Cahaya matahari menembus cakrawala. Sinarnya menghangatkan tubuh kedua insan yang tengah tertidur di bawah pohon besar. Yan Sheng bangun ketika ia merasakan sesuatu yang lembut di tangannya. Dan dadanya terasa sesak dan sulit bernafas.
"Ada apa ini?" Yan Sheng terus meremas sesuatu yang lembut itu dan membuka matanya. Melihat kepala Yin Long di depan matanya. Dan ia sadar, apa yang sedang ia lakukan. Lalu melepaskan tangannya dengan cepat. "Apa yang sudah ku lakukan ini?"
"Aaahhh ... Tuan ... aku tidak masalah kalau dipegang sepanjang malam. Umm ... kenapa berhenti?" Yin Long membuka matanya lalu menengok ke arah Yan Sheng.
Ternyata Yin Long sudah bangun sejak lama karena merasa ada yang meremas dadanya. Namun karena itu Yan Sheng, ia membiarkan begitu saja. Saat sadar, Yan Sheng langsung mendorong Yin Long untuk menjauh darinya.
"Auhh! Kamu mendorongku, Tuan. Sakit, tahu? Aku lapar lagi, Tuan. Apa ada makanan yang bisa aku makan?" pinta Yin Long mengalihkan apa yang telah terjadi. Meski ia senang dengan yang dilakukan oleh pria itu padanya. Ia bahkan tidak berhenti tersenyum setelah semua itu.
"Ooh ... kamu lapar, yah? Ah, iya. Nanti. Nanti aku cari buah untuk kamu makan. Tunggu di sini, yah." Yan Sheng masih belum bisa percaya, apa yang dilakukan sebelumnya.
Ia berdiri dan segera mengalihkan pandangan dari Yin Long. Ia tidak ingin terlihat bodoh di hadapan gadis yang ia anggap bodoh juga. Lalu ia melompat ke pohon dan berlari mencari buah yang bisa dimakan.
Meski tubuhnya masih lemas karena baru bangun tidur, membuat pria itu hampir terjatuh. Ia berkali-kali kehilangan konsentrasi karena masih memikirkan kejadian barusan. Ia melompati pohon dari ke pohon lainnya. Baru saja ia lolos dari kejaran Patriak Sekte Hei Zhu, ia melihat ada orang lain. Membuatnya harus bersembunyi di atas pohon.
"Kita harus menangkap gadis itu apapun yang terjadi. Kita sudah dibayar mahal untuk itu." Seorang pria paruh baya membawa pedang besar di tangannya. Ia juga memiliki tubuh yang tidak kalah besar. Berbicara dengan dua orang yang juga memiliki otot besar.
"Tapi gadis itu ke mana sekarang? Dia sangat pintar bersembunyi! Kita harus mencarinya," sahut yang lainnya.
Mereka adalah orang-orang kasar yang dibayar untuk menculik seorang gadis. Namun mereka dianggap lemah oleh Yan Sheng. Karena mereka bukanlah kultivator sepertinya. Hanya saja tubuh mereka sangat kekar dan memiliki kekuatan fisik besar. Cukup sulit jika harus mengalahkan mereka dengan adu fisik.
Kebetulan dari arah lain, terlihat seorang gadis yang tengah bersembunyi di balik pohon. Gadis itu terlihat ketakutan karena hampir dibawa oleh orang-orang berbadan besar itu. Setelah beberapa waktu berlalu, mereka terus mencari dan akhirnya menemukan gadis yang dimaksud.
"Hei, ternyata di sini rupanya. Kami sudah dibayar mahal untuk menculikmu. Bagaimana bisa lari dari kami, kheheheee ...."
Gadis itu terlihat ketakutan setelah ketahuan oleh ketiga pria yang berbadan sangar. Tubuhnya bergetar dan hampir saja menangis karena tidak ingin dibawa oleh mereka. Ketiga pria itu mengepung seorang gadis yang ketakutan.
"Apa harus kutolong atau biarkan saja gadis itu? Lagipula tidak ada urusannya denganku." Yan Sheng sebenarnya tidak mau menolong gadis itu. Karena kekecewaannya kepada teman lamanya yang menghianatinya, ia enggan menolong seorang wanita.
Rasa kesalnya memang dipicu karena pengkhianatan yang dilakukan oleh An Jiang dan A Sui. Mereka adalah teman terbaik yang ia miliki sebelum akhirnya dikhianati. Itulah yang membuatnya enggan menolong jika pada akhirnya hanya dimanfaatkan. Namun karena melihat gadis itu tidak berdaya, kali ini Yan Sheng memutuskan untuk sedikit membantunya.
Yan Sheng melesatkan daun ke arah ketiga pria berbadan besar itu. Seketika tiga orang itu mengalami kesakitan karena terkena serangan tiba-tiba. Namun mereka masih bisa berdiri dan bersiap menyerang kapanpun.
"Hei, kalau mau bertarung, keluar dan hadapi kami! Jangan hanya ingin menjadi pahlawan, malah bersembunyi di balik pohon. Kalau memang seorang pria, hadapi dengan pedangku. Jika seorang wanita, datang dan layani kami bertiga, haha!"
Mereka bertiga sontak tertawa setelah rekannya mengatakan itu. Bahkan mereka menebangi pohon agar orang yang bersembunyi segera keluar dari persembunyiannya.
"Sepertinya tidak mempan jika hanya menggunakan daun. Kemampuanku sekarang sudah menurun pesat," gumam Yan Sheng.
Tidak ada artinya lagi bersembunyi dari mereka. Dengan seketika ia turun dari atas pohon. Melihat keadaan Yan Sheng yang tidak memakai baju, membuat mereka tertawa. Jelas badan Yan Sheng tidak sebesar badan mereka yang terlalu besar. Namun itu justru membuat gadis itu terpesona dengan tubuh Yan Sheng.
Tubuh Yan Sheng adalah hal yang proposional bagi seorang pria. Bagi wanita, mereka mendambakan hal demikian. Apalagi dengan wajah tampannya, tentu siapapun gadis itu, akan rela jika Yan Sheng yang menculiknya.
"Heyy, kau ingin pamer otot yang kecil itu? Hahaha! Mimpi! Kau hanya seorang diri, badan kecilmu tidak mampu membuat kami takut. Hei, semua! Kita lepaskan baju kita! Kita tunjukan pada pemuda ini, siapa di antara kita yang memiliki otot besar!"
"Seorang anak muda yang terang-terangan menantang pria dewasa. Sayang sekali, badan seperti itu hanya menjadi olok-olok kami saja." Pria itu pun melepas bajunya. Menampilkan otot yang cukup besar di bagian lengan dan otot dada yang juga besar.
Namun tentu saja gadis itu tidak tertarik pada tiga orang itu. Bahkan merasa semakin takut melihatnya. Dengan tubuh lebih gelap dan berkeringat, membuatnya semakin takut melihatnya. Berbeda jika melihat Yan Sheng yang memiliki otot yang pas dan sempurna menurutnya.
'Oh, betapa tampan pria itu. Kalau aku diculik oleh pria itu, aku rela. Aku rela selamanya menjadi budaknya,' pikir gadis yang tengah dalam bahaya. Karena hampir diculik tiga orang menyeramkan itu.
Yan Sheng harus berhadapan langsung dengan ketiga pria yang berbadan besar dan kuat. Namun tidak ada rasa takutnya karena keyakinannya. Mereka mengayunkan pedang besarnya yang sangat berat. Namun serangan ketiga pria itu tidak ada yang mengenai Yan Sheng. Bahkan mereka tidak berhasil membuat pria itu kewalahan. Karena pergerakannya sangat cepat.
"Kurang ajar! Kau seorang kultivator! Cukup lincah juga, yah? Baiklah, akan ku bunuh kau sekarang juga!" Salah satu dari mereka pun merasa kesal dan menyerang dengan membabi buta.
Nyatanya ketiga pria besar itu tidak bisa melukai Yan Sheng sedikitpun. Karena gerakan mereka lebih lambat dari gerakan Yan Sheng yang menggunakan qinggong tingkat tinggi. Tanpa menyerang sekalipun, cukup membuat ketiganya kewalahan dan pada akhirnya menyerah karena rasa lelah.
"Apakah kalian sudah dalam batasannya? Aku bahkan belum memukul kalian. Mengapa kalian yang kelelahan? Bukankah kalian memiliki otot yang besar dan menakutkan? Bukannya mudah mengalahkanmu? Sekarang giliranku memukul kalian."
Yan Sheng mengangkat ketiga pria itu dan melemparkannya jauh. Setelah itu ia hendak meninggalkan gadis yang ia tolong. Namun gadis itu berlari ke arahnya dan mencegahnya agar tidak pergi.
"Tunggu, Tuan. Bisakah kau menolongku? Aku tidak bisa keluar dari hutan ini sendirian. Jadi, maukah kau mengawalku sampai ke kota? Oh iya, namaku Qiaofeng. Bagaimana aku bisa memanggilmu, Tuan?"
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Jumadi 0707
iya MC nya gblok
2024-04-18
0
Sak. Lim
tidak manusia sama mc idioooooot
2023-10-17
0
Sak. Lim
oho sifat mc kayak gini mndingan di ganti aja bukan pria sejati lebay naiiif
2023-10-17
0