Aleta yang sedang mencari sesuatu di dalam tasnya, matanya tertuju pada undangan sahabatnya,, dan ia pun mengambilnya dari dalam tas itu,dan melupakan barang yang hendak ia cari di dalam tasnya itu,,
Gadis itu memperhatikan nama yang tertera pada undangan sahabatnya itu, betapa terkejutnya saat kedua bola matanya melihat nama calon mempelai pria yang tertulis pada undangan itu.
" Ya tuhan, benarkah yang aku lihat ini? Jovanka akan menikah dengan James Walker?, aku fikir tuan James hanya memberikan tempat tinggal untuk Jovanka, ternyata dia juga ingin menikahi sahabatku,, kenapa aku baru menyadari hal ini,, aku bahagia untukmu Jovanka, semoga kau bahagia bersama tuan James setelah melewati begitu banyak penderitaan" katanya berbicara pada diri sendiri.
" Dan kenapa aku lupa menanyakan calon suaminya waktu bertemu dengannya di butik,, ha ha,, tunggu.. berarti yang waktu bersama Jovanka di butik itu Nyonya Anne Walker, Aleta,kenapa kau sampai tidak mengenali Nyonya Walker," katanya sambil menepuk dahinya.
Tiba-tiba ponsel Aleta berdering,... ia pun segera mengangkat panggilan itu,
" Hai Chris, ada apa kau menelponku?" tanya Aleta pada Chris di balik telpon.
" Aku hanya ingin mengajakmu makan malam," jawab Chris di balik telpon.
" Tumben sekali kau mau mengajakku makan malam, tidak biasa sekali, aku jadi curiga padamu," selidik Aleta
" Ha ha ha kau ini, memangnya salah kalau aku mengajakmu makan malam?" tanya Chris sambil tertawa
" Jelas salah, kau harusnya mengajak kekasihmu yang menyebalkan itu, bukan malah mengajakku" gerutu Aleta.
" Karna dia menyebalkan, jadi aku lebih memilihmu untuk menemaniku makan malam, bagaimana kau mau tidak?"
" Hmmm, baiklah,.. aku tidak akan menolak makanan gratis,, hehe"
" Baiklah, nanti jam tujuh malam aku akan menjemputmu, bye"
" Bye,," panggilanpun berakhir, Aleta langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur dan kakinya dibiarkan menjuntai menyentuh lantai.
Tiba-tiba ponsel yang masih ada di genggaman tangannya kembali berdering, Aleta menatap layar ponselnya, Gadis itu mengernyitkan dahinya, karna dia tidak mengenal nomor itu,gadis itu bangun dan mengangkat panggilan itu,
" Hallo,,"
" Dengan nona Aleta?"
" Ia betul, saya Aleta, maaf anda siapa ya?"
" Aku Dian, aku ingin Nona Aleta mendesain gaun untuk acara pertunanganku, apakah Nona ada waktu untuk kita bertemu?"
" Tentu Nona, tentukan saja waktunya,"
" Baiklah kalo begitu dua jam lagi aku tunggu nona di Cafe Barbara,"
Aleta lalu melihat arloji yang melingkar di tangannya menunjukkan pukul tiga, berarti jam lima dia harus bertemu Diana, dan masih ada waktu untuk makan malam dengan Chris.
" Baiklah nona, dua jam lagi saya akan menemui anda disana,"
" Sampai bertemu di Cafe Barbara, "
Setelah panggilan berakhir,Aleta meletakkan ponselnya di atas nakas, lalu ia ke meja kerjanya,menyelesaikan desainnya yang sempat tertunda,, hari ini Aleta tidak pergi ke butik, ia memilih menyelesaikan pekerjaannya di rumah, sedangkan urusan butik, ia serahkan kepada asisten pribadinya.
Aleta tinggal bersama ayah dan kakaknya, namun, mereka jarang berkumpul karna kesibukan masing-masing.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah lima, Aleta bergegas bersiap-siap untuk menemui kliennya di Cafe Barbara, setelah selesai, Aleta segera pergi ke Cafe dengan mobilnya, Jarak dari rumah ke Cafe hanya lima belas menit, tepat jam lima Aleta telah sampai di Cafe Barbara, setelah memarkirkan mobilnya , Aleta langsung ke meja yang sebelumnya telah di beritahukan oleh Dian padanya lewat pesan singkat.
Tampak Seorang wanita muda tersenyum padanya, dan berdiri sambil mengulurkan tangannya pada Aleta,
" Halo nona Aleta,"
" Halo juga nona Dian, " Aleta membalas uluran tangan Dian.
" Silahkan duduk Nona," Dian mempersilahkan Aleta duduk
" Terimakasih, " kata Aleta sambil mendudukkan tubuhnya di kursi
Pelayan wanita datang membawa papan menu di tangannya.
" Selamat sore Nona, mau pesan apa, silahkan pilih menunya," kata si pelayan sambil menyerahkan papan menu pada Aleta dan Dian.
