Si Julides

" Ikuuutt....!!! "

Reyna mengejar mama nya yang udah keluar duluan ketika sudah sejajar dia bertanya.

" kita jalan kaki ma? capek " ucapnya lesu.

" Enggak,...ngesot! sekali kali Adek, jalan kaki biar sehat, orang lain mah sengaja berolahraga, lagian kan motornya gak ada. " ujar Ima sambil melirik Reyna sekilas terus melanjutkan langkah nya menuju warung bakso .

Reyna mengikuti langkah mama nya meski sedikit kesal.

" lagian kamu kan udah makan bakso tadi, kenapa ngikut? " ucap Ima.

"Ih, kan mama yang ngajak, adek kan gak mau sendirian di rumah takutnya ada jurig " jawab Reyna asal.

"Gada jurig, kalo tuyul ada noh di lapak mak Fany!🤭" ujar Ima ngasal kemudian tertawa sambil menjawil pipi chubby anak bungsunya.

" Iikh..., Mak Fani itu siapa ma? " Reyna bertanya sambil menepis kan tangan mama nya dari hidungnya yang minimalis, kemudian dia menggelayut manja.

" Ekhem, itu.....

kuntinya 'ntun temennya mak Ira, udah ah nanya mulu, kamu mah kagak bakalan ngerti " sahut Ima masih tertawa.

dia jadi ke inget kedua temennya yg suka rusuh itu. 🤭😄😄

Gak terasa akhirnya mereka sampai di warung bakso, yang sore itu nampak rame oleh ibu ibu tetangganya.

" Assalamu'alaikum " Ima mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam!! " jawab mereka serempak.

" Eh, teh Ima, sini teh gabung" ajak salah satu tetangganya lalu di iyakan sama yang lain. Ima masuk lalu bergabung sama mereka.

" Kayaknya lagi seru nih, lagi bahas apaan? " tanya nya kepo 😁

" Biasalah Teh, kerjaan bu ibu komplek " sahut ibu Ida sambil terkekeh. " Eh, teh Ima gabung dong sama kita tiap jum'at sama minggu sore! " ajaknya kemudian.

" Iya teh, kita ngadain senam loh, ikut ya! " ajak teh Elsi.

" Iya biar tubuh kita tetap oke, meski wajah cantik kalo bergelambir gak enak di lihat, inget sekarang tuh pelakor semakin merajalela " sahut julia yang jiwa nyinyiran nya di ambang batas kewajaran.

" Teh Ima mah gak senam juga tubuhnya udah oke, di tambah muka cantik alami " ucap Rania sambil tersenyum.

" Bisa aja kamu Ran, sayang teteh gak punya receh " Ima terkekeh. " tapi, lihat nanti ya, kalo ada waktu soalnya Akhir-akhir ini sibuk terus. "

" Sesempatnya aja, teh Ima " ujar bu elsi.

" Halah,....lagian kenapa juga mau capek capek nyari duit sendiri, emang masih kurang duit dari suami, " ucap Julia si julides tingkat dewa. " nih ya kita mah yang penting pinter goyang, duit minta suami sendiri, trus tinggal shoping, refresing.. beres deh. " lanjutnya enteng.

" Tapi bisa menghasilkan duit sendiri tuh nikmat banget teh Juli, " ujar Ima

"Iya... " yang lain menimpali " teh Ima tuh dah cantik bisa nyari duit sendiri lagi, idaman banget kan?" puji yang lain.

" B aja " cibir Julia

" Itu sesuatu banget menurutku teh julia, jadi kita tuh bisa mandiri gak ngandelin suami,mau apa-apa bebas, moal aya nu nyiksikudi sayang aku gak punya keahlian seperti teh Ima. " bu Elsi mengeluarkan pendapat nya. " emang seperti kita yang hobi nya ngabisin duit suami " lanjut nya lagi.

" Itu sih buat kalian yang penghasilan suaminya dikit, kalo suamiku tuh kan kerja kantoran, posisi nya juga tinggi gak rendahan kayak suami suami situ, pastinya gajinya gede dong " ujarnya bangga.

" Hati-hati julia, bukannya godaan suami yang berduit tuh lebih besar, apalagi kamu tuh bisanya cuma berdandan tapi wajah pas pasan di tambah gak bisa memanjakan perut suami dengan makanan yang kau buat sendiri, nanti dia jajan.!! " celetuk Ani sebel dengan kesombongan julia, (dah sombong julid lagi).yang lain meng iyakan.

" Hus, sudah ya ibu ibu! , teh jadi berapa semuanya " Ima memotong obrolan ibu ibu yang sudah memanas, sementara julia mendelikan matanya sambil misuh misuh gak jelas mungkin jealous sama Ani yang omongan nya bikin dia mati kutu.

" Sebentar teh, belum selesai " jawab Nunik yang sedang sibuk dengan spatula nya.

Sementara bu ibu pada diam.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu di rumah bu Asih.

" Sebentar lagi lintang wisuda gus, tapi uang emih udah menipis, kamu ada uang gak buat bayarin uang wisuda nya Lintang. " ucap bu Asih mimih nya Agus.

" Memangnya butuh berapa? bukannya tiap bulan Agus kasih ibu uang, bahkan lebih besar ke ibu daripada ke Ima, trus buat Lintang juga aku cukupin. " ujar Agus.

" Gak banyak sih cuma 10jt " jawab bu Asih."ada kan? "

" Tapi uangnya sudah ku berikan sama Ima, bu " jawab Agus.

Pokoknya ibu gak mau tahu ya gus, uang itu harus ada! " tegas bu Asih.

Agus menghela napas, bingung alasan apa kepada Ima untuk meminta kembali uangnya, mana tadi lagi ngambek. dia hanya bisa mijit kepalanya yang terasa berdenyut.

---

--

GAES MAKASIH BANYAK YA MASIH SETIA🤧🤧 JANGAN LUPA TINGGAL KAN JEJAK LIKE KOMEN DAN GIFT NYA 🙈

SAYANG BANYAK BANYAK 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

aku kasih iklan juga biar tambah semangat nulisnya 😍

2023-09-06

1

Nasira✰͜͡ᴠ᭄

Nasira✰͜͡ᴠ᭄

tanggung beb ngefitnya nunggui tgl 1 dulu ya

2023-01-31

1

Nasira✰͜͡ᴠ᭄

Nasira✰͜͡ᴠ᭄

haduuu sabar ya Gus rayuuu dulu tu si Ima pke jurus"🤣🤣🤣

2023-01-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!