Raja Changle – Baili Qingchen, adalah seorang pemuda tampan dan gagah yang terkenal dingin. Pemuda itu memiliki tubuh tinggi yang kekar, berotot, namun porsinya begitu pas. Kulitnya seputih susu, wajahnya seanggun bulan purnama.
Dia adalah manekin hidup yang diciptakan dari imajinasi liar penulis asli, yang kini berwujud manusia. Tidak ada yang bisa menyaingi kecantikan dan ketampanan sempurna seperti itu di dunia ini.
Di dalam aula ini, aura dingin Baili Qingchen menguar lewat tatapan matanya. Sebagai pria, dia merasa wibawanya kalah dengan seorang gadis berpakaian pengantin yang berdiri di sampingnya tanpa penutup kepala. Baili Qingchen belum pernah merasa dirinya dipermalukan seperti ini. Bisa-bisanya ada wanita yang begitu berani kepadanya.
Liu Qingyi, yang akan menjadi istri keduanya itu telah mendahuluinya. Baili Qingchen hendak menyambut gadis itu dengan baik, namun malah dipermainkan di hadapan banyak orang. Lebih parahnya lagi, gadis itu bersikap angkuh, berjalan meninggalkannya di pintu gerbang mansion.
“Nona, kau harus memakai tutup kepalamu lagi! Upacaranya belum dimulai, ini tidak sesuai dengan adat,” ucap seorang pria tua, sesepuh yang sering mengurusi pernikahan.
“Kalau kau tidak memulainya, upacara ini tidak akan selesai,” ujar Qingyi dengan tenang.
“Tapi-”
“Pak Tua, apa kau ingin menunda pernikahan dari Kaisar?” Kali ini, Qingyi berbicara dengan tegas.
Petugas pernikahan langsung memulai upacara pernikahan walaupun pengantin wanita tidak memakai penutup kepala. Menyembah langit, menyembah orang tua (dalam hal ini, Liu Qingyi menduga kalau perempuan yang duduk di kursi sesepuh adalah ibu dari Baili Qingchen – Janda Selir Sun), dan memberi hormat pada sesama pasangan.
Semua orang yang hadir di dalam aula pernikahan mulai bertanya-tanya. Kabar mengatakan bahwa Liu Qingyi ini hanyalah seorang gadis lemah yang lahir dari seorang selir rendahan, tidak disayangi dan diperlakukan secara tidak adil. Di zaman feodal ini, hal tersebut memang sebuah kelumrahan. Dengan latar belakangnya, kemungkinan gadis itu akan bersikap hati-hati pada orang-orang.
Tetapi apa yang mereka saksikan hari ini cukup mematahkan anggapan mereka. Liu Qingyi yang mereka lihat seperti gadis bangsawan yang dibesarkan penuh perhatian. Keangkuhan yang tampak seperti keanggunan begitu kentara, hingga Raja Changle sendiri terkesima dan sedikit tercengang. Tidak ada raut wajah ketakutan di wajah cantik itu.
Tiba-tiba, seorang gadis berpakaian putih berambut indah berlari ke dalam aula dan membuat sedikit kekacauan. Gadis itu menarik paksa bunga kain pengantin dan melemparkannya ke lantai. Raut wajahnya tidak begitu bersahabat.
“Hentikan! Pernikahan ini tidak boleh terjadi!”
Qingyi memperhatikan gadis itu dari ujung kepala hingga ujung kaki. Posturnya kecil namun keberaniannya begitu besar sampai merusak upacara pernikahan seorang pangeran. Gadis itu memakai pakaian putih dari sutera dengan sulaman benang emas di sekitarnya. Wajahnya cantik, kulitnya sehalus sutera tanpa pori-pori terlihat.
“Putri Yilan?” Qingyi mencoba menebak.
“Liu Qingyi, kau tidak boleh menikah dengan paman! Dia pernah menikahi seorang istri pria, kau tidak bisa menjadi istri wanitanya! Hidupmu akan hancur!”
Putri Yilan memegang erat tangan Qingyi. Aneh. Dalam ceritanya, karakter Putri Yilan begitu lembut, anggun, lalu tidak suka mencampuri urusan orang lain. Karakter ini sering muncul pada bagian cerita di dalam istana.
