Gangguan Makan

Setelah kepergian Xiao Yang, mereka melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Yan Sheng tidak tahu di mana letak istana tempat tinggal Qiaofeng. Maka ia membiarkan gadis itu untuk memimpin jalan. Sementara dia berada di belakang bersama Yin Long.

"Tuan, apakah kita akan mengantarkan sampai istana? Itu berarti dia seorang putri? Atau dia hanya pelayan saja?" Yin Long mengeluarkan kata-kata tanpa menyaring apa yang boleh diucapkan atau tidak.

Yan Sheng tidak mempermasalahkan itu karena dirinya tidak ada hubungannya sama sekali. Ia juga tidak ingin berurusan dengan mereka. Setelah mengantar Qiaofeng, mereka akan melanjutkan perjalanan menuju ke Laut Timur.

Berbeda halnya dengan Qiaofeng yang merasa diremehkan oleh Yin Long. Namun ia tidak mungkin menunjukkan kekesalan padanya. Karena kekuatan Yin Long sangat menyeramkan baginya. Setelah mereka berjalan lama, rasa lelah sudah pasti. Membuat Qiaofeng merasa lapar.

"Apakah kita bisa mampir ke restoran terlebih dahulu? Aku yang akan mentraktir kalian berdua." Qiaofeng berhenti di depan restoran dan masuk ke dalam. Disambut baik oleh pelayan restoran dengan hormat.

"Aku juga sudah lapar, Tuan. Untuk makan di dalam, bukannya harus memakai uang. Eh, aku baru ingat, bagaimana kau membeli pakaian kita ini? Apa kau tidak membayarnya?" tanya Yin Long. Ia pernah melihat Yan Sheng yang membayar dengan uang untuk membeli apapun. Termasuk senjata dan benda berharga lainnya.

"Kau tenang saja, Yin Long. Bukankah dia yang mentraktir? Kau tidak perlu khawatir tentang hal itu. Kau bisa makan sepuas yang kamu mau." Yan Sheng mengatakan itu karena ia merasa bertanggung jawab. Ia tidak tahu sampai kapan bisa bersama dengan Yin Long.

Melihat Yin Long yang dekat seperti itu, ia tidak berharap seperti An Jiang yang menghianatinya. Ia tidak ingin kedua kalinya mengalami hal yang sama. Pertemuan dengan An Jiang juga tidak disengaja. Mereka saling membantu mengalahkan binatang buas yang berada di hutan. Hingga mereka menjadi teman yang bekerja sama selama beberapa tahun.

Semuanya tiba-tiba dengan penghianatanya. Tujuan wanita itu menjadi temannya adalah merebut Pedang Naga Giok di tangannya. Kali ini ia percaya dengan Yin Long karena merasa gadis naga itu terlihat polos bahkan menolongnya dalam keadaan terluka dan sangat lemah. Jika mau, Yin Long saat itu sudah membunuh dan mengambil Pedang Naga Giok darinya.

"Ah, kau benar sekali, Tuan. Aku akan makan banyak kali ini. Meski aku sulit mengalami pertumbuhan. Dan hanya tumbuh di bagian ini saja, Tuan. Apakah benar, kamu tidak mau memegangnya?"

"Sudah cukup, Yin Long! Malu dilihat orang! Kamu cepat masuk dan makan apa saja yang kamu suka." Yan Sheng mendorong Yin Long dari belakang.

Setelah makan hingga kenyang, jadi Qiaofeng tidak memiliki alasan agar mereka tetap tinggal. Setelah itu mereka akan aman bisa melanjutkan perjalanan.

Di dalam terdapat berbagai makanan yang disiapkan dengan cukup baik. Restoran mewah di kota itu sangat menakjubkan. Mereka bertiga naik ke lantai atas. Tidak sembarang orang bisa naik ke lantai atas karena harus dari keluarga atas juga. Berkat Qiaofeng menunjukan plakatnya, mereka bisa langsung naik ke atas dengan bebas.

Tiba di suatu ruangan yang terlihat mewah dan luas. Hanya ada tiga pelanggan yang ada di ruangan setelah pelayan meninggalkan tempat. Qiaofeng duduk terlebih dahulu di kursi yang paling pojok. Lalu disusul dengan Yin Long dan Yan Sheng yang juga duduk di tempat yang disediakan.

