episode 04 : Menjual pil sulihan

...episode 04...

...Menjual pil sulihan...

...****************...

CTARR.... sambaran petir yang terakhir berbunyi cukup keras.

Tepat dipukul 6:30 pagi. Bertepatan pula dengan pintu kamar Su Luxie yang terbuka dengan lebar.

Disaat Su Luxie hendak ingin melangkahkan kaki untuk keluar ruangan, tiba-tiba dia melihat kakak dan ibunya sedang tidur diatas sandaran meja. Mereka berjaga sepanjang malam di depan kamar Su Luxie.

"Mereka berjaga sepanjang malam? Disini?" Su Luxie terlihat cukup terkejut melihat hal itu.

Su Luxie mendekati Su Tiao dan mulai membangunkan Su Tiao.

"Kakak, kak bangunlah."

"Kakak."

Su Luxie berbisik sambil menggoncang tubuh Su Tiao.

Perlahan kesadaran Su Tiao kembali dan membuka mata.

"Hmmm... siapa?" Su Tiao terlihat belum cukup sadar.

"Kakak, ini aku. bangunlah." Jawab Su Luxie lagi, dengan terus menggoncang tubuh Su Tiao.

"Hah adik, kau sudah keluar? Bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja? Petir bersambaran cukup lama, kau baik-baik saja kan?" Banyak sekali pertanyaan yang diberikan oleh Su Tiao untuk Su Luxie.

"Aku baik-baik saja. Diamlah, ibu akan mendengar suaramu yang keras itu."

"Ma-maaf."

"Tapi adik... mengapa kau memutuskan untuk mengurung diri dan tidak makan? Kami berdua sangat khawatir padamu."

"Aku menyulih pil. Kau harus menemani ku untuk menjual pil pil yang sudah aku sulih." Jawab Su Luxie.

"Jadi... petir-petir itu..."

Suara petir pada malam tadi cukup mengguncang hampir seluruh kerajaan Xiao. Para parmacy senior dikerajaan Xiao tidak bisa tidur dengan tenang melihat petir Parmacy yang begitu menakjubkan.

Bahkan kaisar, orang nomor satu di kekaisaran Xiao, ikut bergadang menyaksikan petir Parmacy dari atas bangunan pengintai.

Mereka bertanya-tanya, pada siapa petir-petir itu datang? Dan seperti apa orang itu? Hal itu lantas menjadi perbincangan para petinggi-petinggi di kekaisaran Xiao.

Pagi ini kekaisaran Xiao mengadakan pertemuan dan mengumpulkan para Parmacy senior maupun junior dari berbagai penjuru akademi.

Kekaisaran yang besar itu sekarang dipenuhi oleh ribuan para Parmacy yang datang dari semua akademi yang ada.

Lantas bagaimana para Parmacy bisa datang dengan cepat dipagi itu? Jawabannya iyalah, pada saat kaisar mendengar suara petir yang menakjubkan itu beberapa kali, akhirnya beliau memutuskan untuk mengundang seluruh Parmacy dimalam itu juga untuk datang ke kekaisaran Xiao.

Para akademik yang menerima undangan dari orang nomor satu dinegara Xiao pun langsung menunjukan respon yang sangat semangat. Mereka melakukan transportasi ruang waktu agar bisa sampai secepatnya dikekaisaran Xiao pada pagi-pagi sekali.

"Cukup senang bisa melihat kehadiran para parmacy yang hebat-hebat ini. Aku kaisar negara ini, Wang Ai, menyambut kehadiran kalian." Sapa Wang Ai dengan suara penuh wibawa menggelegar keseluruh halaman istana Xiao yang sangat besar.

"Panjang umur untuk kaisar, sehat selalu dan diberkahi." Mereka semua mengatakan kata-kata itu secara bersamaan dan kemudian berlutut dengan menyatukan kedua tangan mereka.

ilustrasi☝*

Kaisar mengangguk sambil menunjukan senyum yang penuh wibawa.

Dia duduk disebuah gajebo luas dengan ditemani oleh para menteri-menterinya.