Seingatnya, Liu Qingyi dan Putri Yilan tidak saling mengenal, dan pertemuan mereka hanya terjadi ketika hari kematian Liu Qingyi. Namun, mengapa dia bisa muncul di sini?
“Tuan Puteri, tolong jangan mengacau. Ini adalah pernikahan yang diberikan oleh Kaisar, apa Tuan Puteri ingin melawannya?” tanya petugas pernikahan yang tua itu.
“Aku akan melakukan apa yang aku bisa untuk mengubah pikiran Kakak Kaisar. Bagaimanapun, pernikahan ini tidak boleh dilanjutkan!”
Putri Yilan bersikeras menghentikan pernikahan. Baili Qingchen mengangkat tangannya, mengisyaratkan kalau keponakannya harus dibawa pergi sekarang juga.
Beberapa pelayan pria hendak membawanya keluar, namun kalah cepat karena Putri Yilan mengeluarkan sebuah belati dari balik bajunya.
Dia mengarahkan belati itu ke lehernya sendiri.
“Jika kalian mendekat satu langkah lagi, aku akan membawa kalian mati bersamaku! Kita lihat pilihan apa yang akan diambil Kakak Kaisar, nyawa adiknya atau pernikahan tidak masuk akal ini!”
Semua orang tampak kebingungan. Situasi menegangkan tersebut justru membuat Qingyi tertawa dalam hati. Tidak disangka karakter Putri Yilan yang semula anggun nan berwibawa ternyata bisa berubah menjadi setegas ini.
Hatinya senang karena di sini, masih ada orang yang mempedulikannya, bahkan sampai mengancam orang lain dengan nyawanya sendiri.
Putri Yilan adalah satu-satunya putri kaisar sebelumnya yang masih hidup. Jika sampai terjadi sesuatu padanya, semua orang yang ada di sini tidak akan bisa membayangkan konsekuensinya.
Bagaimanapun, Qingyi juga tidak bisa membiarkan gadis itu mencelakai dirinya sendiri. Qingyi lebih tidak bisa membiarkan pernikahan ini batal karena berkaitan langsung dengan misi utamanya.
Jadi, dia memegang tangan gadis itu, lalu mencoba menenangkannya.
“Tuan Puteri, jangan lakukan hal bodoh,” ucap Qingyi lembut.
“Tidak, Qingyi! Bagaimanapun aku tidak bisa membiarkan wanita lain dijadikan alasan untuk menyembuhkan pamanku. Ini terlalu konyol! Pernikahan ini terlalu konyol!”
“Tuan Puteri, cobalah untuk mengerti. Kaisar sudah memutuskan untuk menikahkanku dengan Raja Changle. Itu artinya, aku adalah istri sahnya. Hidupku tidak akan terlalu buruk walaupun aku adalah istri kedua,” tambah Qingyi.
Putri Yilan terdiam.
“Kalaupun aku mati di hari pernikahan, maka orang yang akan menanggung semuanya adalah pamanmu. Apa kau pernah berpikir kalau dia akan membahayakan nyawanya juga karena mengurusiku?”
Tampaknya, Putri Yilan sudah mengerti situasi. Gadis itu menurunkan belatinya. Gadis pemberani itu tidak lagi mengacau karena semua perkataan Qingyi masuk akal. Dia tidak boleh berpikiran sempit lagi.
Walaupun pamannya tidak normal seperti pria pada umumnya, tetapi dia tahu kalau pamannya tidak akan melakukan hal bodoh seperti membunuh pengantin keduanya di hari pernikahan.
Setelah situasi terkendali, upacara pernikahan dilanjutkan hingga selesai. Semua orang di mansion Raja Changle bertepuk tangan meriah. Mereka berharap setelah putri perdana menteri ini masuk ke kediaman, penyakit aneh Raja Changle mereka bisa sembuh. Untuk merayakan pernikahan tersebut, mereka menikmati jamuan yang sangat mewah.
Qingyi dibawa ke dalam kamar pengantin di halaman barat. Di sana, beberapa pelayan mansion Raja Changle sedang menjaga dari luar pintu. Sang pengantin wanita dibiarkan duduk di pinggir ranjang tanpa tahu kapan pengantin pria akan datang ke sana. Suara tabuhan musik dari dalam aula terdengar samar-samar. Orang-orang itu masih sibuk berpesta.
Qingyi mendengus.
“Merepotkan sekali!”
Yinghao yang sedari tadi berada di atas kepalanya lalu menampakkan diri. Panda kecil itu berdiri di meja, memandangi Qingyi yang kesal setengah mati. Dia menduga kalau gadis ini kelelahan setelah upacara panjang yang merepotkan itu. Terbukti, Yinghao melihat Qingyi mengumpat kecil dan melepaskan aksesoris di kepalanya dengan kasar.
“Berapa lama waktu yang kamu berikan untuk menyelesaikan cerita ini?” tanya Qingyi setelah semua aksesoris di kepalanya terlepas.
“Sembilan puluh hari. Selain misi utama, akan ada misi sampingan lain yang muncul sesuai dengan situasi,” jawab Yinghao serius.
“Sembilan puluh hari? Apa sistem sudah gila?”
“Kau harus siap dengan segala perubahan yang terjadi di dalam cerita ini. Lagipula, jalan ceritanya sejak awal sudah berubah. Kau hanya tinggal melanjutkannya saja,” ucap Yinghao.
Ya, jalan ceritanya memang sudah berubah sejak awal. Itu dimulai ketika Qingyi pertama kali datang, lalu membuat sedikit kekacauan di pernikahan. Itu pula yang menyebabkan karakter Putri Yilan berubah dan datang lebih cepat dari apa yang telah ditulis sebelumnya.
Di awal pernikahan, seharusnya Qingyi menyelesaikan upacara pernikahan sampai selesai dan menunggu Baili Qingchen dengan tenang di kamar pengantin. Wanita itu seharusnya duduk di ranjang dengan kerudung merah, menunggu dan terus menunggu walaupun tahu kalau Raja Changle tidak akan pernah datang.
Dia seharusnya tetap berada di dalam sana sebagai seorang istri penangkal penyakit yang tidak dianggap hingga mati mengenaskan karena putus asa. Itulah alur yang diciptakan oleh penulis dalam ceritanya.
“Apa yang terjadi jika aku tidak bisa menyelesaikan misi?”
“Kau akan terkurung di sini selamanya. Kau akan hilang dari ingatan manusia di tempat asalmu. Jika kau bisa menyelesaikan misi sampingan di situasi tertentu, akan ada hadiah dari sistem.”
Konsekuensinya ternyata tidak main-main. Qingyi lalu merasa kalau kegilaan imajinasi sang penulis novel telah menjerumuskannya ke dalam lubang tanpa ujung. Dia memegang liontin kuno di lehernya, lalu menghela napas panjang. Jika saja dia tidak terobsesi pada cerita ini, nasibnya mungkin akan berbeda.
“Baiklah. Aku masih punya waktu 89 hari. Bawakan aku makanan lezat dari ruang dimensi. Aku sangat lapar,” kata Qingyi. Gadis itu menyandarkan kepalanya di atas meja.
Yinghao menghilang sebentar, lalu muncul kembali. Di meja itu, Qingyi bisa mendapatkan makanan lezat dari era masa depan. Yinghao mengambilnya dari ruang dimensi karena dia tidak mau Qingyi bersembunyi di sana lalu mengacaukan pernikahan lagi.
Qingyi melahap semua makanannya sampai habis. Perutnya sudah sangat kenyang. Ah, tiba-tiba dia mengantuk. Gadis itu menguap beberapa kali. Ketika kepalanya hampir bersandar di meja, sebuah suara yang asing terdengar dari luar kamar.
“Minggir! Aku mau menemui istri kedua Raja Changle!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
truscetia
2024-01-27
0
Dosman
banyak bekas jerawat nya dong nih laki. mukanya kan bagaikan bulan purnama hihihihi
2023-04-26
2
Hasan
🤣🤣🤣dapat imbangnya kan pangeran bengkok
2023-03-09
1