Di hutan yang mencekam malam hari. Dengan suasana temaram. Hanya cahaya bulan yang menjadi penerang. Mereka tidak berani membuat api karena bisa mengundang musuh. Apalagi mereka sedang dikejar oleh mereka para pendekar dari Sekte Hei Zhu.
"Kita akan beristirahat di sini dulu. Setelah kita keluar dari hutan ini, akan ku belikan kau pakaian. Jika kau kedinginan, kau bersembunyilah di rumput kering itu. Tapi kita tidak bisa membuat api."
Yin Long mengangguk setuju. Tapi ia malah melihat Yan Sheng yang terlihat menahan dingin karena tidak memakai baju. Gadis naga duduk dengan kaki ditekuk agar kakinya lebih hangat.
"Tuan, sebenarnya kamu yang kedinginan. Apa kamu tidak mau memakai pakaian ini? Ini salahku karena merusak pakaian terakhirmu. Atau, kita saling menghangatkan saja?" tawar Yin Long, melihat pria dingin itu kedinginan.
"Tidak. Aku tidak terlalu dingin di sini. Oh, kurasa ada sesuatu yang bisa menghangatkan tubuh. Andaikan ada hewan buas berbulu, mungkin kita bisa memanfaatkannya. Sayangnya di sini jarang ada hewan."
Yan Sheng sesekali menggosokan telapak tangannya dan beberapa kali menepuk nyamuk yang mengganggu tidurnya. Ia duduk bersila dan bersandar di pohon besar. Begitu juga Yin Long yang berjarak lebih dari lima langkah dengan Yan Sheng. Gadis naga mendekat agar bisa lebih terasa hangat.
"Aku kedinginan juga, Tuan. Bagaimana kalau kamu memakai pakaian ini? Lalu kamu memelukku." Yin Long hendak membuka pakaiannya agar Yan Sheng memakainya. Ia tidak tega jika membiarkan tuannya kedinginan. Sedangkan tidak ada lagi kain yang dimiliki oleh mereka.
"Kau jangan membuka pakaianmu di depan seorang pria. Baik padaku maupun orang lain. Bahkan pada saudara dan ayahmu, jangan sembarang membuka pakaianmu!" tegas Yan Sheng. Ia tidak bisa menjaga Yin Long kalau tingkahnya sembarangan. Ia tidak akan tenang jika gadis itu pergi darinya.
Kemungkinan Yin Long akan membiarkan tubuhnya dinikmati oleh pria hidung belang di luaran sana. Bahkan jika bersama sembarang pria, bisa saja dimanfaatkan tubuhnya. Maka dari itu, dengan menjaganya di sampingnya adalah pilihan yang terbaik. Sekalian mengajari bagaimana bisa melindungi dirinya dari orang lain.
"Kenapa aku tidak boleh membuka pakaian di depan orang lain? Kau bukanlah orang lain, Tuan. Aku adalah pengikutmu, budakmu atau apa saja, aku akan melakukan apapun untukmu, selama aku ada di sampingmu."
Sulit untuk menjelaskan pada seorang gadis yang belum merasakan hal yang bisa membuatnya menyesal seumur hidup. Sementara ini, Yan Sheng hanya bisa mengatakannya. Namun ia tidak bisa memberi pengertian dengan caranya menjelaskan. Ia merasa Yin Long sangat bodoh dan tidak bisa diajari.
"Kalau kau melakukan hal-hal bodoh lagi, akan kutinggalkan kamu, Yin Long! Pakai kembali pakaianmu!" tegas Yan Sheng. Ia berdiri dan mencegah gadis naga melepas pakaiannya.
"Ma-maaf ... aku tidak melakukannya, Tuan. Aku akan patuh dengan semua yang kamu katakan. Jangan tinggalkan aku, Tuan." Yin Long mundur dan berpaling. Ia bukanlah seorang gadis bodoh seperti yang dikatakan oleh Yan Sheng. Ia juga tahu banyak tentang pria dan wanita.
Usianya kini sudah delapan belas tahun dan sudah melihat kehidupan antara pria dan wanita. Ia cepat belajar tentang perbedaan keduanya dengan wujudnya yang saat itu masih menjadi sosok naga kecil. Ia sering melihat hubungan antara pria dan wanita. Bagaimana mereka duduk bersama, saling berpegangan tangan dengan romantis dan perbuatan-perbuatan tidak senonoh. Hanya saja ia tidak bisa melakukan hal itu pada seorang pria dingin seperti Yan Sheng.
