CH 8-Menuju Villa

Satu persatu sakelar mulai dinyalakan, tangan yang sudah hapal betul letak sakelar menekan dengan santai dan membuat setiap sudut rumah segera diterangi lampu.

Merasa gerah karena habis bekerja Angel segera masuk ke dalam kamar. Satu persatu pakaian yang melekat pada tubuhnya, mulai ia lucuti.

Ia menyiapkan air di dalam bathtub dengan aromaterapi yang menenangkan, setelah dirasa siap, Ia pun mulai mencelupkan kakinya kemudian tubuhnya berendam sempurna di dalam bathub.

Kilasan bayangan Hans memangilnya tanpa ada kejelasan, mengusik pikiran tenangnya.

“Kenapa pak Hans terlihat aneh”

Angel mulai berhalusinasi di bagian kiri ada iblis kecil di bagian kanan ada malaikat mereka terus berbicara.

Malaikat : Angel dia itu suka sama kamu .Lihat deh sikapnya yang aneh itu .

Iblis: Suka apa nya boss kamu kan memang sering berlaku seenaknya .

(Angel mengiyakan melihat ke arah kiri ).

Malaikat : Kamu tadi sampai di antar pulang sama dia .Itu artinya dia perhatian sama kamu, Angel.

Iblis :Sadar itu hanya bentuk rasa kasihan karena melihat karyawannya .Lagian pula kenapa dia suka sama kamu.Body kamu kaya triplek itu .

Mata Angel melotot tidak suka dengan halusinasi nya .Iblis malah mengejek dirinya.

“Hus hus pergi kalian!! .Jangan mencemari otakku .Haishh...” Kesal.

***

Efek berendam di dalam bathub ternyata sangat terasa. Tubuh yang tadinya terasa gerah sekarang terasa segar, pikiranpun sekarang menjadi lebih tenang.

Ia sudah memakai pakaian tidur, kakinya menuntun untuk duduk di depan meja rias. Krim malam ia oleskan di wajahnya.

“Haishh dasar halusinasi sialan .” Cemberut di depan cermin .“Haha gak mungkin lah–, Pak Hans itu ibaratkan langit dan kamu buminya Angel! Jadi berhenti berpikir aneh .” Menyadarkan diri dari prasangkanya .

Tidak berlama-lama larut dalam pikiran tentang anehnya perilaku Hans, Ia memilih duduk dan bersandar pada ranjang. Bantal yang tertata rapi diletakkan di pangkuan dengan tubuh bersandar pada kepala ranjang.

“Memang dasar .” Angel tertawa kecil ,layar ponsel menampilkan grup chat yang berisikan dia Dina dan Vina.

[Dina: Send picture]

[Vina: Ngapain ngirim gambar dalem buluk kamu Din? Nggak ada kerjaan aja]

Dina: Sialan! Baru ini, BH sama dalemannya. Buat persiapan besok.

^^^[Angel: Iya untuk apa juga kamu tujukin di grup Din?]^^^

Angel menggeleng pelan. Tingkah Dina memang sangat absurd.

[Dina: Emoticon ketawa]

[Dina: Biar kalian iri, karena nggak punya pakaian dalem baru ]

[Vina: Ya ellah untuk apa juga pakaian dalem baru?]

[Dina: Ya biar di Pake lah Vin]

[Vina: Kamu mau nunjukin perut kamu yang gelambir gitu?]

[Dina: Vinaaaaaaaaaa, sembarangan! perut rata,body aduhai ini, dikata gelambir!]

Angel tertawa kerasa membaca hal itu.

^^^[Angel: Udah aku duluan ya, mau beres-beres. Bay]^^^

[Vina: Aku juga, nggak guna ngeladenin si markonah satu ini]

[Dina: Sialan! Seenggaknya kasih review dulu dong sama daleman baru ini. Hei...hei... ]

[Dina: Hiss malah ditinggal! ]

***

Dengan langkah ringan Angel bergegas pergi ke minimarket dekat rumahnya hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi rumahnya saat ini .

Tersenyum ke arah penjaga mini market karena sudah saling mengenal.Tidak segan mengambil makanan yang di inginkan dan memasukkan ke dalam troli .

