Aleta hanya bisa menyaksikan pemandangan langka itu dari kaca spion mobilnya,,
Dia bahkan sampai berkali kali mengucek kedua matanya karna benar benar tidak mempercayai apa yang sedang ia lihat saat ini,,
Seorang James yang dikenal tidak pernah dekat dengan seorang wanita,, dan saat ini dia sedang mencium seorang gadis yang baru beberapa hari ia kenal,, bahkan perkenalan mereka pun adalah perkenalan yang tidak biasa,, tentu ini adalah suatu pemandangan yang sangat langka,,
" Oh my god ,, apa aku aku tidak salah lihat,,
Jovanka di cium oleh seorang James,, ?? Oh Jo,,, kau adalah wanita yang paling beruntung di dunia,, mendapatkan ciuman pertama tuan James,, " kata Aleta berbicara pada dirinya sendiri😱
Sedangkan Keandro di buat heran dengan kelakuan James,,
" Tuan ,haruskah anda mencium nona di depan mereka,, ?? ini sungguh konyol, bukankah tanpa anda melakukan itu ,mereka tidak akan bertanya lagi bukan,,😑? apa anda sengaja mengambil kesempata dalam situasi ini,,?" gumam Keandro dalam hati
Jovanka hanya mematung mendapatkan perlakuan dari James,, Jovanka sampai kehabisan nafasnya,, James yang menyadari, langsung melepaskan ciumannya,,
Lalu ia tersenyum dengan mengangkat ujung bibirnya😏 " Bernafas bodoh,,
James lalu menatap Sam,, dan Sam langsung menundukkan wajahnya,,
" Apa sekarang kau sudah percaya,,??😏" kata James
" Tuan, anda benar benar terlihat bodoh😒"gumam Keandro dalam hati
Sedangkan wajah Jovanka sudah memerah karna malu,,
" Sa saya percaya tuan,, Apa sekarang kami boleh pergi ??"
" Tentu saja,, dengan syarat kau harus pergi dari keluarga Alex,, jangan pernah kembali lagi pada mereka,, kalau kau masih berani kembali pada mereka,, maka aku akan menghabisimu dan para anak buahmu itu,, !! Kata James tegas,,
" Sekarang kalian pergilah,, pergi jauh dari hadapanku,, jangan sampai aku melihat kalian lagi,, cepaaaatttt," katanya lagi
Sam dan anak buahnya segera pergi, mareka tidak ingin berurusan dengan James,,
" Sebaiknya kau ikut ke mobilku,, " Kata James menatap Jovanka yang masih menundukkan wajahnya menahan rasa malunya,,
" A_aku ikut Aleta saja tuan,,"
" Aku tidak suka di bantah,, Masuklah,, " Kata james sambil membukakan pintu mobilnya
Jovanka pun menurut,, ia masuk ke dalam mobil James
" Kea👀" James memanggil Keandro sambil melirikkan matanya ke mobil Aleta
Keandro langsung berjalan ke arah mobil Aleta,, dan mengetuk kaca mobil Aleta,,
tok tok tok ,, Aleta pun membuka pintu mobilnya,, dan keluar lalu berdiri beehadapan dengan Keandro
" Ada apa tuan,,??
" Biar aku saja yang menyetir nona,, "
" Tidak apa apa tuan,, biar saya saja"
Keandro menatap tajam Aleta,,
Aleta langsung menciut,, dan menurut pada Keandro,,
" Baiklah,, " kata Aleta
Keandro langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang kemudi,, sedangkan Aleta duduk di sebelah Keandro,, keandro menyalakan mesinnya,,
" Tuan, tunggu Jovanka sebentar,,"
" Nona Jovanka pergi bersama tuan James,,"
Aleta langsung menoleh ke arah Keandro,, dan memutar kembali wajahnya menatap lurus ke depan,,
" Sementara James dan Jovanka sudah terlebih dahuli meninggalkan tempat itu, di ikuti mobil bodyguardnya dari belakang,,
dan di susul oleh keandro dan Aleta,,
Mereka pun berpisah di persimpangan jalan,, karna arah mereka berbeda,,
" Tuan, kita mau kemana?? " Tanya Jovanka sambil menatap ke arah James yang sedang fokus menyetir,,
James memilih tidak menjawab pertanyaan Jovanka dan tetap fokus menyetir.
