episode 18 : pergi ke istana kekaisaran pt 3

...episode 18...

...pergi ke istana kekaisaran pt 3...

...****************...

"Keluarga kekaisaran adalah sebuah keluarga yang sangat bersejarah. Mereka sangat dihormati karena memiliki pemikiran yang bijak dan belas kasih terhadap rakyat mereka. Aku pribadi sebagai manusia dari abad 22 cukup menghormati sosok kaisar ini."

"Tapi pihak lain dari kekaisaranlah yang membuat keselamatan ku terancam. Aku harus berhati-hati pada mereka"

Benak Su Luxie melangkahkan kaki menuju sebuah bangunan megah dengan pilar pilar giok yang sedang bersejejer dengan rapi. Bak sebuah istana yang berada didunia fantasi, istana itu terlihat sangat indah dan memukau mata.

Jujur saja, ini adalah pengalaman yang begitu indah bagi Su Luxie.

Dengan ditemani oleh dua orang prajurit, Su Luxie dan Merlyn berjalan menuju sebuah koridor panjang seolah tanpa ujung. Mereka terus berjalan dan berjalan sampai menemukan sebuah pintu megah yang sedikit terbuka sehingga timbul cahaya-cahaya keemasan yang mengintip dicelah-celah pintu tersebut.

Disana memiliki dua orang penjaga dengan kemampuan yang bahkan sangat tinggi. Su Luxie bisa merasakan jika bulu kuduknya sedang berdiri karena berdekatan dengan kedua penjaga itu.

Salah satu penjaga yang mengawal Su Luxie dan Merlyn perlahan maju dan berbisik sesuatu pada penjaga kaisar.

Penjaga kaisar hanya mengangguk dan kemudian membuka pintu untuk mempersilahkan Su Luxie dan Merlyn masuk kedalam sana.

Jujur saja, keadaan berubah menjadi awkward karena penampilan Su Luxie dan Merlyn yang sedang mengenakan jubah hitam dan juga topeng berbentuk wajah kelinci.

Namun mereka tidak mau memikirkan hal itu, mereka masuk kedalam ruangan dan mendapati jika pintu kembali ditutup oleh kedua penjaga itu.

Su Luxie menyapu semua pemandangan dengan kedua netranya. Dia bisa melihat dengan jelas sebuah pemandangan yang begitu luas dipenuhi interior mewah ala kerajaan yang kaya raya. Dia berpikir ini sangat mirip dengan sebuah bangunan istana yang menjadi museum di abad 22.

Sedangkan Merlyn, seperti biasa, berdiri tanpa emosi dan terus mengikuti langkah Su Luxie seperti layaknya sebuah bayangan.

Dari arah samping, terdengar derap langkah kaki yang sedang mendekat kearah Su Luxie sehingga membuat kedua orang wanita itu menjadi waspada dengan mundur perlahan-lahan kebelakang.

Su Luxie melihat seorang pria paruh baya berpakaian kasim sedang mendekat kearah mereka. Kasim itu tersenyum ramah dan kemudian menyapa keduanya.

"Maaf telah membuat tuan-tuan menunggu, saya kasim setia kaisar, senang bisa bertemu dengan kalian." Sapanya dengan hangat sambil menunduk sedikit sehingga terlihat seperti udang rebus.

"?!"

"Kami wanita." Jawab Su Luxie blak-blakan tanpa ingin membohongi pria paruh baya didepannya.

"Aku tidak bisa meniru suara laki-laki. lagipula suara Su Luxie sangat peminim, berbeda dengan Merlyn yang memiliki suara yang maskulin." Batinnya.

"Wa-wanita? Ah... saya telah membuat kesalahan, maafkan saya." Kasim itu terlihat cukup terkejut setelah mengetahui jika kedua orang itu adalah seorang wanita.

"Aku ingin bertanya, bagaimana kau bisa setenang ini melihat dua orang asing yang memaksa untuk menerobos kedalam istana kaisar mu? Bisakah kau jelaskan, kepadaku?" Tanya Su Luxie.

"...Visual mu sudah tersebar diseluruh wilayah kekaisaran Xiao. Berjubah hitam dan juga menggunakan bertopeng wajah kelinci. Aku sangat yakin, jika didepanku adalah seorang Medicinal yang cukup membuat kaisar kewalahan akhir-akhir ini." Jelas kasim itu dengan terkekeh sambil menyisir janggungnya dengan Jari-jemari nya.

"?!"

"!!"

Merlyn menatap Su Luxie dengan khawatir. Bagaiaman bisa visual dari Medicinal spirit bisa diketahui oleh orang-orang?! Sejauh ini dirinya selalu berhati-hati dan tidak meninggalkan sedikitpun kecurigaan untuk publik.

Sementara, Su Luxie, dirinya malah bersikap santai seolah sudah mengetahui hal tersebut.

"Antar aku pada kaisar, kita tidak boleh membuat kaisar menunggu cukup lama." Ujarnya.

"Baik, nona."

Kasim setia itu dengan senang hati memandu Su Luxie menuju keruangan kaisar. saat itu terjadi Merlyn masih diam dibelakang sambil bergelut dengan pikirannya.

"Apakah aku kurang tegas dalam penjagaan, nona? Bagai-Bagaiaman visual nona sebagai Medicinal Spirit bisa tersebar? Anjing mana yang berani berbuat seperti itu?! Akan aku habisi bajingan-bajingan itu!" Benak Merlyn kesal dengan amarahnya.

Dia menggenggam erat jari-jemarinya seolah dia sedang meremas seorang pengkhianat itu dengan tangannya sendiri hingga berkeping-keping. Jika dipikir-pikir, hal itu cukup sepele karena tidak akan berdampak terlalu buruk untuk Su Luxie.

Tapi tidak bagi, Merlyn. Dia berpikir jika visual Su Luxie sebagai Medicinal Spirit tersebar maka akan banyak yang akan memanfaatkan itu untuk menjatuhkan Su Luxie. Entah dari segi peniruan, pencemaran nama baik dan sebagainya.

Merlyn sudah jelas-jelas memikirkan itu semua.

Tetap dengan perasaan kesalnya dia mulai menyusul langkah Su Luxie menuju keruangan kaisar.

Sesampainya diruangan kaisar, lagi dan lagi Su Luxie dibuat terkejut dengan pemandangan disana. Disaat pemandangan ruangan luar yang begitu mewah, ain lagi dengan keadaan ruangan kaisar saat itu.

Keadaan ruangan itu terlihat sangat sederhana dengan furniture yang klasik. Tercium juga aroma dupa yang menyerbak di lubang hidung Su Luxie.

Disaat Su Luxie sedang sibuk melihat-lihat dibalik topengnya itu, kasim tadi justru maju untuk menghampiri pembatas ruangan yang terbabar luas di ruangan tersebut.

Perlahan-lahan sang kasim mulai menunduk dengan hormat sambil berkata, "Panjang umur kaisar, panjang umur," Ujarnya.

"Saya sudah datang membawa Medicinal Spirit bersama saya, kaisar." Lanjutnya.

.....Tidak ada jawaban. Namun beberapa detik berikutnya terdengar suara derap langkah yang seolah-olah sedang berlari menuju Su Luxie.

Su Luxie cukup terkejut melihat pemandangan yang terlalu tiba-tiba itu.

"K-kau, medicinal Spirit? A-apakah itu benar-benar kau?" Tanya kaisar dengan wajah sangat senang dan mata yang berkaca-kaca.

"?!"

Su Luxie terdiam sejenak. Dia lihat pemandangan kaisar yang acak kadul dan juga mata yang terlihat lelah. Dia sedikit merasakan rasa kasihan saat melihat keadaan kaisar itu.

"Apa kita bisa langsung melihatnya?" Ujar Su Luxie bertanya pada kaisar.

"Kasihan sekali dia. Aku harus memastikan, sebenarnya sakit apa putra mahkota sehingga koma dengan waktu yang lama?" Benaknya.

"...Tentu saja! Kau harus memeriksanya dengan cepat." Jawab kaisar dengan semangat dan kemudian dia maju untuk memandu Su Luxie menuju ke istana putra mahkota.

"Jalan menuju istana putraku ada disebelah sini, sebelah sini. Aku sangat hapal jalannya, aku sangat hapal. Setiap hari aku selalu berjalan-jalan disini, aku sangat menyukai tempat ini, putraku juga suka." Dia menceritakan segala hal dengan wajah yang gembira. Asalkan itu menyangkut tentang putranya dia akan tersenyum dengan lebar tanpa sebuah beban hidup.

Kasim dibelakangnya hanya bisa tertunduk dengan sedih. Tidak ada kata-kata yang bisa lolos dari bibirnya. Hatinya sangat pilu dan juga sakit saat melihat sang junjungan terlalu larut didalam pikiran.

"Sepertinya dia sedang stres." Benak Su Luxie.

