Bagian 8: Menekan Sebelum Ditekan

Usai perjamuan kecil berakhir, Baili Qingchen membawa Qingyi dan Xiao Junjie keluar dari istana. Hari sudah sangat siang pada saat itu. Ketika ketiganya baru menginjakkan kaki di luar pintu, Qingyi berhenti melangkah. Itu membuat Baili Qingchen dan Xiao Junjie ikut berhenti, lalu menatapnya dengan heran.

“Aku tidak akan ikut bersama kalian. Pergilah,” ucap gadis itu.

Baili Qingchen mengerutkan kening. Di istana yang sangat besar ini, ke mana gadis itu hendak pergi? Baili Qingchen hendak mencegah, namun tangannya dicekal oleh Xiao Junjie.

“A-Chen, biarkan dia pergi,” ucap pria itu.

Kereta telah menunggu di luar istana, dan Baili Qingchen hanya bisa melepas Qingyi dengan terpaksa. Kereta kuda itu berderit, lalu bergerak perlahan meninggalkan kemegahan istana yang selalu tampak menawan dari kejauhan.

“Mengapa mereka berdua tidak menikah saja?” dengus Qingyi.

Di dalam istana, Qingyi pergi menemui Kaisar Baili. Dia menyelinap masuk ke dalam ruang baca kaisar tanpa ketahuan. Jika itu adalah orang biasa, dia mungkin sudah dihukum mati karena masuk ke ruang pribadi kaisar tanpa izin. Bahkan seorang pangeran saja harus memberitahu dan meminta izin terlebih dahulu ketika ingin masuk ke dalam ruang baca.

Tetapi siapa Qingyi? Dia adalah putri perdana menteri yang lahir dengan jiwa seorang dari masa depan yang gila! Apa yang tidak bisa dilakukan orang lain, dia bisa melakukannya, termasuk menaklukan ruang baca seorang kaisar!

Desain interiror di dalam ruang baca membuat gadis itu terpana. Detailnya begitu mengagumkan. Ya, dia tahu ruang baca seorang kaisar tidak mungkin seperti gudang atau kandang babi.

Tidak bisa, tidak bisa begitu sembarangan dibangun dan didekorasi. Konon, ruang baca kaisar adalah rumah kedua bagi seorang kaisar, karena di sanalah sang kaisar menghabiskan waktu berjam-jam menekuni pekerjaannya.

Pintu ruang baca terbuka ketika Qingyi asyik memandangi lukisan pemandangan yang ada di meja sang kaisar. Di belakangnya, Kaisar Baili menampakkan wajah yang sangat terkejut ketika melihat seorang gadis bertubuh kecil namun indah tengah berdiri membelakanginya. Ketika Qingyi berbalik, ekspresi sang kaisar semakin menarik untuk dilihat.

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya sang kaisar. Wajah itu berubah garang.

Benar dugaan Qingyi. Kaisar ini hanya tampak ramah di luar, namun siapa yang menyangka kalau dia adalah seorang pria penuh ambisi yang sangat licik dan jahat. Semua orang telah tertipu oleh keramahan dan kebijaksanaan semu yang ditampilkan pria muda ini di depan publik.

“Aku tersesat,” jawab Qingyi. Siapapun bisa tahu kalau itu hanyalah jawaban penuh kebohongan.

Kaisar Baili tidak percaya. Dia memandang gadis itu, menelusuri matanya yang sama sekali tidak menampakkan ketakutan atau perasaan bersalah.

Keangkuhan gadis di hadapannya membuat langkahnya berhenti dua meter di depan meja, dia melihat sebuah liontin merah mengalung di leher gadis itu. Keangkuhan itu, tidak pernah dijumpai pada gadis manapun di dinasti ini.

Melihat gadis itu bisa masuk ke dalam ruang bacanya saja sudah membuat kaisar yakin kalau apa yang selama ini dia dengar adalah kebohongan. Tidak, Qingyi putri perdana menterinya tidak seperti yang orang bicarakan. Gadis itu seperti seorang dewi yang pandai menyembunyikan kekuatannya. Apapun yang ada di dalam dirinya, jelas itu bukan sebuah hal yang baik untuknya.