"Silahkan tehnya, Tuan dan para Nona. Kami menyediakan teh khusus restoran ini. Dan untuk makannya, mau pesan apa?" tanya pelayan sambil menuang teh dari teko ke tiga gelas yang dibawa.

"Siapkan makanan terbaik dari restoran kalian. Apa saja yang enak dan terbaik, aku bisa membayarnya. Oh, kudengar di sini juga ada hiburannya. Aku ingin mendengarkan musik juga. Apakah bisa kita mendengarkannya?"

Qiaofeng mengatakan hal yang sulit untuk dilakukan. Namun pria itu tampak terdiam dan berdecak. Ia bermaksud untuk meminta tips terlebih dahulu tapi tidak langsung mengatakannya. Yan Sheng yang melihat itu sebenarnya paham dengan gerak-gerik pelayan itu. Lantas ia tidak akan membantu meski bisa.

"Lupakan soal musik. Kami mau makan sampai kenyang di sini. Kurasa musik hanya akan membuat nafsu makan berkurang. Yang ada malah tidak bisa menikmati makan. Justru menikmati musik," tandas Yan Sheng.

"Ooh, seperti yang dikatakan oleh tuan. Kami akan menyiapkan makanan yang paling enak di sini," balas pelayan dengan raut wajah kecewa. Sebenarnya jika diberi uang, ia akan lebih senang. Tapi ia merasa pria itu tidak bisa membayar makanan mewah itu.

"Kau tidak perlu khawatir, orang tua. Kami makan di sini berarti mampu membayar. Kau siapkan banyak daging untuk mereka. Dan jangan lupa sayuran agar seimbang."

"Baiklah kalau begitu, Tuan. Mohon tunggu sebentar lagi. Kami akan menyiapkan semuanya." Pelayan pun meninggalkan mereka setelah menuang teh.

Setelah kepergian pelayan, kedua gadis itu berebut minuman teh yang terasa segar. Sehingga membuat Yan Sheng menggeleng pelan. Menyaksikan dua gadis itu, membuatnya senang. Ia merasa sudah memiliki dua anak yang suka keributan dan menggemaskan. Tapi ia segera mengarahkan pandangan ke arah lain. Karena tidak mau kepergok oleh mereka.

Di luar ada keributan antara pelayan dan orang berbadan besar yang ingin masuk ke dalam ruangan Yan Sheng dan dua gadis itu berada. Tentu saja itu membuat suasana gaduh.

"Baik, Tuan. Aku akan menanyai mereka, apakah mereka mau berbagi meja. Karena mereka datang terlebih dahulu. Sedangkan itu adalah kamar terakhir."

"Tidak usah banyak bicara. Aku yang membayar semuanya! Usir mereka semua dari dalam." Pria besar itu langsung membuka pintu dan melihat seorang pria dan dua gadis cantik. Membuatnya berlagak keren di hadapan mereka. Namun ia tetap tegas dan pandangan teralihkan ke arah Yan Sheng.

'Sepertinya ada tamu tidak diundang datang sendiri ke tempat ini. Kuharap tidak mengacaukan makanku saja,' pikir Yan Sheng. Ia juga memasang kewaspadaan akan serangan langsung.

Benar saja, pria itu langsung berlari dan menggunakan golok besarnya untuk menyerang Yan Sheng. Seketika Yan Sheng mengeluarkan tongkatnya untuk menangkis serangan itu.

"Aku bertanya-tanya siapa yang berada di ruangan ini. Ternyata menemukan satu sampah yang mengganggu. Harus dibereskan secepatnya." Pria itu kembali menyerang dengan mengayunkan kembali goloknya yang berukuran besar.

"Jika kau mengganggu kami makan, kau sama halnya dengan seekor lalat. Jangan banyak berbicara dengan golok karatanmu. Hanya senjata biasa, mudah dipatahkan."

Meski senjata yang berukuran besar, itu bukan termasuk pusaka bumi apalagi langit. Itu senjata biasa yang memiliki tampilan seperti pusaka bumi. Senjata itu juga mudah dihancurkan dengan tongkat Bambu Selatan milik Yan Sheng.

"Ti-tidak ... ini adalah pusaka bumi bintang lima? Ah, maafkan kelancanganku, Tuan. Aku hanya lapar di sini, izinkan saya berada di sini untuk makan. Aku akan membayar semuanya."

"Sepakat!" tandas Yan Sheng. Karena Yan Sheng yakin, Qiaofeng bahkan tidak memiliki uang sama sekali. Maka ia membiarkan pengganggu itu mentraktir mereka.