Terpopuler

Comments

YuniSetyowati 1999

YuniSetyowati 1999

Kasimnya sambil nyisir jagung untuk nyemil /Joyful/

2024-01-24

1

Lati

Lati

jenggot nya pengen taj gunting, pasti gerah

2023-01-11

1

Lati

Lati

bisa gw bayangin gimana kalau luxie niru suara cowok 😭😭

2023-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 episode 01 : Kematian Su Luxie, si dokter yang bodoh
2 episode 02 : Masuknya seorang dokter hantu ke dunia asing
3 episode 03 : Menjual harta peninggalan ayah
4 episode 04 : Menjual pil sulihan
5 episode 05 : menjadi kaya dalam satu hari?
6 episode 06 : Keributan
7 episode 07 : Rencana pembelian gedung
8 episode 08 : Meracik obat
9 episode 09 : Melanjutkan bisnis yang tertunda
10 episode 10 : Kemarahan Mu Anlong
11 episode 11 : Membalas dendam
12 episode 12 : Acara di keluarga utama Su
13 episode 13 : Keluarga tidak tahu diri
14 episode 14 : Kematian seseorang?
15 episode 15 : Seputar flashback kisah Mu Anlong
16 Episode 16 : Pergi ke istana
17 episode 17 : Rencana keberangkatan ke istana kekaisaran
18 episode 18 : pergi ke istana kekaisaran pt 3
19 episode 19 : Mendiaknosa
20 episode 20 : Mendiaknosa penyakit putra mahkota
21 episode 21 : Aura negatif yang dimiliki putra mahkota
22 episode 22 : Awal munculnya sebuah gift baru
23 episode 23 : Rapat dadakan yang diadakan oleh para menteri
24 episode 24 : Surat pribadi Su Luxie untuk kaisar
25 episode 25 : pemeriksaan kepala kepolisian yang tegas
26 episode 26 : Su Luxie menjadi seorang tersangka
27 episode 27 : Introgasi kasus kematian keluarga Ang
28 episode 28 : Awal tumbangnya kejayaan Su
29 episode 29 : Bukti penggelapan Su Taipong
30 episode 30 : menemani Su Taipong menuju akademik
31 episode 31 : Kondisi kesehatan Su Miaomiao yang semakin memburuk
32 episode 32 : Pengakuan Su Luxie kepada ibunya.
33 episode 33 : Pergi ke akademi angin
34 episode 34 : Terintimidasi
35 episode 35 : penipu yang menjual obat palsu
36 episode 36 : Pria yang membuat Su Luxie terhina
37 episode 37 : kondisi kritis
38 episode 38 : pelajaran hidup yang bisa diambil
39 episode 39 : Rencana putra mahkota yang membuat raja gusar
40 episode 40 : Awal kehancuran berbalut awan kegembiraan
41 episode 41 : Kepulangan Su Naling
42 episode 42 : Persiapan menuju kediaman Su
43 episode 43 : Kesedihan setelah kebahagian
44 episode 44 : Kekecewaan Wang Yan
45 episode 45 : Hancurnya sebuah keluarga yang harmonis
46 episode 46 : Momen bersama yang langka
47 episode 47 : para bangsawan penjilat
48 episode 48 : Keluar
49 episode 49 : Emosi Su Manman
50 episode 50 : Bayangan Su Luxie yang memalukan
51 episode 51 : Kegilaan Su Manman pada pagi hari
52 episode 52 : Ke istana
53 episode 53 : Ibu Mellen
54 episode 54 : Kenangan buruk yang harus dikubur
55 episode 55 : Berbincang bersama raja
56 episode 56 : Meminta bantuan
57 episode 57 : God bless you
58 episode 58 : Eksekusi
59 episode 59 : Wanita tua
60 episode 60 : Status black one
61 episode 61 : Hukuman Su Manman
62 episode 62 : Pengepungan
63 episode 63 : penculikan
64 episode 64 : Pengorbanan
65 episode 65 : terpanggilnya raja iblis
66 episode 66 : Lari dari kejaran iblis
67 episode 67 : Pahlawan?
68 episode 68 : kehadiran Ji Fu, duda keren
69 episode 69 : Batu sumber kehidupan para iblis
70 episode 70 : Utusan Dewi Rubynia
71 episode 71 : Mati satu tumbuh seribu
72 episode 72 : Bangkitnya gadis berambut emas
73 episode 73 : Rencana antara Wang Yan dan Ji Fu
74 episode 74 : Abu Dupa
75 episode 75 : Salah paham #1
76 episode 76 : Salah paham #2
77 episode 77 : Salah paham #3
78 episode 78 : Salah paham #4
79 episode 79 : Salah paham #5
80 episode 80 : Salah paham #6
81 episode 81 : Salah paham #7
82 episode 82 : Salah paham #8
83 episode 83 : Salah paham #9
84 episode 84 : SLP #10
85 episode 85 : SLP #11
86 episode 86 : SLP #12 TAMAT
87 Chapter spesial
88 Chapter spesial
Episodes