“Apa ayahmu yang menyuruhmu?” tanya sang kaisar. Qingyi menggelengkan kepala.

“Dia tidak punya keberanian itu, Yang Mulia.”

Kaisar Baili tidak percaya. Meskipun perdana menteri adalah orangnya, tapi orang tua busuk itu selalu menjilat di hadapannya untuk mendapatkan kekayaan dan kepercayaannya. Bahkan agar posisinya tetap aman, perdana menteri menyodorkan putrinya sendiri untuk dinikahkan ke mansion Raja Changle, padahal itu jelas-jelas sebuah penghinaan untuk keluarganya.

“Apa Raja Changle yang memintamu?” tanyanya lagi. Qingyi kembali menggeleng.

“Aku yakin Yang Mulia tahu kalau dia tidak akan menggunakan kemampuan seperti itu.”

Bukan perdana menteri, bukan pula pamannya, lalu siapa yang telah mengendalikan gadis ini? Kaisar Baili tidak percaya, tapi jawaban dari Qingyi masuk akal. Kedua orang itu tidak akan mau untuk berbuat seperti ini. Tampaknya, Qingyi bertindak sendiri.

“Apa yang kau inginkan?” tanya sang kaisar saat dia mendapatkan kesadarannya kembali.

Qingyi bertepuk tangan dalam hatinya. Bagus, sekarang kaisar ada dalam kendalinya. Kaisar Baili begitu ragu ketika melangkah menghampirinya, itu menunjukkan bahwa Qingyi cukup berhasil dalam menciptakan aura seorang gadis yang tidak bisa dilawan oleh siapapun.

“Sederhana saja, Yang Mulia. Aku hanya berharap kau tidak menggunakanku dan Xiao Junjie sebagai alat untuk menekan Raja Changle.”

Kaisar Baili kian terkejut kala ia mengetahui kalau gadis ini menyadari niatnya. Bagaimana mungkin itu disadari semudah ini?

Bahkan jika Raja Changle, pamannya itu, memiliki kecerdasan tinggi, dia mungkin hanya menyadari bahwa keponakan kaisarnya ini hanya menggunakan Qingyi untuk menekannya, sebagai tanda bahwa pamannya itu tidak bisa berbuat apapun, termasuk melawannya karena di kediamannya ada seorang putri dari perdana menteri.

Semua orang tahu kalau perdana menteri adalah orangnya Kaisar Baili, yang dengan kesetiaan selama beberapa generasi selalu mengabdi kepada kaisar.

Kalau Raja Changle berniat memberontak suatu saat, maka dia akan dikatakan tidak tahu malu karena telah menciptakan jurang antara seorang anak dengan ayahnya.

Tidak hanya dari keluarga kerajaan, maka dari kediaman perdana menteri pun tak akan luput dari penghinaan itu. Itu membuat Baili Qingchen semakin melemah kekuasaannya ketika pria itu bahkan tidak mengenali penyakitnya sendiri.

“Kau menyadarinya ternyata,” ucap sang kaisar.

“Jika Yang Mulia menggunakan trik kotor itu, aku tidak menjamin kalau rahasia besar Yang Mulia akan tetap terpendam atau tidak,” ujar Liu Qingyi seringan kapas.

“Kau, apa yang kau tahu?”

Wajah kaisar tiba-tiba memerah. Benarkah gadis ini mengetahui rahasia besarnya?

Qingyi tiba-tiba mendekat, lalu setengah berbisik,

“Bukankah saat Raja Changle berusia tujuh tahun, kau sempat ingin membunuhnya? Aku ingat pelayan yang sempat menyaksikan kejadian itu masih hidup hingga kini. Hm, bagaimana bisa seorang putra mahkota yang masih kecil sudah memiliki niat membunuh kerabatnya sendiri? Oh, Yang Mulia juga sempat membahayakan kerajaan ini ketika berusia delapan tahun karena hampir membunuh pangeran utusan dari negara lain, bukan begitu?”

