episode 13 : Keluarga tidak tahu diri

...episode 13...

...Keluarga tidak tahu diri...

...****************...

"Wah pelayanmu sangat setia berdiri disampingmu, kau sangat eksis." Puji wanita itu pada Su Manman, yang Lagi-lagi membuat gadis itu tersenyum dibalik kipas miliknya.

"Pelayan? Eksis? Kepalamu!" Su Luxie melirik tajam kearah wanita itu seakan-akan dirinya ingin menggigit wanita tersebut.

"Dia adalah Sepupuku, Su Luxie." Ujar Su Manman diiringi oleh tertawaan.

"Sepupu?"

"Ah maaf nona Su Luxie, kau terlihat seperti pelayan, jadi..." Wanita itu berbicara dengan wajah cengengesan seolah-olah tidak bersungguh-sungguh untuk meminta maaf.

"Dasar minafik! Kau bahkan sudah tahu namaku diawal. Secara tidak langsung kau sudah mengakui jika kau sedang berbohong!" benak Su Luxie.

"Tidak apa-apa, bukan salahmu juga karena kau tidak tahu siapa aku." Jawab Su Luxie bersikap ramah.

"Yah... kedepannya kau harus belajar cara berdandan seperti Su Manman, agar orang-orang tidak salah mengira jika kau ini adalah seorang pelayan." Ujar wanita itu masih dengan kata-kata merendahkan Su Luxie.

"Aku terima saranmu." Su Luxie hanya menanggapi santai pembicaraan wanita itu padanya.

Wanita itupun pergi begitu saja seolah-olah tidak merasa bersalah dengan kata-kata jahatnya pada Su Luxie.

Begitu juga Su Manman, dia pergi meninggalkan Su Luxie dengan ekspresi puas dan tersenyum samar.

Tentu saja Su Luxie sangat menyadari hal itu. Dia hanya berdiri disana sambil melihat kearah Mu Anlong yang sedang duduk dikursi dengan sebuah meja bundar.

Mu Anlong menatap kearah Su Luxie. Su Luxie yang melihat itupun segera menyapa Mu Anlong dengan melambaikan tangan.

"Hy." Sapanya samar sambil tersenyum melambaikan tangan kearah Mu Anlong.

Meskipun Mu Anlong tidak akan mengetahui jika Su Luxie sedang tersenyum, Mu Anlong seolah tahu dan kemudian memalingkan wajah. Namun dirinya tersenyum begitu memalingkan wajah dari Su Luxie.

Su Luxie cukup terkejut melihat hal itu.

"Kau senang bukan jika boneka mu menyapamu seperti ini? Tersenyumlah sepuasmu, karena kedepannya aku akan selalu membuat dirimu marah." Benak Su Luxie, tersenyum sinis dibalik cadarnya itu.

Dia memutuskan untuk duduk disalah satu kursi kosong dekat dengan para tamu yang sedang duduk sembari bergosip.

Perlahan-lahan dia duduk disana dan melirik kearah pembicaraan orang-orang itu

"Apasih yang dibicarakan orang-orang ini? Terlihat sangat seru." Benak Su Luxie memutuskan untuk menguping pembicaraan mereka.

"Bayangkan jika ada Medicinal Spirit disisi kita, pasti kita akan sangat diuntungkan!" Ujar seorang pria muda dengan otak bisnisnya membahas Medicinal Spirit didepan Su Luxie.

"Medicinal Spirit?"

"Jauhkan pikiranmu itu. Orang yang sangat hebat seperti Medicinal Spirit tidak akan pernah berada disisi kita. Dia sangat misterius dan datang saat dia ingin." Sahut pria satunya.

"Aku? Misterius? Yang benar saja!"

"Bahkan aku dengar-dengar jika kaisar saja tidak bisa bertemu dengan Medicinal Spirit."

"Yah... aku sangat kasihan pada kaisar. Dia sudah lama berharap tentang kesembuhan putra mahkota. Tapi seseorang yang sangat hebat seperti Medicinal Spirit sangat suka menghilang dan muncul pada saat dia ingin."

"Orang nomor satu dikekaisaran saja tidak bisa bertemu dengan sosok Medicinal Spirit ini? Dia cukup keras kepala!"

Mereka terus memperbincangkan Medicinal Spirit didepan Su Luxie. Su Luxie yang mendengar itu hanya bisa diam dengan raut wajah kebingungan.

"Sejak kapan kaisar mengirim undangan untuk bertemu denganku? Astaga...aku sudah 6 hari tidak menghubungi pelelangan. Matilah... aku terlalu sibuk dengan bisnisku sampai lupa jika aku adalah bintang utama dipelelangan."

