"Tuan! Aku menemukannya! Aku menemukannya! Di sini ada ikan tujuh warna! Ke sini, Tuan!" panggil Yin Long dengan suara keras.
Gadis Naga itu sedang mencari ikan tujuh warna yang diperintahkan Yan Sheng. Karena ia melihat ada ikan yang menarik perhatiannya, membuatnya memanggil pria itu. Gadis itu juga menangkap ikan dengan mudah.
Saat Yan Sheng melihat apa yang ditangkap Yin Long, membuatnya menghela nafas dan menggelengkan kepala. Ia tidak yakin, bisa mengandalkan gadis naga itu untuk mencari ikan yang diinginkan olehnya. Untuk membuat kultivasinya kembali, ia memerlukan banyak sumber daya. Salah satunya adalah ikan tujuh warna.
Kekecewaan Yan Sheng tak bertahan lama, ketika ia mendengar perut Yin Long yang berbunyi. Selain itu, di kolam itu masih memiliki banyak ikan yang memiliki warna-warna unik.
"Itu ikan koi cosmos. Meski tidak bisa dikatakan hewan langka, itu juga bermanfaat untukmu. Itu tidak bisa membantuku meningkatkan kultivasi." Yan Sheng mendekat ke arah kolam dan benar dugaannya, ada banyak ikan yang memiliki tiga warna di setiap tubuh ikan tersebut.
"Yah, jadi tidak berguna? Sayang sekali. Padahal aku sudah mencarinya ke mana-mana. Tapi sampai perutku lapar, tidak dapat menemukannya." Yin Long kecewa dengan dirinya sendiri karena tidak berhasil mendapatkan sesuatu yang ia inginkan.
Yan Sheng melempari ikan-ikan itu dengan batu kecil. Lalu beberapa dari mereka pun mengambang dan kehilangan nyawa. Karena ia juga sudah merasa lapar, inilah saatnya untuk makan dan mengistirahatkan tubuhnya yang semakin lelah.
"Tuan, mengapa kau membunuh ikan-ikan ini? Bukannya kita hanya mencari ikan tujuh warna? Katamu ini ikan koi cosmos." Yin Long dibuat bingung dengan tindakan tuannya. Ia segera mendekat dan mengamati apa yang dilakukan oleh Yan Sheng.
"Ini memang ikan koi cosmos. Tapi kita bisa memakannya untuk mengganjal perutmu. Bukankah kau sudah lapar? Bagaimana kamu makan selama ini?"
"Makan? Aku akan makan apa saja yang diberikan olehmu. Apakah aku boleh makan ikan ini?" tanya Yin Long yang sebenarnya sudah sangat lapar.
Selama menjadi sosok naga, Yin Long akan makan apa saja yang dirasa bisa dimakan. Ada hewan lewat, ia akan memakannya. Bahkan tanpa ia masal terlebih dahulu. Saat di istana laut timur, ia juga makan ikan-ikan yang disiapkan oleh para pelayan. Membuatnya tidak pernah memilih makanan. Namun selama bersama Yan Sheng, tidak sekalipun diizinkan memakan ikan mentah lagi. Namun karena ia sudah tidak sabar, ia pun menggigit ikan di tangannya.
"Hei, sudah berulang kali aku katakan, jangan makan ikan mentah. Ini harus dimasak terlebih dahulu!" Yan Sheng menggelengkan kepala, melihat kelakuan Yin Long yang tetap saja tidak mau menurut.
Meski sudah mengatakan akan menurut, soal makanan tidak ada dalam hitungan. Bahkan gadis itu seringkali berbuat masalah dengan Yan Sheng. Namun pria itu selalu memakluminya. Meski sudah berulangkali diulang kembali.
"Baiklah ... tapi jangan lama-lama, Tuan. Aku sudah sangat lapar." Yin Long juga merasa ikan yang hampir ia makan tidak enak dirasakan. Tidak dengan wujudnya yang sebagai manusia sekarang. Lain halnya jika ia menjadi naga kembali, ia bisa makan ikan itu meski masih mentah.
"Aku sudah mendapatkan banyak untukmu. Jadi jangan kamu makan ikan mentah lagi." Yan Sheng telah membersihkan dan menusuk ikan-ikan itu dengan bilah bambu. Lalu dibawanya ke darat untuk dibakar.