Bagaimana mungkin, bagaimana mungkin gadis ini mengetahui keburukannya di masa lalu? Bagaimana mungkin Qingyi yang sehari-hari hanya menjadi babu di kediaman perdana menteri mengetahui rahasia besar keluarga kekaisaran dari masa lampau?

Bahkan, hanya kaisar sendiri yang mengetahui itu! Para saksi di masa lalu sudah hilang dan bungkam, bagaimana mungkin gadis ini tahu dengan jelas?

Melihat ekspresi ketakutan di wajah Kaisar Baili, Qingyi sedikit merasa bersalah. Apakah ia terlalu kejam dan mengatakannya terlalu jelas? Sungguh, dia tidak berniat membuat kaisar takut. Qingyi hanya mencoba segala cara yang dia bisa agar kaisar ini tidak menggunakan dia maupun Xiao Junjie untuk menekan Baili Qingchen seumur hidupnya.

Bagaimanapun, dia masih memiliki misi penting yang harus diselesaikan untuk Baili Qingchen. Qingyi tidak bisa membiarkan seseorang menghalangi dan mempengaruhi misinya itu.

“Baiklah. Selama kau tidak macam-macam, aku tidak akan perhitungan dengan Raja Changle.”

Qingyi tersenyum puas. Ketika Kaisar Baili ketakutan seperti itu, Qingyi merasa perannya telah tertukar. Seharusnya dia yang jadi antagonis di sini. Namun, ketegasan itu perlu untuk menyelamatkan hidupnya di masa depan. Kalau mau membuat kaisar muda ini diam, maka dia harus sedikit menggertaknya.

Sang kaisar tidak pernah menyangka akan terpojok. Selama ini, dialah orang yang mengendalikan dunia, membuat semua orang bertekuk lutut padanya dan memujanya seperti dewa.

Dialah yang sering memojokkan orang dan mendorongnya ke pintu neraka. Namun saat ini, dia justru merasa ketakutan digertak oleh seorang gadis rendahan yang bahkan namanya baru ditulis dalam silsilah keluarga asalnya.

“Yang Mulia begitu bijaksana. Kalau begitu, bibimu ini pamit dulu,” ucap Qingyi.

Ketika gadis itu berbalik, Kaisar Baili bernapas lega. Namun, napasnya kembali tercekat kala gadis itu menghentikan langkah, berputar dan menatapnya dengan senyuman aneh di wajah. Ini bukan hal baik.

Apa lagi yang diinginkan gadis itu?

“Oh, Yang Mulia juga harus mengembalikan semua uang milik Raja Changle. Kalau Yang Mulia memotongnya lagi, aku tidak menjamin rahasia Yang Mulia akan tetap aman.”

Sekali lagi kaisar dibuat terkejut. Gadis ini ternyata juga mengetahui perihal jatah bulanan mansion Raja Changle yang dia potong di istana. Siapa yang telah memberitahunya? Apakah seseorang telah mengkhianatinya?

Pertanyaannya tidak akan pernah terjawab bahkan sampai dia mati sekalipun.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangst

2024-01-27

0

Azilah Asyifa⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Azilah Asyifa⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

Bagus Qianyu.......
Akhirnya kamu tahu cara mengatasinya..,
selamat 👏👏👏

2023-02-16

1

Sulati Cus

Sulati Cus

ini baru bener wanita modern 😂

2022-12-27

4

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1: Masuk Portal
2 Bagian 2: Pengurus Rumah Kecil
3 Bagian 3: Sedan Merah Pengantin
4 Bagian 4: Upacara
5 Bagian 5: Kunjungan Istri Pertama
6 Bagian 6: Dua Permaisuri
7 Bagian 7: Sosok Kaisar Baili
8 Bagian 8: Menekan Sebelum Ditekan
9 Bagian 9: Jalan Ibukota
10 Bagian 10: Taruhan
11 Bagian 11: Keluarga Sampah
12 Bagian 12: Ledakan Misterius
13 Bagian 13: Menagih Utang
14 Bagian 14: Menyusun CV
15 Bagian 15: Mengambil Langkah
16 Bagian 16: Misi Pengganti
17 Bagian 17: Keterlibatan Orang Lain
18 Bagian 18: Penyakit Aneh Raja Changle
19 Bagian 19: Tuduhan Bersih
20 Bagian 20: Senam Pagi
21 Bagian 21: Mengajari Adik Ipar
22 Bagian 22: Empat Sehat Lima Sempurna
23 Bagian 23: Misi Khusus Xizhou
24 Bagian 24: Sebuah Serangan
25 Bagian 25: Mengunjungi Yang Mulia
26 Bagian 26: Bertemu Ibu
27 Bagian 27: Satu Kamar Lagi
28 Bagian 28: Petunjuk Misi
29 Bagian 29: Identitas Asli Nyonya Zhao
30 Bagian 30: Ikut Campur
31 Bagian 31: Bingung
32 Bagian 32: Firasat Buruk
33 Bagian 33: Melarikan Diri
34 Bagian 34: Pelajaran untuk Adik Tersayang
35 Bagian 35: Menyerahlah!
36 Bagian 36: Meminjam Tangan
37 Bagian 37: Sebuah Pembalasan
38 Bagian 38: Rahasia dan Rahasia
39 Bagian 39: Perihal Istri Pertama
40 Bagian 40: Opera Tujuh Rupa
41 Bagian 41: Tidak Ada Gunanya
42 Bagian 42: Kepercayaan yang Horor
43 Bagian 43: Berpikir Tentang Tarian Pedang
44 Bagian 44: Mengamankan Orang
45 Bagian 45: Penahanan
46 Bagian 46: Solusi untuk Pangeran Ketiga
47 Bagian 47: Pembatalan
48 Bagian 48: Kotak Makan
49 Bagian 49. Perkelahian Tengah Kota
50 Bagian 50: Hukuman Mandiri
51 Bagian 51: Dialog
52 Bagian 52: Interogasi
53 Bagian 53: Sebuah Kecurigaan
54 Bagian 54: Ingin Menghindar
55 Bagian 55: Sedikit Penasaran
56 Bagian 56: Bujuk Rayu
57 Bagian 57: Menginginkan Kesepakatan
58 Bagian 58: Dua Ikan dalam Satu Kail
59 Bagian 59: Permintaan Kaisar Baili
60 Bagian 60: Pemakzulan
61 Bagian 61: Marah
62 Bagian 62: Rahasia Hubungan
63 Bagian 63: Menuntaskan Dendam Lama
64 Bagian 64: Mahakarya Putri Permaisuri
65 Bagian 65: Hadiah Permintaan Maaf
66 Bagian 66: Bola Nasi Kecil
67 Bagian 67: Kunjungan Kakak
68 Bagian 68: Jamuan Istana
69 Bagian 69: Hadiah Pernikahan
70 Bagian 70: Mengacaukan Malam Pertama
71 Bagian 71: Jatuh Bersama
72 Bagian 72: Lelucon Istana Bingyue
73 Bagian 73: Ucapan Selamat Tinggal
74 Bagian 74: Mencium Bau Konspirasi
75 Bagian 75: Terlalu Penasaran
76 Bagian 76: Hari Festival
77 Bagian 77: Hanya Seorang Selir!
78 Bagian 78: Catatan Obat
79 Bagian 79: Pengejaran
80 Bagian 80: Sama-Sama Terluka
81 Bagian 81: Obrolan Malam yang Panjang
82 Bagian 82: Jebakan Putri Permaisuri
83 Bagian 83: Jangan Terluka Untukku
84 Bagian 84: Pemeriksaan
85 Bagian 85: Bukan Dokter Kandungan
86 Bagian 86: Sepasang Angsa Putih
87 Bagian 87: Sepasang Mata Sejuta Rahasia
88 Bagian 88: Manis Seperti Gula
89 Bagian 89: Bara Api Istana Harem
90 Bagian 90: Meminta Bantuan
91 Bagian 91: Reservasi Kematian
92 Bagian 92: Jangan Memaksaku!
93 Bagian 93: Kecurigaan Satu Nama
94 Bagian 94: Memutuskan Tangan Kanan
95 Bagian 95: Jatuh Sakit
96 Bagian 96: Satu Tebasan Pedang
97 Bagian 97: Merawat Istri
98 Bagian 98: Pengikut Baru
99 Bagian 99: Dilema Sang Raja
100 Bagian 100: Manis dan Menyedihkan di Waktu Bersamaan
101 Bagian 101: Keputusan Sulit
102 Bagian 102: Gigitan Serangga
103 Bagian 103: Orang yang Tidak Lagi Sama
104 Bagian 104: Ayo Bertarung Denganku!
105 Bagian 105: Iblis Kecil Tidak Bisa Diganggu!
106 Bagian 106: Paman, Kau Juga Digigit Serangga?
107 Bagian 107: Masih Ada Tempat
108 Bagian 108: Bertemu Kembali
109 Bagian 109: Sebuah Peringatan Dini
110 Bagian 110: Mengunjungi Ibu Mertua
111 Bagian 111: Seperti Pakaian Dinas
112 Bagian 112: Pindah Kereta
113 Bagian 113: Tragedi Malam Musim Semi
114 Bagian 114: Penculikan
115 Bagian 115: Kemarahan Raja yang Mengerikan
116 Bagian 116: Pencarian
117 Bagian 117: Hancurkan Saja!
118 Bagian 118: Biarkan Dia yang Memutuskan Sendiri!
119 Bagian 119: Saling Merawat
120 Bagian 120: Permintaan Maaf Kaisar
121 Bagian 121: Gajah di Balik Batu
122 Bagian 122: Teman Masa Kecil
123 Bagian 123: Dianggap Selir
124 Bagian 124: Ayo Bercerai!
125 Bagian 125: Rumah Bordil
126 Bagian 126: Biarkan Aku Bersikap Egois
127 Bagian 127: Purnama yang Terbelah
128 Bagian 128: Cara Meminta Maaf yang Benar
129 Bagian 129: Bekerja Sama dengan Kaisar
130 Bagian 130: Memulai Pertunjukkan
131 Bagian 131: Mengobati dengan Tubuh?
132 Bagian 132: Otak Perencana
133 Bagian 133: Bermimpi Lagi
134 Bagian 134: Pemenang Taruhan
135 Bagian 135: Lakukan Apapun yang Kau Inginkan!
136 Bagian 136: Skenario Lain
137 Bagian 137: Berani Bermain Trik
138 Bagian 138: Pengkhianat Pengadilan
139 Bagian 139: Tidak Boleh Menyembunyikan Apapun
140 Bagian 140: Sketsa
141 Bagian 141: Kehamilan Selir Xian
142 Bagian 142: Membujuk Kaisar
143 Bagian 143: Ucapan Selamat Ulang Tahun
144 Bagian 144: Orang yang Tidak Sabar
145 Bagian 145: Laporan Rahasia
146 Bagian 146: Ucapan Perpisahan
147 Bagian 147: Menjebak Kaisar
148 Bagian 148: Bersabarlah, Adik!
149 Bagian 149: Menyadari Jebakan
150 Bagian 150: Penjemputan
151 Bagian 151: Aksi Pengamanan
152 Bagian 152: Dekret Rahasia
153 Bagian 153: Pertarungan Akhir
154 Bagian 154: Penukaran Hidup dan Mati
155 Bagian 155: Kembali?
156 Bagian 156: Pertemuan Kembali
157 Bagian 157: Kisah yang Sebenarnya
158 SIDE STORY 1: SETELAH DIA PERGI
159 SIDE STORY 2: TARUHAN LIU QINGTI DAN BAILI QINGYAN
160 SIDE STORY 3: PERTOBATAN KAISAR BAILI
