 06 : Keributan
7 episode 07 : Rencana pembelian gedung
8 episode 08 : Meracik obat
9 episode 09 : Melanjutkan bisnis yang tertunda
10 episode 10 : Kemarahan Mu Anlong
11 episode 11 : Membalas dendam
12 episode 12 : Acara di keluarga utama Su
13 episode 13 : Keluarga tidak tahu diri
14 episode 14 : Kematian seseorang?
15 episode 15 : Seputar flashback kisah Mu Anlong
16 Episode 16 : Pergi ke istana
17 episode 17 : Rencana keberangkatan ke istana kekaisaran
18 episode 18 : pergi ke istana kekaisaran pt 3
19 episode 19 : Mendiaknosa
20 episode 20 : Mendiaknosa penyakit putra mahkota
21 episode 21 : Aura negatif yang dimiliki putra mahkota
22 episode 22 : Awal munculnya sebuah gift baru
23 episode 23 : Rapat dadakan yang diadakan oleh para menteri
24 episode 24 : Surat pribadi Su Luxie untuk kaisar
25 episode 25 : pemeriksaan kepala kepolisian yang tegas
26 episode 26 : Su Luxie menjadi seorang tersangka
27 episode 27 : Introgasi kasus kematian keluarga Ang
28 episode 28 : Awal tumbangnya kejayaan Su
29 episode 29 : Bukti penggelapan Su Taipong
30 episode 30 : menemani Su Taipong menuju akademik
31 episode 31 : Kondisi kesehatan Su Miaomiao yang semakin memburuk
32 episode 32 : Pengakuan Su Luxie kepada ibunya.
33 episode 33 : Pergi ke akademi angin
34 episode 34 : Terintimidasi
35 episode 35 : penipu yang menjual obat palsu
36 episode 36 : Pria yang membuat Su Luxie terhina
37 episode 37 : kondisi kritis
38 episode 38 : pelajaran hidup yang bisa diambil
39 episode 39 : Rencana putra mahkota yang membuat raja gusar
40 episode 40 : Awal kehancuran berbalut awan kegembiraan
41 episode 41 : Kepulangan Su Naling
42 episode 42 : Persiapan menuju kediaman Su
43 episode 43 : Kesedihan setelah kebahagian
44 episode 44 : Kekecewaan Wang Yan
45 episode 45 : Hancurnya sebuah keluarga yang harmonis
46 episode 46 : Momen bersama yang langka
47 episode 47 : para bangsawan penjilat
48 episode 48 : Keluar
49 episode 49 : Emosi Su Manman
50 episode 50 : Bayangan Su Luxie yang memalukan
51 episode 51 : Kegilaan Su Manman pada pagi hari
52 episode 52 : Ke istana
53 episode 53 : Ibu Mellen
54 episode 54 : Kenangan buruk yang harus dikubur
55 episode 55 : Berbincang bersama raja
56 episode 56 : Meminta bantuan
57 episode 57 : God bless you
58 episode 58 : Eksekusi
59 episode 59 : Wanita tua
60 episode 60 : Status black one
61 episode 61 : Hukuman Su Manman
62 episode 62 : Pengepungan
63 episode 63 : penculikan
64 episode 64 : Pengorbanan
65 episode 65 : terpanggilnya raja iblis
66 episode 66 : Lari dari kejaran iblis
67 episode 67 : Pahlawan?
68 episode 68 : kehadiran Ji Fu, duda keren
69 episode 69 : Batu sumber kehidupan para iblis
70 episode 70 : Utusan Dewi Rubynia
71 episode 71 : Mati satu tumbuh seribu
72 episode 72 : Bangkitnya gadis berambut emas
73 episode 73 : Rencana antara Wang Yan dan Ji Fu
74 episode 74 : Abu Dupa
75 episode 75 : Salah paham #1
76 episode 76 : Salah paham #2
77 episode 77 : Salah paham #3
78 episode 78 : Salah paham #4
79 episode 79 : Salah paham #5
80 episode 80 : Salah paham #6
81 episode 81 : Salah paham #7
82 episode 82 : Salah paham #8
83 episode 83 : Salah paham #9
84 episode 84 : SLP #10
85 episode 85 : SLP #11
86 episode 86 : SLP #12 TAMAT
87 Chapter spesial
88 Chapter spesial
Episodes