***

Episodes
1 Pengkhianatan
2 Naga Kecil Yin Long
3 Pikiran Kotor
4 Pencarian Ikan Tujuh Warna
5 Pengganggu
6 Tongkat Bambu Hitam
7 Melarikan Diri
8 Tangisan Yin Long
9 Godaan Yin Long
10 Penyelamatan
11 Dua Gadis Meresahkan
12 Penghadangan
13 Membeli Pakaian
14 Pria Pengganggu
15 Tarian Burung Es
16 Gangguan Makan
17 Nafsu Besar
18 Rencana Pelarian
19 Mengalihkan Perhatian
20 Pedang Safir Langit
21 Penangkapan
22 Menghadap Raja
23 Ketiduran
24 Seratus Tahun Latihan
25 Sungai Dalam Ruangan
26 Permintaan Qiaofeng
27 Perjamuan Malam
28 Mulut Wanita Membunuhmu
29 Api Pertarungan
30 Kultivator Ranah Keabadian
31 Pengendali Ruang Dan Waktu
32 Kebangkitan Ba Yulong
33 Kembali Ke Hutan
34 Kucing Berekor Api
35 Mustika Kucing Berekor Api
36 Knight Realm
37 Berlatih Panah
38 Rencana An Jiang
39 Panah Pembeku Gunung
40 Bukit Penglai
41 Waspada Pengintai
42 Penyamaran
43 Penginapan Rahasia
44 Susah Belajar
45 Identitas
46 Pembukaan Bukit Penglai
47 Murid Luar Biasa
48 Melawan Vermilion Tiger
49 Kultivasi Berdiri
50 Magical Realm
51 Penggabungan Yin Yang
52 Ranah Kultivasi
53 Mengambil Harta
54 Bawah Tanah
55 Penyamaran Dua Gadis
56 Pertarungan Adu Domba
57 Melawan Penyergapan
58 Lawan Puluhan Orang
59 Terlihat Lemah Namun Kuat
60 Turun Ke Lembah
61 Viper Permata Merah
62 Arca Surai Hitam
63 Gorila Besi Bersaudara
64 Formasi Naga Bumi
65 Kerahasiaan Mutlak
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Naga Kecil Yin Long
3
Pikiran Kotor
4
Pencarian Ikan Tujuh Warna
5
Pengganggu
6
Tongkat Bambu Hitam
7
Melarikan Diri
8
Tangisan Yin Long
9
Godaan Yin Long
10
Penyelamatan
11
Dua Gadis Meresahkan
12
Penghadangan
13
Membeli Pakaian
14
Pria Pengganggu
15
Tarian Burung Es
16
Gangguan Makan
17
Nafsu Besar
18
Rencana Pelarian
19
Mengalihkan Perhatian
20
Pedang Safir Langit
21
Penangkapan
22
Menghadap Raja
23
Ketiduran
24
Seratus Tahun Latihan
25
Sungai Dalam Ruangan
26
Permintaan Qiaofeng
27
Perjamuan Malam
28
Mulut Wanita Membunuhmu
29
Api Pertarungan
30
Kultivator Ranah Keabadian
31
Pengendali Ruang Dan Waktu
32
Kebangkitan Ba Yulong
33
Kembali Ke Hutan
34
Kucing Berekor Api
35
Mustika Kucing Berekor Api
36
Knight Realm
37
Berlatih Panah
38
Rencana An Jiang
39
Panah Pembeku Gunung
40
Bukit Penglai
41
Waspada Pengintai
42
Penyamaran
43
Penginapan Rahasia
44
Susah Belajar
45
Identitas
46
Pembukaan Bukit Penglai
47
Murid Luar Biasa
48
Melawan Vermilion Tiger
49
Kultivasi Berdiri
50
Magical Realm
51
Penggabungan Yin Yang
52
Ranah Kultivasi
53
Mengambil Harta
54
Bawah Tanah
55
Penyamaran Dua Gadis
56
Pertarungan Adu Domba
57
Melawan Penyergapan
58
Lawan Puluhan Orang
59
Terlihat Lemah Namun Kuat
60
Turun Ke Lembah
61
Viper Permata Merah
62
Arca Surai Hitam
63
Gorila Besi Bersaudara
64
Formasi Naga Bumi
65
Kerahasiaan Mutlak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!