"Mana berani aku menolak undangan kaisar. Ahh mungkin besok aku akan mengunjungi istananya. Setidaknya memastikan, sakit apa yang telah diidap oleh pangeran mahkota."

"Meski pekerjaanku semakin bertambah, tapi biarlah."

Su Luxie terdengar pasrah mendengar jika dirinya sangat eksis dikalangan bangsawan maupun masyarakat. Dia merasa sangat terbebani walau identitas nya tidak diketahui oleh siapapun.

"Lagi pula...menjalin hubungan dengan anggota kerajaan aku pikir tidak buruk juga. Mungkin saja aku akan mendapat dukungan jika aku berhasil menyembuhkan putra mahkota. Yah itu mungkin saja."

Su Luxie duduk diam disana sambil menatap kosong kearah depan, namun tanpa sadar dari arah belakang terdengar orang-orang yang sedang memanggilnya.

"Su Luxie! Kau dengar tidak?!" Panggil Su Taipong agak keras sehingga membuat Su Luxie reflek menoleh kebelakang.

"Ah iya paman, ada apa?" Jawab Su Luxie dengan cepat berdiri dan menghampiri mereka.

Disana terlihat Su Taipong, Su Miaomiao dan Su Manman sedang berdiri bersama seorang pria tinggi berbadan gagah namun berwajah tua. Wajah pria itu terlihat sangat mesum dengan gaya yang glamor.

Dia adalah pedana mentri Ang, yang dijodohkan secara sepihak oleh Su Taipong kepada Su Luxie.

"Iya, ada apa paman?" Tanya Su Luxie sambil menatap bingung kearah Pedana mentri Ang.

Pria berwajah mesum itu terus menatap Su Luxie dari atas kebawah, Seolah-olah dirinya ingin sekali memakan Su Luxie saat itu juga.

"Kau memiliki bodi yang bagus." Puji perdana menteri cabul itu kepada Su Luxie.

"!"

"Eh...? Apa aku tidak salah dengar? Orang ini...? firasat ku mengatakan jika mereka..."

"Hahaha benar, benar. Perdana menteri Ang sudah lihat sendirikan...? Tinggal ditentukan saja tanggal nya, kami akan mempersiapkan semuanya." Ujar Su Taipong tanpa rasa malu menjalin hubungan untuk Su Luxie secara sepihak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada keluarga Su Luxie.

"Apa ini, paman? Tanggal apa?" Tanya Su Luxie bersikap bingung.

"Kau ingin aku menikahi pria ini...? Huh dasar konyol!" Su Luxie menatap kearah Mu Anlong yang sedang menatap marah kepada dirinya, dan kemudian dia mengalihkan kembali pandangan kearah Su Taipong. "Kau saja sana yang menikahi pria ini!" Lanjutnya memaki Su Taipong dalam hati.

"Diamlah! Tidak boleh ikut campur pembicaraan keluarga."

"Baiklah, perdana menteri Ang, mari kita pergi kesana dulu. Tempat disana sangat bagus, kami selalu membanggakan tempat itu dikediaman Su ini." Ujar Su Taipong berjalan bersama Perdana menteri cabul itu menuju pada kolam pancuran ikan mas.

"Eh Su Luxie...! Ingatlah ini. Jangan pernah menolak apa lagi membantah ucapan paman mu! Patuhlah, karena sebentar lagi kau akan dinikahkan dengan perdana menteri Ang sebagai selir." Ujar Su Manman sedikit berbisik namun dengan nada mendesaknya.

"Ini demi kebaikkan mu, adik. Percayalah, kami ingin yang terbaik untuk mu." Sahut Su Manman.

Su Luxie hanya bisa mengangguk saja mendengarkan perkataan dari mereka berdua.

"Kalian sangat baik padaku, suatu saat aku pasti akan MEMBALAS kebaikan kalian ini." Ujar Su Luxie membuat ekspresi terharu.

"Cuih...! Kau saja sana yang menikah. Kenapa kau menyuruhku?!"

Mereka berdua meninggalkan Su Luxie begitu saja disaat Su Luxie masih bergelut didalam hatinya. Su Luxie terus memaki mereka yang telah berani memutuskan hal secara sepihak untuk hidupnya.

Su Luxie berjalan menuju kursi dan meja tempat dirinya duduki tadi, lalu secara tak sengaja dia melihat kearah Mu Anlong yang sedang diam mematung melihat kearahnya.

"!"

Su Luxie tiba-tiba menunduk dengan sorot mata yang sedih dan kemudian pergi dari sana meninggalkan Mu Anlong.

"Apakah orang-orang bodoh itu telah menjalankan rencana mereka?! Jika saja nenek tidak memaksa ku untuk bertunangan dengan Su Manman....jika saja... Akhh! Ini benar-benar sangat membingungkan!"