Updated 88 Episodes

1
episode 01 : Kematian Su Luxie, si dokter yang bodoh
2
episode 02 : Masuknya seorang dokter hantu ke dunia asing
3
episode 03 : Menjual harta peninggalan ayah
4
episode 04 : Menjual pil sulihan
5
episode 05 : menjadi kaya dalam satu hari?
6
episode 06 : Keributan
7
episode 07 : Rencana pembelian gedung
8
episode 08 : Meracik obat
9
episode 09 : Melanjutkan bisnis yang tertunda
10
episode 10 : Kemarahan Mu Anlong
11
episode 11 : Membalas dendam
12
episode 12 : Acara di keluarga utama Su
13
episode 13 : Keluarga tidak tahu diri
14
episode 14 : Kematian seseorang?
15
episode 15 : Seputar flashback kisah Mu Anlong
16
Episode 16 : Pergi ke istana
17
episode 17 : Rencana keberangkatan ke istana kekaisaran
18
episode 18 : pergi ke istana kekaisaran pt 3
19
episode 19 : Mendiaknosa
20
episode 20 : Mendiaknosa penyakit putra mahkota
21
episode 21 : Aura negatif yang dimiliki putra mahkota
22
episode 22 : Awal munculnya sebuah gift baru
23
episode 23 : Rapat dadakan yang diadakan oleh para menteri
24
episode 24 : Surat pribadi Su Luxie untuk kaisar
25
episode 25 : pemeriksaan kepala kepolisian yang tegas
26
episode 26 : Su Luxie menjadi seorang tersangka
27
episode 27 : Introgasi kasus kematian keluarga Ang
28
episode 28 : Awal tumbangnya kejayaan Su
29
episode 29 : Bukti penggelapan Su Taipong
30
episode 30 : menemani Su Taipong menuju akademik
31
episode 31 : Kondisi kesehatan Su Miaomiao yang semakin memburuk
32
episode 32 : Pengakuan Su Luxie kepada ibunya.
33
episode 33 : Pergi ke akademi angin
34
episode 34 : Terintimidasi
35
episode 35 : penipu yang menjual obat palsu
36
episode 36 : Pria yang membuat Su Luxie terhina
37
episode 37 : kondisi kritis
38
episode 38 : pelajaran hidup yang bisa diambil
39
episode 39 : Rencana putra mahkota yang membuat raja gusar
40
episode 40 : Awal kehancuran berbalut awan kegembiraan
41
episode 41 : Kepulangan Su Naling
42
episode 42 : Persiapan menuju kediaman Su
43
episode 43 : Kesedihan setelah kebahagian
44
episode 44 : Kekecewaan Wang Yan
45
episode 45 : Hancurnya sebuah keluarga yang harmonis
46
episode 46 : Momen bersama yang langka
47
episode 47 : para bangsawan penjilat
48
episode 48 : Keluar
49
episode 49 : Emosi Su Manman
50
episode 50 : Bayangan Su Luxie yang memalukan
51
episode 51 : Kegilaan Su Manman pada pagi hari
52
episode 52 : Ke istana
53
episode 53 : Ibu Mellen
54
episode 54 : Kenangan buruk yang harus dikubur
55
episode 55 : Berbincang bersama raja
56
episode 56 : Meminta bantuan
57
episode 57 : God bless you
58
episode 58 : Eksekusi
59
episode 59 : Wanita tua
60
episode 60 : Status black one
61
episode 61 : Hukuman Su Manman
62
episode 62 : Pengepungan
63
episode 63 : penculikan
64
episode 64 : Pengorbanan
65
episode 65 : terpanggilnya raja iblis
66
episode 66 : Lari dari kejaran iblis
67
episode 67 : Pahlawan?
68
episode 68 : kehadiran Ji Fu, duda keren
69
episode 69 : Batu sumber kehidupan para iblis
70
episode 70 : Utusan Dewi Rubynia
71
episode 71 : Mati satu tumbuh seribu
72
episode 72 : Bangkitnya gadis berambut emas
73
episode 73 : Rencana antara Wang Yan dan Ji Fu
74
episode 74 : Abu Dupa
75
episode 75 : Salah paham #1
76
episode 76 : Salah paham #2
77
episode 77 : Salah paham #3
78
episode 78 : Salah paham #4
79
episode 79 : Salah paham #5
80
episode 80 : Salah paham #6
81
episode 81 : Salah paham #7
82
episode 82 : Salah paham #8
83
episode 83 : Salah paham #9
84
episode 84 : SLP #10
85
episode 85 : SLP #11
86
episode 86 : SLP #12 TAMAT
87
Chapter spesial
88
Chapter spesial

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!