Ilustrasi ☝*

Disisi kanan terlihat kasim kepercayaan Kaisar yang sedang memperhatikan kaisar.

Disana kaisar memberi kode padanya dengan mengangguk untuk mengumumkan kepada semua Parmacy maksud dari diundangnya mereka kedalam istana.

Tentunya sang kasim kepercayaan kaisar memahami kode tersebut. Dia mengangguk dan kemudian maju.

"Diberkahi selalu kaisar, panjang umur, panjang umur." Ucapnya membuka pembicaraan.

"Tentunya kalian semua bertanya-tanya mengapa kalian diundang ke istana ini. Bukan hanya satu akademik melainkan seluruh akademik."

"Kalian semua mungkin sudah mengetahui jika malam tadi terdengar suara petir parmacy yang sudah lama tidak terdengar didaratan Xiao ini."

"Kaisar dan kita semua pasti sangat penasaran mengapa petir parmacy yang langka itu kembali terdengar, bukan? Atas perintah dari kaisar, siapapun yang membuat datang petir itu kembali maka dia akan dipekerjakan di kekaisaran Xiao sebagai ahli Parmacy."

"Bekerja samalah pada kasim tua ini. Mengakulah jika memang kalian melakukan itu. Tapi jika sampai ada yang berbohong hanya sekadar mengaku-ngaku, maka akan mendapatkan hukuman yang sangat berat."

"Jadi usahakan dengan sejujur-jujurnya agar membuat suasana pertemuan menjadi kondusif."

Mendengar penjelasan itu, para parmacy dari berbagai akademik saling menatap dan membuat raut kebingungan. Mereka terlihat tidak mengetahui tentang seseorang yang mengundang petir tersebut.

Kaisar yang mendapat nihil jawaban hanya bisa mengerutkan kening sambil duduk dengan gagah di kursi kebesarannya.

Kasim itu kembali didekat kaisar dan mulai bergeleng-geleng.

"Bahkan tidak satupun diantara mereka...?"

Entah tak tahu kenapa, kaisar tiba-tiba menjadi murung setelah mengetahui jika tidak ada satupun diantara mereka yang telah memanggil petir pada malam tadi.

Dia hanya bisa mengangguk dengan wajah pasrahnya.

"Kita sudah terlanjur mengundang mereka. Jamu mereka dengan sebaik-baiknya dan berikan Masing-masing akademik sebuah bantuan 1000 Rulex." Titah kaisar.

"Dilaksanakan, kaisar."

Kaisar berdiri dengan ditemani oleh kasimnya untuk kembali kedalam istana kediaman.

"Mungkin masih ada harapan..." Gumam sang kasim yang terdengar cukup jelas ditelinga kaisar.

"Aku tidak tahu... aku hanya ingin tahu...anakku harus segera bangun dan bisa bersama-sama lagi denganku."

"..........."

Disisi lain, disebuah tempat pelelangan yang sangat terkenal di daratan Xiao, Su Luxie dan Su Tiao sedang berada didalam sana.

Su Luxie dan Su Tiao memakai sebuah jubah hitam dan 2 topeng kelinci sehingga identitas mereka tidak akan mudah diketahui.

Mereka dipandu oleh satu pelayang pria untuk menemui menejer dari pelelangan disana. Mereka dipandu kedalam sebuah ruangan yang lumayan luas.

"Duduklah tamu-tamu. Aku akan memanggil menejer dulu." Ucap si pelayan lalu masuk kesebuah ruangan yang ada didalam ruangan itu juga.

Mereka berdua hanya bisa mengangguk sambil duduk disebuah kursi kayu dengan meja bundar.

Tak lama, pelayan pria itu datang bersama seorang pria paruh baya yang memiliki jenggot dan kumis yang sudah memutih. Pria itu menghampiri Su Luxie dan Su Tiao lalu ikut duduk disana.

"Selamat datang tamu-tamu ku. Apa yang membawa kalian kemari?" Tanya pria tua itu.

"Dilihat dari penampilan mereka, mereka bukanlah orang sembarangan. Aku tidak bisa merasakan aura dari kedua orang ini." Bisik hati pria tua itu.

author: yaialah! orang mereka gak punya Aura 🤣😂, mana bisa lu ngerasain auranya mereka.