^^^To be Continued_^^^

Terpopuler

Comments

ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ

ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ

semangat terus thor

2023-01-01

6

lihat semua
Episodes
1 episode 01 : Kematian Su Luxie, si dokter yang bodoh
2 episode 02 : Masuknya seorang dokter hantu ke dunia asing
3 episode 03 : Menjual harta peninggalan ayah
4 episode 04 : Menjual pil sulihan
5 episode 05 : menjadi kaya dalam satu hari?
6 episode 06 : Keributan
7 episode 07 : Rencana pembelian gedung
8 episode 08 : Meracik obat
9 episode 09 : Melanjutkan bisnis yang tertunda
10 episode 10 : Kemarahan Mu Anlong
11 episode 11 : Membalas dendam
12 episode 12 : Acara di keluarga utama Su
13 episode 13 : Keluarga tidak tahu diri
14 episode 14 : Kematian seseorang?
15 episode 15 : Seputar flashback kisah Mu Anlong
16 Episode 16 : Pergi ke istana
17 episode 17 : Rencana keberangkatan ke istana kekaisaran
18 episode 18 : pergi ke istana kekaisaran pt 3
19 episode 19 : Mendiaknosa
20 episode 20 : Mendiaknosa penyakit putra mahkota
21 episode 21 : Aura negatif yang dimiliki putra mahkota
22 episode 22 : Awal munculnya sebuah gift baru
23 episode 23 : Rapat dadakan yang diadakan oleh para menteri
24 episode 24 : Surat pribadi Su Luxie untuk kaisar
25 episode 25 : pemeriksaan kepala kepolisian yang tegas
26 episode 26 : Su Luxie menjadi seorang tersangka
27 episode 27 : Introgasi kasus kematian keluarga Ang
28 episode 28 : Awal tumbangnya kejayaan Su
29 episode 29 : Bukti penggelapan Su Taipong
30 episode 30 : menemani Su Taipong menuju akademik
31 episode 31 : Kondisi kesehatan Su Miaomiao yang semakin memburuk
32 episode 32 : Pengakuan Su Luxie kepada ibunya.
33 episode 33 : Pergi ke akademi angin
34 episode 34 : Terintimidasi
35 episode 35 : penipu yang menjual obat palsu
36 episode 36 : Pria yang membuat Su Luxie terhina
37 episode 37 : kondisi kritis
38 episode 38 : pelajaran hidup yang bisa diambil
39 episode 39 : Rencana putra mahkota yang membuat raja gusar
40 episode 40 : Awal kehancuran berbalut awan kegembiraan
41 episode 41 : Kepulangan Su Naling
42 episode 42 : Persiapan menuju kediaman Su
43 episode 43 : Kesedihan setelah kebahagian
44 episode 44 : Kekecewaan Wang Yan
45 episode 45 : Hancurnya sebuah keluarga yang harmonis
46 episode 46 : Momen bersama yang langka
47 episode 47 : para bangsawan penjilat
48 episode 48 : Keluar
49 episode 49 : Emosi Su Manman
50 episode 50 : Bayangan Su Luxie yang memalukan
51 episode 51 : Kegilaan Su Manman pada pagi hari
52 episode 52 : Ke istana
53 episode 53 : Ibu Mellen
54 episode 54 : Kenangan buruk yang harus dikubur
55 episode 55 : Berbincang bersama raja
56 episode 56 : Meminta bantuan
57 episode 57 : God bless you
58 episode 58 : Eksekusi
59 episode 59 : Wanita tua
60 episode 60 : Status black one
61 episode 61 : Hukuman Su Manman
62 episode 62 : Pengepungan
63 episode 63 : penculikan
64 episode 64 : Pengorbanan
65 episode 65 : terpanggilnya raja iblis
66 episode 66 : Lari dari kejaran iblis
67 episode 67 : Pahlawan?
68 episode 68 : kehadiran Ji Fu, duda keren
69 episode 69 : Batu sumber kehidupan para iblis
70 episode 70 : Utusan Dewi Rubynia
71 episode 71 : Mati satu tumbuh seribu
72 episode 72 : Bangkitnya gadis berambut emas
73 episode 73 : Rencana antara Wang Yan dan Ji Fu
74 episode 74 : Abu Dupa
75 episode 75 : Salah paham #1
76 episode 76 : Salah paham #2
77 episode 77 : Salah paham #3
78 episode 78 : Salah paham #4
79 episode 79 : Salah paham #5
80 episode 80 : Salah paham #6
81 episode 81 : Salah paham #7
82 episode 82 : Salah paham #8
83 episode 83 : Salah paham #9
84 episode 84 : SLP #10
85 episode 85 : SLP #11
86 episode 86 : SLP #12 TAMAT
87 Chapter spesial
88 Chapter spesial
Episodes

