Aleta menghampiri Jovanka,,, dan menepuk pundak Jovanka,, Jovanka langsung menoleh ke arah Aleta,, ia tersenyum senang,,
" Aleta..!" kata Jovanka langsung memeluk sahabatnya itu,
" Sedang apa kau disini ?" tanya Jovanka
" Aku sedang mencari stelan Jas untuk kakakku, lima hari lagi kakakku akan menghadiri acara pernikahan tuan James,, sungguh beruntung wanita yang akan menjadi istri tuan James yang tampan,," kata Aleta sambil nyengir nyengir membayangkan ketampanan James
Sedangkan Jovanka terlihat salah tingkah,,
Rupanya Aleta tidak mengetahui jika calon istri James adalah sahabatnya sendiri,,
" Oh ya Jo, tadi aku melihatmu bersama seorang wanita,, dan sepertinya aku pernah melihat wanita itu,, tapi dimana ya,, hmm,,' kata Aleta sambil menempelkan jari telunjuk di dahinya berfikir mencoba mengingat ingat
Momy Anne menghampiri Jovanka sambil membawa stelan jas di tangannya,,
" Sayang, lihatlah,,, bagaimana yang ini menurutmu,,?"
Jovanka memperhatikan stelan jas yang di bawa Momy Anne,,, lalu menepiskan senyumnya, sambil menyentuh stelan jas itu,,
" bagus Mom"
"oh ya Mom, kenalkan ini Aleta sahabatku,"
Aleta mengernyitkan dahinya saat mendengar Jovanka menyebut wanita di sebelehnya dengan sebutan Momy,,bukankah Momy nya Jovanka sudah lama meninggal? ia sibuk dengan fikirannya sendiri
" Hallo Aleta , saya Momy Anne, calon mertuanya Jovanka,," kata Momy Anne tersenyum tipis ke arah Aleta
" Hallo tante,, oh jadi tante calon mertuanya Jovanka,, saya Aleta sahabatnya Jovanka,, ," kata Aleta tersenyum manis
Tapi tiba tiba Aleta baru tersadar dengan kata " Calon mertua" Aleta menatap Momy Anne lalu beralih menatap Jovanka,,
" Hah,, calon mertua? itu artinya kau akan menikah dengan anak tante Anne?" tanya Aleta
Jovanka mengangguk,,
" Hei! apa kau sudah lupa pada sahabatmu?, kau mau menikah dan tidak memberitahuku,,?? Lihatlah tante,, calon menantumu ini jahat sekali,,"
Momy Anne hanya tersenyum melihat tingkah Aleta yang mengadu padanya,,
" Baiklah kalian mengobrol saja dulu,, Momy mau bertemu Nona Grace sebentar,,"
" iya Mom" kata Jovanka
Momy Anne pun meninggalkan Jovanka dan Aleta..
Aleta menyilangkan kedua tangannya di dada, sambil menatap tajam Jovanka,,
Jovanka yang melihat tatapan itu hanya nyengir memperlihatkan giginya,,
Jovanka mendekati Aleta lalu mencubit pipi sahabatnya itu dengan gemas,, sampai Aleta meringis kesakitan,, "Aaawwwww,,,,,!! lalu memegang pipinya,,
Jovanka cekikikan sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya,,
" Aku tau aku ini menggemaskan, tapi bisaka kau tidak mencubitku sekencang itu,,sakit tau,,! " kata Aleta mengerucutkan bibirnya, sambil tangannya mengelus ngelus pipinya,,
" Habisnya tanganku gatal sekali, ingin mencubit pipimu yang bulat seperti telur,, ha ha ha,,"
" Apa? kau bilang apa,, pipiku bulat seperti telur? 😤,,, Jovankaaa aku benar benar marah padamu,, pertama kau tidak memberitahuku tentang pernikahanmu,, kedua kau mengatai pipiku bulat seperti telur,, " Kata Aleta kesar sambil menghentak hentakan kaki kanan kirinya bergantian,,
Jovanka semakin gemas melihat sahabatnya itu,,
Jovanka merangkul bahu Aleta,, dia masih terkekeh melihat Aleta yang sedang marah padanya,,
" Baiklah baiklah,, aku minta maaf, karna belum sempat memberitahumu tentang pernikahanku,, daaannn ...." ( kata kata Jovanka menggantung,,)
Aleta menoleh ke arah Jovanka,,
"Dan apa?"
