Kaisar Baili, keponakan Baili Qingchen bernama Baili Jingyan. Dia adalah seorang kaisar multitalenta yang hebat. Sang kaisar duduk di atas takhta kurang dari sepuluh tahun. Dalam ingatannya, karakter dari kaisar satu ini, berhati keras, kejam, tidak toleran, penuh perhitungan dan juga sangat licik.
Kaisar Baili adalah antagonis kedua dalam cerita setelah Xiao Junjie.
Usianya hanya terpaut tiga tahun lebih muda dari Baili Qingchen. Saat Kaisar Baili lahir, Baili Qingchen sudah berumur tiga tahun. Sang kaisar kemudian naik takhta menggantikan ayahnya. Dulu hubungannya dengan Baili Qingchen begitu baik.
Namun, setelah berpisah karena pamannya itu ditugaskan ke perbatasan oleh ayahnya, hubungan mereka perlahan memudar akibat kekuasaan yang dominan.
Kaisar Baili menggunakan Xiao Junjie untuk menekan pamannya sendiri, Baili Qingchen karena takut kekuasaannya goyah. Baili Qingchen memiliki kemampuan yang luar biasa sehingga muncul rumor bahwa kelak dia akan menggantikan Baili Jingyan dan merebut takhta.
Ketika Kaisar Baili menemui jalan buntu karena tidak menemukan cara menekan kekuatan Raja Changle, Xiao Junjie hadir secara tiba-tiba di dalam hidup Baili Qingchen.
Mendengar kisah itu, Kaisar Baili menemukan gagasan bahwa pamannya akan datang untuk meminta izin. Kaisar Baili sudah tahu kakaknya tidak akan memilih pasangan yang sudah dia atur untuknya, dan lebih memilih menduda sepanjang hidup setelah kematian istri pria yang pertama. Kehadiran Xiao Junjie mungkin saja menjadi jalan terang bagi Kaisar Baili.
Itu menjadi kenyataan ketika lima tahun lalu Baili Qingchen masuk ke istana bersama Xiao Junjie dan meminta padanya untuk membiarkan Xiao Junjie masuk secara resmi ke mansion Raja Changle.
Sang Kaisar menyetujuinya dengan syarat bahwa Baili Qingchen atau Raja Changle harus menyerahkan pasukan. Tidak disangka, pamannya itu menyetujuinya. Perlahan, kekuatan Baili Qingchen pun memudar hingga Kaisar Baili tidak lagi terancam.
Di balik itu semua, Kaisar Baili menyimpan sebuah rahasia besar yang bisa menghancurkan istana kekaisaran jika tersebar keluar. Selama bertahun-tahun, sang kaisar selalu waspada terhadap semua orang.
Ketika muncul penyakit aneh pada Baili Qingchen dan rumor menyebar di kalangan rakyat, sang kaisar menggunakan kesempatan ini untuk menyembunyikan rahasia besarnya lebih dalam. Untuk itulah dia menuruti keinginan para menteri untuk menikahkan seorang wanita ke mansion Raja Changle sebagai bentuk penangkal penyakit.
Dalam naskah dikatakan kalau di akhir cerita, Kaisar Baili akan membunuh semua orang di mansion Raja Changle, termasuk Xiao Junjie dan Baili Qingchen karena dia mendengar kalau pamannya diam-diam mengumpulkan pasukan untuk memberontak dan merebut takhta.
Sang kaisar juga menyingkirkan perdana menterinya dan seluruh keluarganya karena dianggap telah menipu kaisar akibat tidak berhasil menyembuhkan Raja Changle setelah pernikahan dan berhasil mengamankan posisinya sebagai kaisar Bingyue.
“Tuan, cerita ini benar-benar gila!” ucap Yinghao ketika gadis itu menceritakan secara lebih detail tentang karakter Kaisar Baili yang kini menjadi keponakan iparnya.
“Setelah kau mengatakan itu, aku juga berpikir kalau aku sudah benar-benar gila karena menyetujui misi yang kamu berikan,” tukas Qingyi.
“Bukankah itu artinya keluargamu juga akan terbunuh suatu saat?” tanya Yinghao.
“Untuk apa aku mempedulikan keluarga sampah seperti itu? Aku hanya harus menyelesaikan misi dan kembali ke duniaku.”
Pada saat ini, mereka sedang berada di aula istana kekaisaran. Qingyi sampai lebih awal daripada Baili Qingchen dan Xiao Junjie. Sambil menunggu kedua pria dan Kaisar Baili masuk, Qingyi menceritakan gambaran besarnya kepada Yinghao. Meskipun cerita itu belum selesai, gambaran besarnya sudah selesai dibuat hingga Qingyi bisa dengan mudah menerangkannya.
“Yang jelas, aku harus mengindari nasib tragis karakterku dan bertahan hidup. Kaisar psikopat ini adalah orang yang sulit dihadapi,” tambah Qingyi.
“Itu berarti, kamu membuat akhir cerita menjadi sad ending. Tokoh utama mati dan antagonis menguasai akhir cerita,” ucap Yinghao.