Jovanka yang merasa di acuhkan memutar kembali wajahnya,, dan menatap ke depan...
" Tuan, tentang yang tadi itu,, kenapa kau menciumku di depan mereka,,??
" Aku kan sudah memberitahukan alasannya padamu,, dan aku juga sudah meminta maaf padamu,, " kata James santai
" Lalu kau bilang akan menikah denganku apa itu hanya pura pura agar mereka tak menggangguku tuan?" kata Jovanka menatap ke arah James yang tetap foku menyetir
"Apakah tadi aku terlihat sedang berpura pura,,??
" Jadi kau benar benar akan menikahiku ??" tanya Jovanka tidak percaya sedikit meninggikkan suaranya
" Jangan berteriak padaku,!! apa kau mau aku membuktikannya lagi,, hmm ,, " kata Jamer menoleh ke arah Jovanka dengan senyum menyeringai,,
Jovanka langsung memalingkan wajahnya saat melihat senyuman itu
" Tapi pernikahan itu bukan untuk main main tuan,😞,"
" Memangnya siapa yang bilang aku akan bermain main,,😒"
" Tapi kita belum saling mengenal,, 😞"
James langsung tertawa,, Ha ha ha
" Aku sudah mengenalmu dan semua orang mengenalku, jadi mustahil jika kau tidak mengenalku,, " kata James sambil terkekeh
" Tapi bagaimana dengan keluargamu tuan,,"
" Mereka akan menerima setiap keputusanku,,"
Jovanka memutuskan untuk tidak bertanya lagi,,,
Sementara itu, Aleta dan Keandro sudah sampai di rumah Aleta,,
mereka berdua turun dari mobil, dan kebetulan ada Rayen yang baru saja keluar dari balik pintu rumah Aleta karna mendengar ada suara mesin mobil,,
" Keandro,,"
keandro membungkukan sedikit bahunya,,
" Tuan James yang meminta Tuan Keandro mengantarkanku ka,," kata Aleta sambil berlalu masuk ke dalam rumah,,
" Ooh, " Rayen membulatkan bibirnya
" Kau mau masuk dulu atau langsung pulang,, ??" tanya Rayen
" Saya langsung pulang Tuan,,"
" Baiklah,, hati hati,, dan terimakasih sudah mengantarkan adikku,, " kata James
Keandro sedikit membungkukkan bahunya lalu ia berjalan ke arah mobil yang sudah menunggunya di luar gerbang rumah Aleta,, karna sebelumnya Keandro sudah meminta anak buahnya untuk segera menyusulnya ke rummah Rayen,,
Mobil Keandro pun melaju meninggalkan rumah Aleta,,
Sementara James dan Jovanka baru sampai di mansion,, mereka turun dari mobil,,
Jovanka merasa takjub dengan bangunan mewah itu,,
James berjalan hendak memasuki Mansion,, dan dia melihat Jovanka masih berdiri dengan matanya yang masih memandangi mansion,,
" Hei,, apa kau akan terus berdiri di situ,,?? tanya James,,
Dan Jovanka langsung berlari kecil mengikuti James untuk masuk ke dalam Mansion,, setelah masuk kedalam,, Jovanka masih terpukau dengan desain dan barang yang ada di dalam mansion
" Ya tuhan,, indah sekali rumah ini,, " gumam Jovanka dalam hati
" Meid tolong siapkan kamar untuk gadis ini,," perintah James
" Baik tuan,," kata meid sambil berlalu melaksanakan tugasnya
" Kau duduklah dulu, sambil menunggu Meid menyiapkan kamarmu,,"
Jovanka hanya mengangguk, dan mendudukan tubuhnya di sofa yang ada di ruangan itu,,
Dan James berjalan ke arah kamarnya,,
" James kau sudah pulang?"kata momy Anne
" Ia mom,, "
" Mom,, James mau bicara,,"
" Ada apa sayang,,?? duduklah,,
mereka berdua pun duduk di sofa yang ada di ruangan itu,,
" Mom,, tolong persiapkan segala keperluan untuk pesta pernikahanku, minggu depan aku akan menikah,," kata James
Momy Anne sangat terkejut,,
" Kau akan menikah James?? siapa gadis yang bisa meluluhkan hati anak momy ini hah,, momy jadi penasaran,, " kata Momy Anne menggoda James
Dan James pun menceritakan Tentang Jovanka dan segalanya,, Momy Anne sangat iba dengan Jovanka,,
" Momy bangga padamu sayang,, apakah kau mencintainya?? "
" Cinta,, ?? ha ha,, momy jangan bergurau,, mana bisa aku jatuh cinta,, aku hanya kasian saja pada gadis itu,, dan sebagai rasa tanggung jawabku karna tadi aku telah menciumnya,, (eh keceplosan)" kata James sambil melipat bibirnya,,
" Apa? mencium ?? ha ha ha,, kau menciumnya dan kau mau menikahinya,, kau bilang kau tidak mencintainya,, anak momy ini sungguh lucu,, haha😂,," kata momy Anne sambil memukul bahu James
" Sudahlah mom,, itu tidak mungkin,,
aku akan ke kamarku dulu,," kata James sambil mencium pipi momy Anne dan berlalu pergi ke kamarnya,,
Momy kate berjalan ke ruangan dimana Jovanka sedang duduk,, namun sesampainya disana,, Jovanka sudah tidak ada,, Momy Anne langsung mengetuk kamar Jovanka,,
tok tok tok,,
Jovanka yang sedang melamun seketika tersadar dari lamunannya,, dan segera membuka pintu kamarnya,,
Jovanka sedikit terkejut melihat Momy Anne yang sedang berdiri dan tersenyum ke arahnya,, dia belum mengenal siapapun di mansion walker,, dengan gugup ,Jovanka pun memberanikan diri untuk menyapa Momy Anne,,
" Sore tante,, " kata Jovanka gugup sambil menundukkan kepalanya,,
" Sa saya,,," katanya lagi mencoba menjelaskan siapa dirinya pada momy Anne
Momy Anne langsung memeluk Jovanka,,
Jovanka sedikit bingung,, namun ada kehangatan yang sudah lama tidak ia rasakan selama ini,, namun, Jovanka belum berani membalas pelukan Momy Anne,, beberapa saat Jovanka tenggelam dalam hangatnya pelukan momy Anne,, momy Anne melepas pelukannya, dan memegang wajah Jovanka dengan kedua tangannya,,
" Momy sudah tau,, James sudah memberitau Momy,, panggil saya MOMY,, karna sebentar lagi kamu akan menjadi istri James anak momy,, berarti kamu juga akan menjadi anak Momy,,"
Jovanka yang mendengar itu merasa terharu,, dan bahagia,,
" Mom my,,🥺 " kata Jovanka dengan bibir bergetar
" Mom my,,😢" berulang kali dia memanggil Momy, , sampai air matanya mengalir membasahi pipi mulusnya,,
Lalu Jovanka memeluk Momy Anne sambil menangis dan terus menyebut Momy,,
Momy Anne mengusap lembut kepala Jovanka,, lalu melepaskan pelukannya dan menghapus air mata jovanka dengan jarinya dengan lembut,,
" Jangan menangis,, nanti James memarahi momy karna telah membuatmu menangis,," kata momy Anne sambil tersenyum mencoba menghibur Jovanka,,,
********** Bagaimana dengan BAB ini,, Apa kalian suka? jika kalian suka, jangan lupa like dan coment ya,, dan jika suka dengan karya author, silahkan Vote😊 ,, jika kalian ada saran atau kritik,, boleh tulis di kolom komentar,, ***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Widia Aja
Mulai dibikin nangis nih ama Author....🥺😥😢
2023-09-30
0
Nurlaela Ella
terharu, bahagia n senang melihat Jovanka saat ini
2022-11-15
0
Edha Alvin
jd ikutan nangis🤧🤧🤧
2021-07-11
0