" Aku pesan yang ini sama yang ini," kata Aleta menunjuk menu pada papan menunya.
Begitu pula dengan Dian,,
" Baiklah, mohon tunggu, pesanan akan segera di siapkan,," pelayan itu pun pergi untuk membawa pesanan mereka.
" Kalo boleh tau kapan acara pertunangan anda nona?" tanya Aleta.
" dua minggu lagi, aku ingin kau buatkan gaun yang indah untuk acaraku yang sangat spesial, aku harap kau tidak akan mengecewakanku nona Aleta,"
" Tentu, saya akan membuatkan gaun sesuai yang anda inginkan,dan saya tidak akan mengecewakan anda,"
" Saya mempunyai beberapa desain gaun, mungkin ada salah satu yang anda sukai," kata Aleta sambil menyerahkan beberapa file gambar pada Dian,
" Silahkan nona lihat-lihat, saya permisi ke toilet dulu,"
" Baiklah," kata Dian
Aleta pergi ke toilet meninggalkan Dian.
dan pesanan mereka pun datang, pelayan menatanya di atas meja,
" Silahkan di nikmati Nona, " kata si pelayan, lalu pergi.
Dian melihat arah toilet, dan belum terlihat Aleta, lalu ia mengambil sesuatu dari dalam tasnya,
Dian memasukkan sebutir pil kedalam minuman Aleta..
" Sebentar lagi kita akan bersenang-senang nonaAleta,😏" katanya sambil mengangkat salah satu ujung bibirnya.
Terlihat Aleta sudah keluar dari toilet, Dian kembali berpura-pura melihat desain Aleta.
" Maaf lama menunggu, "
" Tidak apa-apa nona, oh ya sepertinya yang ini bagus, aku ingin yang ini saja," kata Dian menunjuk asal gambar salah satu gaun desain Aleta.
" Baiklah nona, "
" Silahkan dimakan Nona," kata Dian.
Aleta segera meminum minumannya,
Dian terus memperhatikan Aleta,
Setelah minumannya habis, Aleta merasa kepalanya berputar-putar, iya memijat pelipisnya,
Dian langsung tersenyum saat melihat Aleta,
" Sepertinya obat itu sudah mulai bekerja" batin Dian.
" Nona Aleta, kau terlihat pucat, apa kau sakit?" tanya Dian pura-pura cemas.
"Kepala saya sedikit pusing, "
" Kalau begitu aku akan membawamu ke dokter," tunggu sebentar aku akan membayar makanannya dulu.
Dian segera pergi membayar makanannya, setelah selesai membayar, Dian meminta dua orang pelayan untuk membawa Aleta ke mobilnya,
Di dalam mobil sudah ada Cloe dan seorang supir, Aleta didudukkan tepat di samping Cloe, namun,, karna pengaruh obat, Aleta tidak menyadarinya,, sedangkan Dian duduk di depan bersebelahan dengan supir,,
penglihatan Aleta mulai gelap, dan ia pun tak sadarkan diri..
Cloe menatap sinis pada Aleta yang sudah tak sadarkan diri,,
" Kerja bagus Dian, tidak sia-sia aku membayarmu"
" Heh,, bukankah aku selalu bekerja dengan baik😏"
" Ya ya ya,,😑"
" Nona, kita jalan sekarang,?" tanya sang supir.
" Jalan saja pak" jawab Cloe.
Mobil pun melaju meninggalkan Area Cafe,,
Setelah satu jam,mereka sampai di sebuah rumah tua yang sudah lapuk, yang terletak di sebuah tempat terpencil yang sangat jauh dari jangkauan manusia,,
Disana sudah ada dua orang berandalan yang di bayar oleh Cloe menunggu kedatangan mereka.
Cloe dan Dian turun dari mobil,,
" Cepat turunkan dia, bawa ke dalam dan ikat dia,,"
" Baik nona" jawab kedua berandal itu serempak, lalu mereka mengeluarkan tubuh Aleta dari dalam mobil dan membawanya masuk ke dalam rumah tua itu, punggung Aleta disandarkan pada sebuah tiang, lalu mengikat tubuh Aleta pada tiang itu
Setelah selesai dengan tugas mereka, para berandalan itu keluar menemui Cloe dan Dian,,
" Sudah beres Nona"
" Bagus, tugas kalian adalah memastikan gadis itu tidak kabur, jika dia macam-macam, lakukanlah apa yang kalian inginkan padanya, tapi jangan membuat dia mati," kata Cloe
Dua berandal itu saling pandang dengan senyum menyeringai, mendengar apa yang di katakan oleh Cloe,.
" Baik Nona, serahkan pada kami, "
Cloe dan Dian kembali masuk kedalam mobil dan meninggalkan tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
oppa seo joon
tp ceroboh aleta kurang hati2
2020-10-07
0
atun atun
kasian aleta siap yg akn mnolongnya
2020-09-18
0
Christi kevin Kevin
dasar cloe sialan
2020-08-22
0