“Endingnya belum tentu sama. Mungkin akan sedikit berubah setelah aku keluar dari sini.”
Ketika keduanya sedang asyik berbicara, pelayan dalam istana itu berkata bahwa Kaisar Baili sudah tiba. Dari arah samping, Liu Qingyi melihat seorang pria berumur dua puluh tahunan masuk mengenakan jubah berwarna emas. Visualnya terlalu bagus untuk ukuran seorang kaisar muda.
Tidak lama kemudian, pintu di belakang Qingyi terbuka. Baili Qingchen dan Xiao Junjie berjalan masuk bersama Janda Selir Sun. Ketiga orang itu menghampirinya, lalu memintanya memberi hormat kepada kaisar secara bersama-sama. Tidak ada keraguan atau rasa canggung dalam interaksi singkat itu.
“Duduklah. Apakah Permaisuri Changle merasa nyaman?” tanya sang kaisar.
Qingyi dan Xiao Junjie sama-sama terdiam. Permaisuri yang mana? Bukankah kaisar sudah tahu dengan jelas kalau saat ini di dalam kediaman Raja Changle terdapat dua orang yang tampak seperti istri Raja Changle? Apakah Kaisar Baili mencoba memprovokasi kediaman Raja Changle?
“Oh, maksudku, Putri Permaisuri,” ralat sang kaisar.
Qingyi kemudian mengangguk setelah tahu orang yang dimaksud oleh kaisar adalah dirinya. Dia duduk kembali di tempatnya sambil meminum teh yang disajikan oleh pelayan istana untuknya.
Aromanya wangi, seperti aroma jasmine yang bercampur dengan aroma susu yang hangat, menyentuh hidung dan memanjakan syaraf otak. Pelayanan yang lumayan, katanya dalam hati.
“Aku harap mansion Raja Changle akan semakin ramai. Paman, jangan sampai kau mengecewakanku,” ucap sang kaisar.
“Liu Qingyi, kau juga harus menjalankan tugasmu dengan baik. Jangan sampai mengacaukan segalanya,” tambah sang kaisar.
Qingyi hanya mengangguk. Maksud kaisar muda ini, dia sudah tahu. Kaisar Baili secara tidak langsung mengatakan bahwa jika dia tidak bisa menyembuhkan Baili Qingchen, maka dia akan dihukum berat dan seluruh keluarganya akan dibunuh. Secara tidak langsung Kaisar Baili juga menekan kediaman Raja Changle agar tidak berbuat macam-macam.
Membunuh dua burung dengan satu batu, memang kaisar ciptaan yang luar biasa!
“Xiao Junjie juga harus toleran pada Liu Qingyi. Kalian sama-sama pendamping Raja Changle, jangan sampai bertengkar,” ucap sang kaisar.
Kemarin aku bahkan sudah memukulnya dengan tongkat baseball dan menendangnya, ucap Qingyi dalam hati.
“Kemarin Bangsawan Xiao memohon agar aku memberi izin untuk mengundangmu ke istana. Aku juga ingin bertemu dengan pendamping Raja Changle lamaku.”
Qingyi mendecih. Kaisar muda ini ternyata juga menggunakan Xiao Junjie untuk menekan Baili Qingchen. Licik, penuh pertimbangan, penuh siasat, suka menghitung untung dan rugi, itu adalah deskripsi yang tepat untuk sang kaisar. Baili Qingchen tampak baik-baik saja, namun tidak ada yang tahu kalau pria itu sedang menahan amarah.
“Protagonis pria sepertinya marah,” ucap Yinghao.
“Istrinya dipanggil ke istana untuk menekannya, tentu saja dia marah,” bisik Qingyi.
“Lalu apa pilihanmu selanjutnya?”
“Tentu saja menyelamatkan diri sendiri.”
Di depan Kaisar Baili, Xiao Junjie bersikap tenang. Cara dia bersikap begitu anggun seperti pemuda bangsawan pada umumnya. Inilah sisi menariknya, yang membuat Baili Qingchen begitu menyayanginya. Xiao Junjie mudah beradaptasi pada suasana dan tahu harus bersikap seperti apa. Pria itu tampak tidak terganggu atas ucapan Kaisar Baili beberapa saat yang lalu.
Baili Qingchen memandang Qingyi dengan heran. Ketenangan gadis itu membuatnya bertanya-tanya apakah semua yang dibicarakan orang adalah benar atau tidak. Semua orang di kekaisaran ini tahu kalau Qingyi hanyalah putri perdana menteri yang terbuang dan tidak dipandang.
Dia tidak pernah mendapatkan ajaran kebajikan dari pengajar atau membaca buku etika kesopanan wanita, sehari-hari hanya mengerjakan pekerjaan rumah seperti pelayan dan mengalami penindasan.
Tapi, hari ini gadis itu tampak sangat anggun dan tenang. Berdasarkan situasinya, gadis itu seharusnya menunduk dan memohon agar ayahnya membiarkan dia pergi dari mansion Raja Changle dan membatalkan dekret. Namun, temperamennya yang seperti itu membuat Baili Qingchen menunda harapan bahwa istri keduanya akan segera pergi.