Tanpa menjawab, Su Luxie mengeluarkan lima botol keramik kecil yang berisikan pil yang dia sulih tadi malam.

"Ini adalah pil penambah mana dan peningkat dua tingkatan kultivator. ini memiliki level 4. Aku ingin kau menjual ini ditempat lelangmu." Ucap Su Luxie.

Pria tua itu cukup terkejut mendengarnya. dia enggan ingin percaya dan kemudian memeriksa satu botol keramik itu lalu membukanya.

"A-apa... ini memiliki level 4?" Ucap pria tua itu tidak percaya.

"Yah... jika tidak percaya maka periksalah itu." Jawab Su Luxie.

"Panggil parmacy Gu kemari." Perintah pria tua itu pada pelayannya.

"Baik tuan."

Sekian detik berjalan, pelayan itu datang bersama seorang pria berpakaian putih dengan bau sebuah herbal yang khas. Dia memiliki rambut panjang dan jenggot panjang yang sudah memutih. Raut wajah teduhnya menyambut kepada Su Luxie dan Su Tiao.

"Apakah ada yang bisa pria tua ini bantu, menejer?" Tanya sang parmacy tua itu.

"Parmacy Gu, Kemarilah dan duduk. Aku ingin kau memeriksa sebuah pil, bisakah kau memeriksanya?" Tanya sang menejer tua itu.

Si parmacy tua akhirnya memeriksa pil itu dengan teliti. Dia mengeluarkan dua buah pil di telapak tangannya.

Setelah memeriksa beberapa detik, ekspresi teduh itu perlahan menjadi ekspresi terkejut karena menemukan sesuatu yang ada di pil itu.

"Ini... " Si parmacy tua menunjukan ekspresi kekaguman sembari menatap pada dua orang asing disampingnya.

"Siapa yang menyulih pil hebat ini? Ini memang benar berada di level 4." ucap si parmacy tua takjub.

"A-apa? Tapi, tapi...bahkan pil level 4 sangat jarang dibuat dikekaisar Xiao ini. Ini mendekati kata sempurna!" Si menejer semakin dibuat tidak percaya, namun bagaimana lagi? Bahkan sang parmacy tua juga sudah berkata jika itu adalah pil dengan level 4.

^^^To be continued_^^^

Terpopuler

Comments

Anna Susiana

Anna Susiana

beruntungnya su luxie dan sang kakak, bisa membuat pil" yg sangat langka itu, mereka hrs waspada pd tiap org dimana pun berada, sembunyikan identitas

2024-11-22

0

Buke Chika

Buke Chika

klu g punya aura mereka hantu ya thor😀😀😀😀😀

2024-09-23

0

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

Maaf Thor..Parmachy itu Ilmu yg Mempelajari tentang Obat obatan...Masa Ada Petir Parmachy..harusnya Petir Pil dan nama untuk Penyuling Pil itu Alkemis..bukan Parmachy ya Thor🙏👍

