...episode 12...
...Acara di keluarga utama Su...
...****************...
"Ah nona kaya raya, apakah kau membutuhkan kereta untuk bisa pulang membawa mereka-mereka semua? Aku melihat kalian berpergian tanpa kereta." Tawar pria gempal itu, menatap Su Luxie penuh sanjungan.
"Tidak, tidak perlu." Jawab Su Luxie.
"Yah... baiklah."
"Pria ini sungguh merepotkan. Dia terus menggangguku memilih budak-budak ini! Apa aku racuni saja dia." Benak Su Luxie menatap sangat kesal pada pria gempal itu.
"Aku tahu apa yang kau pikirkan, adik. Tahanlah dulu." Seakan-akan tahu dengan apa yang dipikirkan Su Luxie, Su Tiao merentangkan tangan kirinya didepan Su Luxie
"Aku tahu!"
Su Luxie membuang muka begitu kesal dari arah pria gempal itu. Terlihat jika dia benar-benar kesal.
"Lalu, kau ingin menampun mereka dimana? Tidak mungkin kita menampung mereka semua di kediaman Su, bukan?" Tanya Su Tiao, mulai bingung sambil melihat karah 30 orang budak yang sudah dipilih oleh Su Luxie.
"Kita beli saja sebuah penginapan yang ingin dijual. Aku dengar-dengar jika di pasar yang berseberang dengan kota memiliki penginapan yang hampir bangkrut, kan?" Jawab Su Luxie.
"Apakah sempat?"
"Sempat, kok."
Su Luxie melihat pada budak wanita yang pertama kali dirinya beli. Wanita itu masih berdiam diri sambil menatap lurus kearah depan.
"Aura wibawa darinya terpancar cukup kuat. Wanita ini memiliki karakter yang tangguh." Benak Su Luxie.
...****************...
Sesampainya disebuah pasar didekat kota Xiao yang dikenal sebagai Xiao big city, Su Luxie dan Su Tiao membawa para budak-budak yang telah mereka beli kesebuah tempat berlantaikan 4 dengan sebuah papan nama 'dijual!' pada atas bangunan.
Su Luxie berdiri didepan bangunan itu dan kemudian melihat kearah Su Tiao.
"Kakak, aku serahkan ini padamu. Bawa mereka dan masuklah." Suruh Su Luxie.
"Baiklah. Ayo kita masuk."
Su Tiao mengikuti seperti apa yang dikatakan oleh Su Luxie, dirinya membawa para budak-budak itu masuk kedalam sana.
"Terkecuali kau. Tetap tinggal disini bersamaku." Ujar Su Luxie menghentikan langkah dari wanita pertama yang telah menarik perhatiannya.
Wanita itu berhenti, perlahan-lahan mulai menunduk dan kemudian berkata.
"Apakah nona membutuhkan kan sesuatu?" Tanya wanita itu sopan.
Suara nya terdengar cukup serak dan juga tegas. Su Luxie terkejut sesaat mendengar suara dari wanita ini.
"Dia memiliki suara yang tampan." Benak Su Luxie.
"Berapa umurmu?" Tanya Su Luxie penasaran akan umur dari gadis didepannya.
Wanita itu terdiam sesaat lalu menjawab
"20 tahun." Jawabnya.
"!"
"Namamu?" Tanya Su Luxie berusaha mengorek informasi tentang gadis ini.
"Aku tidak memiliki nama." Jawabnya.
"Bohong! Sebutkan saja namamu."
"....Merlyn." Jawabnya.
"!"
"Sepertinya kau datang dari negara yang jauh. Baiklah Merlyn, kau sudah menjadi milikku dan kedepannya kau akan bekerja untukku." Ujar Su Luxie berterus terang walaupun sedikit terdengar blak-blakan.
"Baiklah, nona."
"Aku suka gaya wanita ini!"
Su Luxie sangat puas dengan pendapatannya hari itu. Dia tersenyum tipis dan mulai melihat kearah bangunan.
"Kedepannya kau akan membantuku untuk menjalankan bisnis ini. Lebih tepatnya, kau akan menjadi tangan kanan ku." Ujar Su Luxie mulai buka-bukaan tentang rencananya pada Merlyn.
"Kau tidak tahu apakah diriku ini dapat dipercaya atau tidak! Kau akan rugi jika meninggalkan bisnis pada orang yang tidak kau kenal." Jawab Merlyn blak-blakan.
"Aku tidak mengenalmu. Tapi karakter mu telah meyakinkan diriku. Kau pastinya bukan orang yang akan melakukan hal bodoh itu, yakan Merlyn?"
Merlyn menatap Su Luxie dengan ekspresi tertegun, "Baiklah. Kau bisa mengandalkanku." Ujarnya menunduk, dengan tersenyum tipis.