Baili Qingchen kemudian memohon untuk keluar sebentar tanpa diikuti Xiao Junjie dan Qingyi. Pria itu pergi ke aula samping istana, menemui seseorang. Di dalam sana, seorang wanita yang umurnya dua tahun lebih tua dari Baili Qingchen sudah menunggu sambil berdiri membelakangi pintu.
“A-Luo,” panggil Baili Qingchen.
Wanita yang dipanggil A-Luo olehnya kemudian berbalik, lalu berjalan menyambut Baili Qingchen.
A-Luo atau Luo Niang adalah sepupu Baili Qingchen dari keluarga ibu dan tinggal di istana untuk menemani ibunya, Janda Selir Sun.
Kaisar Baili juga mengangkatnya menjadi seorang putri kerajaan, namun posisinya tidak lebih tinggi dari Putri Yilan. Dia di sini untuk menemui sepupunya, sekaligus menanyakan bagaimana perkembangan informasi yang dia sampaikan sebelum pernikahan kemarin.
“Bagaimana?” tanya Luo Niang.
“Informasimu tidak akurat!”
“Tampaknya, perkataan orang-orang hari itu benar. Apa dia menyakitimu?”
Baili Qingchen menggelengkan kepala.
“Kemarin dia berkelahi dengan A-Jie dan memukulnya dengan tongkat kayu yang besar.”
Luo Niang hampir tidak bisa menahan tawanya. Tidak hanya rumor yang tidak akurat, kejadian langka seperti itu ternyata juga ada.
“Istri kedua berkelahi dengan orang lama di hari pernikahan, itu sangat menarik!”
“Apa kau mengejekku?”
Luo Niang menepuk pundak sepupunya dengan pelan. Ini adalah ujian dari Langit. Luo Niang bisa membantu Baili Qingchen untuk mendapatkan informasi mengenai kehidupan gadis itu, namun dia tidak bisa mencampuri urusan rumah tangga saudaranya. Kehidupan Baili Qingchen tampaknya akan dipenuhi warna-warna yang beragam ke depannya.
“A-Chen, cobalah untuk bersikap biasa. Perlakukan Liu Qingyi layaknya seorang wanita. Kau jangan menindasnya, kau juga harus bisa mengatur tingkah laku Xiao Junjie,” saran Luo Niang.
Baili Qingchen menekuk wajahnya. Sepupunya ini berpihak pada siapa?
“Apa rencanamu selanjutnya?” tanya Luo Niang kemudian.
“Aku akan menunggu. Jika penyakitku tidak sembuh, kita lihat apakah Liu Qingyi masih bisa hidup dengan keangkuhannya atau tidak,” jawab Baili Qingchen.
Sementara itu, di dalam aula tempat pertemuan, Qingyi hampir mati kebosanan. Kunjungannya ke dalam istana untuk menemui mertuanya berakhir dengan persembahan tari-tarian klasik dari para penari istana diiringi tabuhan musik khas opera Tiongkok tradisional.
Qingyi berpikir mengapa kaisar begitu rela menghabiskan banyak uang hanya untuk menyambut kedatangannya ke dalam silsilah keluarga kerajaan sementara sang kaisar tahu sendiri kalau Qingyi sangat lemah posisinya di dalam keluarga perdana menteri.
Sesekali dia melirik Xiao Junjie yang duduk dengan tenang di seberangnya. Kemarin, pria itu begitu dipenuhi emosi saat datang mengajak berkelahi, bahkan hampir membunuhnya, namun kini justru begitu tenang bak seorang pemuda sopan yang beretika.
Apa Xiao Junjie memang seperti ini ketika berada di dalam istana kekaisaran?
“Kau jangan melihat lagi. Apa kau tidak sadar kalau Kaisar Baili sejak tadi selalu melirikmu?” tanya Yinghao.
“Aku hanya tidak suka bersaing dengan seorang pria. Kau lihat, Xiao Junjie itu bermuka dua. Di depanku arogan dan emosian, di depan kaisar begitu anggun dan tenang,” jawab Qingyi pelan.
Xiao Junjie sempat meliriknya sekilas. Lirikan itu membuat Qingyi kesal, karena dia tahu kalau Xiao Junjie sedang menunjukkan bahwa statusnya lebih tinggi di sini dibandingkan dengannya. Tidak peduli seberapa sulit menjalankan misi itu, Qingyi bersumpah akan membuat Baili Qingchen meninggalkan Xiao Junjie dengan sukarela dan menghancurkannya berkeping-keping.
Perjamuan kecil itu sudah hampir selesai. Baili Qingchen baru kembali dari luar, namun ayahandanya sudah tidak ada di dalam aula. Yang tersisa hanyalah Janda Selir Sun dan kedua istri serta pendampingnya. Baili Qingchen menghela napas.
Apakah dia pergi terlalu lama hingga melewatkan momen perjamuan penyambutan keluarga baru kekaisaran?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
_cloetffny
halahhhh, tar ditinggalin nangess
2024-05-23
0
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
2024-01-27
0
Aze_reen"
lanjut kk..
2022-12-26
3