" Dan kau adalah sahabat terbaikku,, jadi aku tidak mungkin melupakanmu,, "
Aleta langsung tersenyum dan memeluk Jovanka,,
" Kau juga sahabat terbaikku Jovanka,,"
Momy Anne telah menyelesaikan urusannya dengan Nona Grace,, dan ia hendak kembali menemui Jovanka dan Aleta,, namun langkahnya terhenti ketika melihat kedua sahabat itu sedang berpelukan ,, Momy Anne tersenyum melihat keakraban dua sahabat itu..
Lalu Momy Anne melanjutkan langkahnya menghampiri Jovanka dan Aleta..
" Ehmm,,,"Momy Anne berdehem
Suara Momy Anne membuat kedua sahabat itu melepaskan pelukan mereka
" Eh,, Momy sudah kembali,, ?" tanya Jovanka
" Iya sayang,, kalian asik sekali berpelukan sampai tidak menyadari kedatangan Momy,,"
kata Momy Anne tersenyum tipis ke arah Jovanka dan Aleta,,
Jovanka dan Aleta hanya cengengesan mendengar sindiran dari Momy Anne,,,
" Al,aku pulang dulu ya,, " kata Jovanka sambil memeluk Aleta,,
Momy Anne mengambil undangan dari dalam tasnya, dan memberikan undangan itu kepada Aleta,,
" Ini undangan buat kamu,, kamu harus datang ya,, " kata Momy Anne tersenyum
Aleta pun menerima undangannya ,,
" Terimakasih tante, aku pasti akan datang,, apalagi calon pengantinnya sahabatku,,"
Jovanka hanya tersenyum dan geleng geleng kepala,,
" Baiklah,kalo begitu tante dan Jovanka pulang dulu ya,, lima hari lagi kita akan bertemu lagi,," kata Momy Anne
Momy Anne dan Jovanka pulang, sedangkan Aleta masih memilih Stelan jas 🕴️untuk Rayen,,
🦉🦉🦉🦉🦉
" Mam, apa mami sudah meminta bantuan paman Zian?” Kata Cloe
" Sudah, tapi pamanmu tidak bisa membantu kita, karna perusahaannya sedang ada masalah juga,,' Kata Auria sambil memijit pelipisnya
" Lalu kita harus bagaimana mam,, perusahaan kita sudah hampir bangkrut, apa yang harus kita lakukan,,?"
" Diamlah!!jangan membuat mami semakin pusing,,!"
" Oh ya kenapa tidak ada kabar dari Sam,,?"
Auria terdiam sejenak, ia pun baru mengingat sudah beberapa hari Sam tidak menghubunginya,, padahal Sam sedang diberikan tugas penting olehnya,,
Auria bangun dari tempat duduknya, lalu pergi ke kamarnya untuk mengambil ponselnya,,
Auria mencoba menghubungi Sam, namun nomornya tidak aktif,, Auria mencobanya ber kali kali,, namun nomr Sam tetap diluar jangkauan,,
Auria yang kesal ,langsung melempar ponselnya sembarangan, hingga terdengar bunyi ,,Prakk!! suara posel yang membentur lantai,,,
Auria begitu frustasi dengan keadaannya sekarang,, Auria duduk di tepi ranjang,, sambil menangis,,😭😭
" Alex,, kau dimana? pulanglah,,, aku tidak sanggup menghadapi ini sendiri,, kenapa kau begitu lemah Alex,, apa kau tidak bisa melawan mereka,, Aleeex,, hu hu hu,, aaaarrrgggghhh,,," teriak Auria
Mendengar Maminya berteriak, Cloe langsung berlari ke kamar Auria,,
" Mami,,,!! ucap Cloe lalu memeluk Auria mencoba menenangkan maminya
" Mami tenang ya,," Kata Cloe sambil mengusap lembut punggung Auria
Auria menangis di pelukan Cloe,,
" Aku akan membalas perlakuan Aleta kepada kita,, " kata Cloe dengan suara yang penuh amarah,,
🐾
tok tok tok...