Setelah melakukan pembayaran. Angel keluar dengan menenteng makanan ringan yang berupa dibelinya .

“Auu...” Langkahnya terhenti ketika dia bertabrakan dengan seseorang.

“Maaf maaf...” Ucap Angel segera walaupun tidak merasa salah. Dia lebih memilih meminta maaf lebih dulu .

“Eh maaf saya yang seharusnya minta maaf. Maaf sekali lagi kalau begitu saya permisi

.” Ujar orang tadi kemudian berlalu setelah Angel mengangguk. Tampak menyembunyikan wajahnya.

Angel mengamati dari jauh.

Dari pakaiannya dan cara jalannya yang berlari-lari kecil serta handuk di bagian bahunya itu. Angel dapat menyimpulkan bahwa orang tersebut sedang lari malam .

Emang nggak puas ya kalo lari pagi-pagi, jadi lari nya malam-malam gini,mana malam Jumat Kliwon lagi, ihh seram.Bergidik.

***

Alarm ponsel yang begitu nyaring memaksa Angel bangun dari mimpinya. Keningnya berkerut samar kala merasa terganggu. Bergumam lalu kemudian menjangkau ponselnya untuk mematikan alarm.

“Pukul berapa ini? ” Membuka sebelah matanya dan mengamati layar ponsel yang menunjukkan pukul tujuh.

“Oh.” Langsung mendudukkan tubuh lalu meregangkan otot tubuhnya, melakukan pelenturan ringan .

Pukul delapan dia harus sudah berada di halaman perusahaan. Untuk menuju villa, perusahaan telah menyiapkan bus untuk keberangkatan. Sebanyak tiga Bus dipersiapkan oleh perusahaan .

Angel bangun lebih pagi untuk membawa bekal saat perjalanan nantinya .

***

Halaman perusahan sudah ramai. Bus sudah berjejer rapi. Banyak para karyawan yang sibuk menggeret koper mereka. Ada yang terburu-buru setengah berlari menuju Bus. Angel bertanya bus mana yang bisa dinaiki. Karena bus sudah dipersiapkan dan dibagi dengan divisi yang berbeda-beda.

Mata Angel mendapati dua sahabatnya yang kegirangan. Berdiri melambai-lambai ke arahnya .“Angel sini .” Seru Dina .

Angel mengangguk lemah memohon maaf dari matanya ke para penumpang lain yang sepertinya merasa terusik karena kehebohan dua sahabatnya itu.

“Permisi-permisi .”

Setelah beberapa langkah barulah Angel bisa duduk dan meletakan bawaannya di dekat bagian samping kakinya .

“Duh udah gak sabar banget, mau buru-buru berangkat.” Seru Dina kegirangan

Vina membentuk garis datar pada bibirnya .“Mohon anda bersikap tenang Bu Dina .Dari tadi anda yang paling heboh ,saya sampai malu duduk dekat anda ini .” Menegur temannya dengan bahasa sopan . Sepertinya sedang bermain kata.

“Tutup muka Vin, supaya gak malu. Bereskan .” Sahut Dina santai .Mata Vina melotot temannya yang satu ini sulit diberikan peringatan .“Udah-udah kenapa jadi ribut .”

“Dari semua acara perusahan yang ada. Cuma ini yang aku suka, kalo boleh dikasih judul tu ya. Liburan berkedok perayaan .Haha...” Kesenangan dengan pemikirannya.

“Kayanya power kamu emang berlebihan deh Din. Tolong dikontrol, Aku juga malu sekarang.” Angel berucap. Saling mengangguk ketiak berhadapan dengan Vina menyembunyikan muka membiarkan Dina yang terus bicara.

Banyak yang berdecak sebal dengan kecerewetan Dina. Yang cerewet malah semakin menjadi .

Satu persatu bus mulai melaju menuju lokasi. Angel memandang ke arah luar jendela mengisi kesenyapan. Sesekali bermain ponsel bosan juga ternyata. Eh dia ingat pada bekalnya .

“Aduh hampir aja aku lupa sama kamu sayang .” Mengecup bekalnya .Mengambil satu suapan besar. Lagi-lagi dan lagi .