"Seharusnya kamu mengetahui batasan antara pria dan wanita, Yin Long. Di antara pria dan wanita, tidak bisa saling membuka pakaiannya. Untuk seorang pria, tidak boleh memperlihatkan bagian tubuh dari pusar sampai lutut. Sementara untuk wanita, kau harus menutupi dadamu yang besar itu. Juga bagian bawahmu, jangan sampai kau perlihatkan pada pria manapun kecuali suamimu."
"Iya, Tuan. Aku berjanji padamu. Aku akan mengingat semuanya. Tapi aku beneran dingin. Tidak bisakah kau memelukku? Aku janji, tidak akan macam-macam. Maaf, itu jika Tuan mau. Aku tidak akan memaksa jika tidak mau."
"Ahh, baiklah ... ke sini kamu." Yan Sheng menyerah karena merasa kasihan dengan gadis itu. Namun ia harus menahan diri dari perbuatan yang tak senonoh.
Yin Long tersenyum lalu duduk di depan Yan Sheng. Ia menunggu pria itu memeluknya dari belakang. Yan Sheng memeluk perut Yin Long dengan lembut. Ia tidak berani menggerakkan tangan ke atas lagi. Karena berbahaya bagi mereka berdua.
"Kamu jangan banyak bergerak." Yan Sheng memastikan semuanya aman. Tidak ada orang lain di tempat yang sepi itu. Sesekali nyamuk datang dan menggigit Yan Sheng. Namun ia tidak tahu mengapa, Yin Long tidak digigit nyamuk. Namun setelah beberapa saat tidak ada nyamuk yang menggigitnya lagi.
"Tuan ... kalau seandainya aku dalam bahaya. Terus dibawa oleh para pendekar itu untuk dijadikan budak, apa yang akan kau lakukan? Apakah kau akan menyelamatkan aku dari mereka?"
"Bicara apa kamu, Yin Long? Lebih baik kamu tidur saja, jangan banyak bicara. Siapa yang mau menculik gadis bodoh sepertimu? Bahkan mungkin tidak ada yang bisa tahan dengan nafsu makanmu yang banyak. Yang ada mereka bakal kerepotan."
"Iihhh ... kenapa kamu bicaranya seperti itu? Aku juga tidak tahu mengapa aku suka makan banyak. Tapi bukannya aku tambah tinggi, semuanya berkumpul di dadaku ini. Kau rabalah, Tuan. Dadaku semakin besar saja, bukan?"
Mendengar perkataan Yin Long, Yan Sheng menutup matanya. Jika bisa, ia ingin menutup telinganya agar tidak mendengar perkataannya.
"Kamu jangan banyak bicara, Yin Long. Kalau bicara terus, aku akan membuangmu," ancam Yan Sheng. Meski ia tidak ada niat untuk itu. Ia harus membawa Yin Long kembali ke Istana Laut Timur secepatnya. Sekalian mengembalikan kultivasinya yang menurun pesat.
Yin Long pun diam setelah diancam. Ia tidak ingin dibuang oleh pria penyelamatnya. Namun ia juga tidak ingin dibawa ke Istana Laut Timur. Maka ia hanya bisa menunda agar semakin lama sampai ke Laut Timur. Jika bisa, ia akan memulai aksinya untuk menggoda pria itu.
Kali ini cara menggoda pria yang tengah memeluknya dari belakang, termasuk berhasil. Setidaknya ia ada harapan untuk tetap bersama pria penyelamatnya. Karena memang hanya Yan Sheng, yang peduli padanya selama ini. Saat pertemuan pertama mereka, ia sudah berjanji pada diri sendiri, tidak akan melepaskan pria itu selamanya.
Sebenarnya Yan Sheng sudah merasa mengantuk. Namun sepanjang malam tidak bisa tidur. Ini karena ada seorang wanita yang tidur di pelukannya. Meski dalam posisi duduk, tetap saja perasaan tidur dengan pria dan wanita akan berbeda. Ia juga seorang pria normal, meski tidak pernah memiliki hubungan asmara dengan wanita manapun di dunia.
Sama seperti Yan Sheng, Yin Long pun tidak dapat tidur. Ia malah sangat senang bisa tidur di pelukan Yan Sheng. Saking bahagianya malam ini, membuatnya bertahan hingga pagi hari. Sama seperti Yan Sheng yang sampai pagi hari tidak bisa tidur lelap.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments