CH 11~Pemandu Ceria

Mentari mulai naik meninggalkan peraduannya. Bumi disinari dengan begitu banyak hingga membuat suhu terasa panas, dan tenggorokan seakan kering. Ingin terus menegak sesuatu yang segar.

Banyak sekali para karyawan yang sudah siap dan berlalu lalang di depan vila. Seperti yang diketahui, acara akan segera dimulai. Partisipasi yang antusias membawa hawa kehebohan, di berbagai sudut. Lomba yang diadakan hari itu adalah lomba membawa balon yang berisi air dan lomba menyanyi.

Perlombaan memang tampak kekanak-kanakan, namun poin nya bukan di bagian itu, akan tetapi kesenangan yang menjadi poin utama.

Angel sudah siap menjadi pemandu Hans. Laki-laki itu tidak menambah apa pun dari pakaiannya pagi tadi, sedangkan Angel ia menggunakan topi besar bulat yang melindunginya dari matahari dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya.

“Pak, ini pak silahkan dipakai topinya .Cuaca nampaknya akan terik pak. ”Angel menyerahkan topi berwarna putih ke Hans. Sekilas warna bumi berganti, saat ini matahari di lindungi awan hingga membuat teduh.

Hans bergeming dan melihat ke langit. Lalu matanya kembali dipertemukan dengan mata Angel .“Tidak, kalau memakai topi itu maka tatanan rambutku akan berubah .”Ini artinya Hans lebih peduli pada penampilan dari pada cuaca yang nantinya akan membakar kulitnya .

“Haha maaf saya tidak memikirkan ke arah sana pak .Baiklah akan saya pegang untuk sementara waktu .” Memalingkan wajah dan bergumam kesal dengan tingkah Hans.

“Dan juga cuacanya cukup bagus untuk dinikmati bukannya berlindung pada sebuah benda yang kamu berikan tadi .” Hans mengucapkannya dengan santai. Angel hanya mengulas senyum menanggapi perkataan Hans.

“Ya cuacanya memang cukup bagus pak. Mari pak kita nikmati hari ini dengan melihat berbagi perlombaan .” Angel memang pintar mengolah kata. Mulailah mereka berjalan bersisian.

Perlombaan membawa balon sudah dimulai bersamaan dengan lomba menyanyi. Angel sudah membawa Hans berada di samping garis perlombaan balon.

Banyak karyawan yang melihat Hans. Mereka menyapa Hans.

“Selamat siang pak.”

“Siang pak.”

“Selamat siang pak .”

Karyawan menyapanya ditanggapi dengan tatapan kemudian berlalu dengan Angel.

Karyawan wanita yang melihat Hans ,banyak kegirangan. Bagaimana bisa? Karena mereka menganggap dapat melihat wajah CEO mereka itu sudah sebuah keberuntungan.

Banyak celotehan karyawan yang ikut perayaan ulang tahun perusahaan saat melihat Hans .

Sudah menjadi hal yang biasa bagi seorang Hans dikagumi dan dipuja orang-orang.

Lomba pun dimulai, Angel begitu ceria melihat perlombaan itu, dan itu tidak luput dari perhatian Hans.

“Ayo! Ayo...Sedikit lagi ....sedikit lagi...ayo semangat .”Angel berseru dan sesekali tertawa. Hans hanya terus melihat ke arah Angel.

“Yeah, hebat pak itu ,cepet banget mereka bawa balonnya. ”Angel mengajak Hans berkomunikasi.

“Itu biasa saja ,kamu tau rekorku lari dalam 1 menit sudah mencapai 400m apalagi hanya jalan cepat sambil bawa balon seperti itu.” kata Hans percaya diri sambil melipat kedua tangannya

Waduh ,datang penyakitnya ini,penyakit sombong abisss...Tolong pak, Anda memang banyak talenta. Jangan terlalu dinampakkan kasihan ,yang talentanya belum ketemu ,kayak saya ini hiks hiks

“Haa... tentu saja anda yang terbaik,”Seru angel tersenyum kecut sambil mengacungkan jempolnya ke arah Hans. Lagi-lagi dia hanya bisa membatin.

Karena dilokasi perlombaan banyak orang yang berkumpul, menambah kericuhan yang ada. Angel sangat bersemangat menonton lomba tersebut, ditambah lagi yang dinantikannya yaitu hasil kerja kerasnya dan Vina. Apa itu?