Leher jerapah Dina memajang sangat dekat ke arah Angel.“Apaan tuh? bagi-bagi Napa.” Seru Dina dengan ceringaran lebar.

“Ck kamu kayak gak pernah dapat makanan aja.” Vina mencemooh Sikap Dina.“ Ngel bagi dong .” Mengakhiri dengan kekehan. Bergaya tidak mau tapi meminta juga dengan Angel .

“Aelah sama aja, Vin.”

Angel hanya geleng-geleng dan menghela nafas lagi-lagi mereka jadi pusat perhatian .

“Ini.” Menyerahkan bekal yang dia bawa .

“Yes.” Bersorak kesenangan .Membelakangi Vina dan mengurung kotak makan .“Bagi woy , astaga .” Jengkel sudah dengan sikap Dina .

Dina berbalik dan tersenyum nakal .“Ini ini....eh...tapi boong hah haha.” Tetawa dengan makanan yang masih penuh di mulut .“Uhuk...uhuk...” Tersedak karena terlalu banyak tertawa.

“Rasain tapi bohong, tapi bohong... ini lah hasil Kebohongan .” Membuka botol minuman dan menyerahkannya ke Dina yang tampak memukul dadanya sedari tadi .Lalu kemudian dia mengambil bekal Angel ikut makan .

***

Wah, satu kata yang cocok untuk mengagumi pemandangan mereka saat ini. Baru dan keluar dari dalam bus mereka begitu terperangah melihat lokasi dan Villa yang begitu mewah .

“Daebak- Daebak Aku pasti betah disini .” Jerit Dina Kesenangan .Angel tidak berkomentar asik berjalan melihat lihat lokasi .Vina sudah sesekali mengambil gambar dengan kamera yang dibawanya secara khusus .

Setelah asik menikmati bagian luar saatnya mereka masuk ke dalam Villa.Wah memang sangat berkelas. Angel dan kawan-kawan terus menggeret koper menaiki tangga untuk mencapai sebuah kamar. Akhirnya mereka menjatuhkan pilihan pada satu kamar yang cukup untuk mereka bertiga.

Televisi juga ada di dalam kamar. Tadi di rumah utama menggantung lampu mewah besar yang membuat terperangah.

“Capek banget .” Meletakan koper di dekat kaki ranjang .“ Aku mau istirahat lah dulu.” Segera merebahkan diri dan memejamkan mata. Tidak ada niatan mau jalan-jalan.

“Lah Ngel jangan kita jalan-jalan aja yuk.” Vina mengajak Angel yang tampak Sudah nyaman berbaring.“Iya ngel.” Dina juga ikut mengajak.

“Gak lah Vin , mau istirahat aja .Kalian aja yang jalan-jalan .” Memberikan raut wajah sungguh-sungguh bahwa dia lelah .

“Oh oke lah Ngel. Jangan nyesel ya.” Seru Dina berusaha memancing lagi .“Gak bakal Dina udah sana kalian .” Sudah malas bergerak hanya mengibaskan tangan agar kedua sahabatnya itu pergi .

“Maimunah jangan lupa tutup pintu .” Seru Angel sembari tertawa di atas ranjang .

Dina kembali berbalik dan berdecak kesal.“Nama ku Dina ,Ngel...jangan ngerubah deh nama cantik -cantik gini .”

“Udah Din ayo kamu kan emang cocok dipanggil Maimunah .”  Vian tertawa terbahak .Berlari takut terkena amukan temannya .“Woy sama aja kalian .” Langsung menutup pintu dengan kuat dan mengejar Vina .

***

Mata Angel masih terpejam padahal waktu Sudah mulai sore .Tidurnya terusik karena bunyi ponselnya yang begitu memekakkan telinga .Berusaha memulihkan kesadarannya .Matanya langsung dipaksa membuka sempurna melihat layar ponsel yang bertuliskan Sang boss menelponnya .

“Hallo selamat sore pak.” Berusaha mengeluarkan suaranya yang masih belum pulih .

“Kenapa suaramu serak begitu?”

“Eh ini baru bangun tidur pak.” Sahut Angel dengan polosnya tanpa menutupi .