Sejak mengikuti Yan Sheng, Yin Long tahu apa yang harus dilakukan. Gadis naga itu membuat perapian di bebatuan. Sambil melihat ikan-ikan yang sudah ditusuk dengan bilah bambu. Ia juga sudah tidak sabar menikmati makanan itu.
Mereka membakar dan menikmati makan di tempat itu. Di sebuah lembah yang terdapat banyak genangan air. Atau rawa yang sebagian besar adalah tempat yang basah.
"Apakah di sini ada ikan tujuh warnanya? Kita sudah mencarinya di mana-mana. Tapi tidak melihat apapun di sini." Seorang pria dengan penampilan mewah, berbicara dengan rekannya. Mereka sedang mencari ikan tujuh warna, sama seperti yang dilakukan oleh Yan Sheng dan Yin Long.
"Kita akan segera menemukannya. Tapi kita harus waspada. Kemungkinan ada binatang buas atau makhluk lain." Rekan satu timnya pun sedang mencari ikan tersebut.
Tepatnya ada lima orang yang tengah memasuki rawa yang berada di sebuah lembah. Kelima orang tersebut merupakan satu sekte. Merupakan pendekar yang sudah berulang kali terlibat pertarungan dengan pendekar sekte lain.
"Patriak, kita sudah menyusuri lembah ini. Tapi belum juga menemukan ikan tujuh warna itu. Apakah ikan itu berada di sini?" tanya pemuda yang merupakan murid dari Sekte Hei Zhu.
"Apakah kau meragukanku, hah? Baiklah, kita berpencar sampai di sini saja. Kau ikut denganku. Dan lainnya, bisa ke arah kiri. Aku dan anak bodoh ini akan ke arah kanan."
Wu Zhao, seorang Patriak dari Sekte Hei Zhu. Merupakan seorang wanita pimpinan sekte yang telah berkuasa selama puluhan tahun. Ia mengajak satu muridnya yang dianggap bodoh. Sementara membiarkan tiga lainnya harus berpisah.
Hei Zhu atau bisa diartikan sebagai Bambu Hitam, menjadi simbol dari sekte tersebut. Patriak dari Sekte Bambu Hitam akan membawa tongkat yang terbuat dari bambu hitam yang diambil dari wilayahnya. Bambu itu sangat keras layaknya baja dan menjadi senjata turun temurun bagi Patriak sekte tersebut.
Mendengar tentang adanya ikan tujuh warna, mengundang para praktisi datang. Mereka menginginkan adanya ikan tujuh warna yang konon hanya ada di lembah itu. Ikan tujuh warna, sejatinya tidak berenang di air. Melainkan terbang di udara dan memiliki tujuh warna yang berbeda.
"Wah, sepertinya aku mencium bau ikan, Patriak. Mungkin ada orang yang telah memakan ikan tujuh warna itu?" tanya Lao Bao. Pemuda yang telah menjadi murid dari Sekte Hei Zhu.
Lao Bao menyusuri bau ikan bakar yang ia cium. Saat sudah semakin dekat, melihat Yan Sheng dan Yin Long sedang makan ikan. Karena itu adalah ikan, disangkanya adalah ikan yang sedang ia cari-cari.
"Patriak! Mereka berdua sedang makan ikannya. Pasti mereka sedang makan ikan tujuh warna itu," tunjuk Lao Bao. Pemuda itu pun mendatangi kedua orang yang sedang makan ikan.
"Hei Tuan, ikan yang kamu bakar ini sangat enak. Aku mau makan ikan ini setiap hari. Apakah kita bisa membawa dalam perjalanan?"
"Terserah kamu saja, Yin Long. Makanlah sampai kenyang dan jangan banyak bicara." Yan Sheng hanya makan satu ikan yang berukuran besar. Ia tahu, Yin Long banyak makan, membuatnya membakar empat ikan sekaligus. Itu juga akan habis dimakan oleh gadis naga itu.
"Hei kalian! Kalian berdua memakan ikan tujuh warna, bukan? Serahkan ikan itu kepada Sekte Hei Zhu!" Lao Bao menyeringai sambil menunjuk ke arah Yan Sheng dan Yin Long. Tidak terima kalau mereka sedang menikmati ikan yang dikira ikan tujuh warna.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments