Serangan Yan Sheng membuat kedua pria itu terhuyung. Hingga terjerembab ke tanah kering. Sementara tiga lainnya dengan mudah dipukul oleh Yin Long. Ia bahkan tidak terlalu menggunakan kekuatannya saat menghadapi ketiga pria itu.
"Ayo, siapa di sini yang masih ingin berbuat macam-macam pada kami? Jika kalian berani menghalangi jalan, akan ku bunuh kalian di sini!" ancam Yin Long sambil memperlihatkan tinjunya.
Qiaofeng yang melihat kejadian di depan mata, membuatnya merasa takut terhadap Yin Long. Ia tidak akan berani melawan gadis yang diperkirakan lebih muda darinya. Karena tingkat kekuatan mereka sangat jauh. Bahkan Qiaofeng tidak pernah berkultivasi.
"Yin Long, sekarang sembunyikan kembali kultivasimu. Kita tidak bisa membuat pendekar lain datang ke sini. Takutnya mereka merasakan kekuatanmu dan menuju ke sini."
"Iya Tuan, aku akan menyimpannya kembali." Seketika Yin Long menyembunyikan kultivasinya. Dengan begitu tidak akan memancing kultivator lain.
Banyak kultivator dan pendekar yang mencari lawan dengan mencari sumbernya berasal. Apalagi para pendekar dengan kemampuan tinggi dan haus akan pertarungan. Mereka bisa bertarung hingga mati untuk mencapai hal yang mereka inginkan. Rasa puas dalam membunuh, menimbulkan sensasi sendiri bagi para kultivator atas. Semakin banyak yang dibunuh, ia akan semakin berbangga diri dan jumawa.
"Eh, ehh ... kita melanjutkan perjalanan ke kota, kan? Aku akan tunjukan kerajaan Dayu pada kalian. Karena kerajaan Dayu yang terkenal itu berada di sana. Di ibukota kerajaan Dayu. Kau akan tahu setelah mendatanginya. Apakah kalian tahu istana kerajaan Dayu?"
Qiaofeng terus berceloteh di jalan untuk menghilangkan rasa bosan. Namun kedua orang yang bersamanya tidak ada yang tertarik dengan kerajaan itu. Tujuan Yan Sheng dan Yin Long adalah mencari pakaian untuk mereka sendiri. Setelah mencari pakaian, mereka bisa saja meninggalkan kerajaan itu.
"Ayo, aku akan tunjukkan pada kalian, tempat yang menyenangkan, Kakak Yin juga boleh ikutan, pokoknya kita akan senang-senang di sana," ujar Qiaofeng yang merangkul tangan Yin Long.
Sejak tadi Yin Long selalu melihat punggung Yan Sheng yang tanpa halangan kain. Kulit tuannya itu sangat kekar dan cukup menarik perhatiannya. Sehingga tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Qiaofeng sejak tadi.
"Eumm, Kakak Yin suka dengan apa? Aku bisa membelikan perhiasan yang bagus untukmu. Ada jepit rambut dan hiasan kepala yang bagus jika kakak mau."
Qiaofeng terus menggenggam tangan Yin Long. Walau sebenarnya ia tidak suka, ia tidak ingin hubungannya dengan gadis di sampingnya menjadi buruk. Jika itu terjadi, ia bisa saja dibunuh dengan kejam, setelah melihat kekuatan sebenarnya.
"Aku mau pakaian yang cocok untukku dan tuanku. Apakah bisa tunjukkan padaku, ke mana kita bisa mendapatkannya?" tanya Yin Long akhirnya. Ia sedikit kesal juga dilihat banyak orang. Seolah-olah mereka sedang menatapnya seperti hewan buruan.
"Ouh, kalau begitu, kita ke arah yang salah. Kita harus berbelok tadi. Di persimpangan di belakang kita, kita harus berbelok ke arah kiri. Kalau lurus ke sana adalah istana kerajaan Dayu," terang Qiaofeng.
Yan Sheng yang mendengar itu pun segera berbalik. Sama seperti Yin Long yang mendapat tatapan mata dari para pria, pria itu juga menjadi pusat perhatian para wanita. Ini karena tampilan mereka yang gaya berpakaiannya terlalu terbuka.
"Kalau gitu, kita harus segera ke toko pakaian. Tunjukan padaku di mana toko pakaian itu!" pinta Yan Sheng pada Qiaofeng.
Padahal niat Qiaofeng adalah mengajak mereka ke istana kerajaan Dayu. Ia ingin memperkenalkan Yan Sheng yang menolongnya kepada sang ayah yang menjadi raja di kerajaan Dayu. Ibukota kerajaan yang besar itu, banyak rumah dan bangunan tinggi. Ada banyak juga para penjual dan pemilik usaha.
"Apakah tidak sebaiknya kita ke istana terlebih dahulu? Kita bisa menemui ayahku dan kalian pasti akan diterima dengan mudah oleh ayahku. Apalagi kalian datang denganku dan membawa ke istana. Pasti kalian dapat banyak hadiah."
"Apa kau pikir, kita akan masuk istana dengan berpakaian seperti ini?" balas Yan Sheng dengan nada datar. Padahal ia juga tidak ada niat untuk masuk ke dalam istana.
"Ohh, maafkan aku kalau begitu, Tuan Yan. Benar apa yang kamu katakan, kalian harus mengenakan pakaian yang bagus terlebih dahulu. Tenang saja, aku akan membelikan pakaian yang bagus untuk kalian berdua. Apapun yang kalian mau, katakan semua padaku."
Mereka tiba di toko pakaian dan masuk ke dalamnya. Mereka juga disambut baik oleh para pelayan di tempat tersebut. Yan Sheng memilih pakaian yang cocok untuk dikenakan oleh Yin Long. Memilih pakaian yang cocok dengan dirinya.
"Yin Long, kau mau memakai yang ini? Kurasa ini sangat cocok untukmu," tawar Yan Sheng menunjukan pakaian kepada Yin Long.
"Iya, itu bagus. Aku akan memakainya. Tuan, apakah kamu mau membantuku memakainya?" tanya Yin Long berharap. Karena dirinya memang belum terbiasa mengenakan pakaian dan pakaian wanita ternyata berbeda dari pakaian yang selama ini digunakan oleh Yin Long.
"Eh, pria dan wanita tidak bisa saling memakaikan pakaian. Kalian bukan suami dan istri, kan? Kalau begitu, biarkan aku saja yang membantumu mengenakan pakaian ini. Ayo kita ke kamar ganti, Kak Yin," ajak Qiaofeng yang tidak ingin mereka beduaan di kamar ganti.
"Terima kasih, Qiaofeng. Bantu Yin Long berpakaian. Aku akan memilih yang lainnya." Yan Sheng menjadi lebih tenang karena tidak perlu memakaikan pakaian pada Yin Long. Jika itu terjadi, akan menjadi hal yang gawat.
Selepas kepergian dua gadis, Yan Sheng melanjutkan dengan memilih pakaian dan ia memiliki penilaian tersendiri dalam memilih pakaian yang cocok dengan penampilan Yin Long. Ia berpikir banyak sebelum memutuskan membeli pakaian yang mana, yang cocok.
"Tuan, bukannya apa, apakah tuan sendiri tidak memilih pakaian sendiri? Saya tidak mengapa karena kehadiran tuan ini, tokoku menjadi lebih ramai. Tapi tuan harus tahu diri, dengan keadaan seperti ini, tidak baik memperlihatkan hal seperti ini," tegur seorang pelayan yang tidak tahan karena melihat para wanita yang mendadak banyak yang masuk.
Namun niat mereka bukanlah membeli pakaian. Melainkan memandang tubuh Yan Sheng yang tidak mengenakan baju. Dan dari perkataan pelayan pria itu, akhirnya Yan Sheng memutuskan untuk memakai pakaian pria yang ia temui. Tanpa masuk ke ruang ganti, toh hanya mengenakan pakaian tanpa melepaskan terlebih dahulu. Hal itu membuat para wanita kecewa.
"Kau hitung pakaian yang dipakai gadis itu dan pakaian ini. Aku juga memerlukan banyak pakaian wanita yang ukurannya sama persis dengan gadis barusan." Yan Sheng tidak ingin mengambil resiko. Ia harus menyiapkan cadangan jika nanti Yin Long berubah menjadi naga.
"Ouuh, tampan sekali? Pasti tuan tampan itu ingin membelikanku pakaian juga, ahh ... betapa bahagianya diri ini, ouuhhh." Wanita yang melihat Yan Sheng membeli banyak pakaian pun merasa dirinya juga akan mendapat bagiannya. Namun ia salah besar.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
herry bjb
kok putri raja gak ada yg kenal dan gak ada prajurit penjaga saat masuk suatu kota..
2023-07-01
1