Updated 88 Episodes

1
episode 01 : Kematian Su Luxie, si dokter yang bodoh
2
episode 02 : Masuknya seorang dokter hantu ke dunia asing
3
episode 03 : Menjual harta peninggalan ayah
4
episode 04 : Menjual pil sulihan
5
episode 05 : menjadi kaya dalam satu hari?
6
episode 06 : Keributan
7
episode 07 : Rencana pembelian gedung
8
episode 08 : Meracik obat
9
episode 09 : Melanjutkan bisnis yang tertunda
10
episode 10 : Kemarahan Mu Anlong
11
episode 11 : Membalas dendam
12
episode 12 : Acara di keluarga utama Su
13
episode 13 : Keluarga tidak tahu diri
14
episode 14 : Kematian seseorang?
15
episode 15 : Seputar flashback kisah Mu Anlong
16
Episode 16 : Pergi ke istana
17
episode 17 : Rencana keberangkatan ke istana kekaisaran
18
episode 18 : pergi ke istana kekaisaran pt 3
19
episode 19 : Mendiaknosa
20
episode 20 : Mendiaknosa penyakit putra mahkota
21
episode 21 : Aura negatif yang dimiliki putra mahkota
22
episode 22 : Awal munculnya sebuah gift baru
23
episode 23 : Rapat dadakan yang diadakan oleh para menteri
24
episode 24 : Surat pribadi Su Luxie untuk kaisar
25
episode 25 : pemeriksaan kepala kepolisian yang tegas
26
episode 26 : Su Luxie menjadi seorang tersangka
27
episode 27 : Introgasi kasus kematian keluarga Ang
28
episode 28 : Awal tumbangnya kejayaan Su
29
episode 29 : Bukti penggelapan Su Taipong
30
episode 30 : menemani Su Taipong menuju akademik
31
episode 31 : Kondisi kesehatan Su Miaomiao yang semakin memburuk
32
episode 32 : Pengakuan Su Luxie kepada ibunya.
33
episode 33 : Pergi ke akademi angin
34
episode 34 : Terintimidasi
35
episode 35 : penipu yang menjual obat palsu
36
episode 36 : Pria yang membuat Su Luxie terhina
37
episode 37 : kondisi kritis
38
episode 38 : pelajaran hidup yang bisa diambil
39
episode 39 : Rencana putra mahkota yang membuat raja gusar
40
episode 40 : Awal kehancuran berbalut awan kegembiraan
41
episode 41 : Kepulangan Su Naling
42
episode 42 : Persiapan menuju kediaman Su
43
episode 43 : Kesedihan setelah kebahagian
44
episode 44 : Kekecewaan Wang Yan
45
episode 45 : Hancurnya sebuah keluarga yang harmonis
46
episode 46 : Momen bersama yang langka
47
episode 47 : para bangsawan penjilat
48
episode 48 : Keluar
49
episode 49 : Emosi Su Manman
50
episode 50 : Bayangan Su Luxie yang memalukan
51
episode 51 : Kegilaan Su Manman pada pagi hari
52
episode 52 : Ke istana
53
episode 53 : Ibu Mellen
54
episode 54 : Kenangan buruk yang harus dikubur
55
episode 55 : Berbincang bersama raja
56
episode 56 : Meminta bantuan
57
episode 57 : God bless you
58
episode 58 : Eksekusi
59
episode 59 : Wanita tua
60
episode 60 : Status black one
61
episode 61 : Hukuman Su Manman
62
episode 62 : Pengepungan
63
episode 63 : penculikan
64
episode 64 : Pengorbanan
65
episode 65 : terpanggilnya raja iblis
66
episode 66 : Lari dari kejaran iblis
67
episode 67 : Pahlawan?
68
episode 68 : kehadiran Ji Fu, duda keren
69
episode 69 : Batu sumber kehidupan para iblis
70
episode 70 : Utusan Dewi Rubynia
71
episode 71 : Mati satu tumbuh seribu
72
episode 72 : Bangkitnya gadis berambut emas
73
episode 73 : Rencana antara Wang Yan dan Ji Fu
74
episode 74 : Abu Dupa
75
episode 75 : Salah paham #1
76
episode 76 : Salah paham #2
77
episode 77 : Salah paham #3
78
episode 78 : Salah paham #4
79
episode 79 : Salah paham #5
80
episode 80 : Salah paham #6
81
episode 81 : Salah paham #7
82
episode 82 : Salah paham #8
83
episode 83 : Salah paham #9
84
episode 84 : SLP #10
85
episode 85 : SLP #11
86
episode 86 : SLP #12 TAMAT
87
Chapter spesial
88
Chapter spesial

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!