Pergi bersama

Uugghh... Ima bangun lalu merenggangkan ototnya, *tidur ku nyenyak banget * lalu sebentar melirik suaminya yang masih terlelap. perlahan bangun menuju kamar mandi, setelah membersihkan dirinya dia bersiap untuk melaksanakan ibadah 2 raka'atnya. beres melipat sajadah dan mukena, ia membangunkan Agus suaminya.

"A, bangun sholat subuh dulu! " sambil menggoyangkan bahu Agus. tapi Agus bukannya bangun malah menarik tangan Ima hingga jatuh menimpa tubuhnya, Agus lalu memeluknya erat.

" Bangun ih! " memukul dada Agus.

" Ini juga udah bangun nih. " sambil menarik tangan ima mengarahkan pada sesuatu yang sudah mengeras di bawah sana.

" Apaan sih, " Ima memalingkan muka yang sudah merona.

" Mah, boleh ya, kangen, dah lama kan! " tersenyum jahil sambil menaik turunkan alis nya.

" Udah ah aku mau masak. " Ima hendak bangun, tapi lagi lagi Agus menarik tangannya.

" Dosa loh nolak suami, bentar aja ya." Agus memeluk dan mencumbu Ima.

Akhirnya nya Ima pasrah dan yang seharusnya terjadi maka terjadilah. yang katanya sebentar ternyata menghabiskan waktu 1 jam lebih.

Jam dinding menunjukkan angka pk. 07.lebih ketika Ima dan Agus selesai sarapan.

" Jalan jalan yu ma ! " ajak Agus

" Kemana? " tanya Ima, " Anak-anak gimana? " lanjutnya.

" Terserah, kamu maunya kemana, nanti anak anak ku telpon suruh siap siap jadi kita tinggal berangkat, kamu juga siap siap aku ambil mobil dulu! " sambil bangkit lalu "cup" mencium bibir Ima sekilas. Ima yang kaget akhirnya tersenyum juga.

Jam sembilan lebih Agus dan keluarga sampai di sebuah pantai yang asri.

tidak peduli matahari yang mulai meninggi, Reyna langsung berlari lari di pinggir pantai sesekali ia melompat sambil tertawa riang.

sedangkan Raka asik membidikan kamera HP nya ke semua titik yang di rasa indah dan estetik.

Agus bangkit kemudian berjalan ke arah penjual minuman, dan kembali dengan beberapa botol minuman dan aneka cemilan. kemudian memanggil kedua anaknya untuk istirahat sambil memakan cemilan.

"Ayah setelah ini kita kemana? " tanya Reyna

" Kita cari makan siang dulu, " Ima menjawab pertanyaan Reyna lalu bangkit diikuti yang lainnya. " kalian mau makan dimana? " lanjutnya.

" Sambil jalan aja yuk, nanti kalo ketemu yang cocok kita berhenti " ucap Agus.

Setelah lama mencari akhirnya pilihan mereka restoran seafood.

Hari ini mereka habiskan kebersamaan mereka dengan gembira bercanda dan tertawa bersama. hingga mereka pulang ketika senja telah menyapa.

...----------------...

Semburat merah di upuk timur menampakkan keindahan warnanya. pertanda pagi telah tiba menggantikan malam yang perlahan menghilang.

Dan kini saatnya kembali pada Aktivitas biasa. Agus bersiap untuk bekerja sementara kedua anaknya pergi sekolah dan Ima bersiap siap pergi ke pasar karna hari ini akan membuat pesanan yang telah di pesan seminggu yang lalu untuk esok hari.

" Ma, ini untuk uang belanja dan bekal anak anak, aku taruh di meja ya. " kata Agus sebelum berangkat.

"Apa nanti pulang ke sini? " tanya Ima sambil memakai kerudungnya.

" Belum tahu gimana nanti aja," jawab Agus sambil ngambil kunci mobilnya. " mau ikut gak, sekalian jalan nih." ucapnya karna memang tempat kerja Agus searah dengan pasar.

Ima akhirnya ikut dengan Agus, sampai di pasar sebelum turun ia mencium punggung tangan suaminya sambil berucap " hati hati di jalan A, assalamu'alaikum " lalu turun setelah mobil suaminya melaju ia baru masuk ke dalam pasar.

" Iya, waalaikumsalam" Agus menjawab sambil menjalankan mobilnya.

Sesampainya di kantor.

" Waah, kayaknya ada yang lagi berbunga bunga nih, " celetuk Aris sambil berjalan ke mejanya, sementara Agus hanya tersenyum.

" Eh, lo habis menang lotre ya, " sambut yang lain.

" Cerita dong!! " pintar mereka kemudian.

Agus tak menanggapi semua yang temen temennya katakan ia hanya tersenyum.

Tiba-tiba Hafidz menghampiri nya kemudian meletakan punggung tangannya di kening Agus, sontak Agus menepis kan tangan Hafidz.

" lo apa apaan sih? " semprot nya.

"Gw takut lo kenapa napa " ucapnya sambil tertawa di ikuti yang lain.

Kriing...

Kring

Agus melihat siapa yang menelponnya

tertera nama Anita yang melakukan panggilan telponnya, ia abaikan telponnya.

Dreet

dreet

sebuah pesan masuk.

[kenapa telponku gak diangkat] Anita

[ kenapa cuma di read? ]

[ Agus... balas ]

[ Agus ]

[Aguuuusss]

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

like plus 🌹

2023-09-04

1

Nasira✰͜͡ᴠ᭄

Nasira✰͜͡ᴠ᭄

hadeee 🤣 bingung MAU komen apa🏃🏃🏃

2023-01-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!