Updated 88 Episodes

1
episode 01 : Kematian Su Luxie, si dokter yang bodoh
2
episode 02 : Masuknya seorang dokter hantu ke dunia asing
3
episode 03 : Menjual harta peninggalan ayah
4
episode 04 : Menjual pil sulihan
5
episode 05 : menjadi kaya dalam satu hari?
6
episode 06 : Keributan
7
episode 07 : Rencana pembelian gedung
8
episode 08 : Meracik obat
9
episode 09 : Melanjutkan bisnis yang tertunda
10
episode 10 : Kemarahan Mu Anlong
11
episode 11 : Membalas dendam
12
episode 12 : Acara di keluarga utama Su
13
episode 13 : Keluarga tidak tahu diri
14
episode 14 : Kematian seseorang?
15
episode 15 : Seputar flashback kisah Mu Anlong
16
Episode 16 : Pergi ke istana
17
episode 17 : Rencana keberangkatan ke istana kekaisaran
18
episode 18 : pergi ke istana kekaisaran pt 3
19
episode 19 : Mendiaknosa
20
episode 20 : Mendiaknosa penyakit putra mahkota
21
episode 21 : Aura negatif yang dimiliki putra mahkota
22
episode 22 : Awal munculnya sebuah gift baru
23
episode 23 : Rapat dadakan yang diadakan oleh para menteri
24
episode 24 : Surat pribadi Su Luxie untuk kaisar
25
episode 25 : pemeriksaan kepala kepolisian yang tegas
26
episode 26 : Su Luxie menjadi seorang tersangka
27
episode 27 : Introgasi kasus kematian keluarga Ang
28
episode 28 : Awal tumbangnya kejayaan Su
29
episode 29 : Bukti penggelapan Su Taipong
30
episode 30 : menemani Su Taipong menuju akademik
31
episode 31 : Kondisi kesehatan Su Miaomiao yang semakin memburuk
32
episode 32 : Pengakuan Su Luxie kepada ibunya.
33
episode 33 : Pergi ke akademi angin
34
episode 34 : Terintimidasi
35
episode 35 : penipu yang menjual obat palsu
36
episode 36 : Pria yang membuat Su Luxie terhina
37
episode 37 : kondisi kritis
38
episode 38 : pelajaran hidup yang bisa diambil
39
episode 39 : Rencana putra mahkota yang membuat raja gusar
40
episode 40 : Awal kehancuran berbalut awan kegembiraan
41
episode 41 : Kepulangan Su Naling
42
episode 42 : Persiapan menuju kediaman Su
43
episode 43 : Kesedihan setelah kebahagian
44
episode 44 : Kekecewaan Wang Yan
45
episode 45 : Hancurnya sebuah keluarga yang harmonis
46
episode 46 : Momen bersama yang langka
47
episode 47 : para bangsawan penjilat
48
episode 48 : Keluar
49
episode 49 : Emosi Su Manman
50
episode 50 : Bayangan Su Luxie yang memalukan
51
episode 51 : Kegilaan Su Manman pada pagi hari
52
episode 52 : Ke istana
53
episode 53 : Ibu Mellen
54
episode 54 : Kenangan buruk yang harus dikubur
55
episode 55 : Berbincang bersama raja
56
episode 56 : Meminta bantuan
57
episode 57 : God bless you
58
episode 58 : Eksekusi
59
episode 59 : Wanita tua
60
episode 60 : Status black one
61
episode 61 : Hukuman Su Manman
62
episode 62 : Pengepungan
63
episode 63 : penculikan
64
episode 64 : Pengorbanan
65
episode 65 : terpanggilnya raja iblis
66
episode 66 : Lari dari kejaran iblis
67
episode 67 : Pahlawan?
68
episode 68 : kehadiran Ji Fu, duda keren
69
episode 69 : Batu sumber kehidupan para iblis
70
episode 70 : Utusan Dewi Rubynia
71
episode 71 : Mati satu tumbuh seribu
72
episode 72 : Bangkitnya gadis berambut emas
73
episode 73 : Rencana antara Wang Yan dan Ji Fu
74
episode 74 : Abu Dupa
75
episode 75 : Salah paham #1
76
episode 76 : Salah paham #2
77
episode 77 : Salah paham #3
78
episode 78 : Salah paham #4
79
episode 79 : Salah paham #5
80
episode 80 : Salah paham #6
81
episode 81 : Salah paham #7
82
episode 82 : Salah paham #8
83
episode 83 : Salah paham #9
84
episode 84 : SLP #10
85
episode 85 : SLP #11
86
episode 86 : SLP #12 TAMAT
87
Chapter spesial
88
Chapter spesial

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!