2024-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 episode 01 : Kematian Su Luxie, si dokter yang bodoh
2 episode 02 : Masuknya seorang dokter hantu ke dunia asing
3 episode 03 : Menjual harta peninggalan ayah
4 episode 04 : Menjual pil sulihan
5 episode 05 : menjadi kaya dalam satu hari?
6 episode 06 : Keributan
7 episode 07 : Rencana pembelian gedung
8 episode 08 : Meracik obat
9 episode 09 : Melanjutkan bisnis yang tertunda
10 episode 10 : Kemarahan Mu Anlong
11 episode 11 : Membalas dendam
12 episode 12 : Acara di keluarga utama Su
13 episode 13 : Keluarga tidak tahu diri
14 episode 14 : Kematian seseorang?
15 episode 15 : Seputar flashback kisah Mu Anlong
16 Episode 16 : Pergi ke istana
17 episode 17 : Rencana keberangkatan ke istana kekaisaran
18 episode 18 : pergi ke istana kekaisaran pt 3
19 episode 19 : Mendiaknosa
20 episode 20 : Mendiaknosa penyakit putra mahkota
21 episode 21 : Aura negatif yang dimiliki putra mahkota
22 episode 22 : Awal munculnya sebuah gift baru
23 episode 23 : Rapat dadakan yang diadakan oleh para menteri
24 episode 24 : Surat pribadi Su Luxie untuk kaisar
25 episode 25 : pemeriksaan kepala kepolisian yang tegas
26 episode 26 : Su Luxie menjadi seorang tersangka
27 episode 27 : Introgasi kasus kematian keluarga Ang
28 episode 28 : Awal tumbangnya kejayaan Su
29 episode 29 : Bukti penggelapan Su Taipong
30 episode 30 : menemani Su Taipong menuju akademik
31 episode 31 : Kondisi kesehatan Su Miaomiao yang semakin memburuk
32 episode 32 : Pengakuan Su Luxie kepada ibunya.
33 episode 33 : Pergi ke akademi angin
34 episode 34 : Terintimidasi
35 episode 35 : penipu yang menjual obat palsu
36 episode 36 : Pria yang membuat Su Luxie terhina
37 episode 37 : kondisi kritis
38 episode 38 : pelajaran hidup yang bisa diambil
39 episode 39 : Rencana putra mahkota yang membuat raja gusar
40 episode 40 : Awal kehancuran berbalut awan kegembiraan
41 episode 41 : Kepulangan Su Naling
42 episode 42 : Persiapan menuju kediaman Su
43 episode 43 : Kesedihan setelah kebahagian
44 episode 44 : Kekecewaan Wang Yan
45 episode 45 : Hancurnya sebuah keluarga yang harmonis
46 episode 46 : Momen bersama yang langka
47 episode 47 : para bangsawan penjilat
48 episode 48 : Keluar
49 episode 49 : Emosi Su Manman
50 episode 50 : Bayangan Su Luxie yang memalukan
51 episode 51 : Kegilaan Su Manman pada pagi hari
52 episode 52 : Ke istana
53 episode 53 : Ibu Mellen
54 episode 54 : Kenangan buruk yang harus dikubur
55 episode 55 : Berbincang bersama raja
56 episode 56 : Meminta bantuan
57 episode 57 : God bless you
58 episode 58 : Eksekusi
59 episode 59 : Wanita tua
60 episode 60 : Status black one
61 episode 61 : Hukuman Su Manman
62 episode 62 : Pengepungan
63 episode 63 : penculikan
64 episode 64 : Pengorbanan
65 episode 65 : terpanggilnya raja iblis
66 episode 66 : Lari dari kejaran iblis
67 episode 67 : Pahlawan?
68 episode 68 : kehadiran Ji Fu, duda keren
69 episode 69 : Batu sumber kehidupan para iblis
70 episode 70 : Utusan Dewi Rubynia
71 episode 71 : Mati satu tumbuh seribu
72 episode 72 : Bangkitnya gadis berambut emas
73 episode 73 : Rencana antara Wang Yan dan Ji Fu
74 episode 74 : Abu Dupa
75 episode 75 : Salah paham #1
76 episode 76 : Salah paham #2
77 episode 77 : Salah paham #3
78 episode 78 : Salah paham #4
79 episode 79 : Salah paham #5
80 episode 80 : Salah paham #6
81 episode 81 : Salah paham #7
82 episode 82 : Salah paham #8
83 episode 83 : Salah paham #9
84 episode 84 : SLP #10
85 episode 85 : SLP #11
86 episode 86 : SLP #12 TAMAT
87 Chapter spesial
88 Chapter spesial
Episodes