" Masuk!"
Setelah mendapat ijin, Diana pun masuk ke ruang Rayen,,
"ada apa" kata Rayen,tanpa mengalihkan pandangannya dari layah komputernya
" Nona Rosalie ingin bertemu dengan anda tuan,,"
' Rosalie? mau apa dia kesini?" Gumam Rayen
" Yasudah, suruh dia masuk"
" baik tuan" Kata Diana ,
Diana lalu keluar dari ruangan Rayen dan mempersilahkan Rosalie untuk masuk
Rosalie masuk dengan melenggak lenggokkan tubuhnya
Rayen menatap jijik wanita itu,, walaupun dulu mereka teman saat kuliah, namun baik James dan Rayen tidak ada yang menyukai wanita itu,,karna Rosalie terlalu agresif sebagai perempuan
" Hai tampan,," kata Rosalie hendak menyentuh bahu Rayen,, namun tangannya langsung di tepis kasar oleh Rayen,,
" Ada perlu apa kau kemari?” tanya Rayen datar tanpa melihat ke arah Rosalie dan tetap fokus pada layar komputernya,,
" Apa kau tidak merindukanku Rayen,sudah lama kita tidak bertemu,," kata Rosalie yang kini duduk di meja kerja Rayen, membuat rok peneknya terangkat dan memperlihatkan paha mulusnya,,
" Cih, rindu? dasar wanita murahan, sejak kapan aku merindukan wanita murahan sepertimu" gumam Rayen dalam hati
" Jika tidak ada hal penting, lebih baik kau pulang,, aku sedang banyak pekerjaan, jangan menggangguku,," kata Rayen tegas
" Apa kau bisa membantuku,,?"
Rayen melirik sejenak ke arah Rosalie,,
" Apa?"
" Bantu aku untuk mendapatkan James,,"
" Hentikan Obsesi mu itu,, lagi pula,, (kata kata Rayen menggantung) " Rosalie tidak boleh tau tentang pernikahan James,karna wanita ular ini tidak akan tinggal diam" batin Rayen
Rosalie menunggu Rayen melanjutkan kalimatnya,,
" lagipula kau ini cantik dan sexi,, pasti banyak pria yang menyukaimu" kata Rayen terpaksa memuji Rosalie agar dia berhenti dengan Obsesi gilanya itu,,
" Tapi aku hanya menginginkan James,, " Kata Rosalie sambil menyilangkan kedua tangannya di dadanya dengan wajah serius menatap Rayen,,
Rayen sudah muak dengan Obsesi Rosalie untuk memiliki James,,
" Maaf aku tidaj bisa membantumu,, lebih baik kau keluar,," kata Rayen,, namun Rosalie tidak beranjak dari tempat duduknya,,
Rayen lalu bangun dari tempat duduknya dan menarik tangan Rosalie untuk menyeretnya keluar dari ruangannya,,
" Hey, lepaskan tanganku" Rosalie berusaha melepaskan tangan Rayen yang menarik tangannya
Setelah Rayen berhasil menyeret Rosalie keluar dari Ruangannya,, ia segera menutup pintu ruangannya dengan keras,, " Brakk!!
hingga membuat Rosalie dan Diana terlonjak kaget
Diana melihat bingung ke arah Rosalie,, sedangkan Rosalie buru pergi dari sana dengan wajah kesalnya,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Widia Aja
Bener kan, wanita ulet bulu jelmaan iblis.
2023-09-30
0
Ida Ismail
urat malunya ntah kemana, dasar muka badak
2021-08-05
0
Imot Thea
Apa d tubuh jo ga banyak bekas luka siksaan?? kan br bbrp hari z kena pukulan parah smp masuk RS tp pas coba gaun kesannya mulus2 z....🤭🤭🥺
2020-09-21
0