Tentu saja hasil kerja keras mereka yaitu, mengerjai Dina, dan dipasangkan dengan Tito. Membayangkan Dina dan Tito saja sudah membuat dia senyum sendiri menahan tawa.

“Kenapa Angel?” Hans heran dengan perilaku Angel yang senyum sendiri.

“Apa yang kamu tertawakan?”

“Bukan apa-apa, pak. Saya hanya teringat sesuatu .” Sahut Angel, senyumnya masih setia melebar diwajahnya.

Hans mengernyitkan dahinya .

Apa yang membuat dia sesenang itu?

“Ehhh ehhh pak itu pak lihat .” Angel melompat lompat kesenangan. Hans melarikan matanya melihat ke arah yang Angel tunjukkan. Tampak seorang wanita yang sering bersama Angel dan laki-laki yang ia temui beberapa saat lalu.  Laki-laki Yang membuat dia merasa kesal.

“Dina sama Tito, yuhuuu. Dina semangat Din...”Angel berteriak jadi suporter dengan gelak tawa pecah.

Hans yang melihat ekspresi Angel tersenyum tipis.

Jadi hal begini saja sudah membuatnya senang sekali ya.

Saat Angel masih semangat semangatnya berteriak di tengah kerumunan orang. Tubuhnya hampir oleng hingga matanya dibuat membulat seketika.

“Aaaa...”

Deg

Untung saja Hans refleks menangkapnya. Hingga tubuhnya tak merasakan tanah sedikitpun.

Duh jantungku. Tenang ngel tenang ,ini juga kenapa posisinya romantis banget!! Hiss itu siapa sih yang jalan nggak pake mata?

Angel berusaha melepaskan diri dari rengkuhan Hans.

“Ah, hampir saja saya jatuh terima kasih, pak. “Ucap Angel. Kemudian ia mengedarkan pandangannya. Ia ingin melihat siapa yang menabraknya, namun orang yang menabraknya tidak terlihat.

“Ya, hati-hati Angel.” Hans masih memegang bagian pinggang Angel. Dia baru tersadar saat wajah Angel tak berpaling sedikit pun darinya. Ternyata tangannya masih setia melingkar di tubuh Angel. Dia berdehem sekilas.

Mereka menonton dengan begitu heboh dan banyak bergerak, bagaimana orang bisa menikmati keramaian yang membuat risih ini.

Hans mengubah posisi menarik posisi Angel beralih ke bagian kanan. Laki-laki di bagian kiri terlihat aktif hingga memicu kekesalan Hans.

~Area Lomba

Tepat didepan garis start, Dina dengan wajah cemberutnya berdiri dengan bibir terus mencebik. Dia berada di garis bersama dengan Tito. Melihat mata Tito yang terus berkedip membuat dia kesal dan ingin menahan kedipan mata itu dengan lakban.

Bram meniup peluit tanda lomba balon dimulai.

Prfttt

Dina dan Tito sudah mulai berjalan cepat menuju garis finish sambil membawa balon.

“Aduh... cepet dong! yang bener jalannya!”  Ucap Dina matanya memberikan sorot tidak suka dengan Tito.

“Ini sudah benar.” Sahut Tito tak mau kalah.

“Ayokkk Din semangat Din ,ayokkk.” terdengar sorakan Angel yang memberi semangat ke Dina. Hans hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Angel.

Vina sudah tergelak di sebelah Bram.

“Pfttt ,ayokkk semangat dinnn,couple paling romantis of the year nih,” Vina berteriak begitu kencang. Semakin membuat Dina merasa malu.

Anjirrr Kalian seneng di atas penderitaan sahabat ya... awas aja kalian tunggu pembalasanku!

Saat mereka melakukan lomba bersaingan dengan lomba menyanyi. Terdengar orang bernyayi lagu BTS fire yang Hits, namun suara yang menyanyi tidak mendukung, membuat orang ingin menutup telinganya masing-masing.

“Siapa lagi  yang nyanyi, lagu udah bagus suara fales tingkat dewa.” Dina mengoceh sambil terus berjalan.

“Ehhh cepet jalannya, supaya menang. Anda jangan cari kesempatan ya, dengan berjalan lambat seperti ini.”  Dina menatap sengit pada Tito.

