Salah paham

( Pov Agus)

Setelah perbincangan dengan teman kerja ku aku jadi berfikir ulang untuk melanjutkan hubungan dengan Anita. belum apa apa dia sudah banyak maunya, apalagi pas kemarin aku ajak main ke rumah, kedua anakku menentang, bahkan Reyna terang terangan menolak hubungan ku dan kabur ke rumah ibunya.

ibu dan kedua adikku pun sama, selama ini mereka sangat dekat dengan istriku ima. ya aku akui ima itu orangnya supel dan gak neko neko ramah dan suka menolong tanpa pamrih, sehingga banyak orang yang menyayangi nya termasuk keluarga ku.

Ima tak pernah protes berapa pun uang yang aku kasih, bahkan dia tahu uang ku lebih besar untuk ibu dan biaya kedua adik perempuan ku, lintang dan Alana. sampai Alana lulus dan sekarang sudah bekerja tak luput dari perhatian iqlima, usia nya yang gak jauh dari Alana menjadikan mereka bersahabat.

Aku baru sadar dengan uang yang ku berikan padanya jauh dari kata cukup ketika dia sudah pergi dan tinggal di rumah peninggalan orangtuanya. selama ini aku gak mau tahu berapa uang keperluan kedua anakku termasuk buat keperluan dapur.

Aku tak pernah tahu lebih tepatnya gak mau tahu yang penting kewajiban ku memberi nya nafkah sudah ku berikan.

Aku bahkan tak peduli bagaimana ia bersusah payah untuk berhemat dan menutupi semua kekurangannya. aku baru sadar dengan entengnya aku mengatakan bahwa ia kurang bersyukur padahal aku sendiri yang tak pernah bersyukur memiliki nya Iqlima istri sholehah ku.

Hingga sore itu aku menelpon mengatakan aku akan menemuinya, dan aku menanyakan dia mau di bawakan apa, dia hanya menjawab "terserah,"

Selalu itu jawaban nya, dulu aku tak pernah peka tapi kenapa sekarang koq rasanya beda, sakit. aku merasa dia tak lagi berharap penuh kepadaku.

Apalagi sesudah makan malam aku memintanya untuk berbicara dan mencoba menggoda nya kalo dia gk mau kembali aku akan mencari ganti dia yang mau mengurusku.

Di situ aku kaget, ternyata selama ini dia tahu tentang Anita dan hubungan kami dia juga mengatakan alasannya kenapa selama ini dia diam saja ketika aku berkata yang bahkan aku sendiri sadar bahwa akan menyakiti hatinya. aku memang bodoh dan goblok. bahkan sakit yang kurasakan tak sebanding yang istriku rasakan selama ini.

Aku merenung setelah ia pergi ke kamar tanpa menanyakan apalagi menawarkan apakah aku akan menginap atau pulang.tapi hatiku memutuskan untuk tetap menemaninya.

*Maafkan aku ma, aku janji gak akan mengulanginya, aku akan menebus semua kesalahan ku selama ini, aku akan meninggalkan Anita, demi kamu dan anak-anak kita * janjiku dalam hati.

Dan di sini lah aku sekarang di rumahnya ya rumah peninggalan kedua orangtuanya yang telah menjadi hak nya.

Aku janji akan terus bersama nya walau sekali kali akan pulang ke rumah yang selama ini aku tempati bersa ma keluarga kecilku.

Sejak siang tadi Anita terus menghubungi ku tapi semua panggilannya aku abaikan.

__________

Pov Author

Setelah Agus pergi Ima masuk ke dalam pasar, membeli semua kebutuhan untuk di olah sesuai pesanan untuk besok, ya Ima menerima pesana 300 box snack dan makan siang dari pegawai desa yang esok hari bakal kedatangan tamu dari Kabupaten.

Begitu sampai di rumah Linda dan 2 orang lainnya sudah datang dan langsung memulai pekerjaannya saling bahu membahu, sementara Ima masuk ke kamar untuk mengganti pakaian yang lebih nyaman, tahu kan kostum ternyaman untuk semua emak emak 😁😁

Di dalam kamar Ima kaget melihat uang yang tadi di kasih suaminya sebelum ke pasar, tadi dia mengira itu uang nafkah yang biasa ia terima, jadi dia tadi gak sempet menyimpannya, toh uang segitu pikirnya.

Bukan maksudnya gak bersyukur, tapi ia kaget ternyata dengan uang yang jumlahnya,bahkan masih ada ikatan lebel bank nya, 2 ikat.

*Tumben apa ini gak salah ? * gumamnya lantas kepikiran untuk menanyakan nya pada Agus, diraihnya HP kemudian mencari kontak suaminya, terhubung, belum sempat ia bicara terdengar suara Agus.

" Nanti aku akan menemui mu di tempat biasa, dan jangan pernah menelpon ku sebelum aku yang menghubungimu terlebih dulu! " ucapnya.

" A, apa maksud mu? siapa tadi yang nelpon kamu?" Ima kaget mendengar ucapan suaminya.

Agus tak kalah kaget lantas ia melihat panggilan dari layar t HP nya.

"Ima? ternyata kamu, aa pikir......"

tuuutt... belum selesai ngomong telpon sudah di tutup sepihak.

*kacau... kacau... * Agus menarik narik rambutnya dengan pikiran kacau.

---

----

SOKORIIN.... 😛😛😛

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

wah, kok salah paham

2023-09-06

0

Nasira✰͜͡ᴠ᭄

Nasira✰͜͡ᴠ᭄

makanya liat dulu baru koar"🤣🤣

2023-01-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!