Seketika Wu Zhao meluapkan amarahnya karena dihina dan muridnya dikalahkan dengan mudah oleh Yan Sheng. Ia memutarkan tongkatnya dan menghempaskan Yan Sheng dengan angin yang dihasilkan. Namun pria itu sudah terlebih dahulu menghindar.
"Ini sangat berbahaya. Jangan sampai menghadapi nenek peot ini sendiri. Yin Long, kau harus berhati-hati dengan tongkatnya. Pemimpin dari sekte Hei Zhu ini banyak menggunakan tongkat untuk senjata. Kita tidak tahu kejutan apa dari tongkat itu."
"Heh! Tidak kusangka pengetahuanmu bagus juga. Mengetahui siapa lawanmu, harusnya kau segera bersujud di hadapanku. Jilati sepatuku juga, pemuda sesat!"
Wu Zhao menembakan bola-bola kecil ke arah Yan Sheng. Pria itu pun menghindarinya lagi. Ia bergerak sangat cepat dan membalas dengan melempar batu-batu yang ditemukan.
Karena tidak berhasil mengenai Yan Sheng, wanita itu pun semakin kesal dan memutuskan menyerang Yin Long. Dengan tongkatnya, ia berhasil memukul gadis naga dengan keras. Sehingga membuatnya terlempar ke belakang beberapa langkah. Hal itu membuatnya memegang perutnya yang sakit.
Yin Long tidak akan membiarkan wanita tua itu melukai Yan Sheng. Ia harus menghadapinya dengan sekuat tenaga. Namun ia tidak ingin berubah menjadi naga untuk sekarang.
Dentuman keras terdengar dari arah bola-bola kecil yang ditembakan ke arah Yan Sheng oleh Wu Zhao. Sementara itu, Yan Sheng berhasil menghindari semua serangan. Bahkan masih bisa bergerak dengan cepat. Tak ada yang sulit bagi Yan Sheng untuk menghindari serangan itu. Meski kultivasinya menurun drastis, qinggongnya tidak berkurang sedikitpun. Ia bergerak sangat cepat, sebagainya tembakan demi tembakan dilesakan dengan cepat.
"Meski kultivasinya rendah, qinggong miliknya sangat baik. Dasar!" geram Wu Zhao. Ia berusaha menyerang kembali dengan cara lain. Kali ini muncul benang tidak terlihat yang bisa membunuh lawannya. Karena memiliki ketajaman luar biasa.
"Tuan!" teriak Yin Long merasa khawatir. Ia hendak menolong Yan Sheng karena merasa ada bahaya yang mendekat. Namun gerakannya tidak secepat itu.
"Yin Long, jangan mendekat! Ini sangat berbahaya!" Yan Sheng melesat dengan cepat dan berusaha mendekati Wu Zhao. Ia ingin membuat tongkat berbahaya itu lepas dari tangan wanita itu.
"Jangan harap kamu keluar hidup-hidup dari lembah ini." Wu Zhao lalu menarik tongkatnya dan membuat benang itu bergerak dengan acak.
Wanita itu sudah tersenyum puas karena merasa sudah menang melawan orang yang merepotkan itu. Ia tidak terima jika kalah oleh seseorang yang dianggap lemah. Namun nyatanya ia harus menahan kekecewaan lagi.
Gerakan Yan Sheng begitu cepat, menghindari serangan yang ditujukan padanya. Saat hampir terkena benang, Yan Sheng menyadari ada benang yang sudah memutarinya. Ia tidak bisa bergerak ke kiri atau ke kanan. Apalagi dari belakang dan depan juga ada benang-benang yang terus bergerak.
Melihat lawannya terpojok, membuat Patriak dari Sekte Hei Zhu menyunggingkan senyum. Namun lagi-lagi senyuman itu berubah menjadi kekecewaan. Tanpa diduga, Yan Sheng melompat ke atas dan berdiri di ranting pohon kecil. Bahkan kakinya hanya menyentuh ranting sedikit. Namun tubuhnya terasa sangat ringan, seringan kapas.
"Kurang ajar! Bagaimana mungkin orang yang hanya Ranah Lanjutan tahap dua, memiliki qinggong tingkat tinggi? Sebenarnya siapa kau sebenarnya?" tanya Wu Zhao penasaran.
Namun sebelum pertanyaannya mendapat jawaban, sebuah pukulan mendarat di punggungnya. Membuatnya tersungkur ke depan dan tongkat di tangannya digunakan untuk menahan tubuhnya agar tidak jatuh.
"Nenek peot, rasakan tendanganku." Yin Long kembali mendaratkan tendangan ke arah punggung Wu Zhao. Ia masih kesal karena ada yang mengganggu makannya bersama Yan Sheng.
