Rasa malas membuat Yan Sheng menguap dan menutupinya dengan tangannya. Ia sungguh bisa membaca pergerakan pedang Xiao Yang. Meski pedang yang digunakan adalah salah satu pusaka bintang empat. Atau yang disebut dengan Pusaka Bumi.
"Hahaha! Kau tahu senjata apa yang aku gunakan ini? Ini adalah sebuah pusaka bintang empat. Apakah kau tahu maksudnya? Pedangku bernama Pedang Pemecah Es. Salah satu pusaka tingkat bumi yang dapat memecahkan gunung es dengan sekali tebas."
"Kau tidak perlu banyak bicara. Jika mampu, kerahkan semua kemampuanmu. Kau tidak usah pedulikan aku yang memiliki kultivasi lebih rendah darimu. Karena kau belum tentu mengalahkanku dengan kultivasimu." Yan Sheng bertindak lebih bijak dan memukul lawan dengan tongkatnya.
Berkali-kali serangan Yan Sheng berhasil memukul lawan sampai terpojok. Itu karena Xiao Yang belum mengerahkan semua kemampuannya. Ia masih menyembunyikan kekuatannya yang sebenarnya. Meski ia berada dalam Knight Realm.
Berada dalam Ranah Ksatria, menjadikan dirinya lebih sombong dan tidak ingin mengerahkan seluruh kekuatannya. Namun berkali-kali ia terpojok oleh Yan Sheng yang memiliki kultivasi lebih rendah.
"Baiklah, kalau begitu, kau jangan menangis jika melihat kemampuanku yang sesungguhnya! Dan aku juga menggunakan pedang yang sangat berbahaya ini."
Yan Sheng mengetahui senjata apa yang digunakan oleh Xiao Yang. Meski termasuk pusaka bumi, tidak berarti bisa mengalahkannya dengan mudah. Karena kualitas senjata bagi Yan Sheng adalah nomor sekian. Yang paling utama adalah penggunanya yang telah berlatih menggunakan senjata itu dengan baik dan benar.
"Mengapa mereka bertarung? Kau sangat curang! Kau memakai pedang tapi tuan Yan hanya pakai tongkat bambu! Ini sangat tidak masuk akal!" teriak Qiaofeng khawatir.
Namun tidak bagi Yin Long. Karena ia juga pernah melihat Yan Sheng menggunakan tongkat itu. Tongkat yang dulunya digunakan untuk menghadapi lawan kuat. Bahkan ia bisa melihat kualitas senjata tuannya itu lebih bagus dibandingkan dengan senjata milik Xiao Yang.
"Kau tidak perlu takut. Legian senjata milik tuan lebih hebat dari senjata orang itu. Kau akan mengerti perbedaan mereka cukup jauh," ucap Yin Long kepada gadis di sebelahnya.
"Apa kau yakin? Tapi itu hanyalah tongkat bambu biasa. Mana mungkin bisa mengalahkan pedang pusaka tingkat bumi? Kau sedang tidak becanda, bukan?" tanya Qiaofeng tidak percaya begitu saja.
"Kita lihat saja mereka. Jika tuanku kalah, aku akan menolongnya. Lagian orang itu juga sangat lemah. Hanya kultivasi yang dimiliki lebih tinggi. Mungkin itu karena obat-obatan saja. Dan membuatnya kesulitan menguasai kultivasinya."
"Sepertinya kau mengerti tentang kultivasi. Bukankah kau hanya hewan peliharaan tuan Yan? Mengapa kau bisa tahu semua ini dan bahkan kau lebih hebat dari tuan Yan? Sebenarnya kau ini siapa?"
Dikatai sebagai hewan peliharaan seharusnya ia merasa marah. Namun jika dikatakan sebagai hewan peliharaan bagi Yan Sheng, ia tidak pedulikan itu. Ia rela menjadi apa saja asalkan bisa bersama Yan Sheng yang menyelamatkan dirinya.
"Sekarang aku mulai serius! Jadi jangan menyesal jika mati di sini," ungkap Xiao Yang dengan rasa percaya diri.
"Maju kalau kau memiliki kemampuan. Aku sudah siap kapan saja. Aku juga memiliki senjata yang tidak kalah dari milikmu." Yan Sheng juga memiliki senjata yang tidak kalah bahkan lebih tinggi daripada milik lawannya.
Jika Xiao Yang memiliki Pusaka Bumi bintang empat, maka Yan Sheng memilih Pusaka Bumi bintang lima. Atau senjata dalam puncak pusaka bumi.
Pusaka sendiri dibagi menjadi tiga. Pusaka tingkat Bumi, Pusaka tingkat langit dan Pusaka Dewa. Mereka menggunakan pusaka yang berada pada tingkat bumi. Pusaka juga memiliki bintang dan semakin banyak bintangnya, semakin kuat dan berkualitas lebih baik dari yang lebih sedikit bintang.
Yan Sheng memiliki pusaka bumi bintang lima. Sebagai pusaka tingkat bumi paling tinggi. Jika memiliki bintang enam sampai sepuluh, maka itu disebut pusaka tingkat langit. Setelah itu ada pusaka dewa yang memiliki lebih dari sepuluh bintang.
Pusaka tingkat Bumi milik Yan Sheng adalah Tongkat Bambu Selatan. Sebelumnya ia tidak berani menggunakan senjata itu karena khawatir direbut oleh Sekte Hei Zhu. Bahkan tidak berani menggunakan apa saja yang bisa menarik perhatian pendekar yang memiliki kelebihan anggota itu.
"Hanya ini gerakan orang sombong yang tidak kenal takut itu? Huh, gerakanmu sangat lambat." Yan Sheng menangkis serangan Xiao Yang dengan mudah. Dan tidak ada satu serangan pun yang mampu melukainya.
"Kurang ajar! Siapa yang bersikap seperti itu, akan mengalami kesakitan dan akan ku buat kau malu karena kekalahan, hahaha!" tawa Xiao Yang dan bersiap menggunakan jurusnya.
Keduanya bertarung di tempat yang dapat dilihat oleh umum. Xiao Yang memamerkan beberapa gerakan jurus yang dikuasai. Diantaranya adalah jurus Tarian Burung Es yang terkenal. Bahkan membuat penonton kagum.
"Lihatlah, kau akan menyesal karena menantangku. Kau harus bersujud di bawah kakiku jika kalah dari jurusku ini. Jurus Tarian Pedang Burung Es," ucap Xiao Yang dengan percaya diri.
Xiao Yang menunjukan jurus yang ia pelajari bertahun-tahun lamanya. Dan ia memamerkan pada Yan Sheng dengan sombongnya. Menyerang dengan lincah dan seperti sebuah tarian burung. Juga area di sekitarnya terasa dingin. Meski tidak mengeluarkan es. Itu karena tingkat kultivasinya kurang.
Namun tidak masalah bagi Yan Sheng melayani serangan yang dilancarkan pemuda sombong itu. Karena hanya dirinya juga menggunakan jurus yang dengan Xiao Yang. Meski ia menggunakan tongkatnya, ia lebih sempurna dari yang dilakukan oleh Xiao Yang.
Melihat gerakan yang dilakukan oleh Yan Sheng, membuat pemuda sombong itu terkena mental. Bahkan ia sudah berlatih jurus itu bertahun-tahun lamanya. Namun orang itu bisa melakukan gerakan lebih sempurna darinya. Jelas dia sudah tidak ada lagi rasa jumawa.
"Senior! Maafkan kelancanganku! Ternyata kau lebih hebat dariku! Maafkan karena ketidaktahuan juniormu ini. Kalau boleh tahu, siapa nama Senior?" Xiao Yang langsung menunduk dan memberi hormat pada Yan Sheng.
"Kau dari perguruan Bukit Es, bukan? Aku mengenal beberapa guru di sana. Dan aku sedikit belajar Tarian Burung Es. Sayangnya kualifikasiku rendah. Jadi sampai sekarang tidak mampu mengalahkan Patriak dari perguruan Bukit Es."
Xiao Yang tidak mendapat jawaban atas pertanyaan yang ia ajukan. Sebenarnya ia sangat kecewa tapi ia tidak berhak mengatakan itu. Bahkan Yan Sheng mengetahui siapa pemimpin dari Perguruan Bukit Es. Ia sendiri bahkan tidak bisa bertemu dengannya secara langsung. Karena ia hanyalah murid yang kurang menonjol dalam tingkat kekuatan.
"Oh, sampai lupa. Namaku adalah Yan Sheng. Mungkin beberapa master di sana mengenalku. Namun karena mengalami kemunduran kultivasi, membuatku tidak ada bedanya dengan orang biasa. Mungkin melawan murid dari perguruan Bukit Es lainnya, aku tidak bisa menang. Dan kau ini termasuk orang yang tidak terlalu menonjol dalam perguruan."
"Senior maafkan atas kelancanganku. Tapi senior sangat hebat. Meski memiliki kultivasi lebih rendah dariku, kau lebih hebat dariku sekarang. Aku pasti bisa mengalahkanku suatu hari nanti. Sekarang kita harus berpisah sampai di sini. Kita akan bertemu di lain waktu dan mengalahkanmu."
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Roni Sakroni
lanjutkan thor
2024-04-14
0
herry bjb
senjatanya memiliki bintang untuk menentukan kwalitasnya apa bintangnya ada di cetak di senjatanya thor..ah saya malah ingat kartun dora emon yg apabila ada gambar bintang di topinya lebih banyak maka jabatannya lebih tinggi...kok lucu
2023-07-01
1