Ih pantas lah mereka lamban dari yang lain, Tito lagi cari kesempatan sekarang.

Tito berdecak sebal, wanita ini terlalu cerewet pikirnya.

“Ini sudah yang paling cepat. Lagi pula Anda bukan tipe saya Sorry! Utuk apa saya mencari kesempatan. Walaupun ada kesempatan akan saya buang! ” Tegas Tito dengan segala harga dirinya. Samb mengerjapkan matanya, itu adalah kebiasaannya.

JEDERRR

Whattt?? bukan tipenya?! Terus aku harus sakit hati gitu,  Aku malah bernafas lega. sok banget nih orang mata udah kaya orang kelelep setiap detik, masih aja songong! kamprettt Angel, Vina kalian tunggu pembalasanku! Batin Dina meronta ronta

Dipinggir garis batas lomba ada Hans dan Angel.

“Astaga ”Hans terkejut, bukan main.

“Kenapa pak?” Tanya Angel.

“Tidak kau mendengarnya Angel... ada suara-suara aneh yang ditangkap telingaku.”

“Suara aneh ?”Begitu terheran.

“Dengarkan Angel .” Hans menempelkan satu telunjuknya didepan bibir .

Angel mulai fokus pada suara yang dimaksud Hans. Bibirnya berkedut dan pecahlah tawa .

“Pftt Ha ha.” Angel tertawa terbahak bahak sambil memukul lengan Hans refleks. Hans membulatkan matanya melihat reaksi Angel.

“Ah maaf itu itu sangat lucu. Mungkin itu Peserta lomba nyanyi pak. Nampaknya dia tidak akan lolos dengan kwalitas seperti itu.”

Oh Hans langsung mengerti gerakan tangannya langsung bersedekap dada .“Yah itu namanya tidak berbakat, tapi dia sudah berusaha dengan menampilkan diri jadi kita harus menghargai usahanya.” Hans menjelaskan dengan bahasa dewasa.

***

Di lokasi lain di waktu yang bersamaan dengan perlombaan balon, diadakan perlombaan menyanyi. Salah satu peserta membawakan lagu fire dari BTS.

Tentu saja itu membuat para juri dan para penonton antusias, ingin mendengar orang yang menyanyikan.

Para juri memperhatikan, instrumen sudah dimulai namun yang menyanyi ternyata tidak hapal liriknya, dan hanya bagian fire yang dinyanyikannya dengan lantang.

“Firee...oo eo...fireeeee...fireeeee” peserta.

Krik...

Krik...

Krik...

Para juri yang awalnya antusias hanya terpelongo mendengar yang menyanyi, ingin rasanya mereka kabur ke Antartika, supaya tidak mendengar orang itu menyanyi.

.

Happy reading

~Tyatyut

Terpopuler

Comments

Tinna Augustinna

Tinna Augustinna

Kalo pke lkban gelap dung pke korek api ajja Din

2022-07-13

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

thor knp Angel dan Hans ga di turunin lomba😀😀😂

2021-12-21

0

Alfi Siti

Alfi Siti

wkwkwkwk sampk kram perut ku thor 😂😂😂😂😂😂😂

2021-07-20

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88 CH 87- Si penjemput
89 CH 88- Misi Penyelamatan
90 CH 89- Misi Penyelamatan 2
91 CH 90- Misi penyelamatan 3
92 CH 91- Misi penyelamatan (End)
93 CH 92-Kondisi Hans
94 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95 CH 94- Tangis Bahagia
96 CH 95- Begitu lengket
97 CH 96-Tak Bisa Lepas
98 CH 97- Trauma pasca tragedi
99 CH 98-Sementara
100 CH 99- Tidak mau dilepaskan
101 CH 100-Tanda Kepemilikan
102 CH 101- Rindu
103 CH 102- Tiba di Desa
104 CH 103- Menunggu Kabar
105 CH 104- Menunggu Niat Baik
106 CH 105- Hal Buruk?
107 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108 CH 107- Dibalik Kecelakaan
109 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110 CH 109- Keterkejutan
111 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113 CH 112-Kunang-Kunang
114 CH 113- Menuju Impian
115 CH 114- Gaun pengantin
116 CH 115- Wedding Day
117 CH 116- Malam Pertama
118 CH 117- Go! Bulan Madu
119 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122 CH 121- Bulan Madu Berakhir
123 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128 CH 127- Bangun Sayang!
129 CH 128- Semua Bahagia
130 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134 CH 133- Ini menyiksaku
135 CH 134- Suami Jahat!
136 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138 Ch 137- Tersingkir?
139 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141 Ch 140 ~Liburan Massal
142 Ch 141~Kehebohan Liburan
143 CH 142~ Aku Lelah
144 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148 Ch 147~ Berdamai
149 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150 Ch149~ My Husband
151 Ch 150~ Menuju Masa Tua
152 Prolog Season 2
153 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155 Ch 3- Fans Melupakannya?!
156 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162 Ch 10~Kemarahan Kenan
163 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165 Pengumuman
166 Ch 13~ Niat Terselubung?
167 Pengumuman Rilis Novel Bram
168 Ch 14~ Dia Mengingatku
169 Ch 15~ Di jemput Paksa
170 Komen Pendapat
171 Ch 16~ Sandaran
172 Ch 17~Pantau
173 Ch 18~ Silvia
174 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195 Mohon Maaf
196 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199 Ch 42~ Kehilangan Jejak
200 Ch 43~ Mencari sang kekasih
201 Ch 44~ Anak Sial?
202 Ch 45~ Menemukanmu
203 Ch 46 ~ Guncangan Besar
204 Ch 47~ Kepanikan
205 Ch 48~ Berduka
206 Ch 49~ Pemakaman
207 Ch 50~ Pelukan
208 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210 ~
211 S3 - Tunangan CEO
Episodes

Updated 211 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88
CH 87- Si penjemput
89
CH 88- Misi Penyelamatan
90
CH 89- Misi Penyelamatan 2
91
CH 90- Misi penyelamatan 3
92
CH 91- Misi penyelamatan (End)
93
CH 92-Kondisi Hans
94
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95
CH 94- Tangis Bahagia
96
CH 95- Begitu lengket
97
CH 96-Tak Bisa Lepas
98
CH 97- Trauma pasca tragedi
99
CH 98-Sementara
100
CH 99- Tidak mau dilepaskan
101
CH 100-Tanda Kepemilikan
102
CH 101- Rindu
103
CH 102- Tiba di Desa
104
CH 103- Menunggu Kabar
105
CH 104- Menunggu Niat Baik
106
CH 105- Hal Buruk?
107
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108
CH 107- Dibalik Kecelakaan
109
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110
CH 109- Keterkejutan
111
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113
CH 112-Kunang-Kunang
114
CH 113- Menuju Impian
115
CH 114- Gaun pengantin
116
CH 115- Wedding Day
117
CH 116- Malam Pertama
118
CH 117- Go! Bulan Madu
119
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122
CH 121- Bulan Madu Berakhir
123
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128
CH 127- Bangun Sayang!
129
CH 128- Semua Bahagia
130
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134
CH 133- Ini menyiksaku
135
CH 134- Suami Jahat!
136
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138
Ch 137- Tersingkir?
139
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141
Ch 140 ~Liburan Massal
142
Ch 141~Kehebohan Liburan
143
CH 142~ Aku Lelah
144
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148
Ch 147~ Berdamai
149
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150
Ch149~ My Husband
151
Ch 150~ Menuju Masa Tua
152
Prolog Season 2
153
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155
Ch 3- Fans Melupakannya?!
156
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162
Ch 10~Kemarahan Kenan
163
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165
Pengumuman
166
Ch 13~ Niat Terselubung?
167
Pengumuman Rilis Novel Bram
168
Ch 14~ Dia Mengingatku
169
Ch 15~ Di jemput Paksa
170
Komen Pendapat
171
Ch 16~ Sandaran
172
Ch 17~Pantau
173
Ch 18~ Silvia
174
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195
Mohon Maaf
196
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199
Ch 42~ Kehilangan Jejak
200
Ch 43~ Mencari sang kekasih
201
Ch 44~ Anak Sial?
202
Ch 45~ Menemukanmu
203
Ch 46 ~ Guncangan Besar
204
Ch 47~ Kepanikan
205
Ch 48~ Berduka
206
Ch 49~ Pemakaman
207
Ch 50~ Pelukan
208
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210
~
211
S3 - Tunangan CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!