"Gadis bodoh! Awas kau!" gertak Wu Zhao dengan amarah meninggi. Ia melemparkan tongkatnya ke arah gadis naga yang membuatnya kesal.
"Awas! Jangan sampai terkena tongkat itu!" peringat Yan Sheng. Ia melihat tongkat itu penuh misteri dan tidak ada yang boleh menyentuhnya apapun yang terjadi. Karena ia pernah mendengar, tongkat yang dipegang oleh Patriak Sekte Hei Zhu menyimpan banyak misteri.
"Terlambat, hahaha! Kau akan terikat oleh tongkat Bambu hitamku, hahaha!" Wu Zhao menggerakkan jemarinya dan seketika tongkat itu melengkung dan menangkap Yin Long.
"Aaa! Apa yang terjadi? Aku tidak bisa bergerak! Tuan, tolong aku." Yin Long tubuhnya terikat sepenuhnya. Apalagi tongkat bambu hitam itu seperti berubah menjadi tali karet. Karena bisa memanjang dan melengkung. Namun tekanan yang dibuatnya sangat kuat.
"Kau tidak akan bisa melepaskan diri. Karena tongkat bambu hitamku bisa berubah sesuai kebutuhan. Itu akan mengikuti ukuran tubuhmu dengan cepat. Sehingga akan bisa dilepas, hahaha!" tawa Wu Zhao dengan sangat keras.
Wanita tua itu sudah sangat senang karena sudah berhasil menangkap satu. Sekarang fokusnya hanya pada Yan Sheng. Ia menatap ke arah Yan Sheng dengan kesal. Terus mengeluarkan aura hitam dari tubuhnya. Itu memberikan lebih banyak kekuatan.
Yan Sheng waspada dengan serangan Wu Zhao. Karena satu serangan saja, sudah bisa mengalahkannya. Namun ia memiliki akal yang cerdik, sehingga ia bisa memulai rencana menyelamatkan Yin Long dan sebisa mungkin lari dari wanita yang lebih kuat darinya.
Wu Zhao menekan Yan Sheng dengan auranya. Dia berada di Ranah Legenda, membuatnya sangat kuat dan memiliki daya tahan tubuh tinggi. Ia bisa yakin, dapat membunuh lawan yang jumlahnya ratusan. Namun ia kesulitan menghadapi lawan yang hanya dalam Ranah Lanjutan atau Advanced Realm.
"Di dunia ini, hanya orang-orang kuat yang bisa bertahan hidup. Sekarang kau akan merasakan kekuatanku yang sebenarnya!" Wu Zhao melesat dengan kecepatan tinggi dan meninju Yan Sheng yang kesulitan bergerak karena tekanan dari wanita itu.
Sebuah perbedaan yang cukup jauh, di mana tingkat kultivasi Advanced Realm tahap dua, harus menghadapi aura dari kultivator berada pada Legend Realm tahap empat.
Dengan tekanan tingkat tinggi, Yan Sheng kesulitan bergerak. Ia mendapatkan pukulan keras dari Wu Zhao berkali-kali. Tubuhnya saat ini sedang rawan dan sampai memuntahkan darah. Pemandangan seperti itu, membuat Wu Zhao tersenyum senang.
"Kau nenek peot gila. Mungkin nanti kau akan menyesali perbuatanmu. Maafkan aku Yin Long, bisakah kau melepaskan diri sekarang?"
Yan Sheng sadar bahwa tubuhnya sekarang dalam keadaan sangat lemah. Ia tidak mungkin bisa menghadapi Wu Zhao dengan mudah. Sudah pasti ia akan kalah jika harus berhadapan dengan wanita tua di hadapannya.
"Ighh, aku kesulitan melepaskan diri, Tuan. Tapi aku akan berubah sekarang. Aku akan menyelamatkanmu." Yin Long memejamkan matanya lalu perlahan tubuhnya berubah menjadi naga.
Tongkat Bambu Hitam mengikat Yin Long dengan kuat. Namun saat gadis naga itu berubah, seketika tongkat itu merenggang dengan sendirinya. Ini membuat Yin Long leluasa dan dengan cepat, ia kembali berubah menjadi manusia sekejap. Lalu melepaskan diri. Setelah itu, kembali menjadi wujud naga.
Melihat wujud naga di hadapannya, membuat Wu Zhao bergetar hebat. Bagaimana mungkin ia bisa menghadapi naga dengan kekuatannya sekarang? Ia juga mendengar, kekuatan naga sangat kuat dan dapat menyemburkan api yang sangat panas dari mulutnya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
herry bjb
kok ranah mc ranah lanjutan 2 tapi di bab lain di sebut ranah kekosongan...
2023-07-01
1