" Hai bro... " Agus adu tos dengan teman temannya sesama pemancing yang saat ini lagi ngumpul di warung kopi.
" Baru datang bos? " Aris menyambut tos Agus.
" Semalam gak ikut ? lo kemana padahal seru tahu. " lanjutnya.
" Sorry bro. semalam ada acara. " Agus duduk lalu nyomot pisang goreng. " teh kopi yang biasa! " pinta nya ke Anita yg lagi melayani yang lain.
" Siap, sebentar ya, gak di aduk kan?? " Anita berbalik memandang nya sambil tersenyum.
" Yo'i... cukup teteh aja yang mengaduk ngaduk perasaanku, " lanjutnya sambil mengedipkan sebelah mata. yang di sambut gelak tawa kawan kawan nya.
" Gombal ... !! " Anita meleletkan lidahnya sambil tersenyum menggoda ( njiiir...).
Agus menempelkan tangan ke bibir lalu gerakan mengecup jauh balik menggoda.
Satu persatu kawannya pamit, ada yang pergi ke pemancingan ada juga yang langsung pulang sebab sudah mancing semalaman.
" Gak mancing gus?? " tanya Anita yang melihat Agus masih diem di tempat malah tiduran.
" Bentar lagi, masih asik lihatin kamu.. " jawabnya. sambil terus memperhatikan Anita.
" Ih..!! gombal mulu, inget anak istri, " Anita mencebikan bibir nya, sedang Agus hanya tersenyum.
" Eh nit, jalan jalan yuk " ajaknya kemudian.
" Kemana?, gak mau ah ntar istri mu marah, " jawab nita sambil ngelap meja.
" Ya, jangan kasih tahu aja, nanti sore ya.!" Agus kemudian mengeluarkan selembar uang dan memberikannya ke Anita. " nanti aku hubungi, " bisiknya lalu pergi ke pemancingan. sedang Anita hanya mengangguk dan tersenyum.
Sore harinya seperti yang telah di janjikan Agus berdandan rapi.
Raka dan Reina yang baru datang heran lihat bapaknya yang gak biasanya berdandan dan wangi siap akan pergi
" Ayah mau kemana?? " akhirnya Reina bertanya.
" Ayah ada keperluan sebentar, kalian tunggu di rumah ya!! " jawabnya lantas pergi.
" Sudah siap?? " tanya nya ketika sampai di rumah Anita yang nampak sepi. "anak anakmu mana?? " lanjutnya sambil clingak clinguk.
" Sudah " jawab Anita, " anak anak aku titipkan di nenek nya. " lanjutnya sambil ngunci pintu.
" Yuk ah keburu malam." sambung nya lagi.
Akhirnya nya sore itu mereka pergi berdua ke mall, sesampainya di mall...
" Kita cari makan dulu ya, aku lapar, " Agus mengajak Anita ke tempat penjual makanan cepat saji. dan mereka pun makan sambil di selingi obrolan yg mengingat kan pada kenangan mereka di masa lalu, setelah merasa kenyang di lanjut dengan nonton di lantai teratas mall tersebut.
Dan sejak sore itu, Agus dan Anita jadi sering jalan, bahkan Agus tak pernah melewatkan satu malam pun untuk tak berbalas chat bahkan telponan. sedangkan sama Iqlima istri sendiri jadi lupa jangan kan untuk menemui untuk sekedar nelpon nanyain kabar pun tak pernah ia lakukan.
...****************...
Sementara itu, setelah memantapkan hatinya untuk kembali tinggal di kampung halaman ima bertekad untuk hidup mandiri, gak mengharapkan lagi nafkah dari suami, yang jangankan setelah berpisah rumah ketika masih tinggal serumah pun harus dipinta dulu baru ngasih itupun gak cukup, sehingga ima harus memutar otak supaya bisa menutupi kekurangan tersebut.
" Kenapa gak lanjutin usaha kayak dulu?? " suatu hari Linda mengusulkan ide nya. " nanti aku bantu, " lanjutnya.
lantas aku berpikir * iya juga ya, kan bisa kecil-kecilan seperti dulu *
Akhirnya dengan tekad yang kuat ima mencoba kembali merintis usaha dengan di bantu Linda. untuk yang pertama ia bikin makanan dalam porsi kecil kemudian dia titipkan di beberapa warung.
Karena sebelumnya sudah punya nama dan akrab di lidah jadi gak susah buat di terima di pasar.
Dari yg mulai pesan buat acara kecil-kecilan sampai acara hajatan sampai ima kewalahan.
.
" Gimana kalo kita nambah orang buat bantu bantu, kamu punya temen yg bisa di andelin gak? " Suatu hari Ima ngomong sama Linda, karena mereka keteteran. dengan jumlah pesanan yang semakin banyak.
Linda diam sejenak kemudian menjentikan ibu jari dan telunjuknya.
" kamu masih ingat si Euis?? gimana kalo dia aja, anaknya juga asik. " usulnya.
" Euis istrinya si Alif,?? " tanya ima, " emang dia bakalan mau ?" lanjutnya lagi.
" Serahin sama pakarnya. " Linda menepuk dadanya sambil tertawa.
" Oke, urusan itu aku serahin sama bu menejer !!!" kataku sambil tertawa.
" Siap laksanakan bu bos!" Linda menjawab dengan gerakan menghormat bendera, dan kami pun tertawa bersama.
Dua hari kemudian Euis dan Inayah akhirnya bergabung.
...****************...
Minggu sore
Sedang asik nya menghitung uang, dan memisahkan untuk upah Linda dan lainnya tiba tiba...
BRAK
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
semangat dan sukses selalu Ima 🤗
2023-09-04
0
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
eeh ada durian jatoh🤭🏃🏃🏃
2023-01-12
1