161 Pengumuman
162 PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!!
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Bagian 1: Masuk Portal
2
Bagian 2: Pengurus Rumah Kecil
3
Bagian 3: Sedan Merah Pengantin
4
Bagian 4: Upacara
5
Bagian 5: Kunjungan Istri Pertama
6
Bagian 6: Dua Permaisuri
7
Bagian 7: Sosok Kaisar Baili
8
Bagian 8: Menekan Sebelum Ditekan
9
Bagian 9: Jalan Ibukota
10
Bagian 10: Taruhan
11
Bagian 11: Keluarga Sampah
12
Bagian 12: Ledakan Misterius
13
Bagian 13: Menagih Utang
14
Bagian 14: Menyusun CV
15
Bagian 15: Mengambil Langkah
16
Bagian 16: Misi Pengganti
17
Bagian 17: Keterlibatan Orang Lain
18
Bagian 18: Penyakit Aneh Raja Changle
19
Bagian 19: Tuduhan Bersih
20
Bagian 20: Senam Pagi
21
Bagian 21: Mengajari Adik Ipar
22
Bagian 22: Empat Sehat Lima Sempurna
23
Bagian 23: Misi Khusus Xizhou
24
Bagian 24: Sebuah Serangan
25
Bagian 25: Mengunjungi Yang Mulia
26
Bagian 26: Bertemu Ibu
27
Bagian 27: Satu Kamar Lagi
28
Bagian 28: Petunjuk Misi
29
Bagian 29: Identitas Asli Nyonya Zhao
30
Bagian 30: Ikut Campur
31
Bagian 31: Bingung
32
Bagian 32: Firasat Buruk
33
Bagian 33: Melarikan Diri
34
Bagian 34: Pelajaran untuk Adik Tersayang
35
Bagian 35: Menyerahlah!
36
Bagian 36: Meminjam Tangan
37
Bagian 37: Sebuah Pembalasan
38
Bagian 38: Rahasia dan Rahasia
39
Bagian 39: Perihal Istri Pertama
40
Bagian 40: Opera Tujuh Rupa
41
Bagian 41: Tidak Ada Gunanya
42
Bagian 42: Kepercayaan yang Horor
43
Bagian 43: Berpikir Tentang Tarian Pedang
44
Bagian 44: Mengamankan Orang
45
Bagian 45: Penahanan
46
Bagian 46: Solusi untuk Pangeran Ketiga
47
Bagian 47: Pembatalan
48
Bagian 48: Kotak Makan
49
Bagian 49. Perkelahian Tengah Kota
50
Bagian 50: Hukuman Mandiri
51
Bagian 51: Dialog
52
Bagian 52: Interogasi
53
Bagian 53: Sebuah Kecurigaan
54
Bagian 54: Ingin Menghindar
55
Bagian 55: Sedikit Penasaran
56
Bagian 56: Bujuk Rayu
57
Bagian 57: Menginginkan Kesepakatan
58
Bagian 58: Dua Ikan dalam Satu Kail
59
Bagian 59: Permintaan Kaisar Baili
60
Bagian 60: Pemakzulan
61
Bagian 61: Marah
62
Bagian 62: Rahasia Hubungan
63
Bagian 63: Menuntaskan Dendam Lama
64
Bagian 64: Mahakarya Putri Permaisuri
65
Bagian 65: Hadiah Permintaan Maaf
66
Bagian 66: Bola Nasi Kecil
67
Bagian 67: Kunjungan Kakak
68
Bagian 68: Jamuan Istana
69
Bagian 69: Hadiah Pernikahan
70
Bagian 70: Mengacaukan Malam Pertama
71
Bagian 71: Jatuh Bersama
72
Bagian 72: Lelucon Istana Bingyue
73
Bagian 73: Ucapan Selamat Tinggal
74
Bagian 74: Mencium Bau Konspirasi
75
Bagian 75: Terlalu Penasaran
76
Bagian 76: Hari Festival
77
Bagian 77: Hanya Seorang Selir!
78
Bagian 78: Catatan Obat
79
Bagian 79: Pengejaran
80
Bagian 80: Sama-Sama Terluka
81
Bagian 81: Obrolan Malam yang Panjang
82
Bagian 82: Jebakan Putri Permaisuri
83
Bagian 83: Jangan Terluka Untukku
84
Bagian 84: Pemeriksaan
85