Updated 88 Episodes

1
episode 01 : Kematian Su Luxie, si dokter yang bodoh
2
episode 02 : Masuknya seorang dokter hantu ke dunia asing
3
episode 03 : Menjual harta peninggalan ayah
4
episode 04 : Menjual pil sulihan
5
episode 05 : menjadi kaya dalam satu hari?
6
episode 06 : Keributan
7
episode 07 : Rencana pembelian gedung
8
episode 08 : Meracik obat
9
episode 09 : Melanjutkan bisnis yang tertunda
10
episode 10 : Kemarahan Mu Anlong
11
episode 11 : Membalas dendam
12
episode 12 : Acara di keluarga utama Su
13
episode 13 : Keluarga tidak tahu diri
14
episode 14 : Kematian seseorang?
15
episode 15 : Seputar flashback kisah Mu Anlong
16
Episode 16 : Pergi ke istana
17
episode 17 : Rencana keberangkatan ke istana kekaisaran
18
episode 18 : pergi ke istana kekaisaran pt 3
19
episode 19 : Mendiaknosa
20
episode 20 : Mendiaknosa penyakit putra mahkota
21
episode 21 : Aura negatif yang dimiliki putra mahkota
22
episode 22 : Awal munculnya sebuah gift baru
23
episode 23 : Rapat dadakan yang diadakan oleh para menteri
24
episode 24 : Surat pribadi Su Luxie untuk kaisar
25
episode 25 : pemeriksaan kepala kepolisian yang tegas
26
episode 26 : Su Luxie menjadi seorang tersangka
27
episode 27 : Introgasi kasus kematian keluarga Ang
28
episode 28 : Awal tumbangnya kejayaan Su
29
episode 29 : Bukti penggelapan Su Taipong
30
episode 30 : menemani Su Taipong menuju akademik
31
episode 31 : Kondisi kesehatan Su Miaomiao yang semakin memburuk
32
episode 32 : Pengakuan Su Luxie kepada ibunya.
33
episode 33 : Pergi ke akademi angin
34
episode 34 : Terintimidasi
35
episode 35 : penipu yang menjual obat palsu
36
episode 36 : Pria yang membuat Su Luxie terhina
37
episode 37 : kondisi kritis
38
episode 38 : pelajaran hidup yang bisa diambil
39
episode 39 : Rencana putra mahkota yang membuat raja gusar
40
episode 40 : Awal kehancuran berbalut awan kegembiraan
41
episode 41 : Kepulangan Su Naling
42
episode 42 : Persiapan menuju kediaman Su
43
episode 43 : Kesedihan setelah kebahagian
44
episode 44 : Kekecewaan Wang Yan
45
episode 45 : Hancurnya sebuah keluarga yang harmonis
46
episode 46 : Momen bersama yang langka
47
episode 47 : para bangsawan penjilat
48
episode 48 : Keluar
49
episode 49 : Emosi Su Manman
50
episode 50 : Bayangan Su Luxie yang memalukan
51
episode 51 : Kegilaan Su Manman pada pagi hari
52
episode 52 : Ke istana
53
episode 53 : Ibu Mellen
54
episode 54 : Kenangan buruk yang harus dikubur
55
episode 55 : Berbincang bersama raja
56
episode 56 : Meminta bantuan
57
episode 57 : God bless you
58
episode 58 : Eksekusi
59
episode 59 : Wanita tua
60
episode 60 : Status black one
61
episode 61 : Hukuman Su Manman
62
episode 62 : Pengepungan
63
episode 63 : penculikan
64
episode 64 : Pengorbanan
65
episode 65 : terpanggilnya raja iblis
66
episode 66 : Lari dari kejaran iblis
67
episode 67 : Pahlawan?
68
episode 68 : kehadiran Ji Fu, duda keren
69
episode 69 : Batu sumber kehidupan para iblis
70
episode 70 : Utusan Dewi Rubynia
71
episode 71 : Mati satu tumbuh seribu
72
episode 72 : Bangkitnya gadis berambut emas
73
episode 73 : Rencana antara Wang Yan dan Ji Fu
74
episode 74 : Abu Dupa
75
episode 75 : Salah paham #1
76
episode 76 : Salah paham #2
77
episode 77 : Salah paham #3
78
episode 78 : Salah paham #4
79
episode 79 : Salah paham #5
80
episode 80 : Salah paham #6
81
episode 81 : Salah paham #7
82
episode 82 : Salah paham #8
83
episode 83 : Salah paham #9
84
episode 84 : SLP #10
85
episode 85 : SLP #11
86
episode 86 : SLP #12 TAMAT
87
Chapter spesial
88
Chapter spesial

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!