Su Luxie dan Su Tiao cukup banyak melakukan pekerjaan pada hari itu. Mereka memutuskan untuk pulang kembali kekediaman Su dan melanjutkan aktifitas mereka Masing-masing.
Setelah itu berlalu, hari-hari berikutnya pun berlalu dengan cukup mulus. Walau ada sedikit halangan yang dilalui oleh Su Luxie dalam menjalankan beberapa bisnisnya. Dan bahkan sudah tersebar kabar bahwa terlahirnya seorang Medicinal spirit dinegara Xiao.
Hal itu sangat membatasi pergerakan Su Luxie sebagai Medicinal spirit untuk pergi kepelelangan. Karena dalam beberapa hari berturut-turut orang-orang berdatangan hanya untuk bertemu dengan Medicinal Spirit.
Apalagi pada tiga hari berturut-turut, Mu Anlong, selalu datang menemui Su Luxie dan kembali mengancam Su Luxie dengan ucapan kasarnya. Tentu saja Su Luxie menanggapi dengan santai masalah itu. Dia hanya tertawa lalu mulai berbicara kepada Mu Anlong.
Begitupun sebaliknya yang telah dilakukan Mu Anlong. Dibelakang keluarga utama Su, Mu Anlong sudah jelas-jelas mendekati Su Luxie dan terus menjerat Su Luxie. Dirinya memaksa Su Luxie untuk menemaninya makan, menemaninya untuk melamun dan bahkan menemaninya untuk berpacaran dengan Su Manman.
Su Luxie tidak bisa menolak karena keterbatasan peran menjadi seorang anak anjinglah yang membuatnya diam selama ini.
Dan pada saat ini, pada hari rabu pagi, digelar sebuah acara dikediaman Su untuk merayakan hari ulang tahun Su Manman dan kedatangan Su Naling, adik dari Su Manman yang baru saja pulang dari akademik Parmacy.
Acara digelar dengan cukup meriah. Banyak sekali tamu berdatangan dari kalangan bangsawan yang memiliki status yang tinggi.
Tentunya hal itu dimanfaatkan oleh mereka agar saling menjalin hubungan antar keluarga yang berstatus tinggi.
"Kenapa kau menggunakan cadar?" Tanya Su Manman kepada Su Luxie yang sedang menggunakan cadar putih dan hanfu bewarna biru muda.
"...Ah kau tahu kakak, aku memiliki wajah yang jelek. Aku tidak mau membuatmu malu berdiri disampingmu yang merupakan peran utama hari ini." Jawab Su Luxie merendah sambil tersenyum dengan bodoh.
"Kau cukup memiliki kesadaran, adik. Tetaplah seperti itu, atau tidak aku akan sedih jika nanti kau akan dibanding-bandingkan denganku." Ujar Su Manman membuat ekspresi sedih lalu tersenyum seolah tak terjadi apa-apa.
"Kau bermulut anjing!"
Su Luxie tersenyum, "Kau terlalu memperhatikan aku, kak." Ucapnya.
Mereka berdiri ditengah-tengah acara untuk menyambut kedatangan dari para tamu yang berdatangan. Saat salah satu tamu datang, fukos mereka langsung jatuh kepada Su Manman yang tampil sangat bersinar pagi itu.
"Haiyo nona muda Su Manman, kau terlihat sangat bersinar pagi ini." Puji seorang wanita paruh baya dengan penampilan sosialitanya.
"Kau terlalu banyak memuji nyonya." Ujar Su Manman tersenyum malu-malu dibalik kipasnya.
"Pria-pria selalu menoleh padamu, hati-hati terkena mata jahat." Ujar wanita paruh baya itu, tertawa dengan candaannya.
"Berhentilah, nyonya. Pelankan suara, atau tidak tunanganku akan mendengar pembicaraan kita." Jawab Su Manman dengan tertawa, berusaha menanggapi candaan yang diberikan oleh wanita paruh baya itu.
"Memang apa pentingnya dia mendengar atau tidak?! Psikopet itu selalu mengganggu ku dan terus mengancam! Dia tidak suka padamu, dasar bodoh! Dia hanya mau menyiksaku secara batin dan fisik!" Batin Su Luxie tertawa getir didalam hati, memikirkan hal yang membuatnya muak.
^^^To be Continued_^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
gun ting tang
kayak kurang seru soalnya luxie tdk punya ilmu dan kekuatan
2025-01-02
1
Kelap-Kelip
Hati ❤ ku untuk mu thor, semangat
2023-07-07
0
Delina Dadut
ceptlah balas perbuatan c ahlon ahleon alien what ever namanya moga cpt mampusss 😈😈. semangatttt up nya thor 💪💪💪💪
2023-01-02
2