Bagian 85: Bukan Dokter Kandungan
86
Bagian 86: Sepasang Angsa Putih
87
Bagian 87: Sepasang Mata Sejuta Rahasia
88
Bagian 88: Manis Seperti Gula
89
Bagian 89: Bara Api Istana Harem
90
Bagian 90: Meminta Bantuan
91
Bagian 91: Reservasi Kematian
92
Bagian 92: Jangan Memaksaku!
93
Bagian 93: Kecurigaan Satu Nama
94
Bagian 94: Memutuskan Tangan Kanan
95
Bagian 95: Jatuh Sakit
96
Bagian 96: Satu Tebasan Pedang
97
Bagian 97: Merawat Istri
98
Bagian 98: Pengikut Baru
99
Bagian 99: Dilema Sang Raja
100
Bagian 100: Manis dan Menyedihkan di Waktu Bersamaan
101
Bagian 101: Keputusan Sulit
102
Bagian 102: Gigitan Serangga
103
Bagian 103: Orang yang Tidak Lagi Sama
104
Bagian 104: Ayo Bertarung Denganku!
105
Bagian 105: Iblis Kecil Tidak Bisa Diganggu!
106
Bagian 106: Paman, Kau Juga Digigit Serangga?
107
Bagian 107: Masih Ada Tempat
108
Bagian 108: Bertemu Kembali
109
Bagian 109: Sebuah Peringatan Dini
110
Bagian 110: Mengunjungi Ibu Mertua
111
Bagian 111: Seperti Pakaian Dinas
112
Bagian 112: Pindah Kereta
113
Bagian 113: Tragedi Malam Musim Semi
114
Bagian 114: Penculikan
115
Bagian 115: Kemarahan Raja yang Mengerikan
116
Bagian 116: Pencarian
117
Bagian 117: Hancurkan Saja!
118
Bagian 118: Biarkan Dia yang Memutuskan Sendiri!
119
Bagian 119: Saling Merawat
120
Bagian 120: Permintaan Maaf Kaisar
121
Bagian 121: Gajah di Balik Batu
122
Bagian 122: Teman Masa Kecil
123
Bagian 123: Dianggap Selir
124
Bagian 124: Ayo Bercerai!
125
Bagian 125: Rumah Bordil
126
Bagian 126: Biarkan Aku Bersikap Egois
127
Bagian 127: Purnama yang Terbelah
128
Bagian 128: Cara Meminta Maaf yang Benar
129
Bagian 129: Bekerja Sama dengan Kaisar
130
Bagian 130: Memulai Pertunjukkan
131
Bagian 131: Mengobati dengan Tubuh?
132
Bagian 132: Otak Perencana
133
Bagian 133: Bermimpi Lagi
134
Bagian 134: Pemenang Taruhan
135
Bagian 135: Lakukan Apapun yang Kau Inginkan!
136
Bagian 136: Skenario Lain
137
Bagian 137: Berani Bermain Trik
138
Bagian 138: Pengkhianat Pengadilan
139
Bagian 139: Tidak Boleh Menyembunyikan Apapun
140
Bagian 140: Sketsa
141
Bagian 141: Kehamilan Selir Xian
142
Bagian 142: Membujuk Kaisar
143
Bagian 143: Ucapan Selamat Ulang Tahun
144
Bagian 144: Orang yang Tidak Sabar
145
Bagian 145: Laporan Rahasia
146
Bagian 146: Ucapan Perpisahan
147
Bagian 147: Menjebak Kaisar
148
Bagian 148: Bersabarlah, Adik!
149
Bagian 149: Menyadari Jebakan
150
Bagian 150: Penjemputan
151
Bagian 151: Aksi Pengamanan
152
Bagian 152: Dekret Rahasia
153
Bagian 153: Pertarungan Akhir
154
Bagian 154: Penukaran Hidup dan Mati
155
Bagian 155: Kembali?
156
Bagian 156: Pertemuan Kembali
157
Bagian 157: Kisah yang Sebenarnya
158
SIDE STORY 1: SETELAH DIA PERGI
159
SIDE STORY 2: TARUHAN LIU QINGTI DAN BAILI QINGYAN
160
SIDE STORY 3: PERTOBATAN KAISAR BAILI
161
Pengumuman
162
PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!