“Oh 10 menit keluar, dalam kurun waktu itu ,Kamu harus sudah berada di depan Villa. Sekarang!”

“Apa?! pak...” Tut! Panggilan telepon Sudah diakhiri secara sepihak .“Haisssh...”

Angel masih bergeming ,10 menit waktu ,itu artinya atasannya itu ada disini .

“Astaga 10 menit ni rambut acak acakan banget mana belum mandi juga.”

“Katanya sibuk, tapi masih kesini”  Angel menggerutu sambil mengganti pakaiannya dengan T shirt putih dan menggunakan celana hitam polos dengan rambut diCepol ke atas sembarang ia bergegas ke kamar mandi sekedar mencuci mukanya .

Astaga semoga masih sempat...

***

Nafas Angel ngos-ngosan saat dia Sudah  berdiri di depan bos nya .Banyak karyawan yang menyapa Hans .Yang disapa hanya bersandar pada mobilnya dengan kacamata hitam .Begitu tampan kata yang paling cocok menggambarkan situasi .

Hans menarik matanya melihat arahan waktu yang Sudah dia setel tadi .

“Masih ada 15 detik.”

“Tunjukan kamar.”Hans diikuti oleh pak Yanto yang membawa koper Hans.

“Astaga pak Hans bahkan mengunakannya timer ponsel. Untung saja tadi aku berlari.”

“Ah iya silahkan pak ikuti saya.” Seru Angel berjalan mendahului Hans dan pak Yanto

Para karyawan yang melihat Hans terkaget kaget pasalnya Hans sangat jarang untuk mengikuti kegiatan seperti ini. Ada juga karyawan yang melihat Hans terpana dengan ketampanannya .Hans hanya berekspresi datar melewati para karyawannya .

Angel membukakan pintu kamar khusus untuk Hans .

“Silahkan pak,kalau ada yang diperlukan panggil saya.”

“Hmm,”

“Ini pak kopernya”

Pak Yanto menyerahkan koper Hans

“Terima kasih pak”

“Kalau begitu saya permisi.”

Angel dan pak Yanto pergi meninggalkan Hans yang Sudah masuk ke dalam kamarnya .

“Ayo pak Yanto ikut saya .Akan saya antar ke kamar yang masih kosong.”

“Oh iya nona.”

Angel mengantar pak Yanto ke kamarnya. Setelah itu ia kembali ke kamarnya . Sungguh Angel masih tidak tau apa alaana kedatangan tiba-tiba seorang Hans Prasetyo. Padahal pikirnya kata pertimbangan itu hanya sebuah angin lewat. Namun tidak ternyata.

.

.

.

Happy reading

~Tyatyut

Terpopuler

Comments

Har Tini

Har Tini

lanjutt

2022-01-22

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

demi Angel pak bos hadir jg🙂😘

2021-12-21

0

runma

runma

nah ini mulai asik dn menarik 😀😀

2021-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88 CH 87- Si penjemput
89 CH 88- Misi Penyelamatan
90 CH 89- Misi Penyelamatan 2
91 CH 90- Misi penyelamatan 3
92 CH 91- Misi penyelamatan (End)
93 CH 92-Kondisi Hans
94 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95 CH 94- Tangis Bahagia
96 CH 95- Begitu lengket
97 CH 96-Tak Bisa Lepas
98 CH 97- Trauma pasca tragedi
99 CH 98-Sementara
100 CH 99- Tidak mau dilepaskan
101 CH 100-Tanda Kepemilikan
102 CH 101- Rindu
103 CH 102- Tiba di Desa
104 CH 103- Menunggu Kabar
105 CH 104- Menunggu Niat Baik
106 CH 105- Hal Buruk?
107 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108 CH 107- Dibalik Kecelakaan
109 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110 CH 109- Keterkejutan
111 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113 CH 112-Kunang-Kunang
114 CH 113- Menuju Impian
115 CH 114- Gaun pengantin
116 CH 115- Wedding Day
117 CH 116- Malam Pertama
118 CH 117- Go! Bulan Madu
119 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122 CH 121- Bulan Madu Berakhir
123 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128 CH 127- Bangun Sayang!
129 CH 128- Semua Bahagia
130 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134 CH 133- Ini menyiksaku
135 CH 134- Suami Jahat!
136 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138 Ch 137- Tersingkir?
139 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141 Ch 140 ~Liburan Massal
142 Ch 141~Kehebohan Liburan
143 CH 142~ Aku Lelah
144 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148 Ch 147~ Berdamai
149 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150 Ch149~ My Husband
151 Ch 150~ Menuju Masa Tua
152 Prolog Season 2
153 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155 Ch 3- Fans Melupakannya?!
156 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162 Ch 10~Kemarahan Kenan
163 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165 Pengumuman
166 Ch 13~ Niat Terselubung?
167 Pengumuman Rilis Novel Bram
168 Ch 14~ Dia Mengingatku
169 Ch 15~ Di jemput Paksa
170 Komen Pendapat
171 Ch 16~ Sandaran
172 Ch 17~Pantau
173 Ch 18~ Silvia
174 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195 Mohon Maaf
196 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199 Ch 42~ Kehilangan Jejak
200 Ch 43~ Mencari sang kekasih
201 Ch 44~ Anak Sial?
202 Ch 45~ Menemukanmu
203 Ch 46 ~ Guncangan Besar
204 Ch 47~ Kepanikan
205 Ch 48~ Berduka
206 Ch 49~ Pemakaman
207 Ch 50~ Pelukan
208 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210 ~
211 S3 - Tunangan CEO
Episodes

Updated 211 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88
CH 87- Si penjemput
89
CH 88- Misi Penyelamatan
90
CH 89- Misi Penyelamatan 2
91
CH 90- Misi penyelamatan 3
92
CH 91- Misi penyelamatan (End)
93
CH 92-Kondisi Hans
94
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95
CH 94- Tangis Bahagia
96
CH 95- Begitu lengket
97
CH 96-Tak Bisa Lepas
98
CH 97- Trauma pasca tragedi
99
CH 98-Sementara
100
CH 99- Tidak mau dilepaskan
101
CH 100-Tanda Kepemilikan
102
CH 101- Rindu
103
CH 102- Tiba di Desa
104
CH 103- Menunggu Kabar
105
CH 104- Menunggu Niat Baik
106
CH 105- Hal Buruk?
107
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108
CH 107- Dibalik Kecelakaan
109
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110
CH 109- Keterkejutan
111
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113
CH 112-Kunang-Kunang
114
CH 113- Menuju Impian
115
CH 114- Gaun pengantin
116
CH 115- Wedding Day
117
CH 116- Malam Pertama
118
CH 117- Go! Bulan Madu
119
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122
CH 121- Bulan Madu Berakhir
123
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128
CH 127- Bangun Sayang!
129
CH 128- Semua Bahagia
130
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134
CH 133- Ini menyiksaku
135
CH 134- Suami Jahat!
136
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138
Ch 137- Tersingkir?
139
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141
Ch 140 ~Liburan Massal
142
Ch 141~Kehebohan Liburan
143
CH 142~ Aku Lelah
144
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148
Ch 147~ Berdamai
149
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150
Ch149~ My Husband
151
Ch 150~ Menuju Masa Tua
152
Prolog Season 2
153
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155
Ch 3- Fans Melupakannya?!
156
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162
Ch 10~Kemarahan Kenan
163
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165
Pengumuman
166
Ch 13~ Niat Terselubung?
167
Pengumuman Rilis Novel Bram
168
Ch 14~ Dia Mengingatku
169
Ch 15~ Di jemput Paksa
170
Komen Pendapat
171
Ch 16~ Sandaran
172
Ch 17~Pantau
173
Ch 18~ Silvia
174
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195
Mohon Maaf
196
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199
Ch 42~ Kehilangan Jejak
200
Ch 43~ Mencari sang kekasih
201
Ch 44~ Anak Sial?
202
Ch 45~ Menemukanmu
203
Ch 46 ~ Guncangan Besar
204
Ch 47~ Kepanikan
205
Ch 48~ Berduka
206
Ch 49~ Pemakaman
207
Ch 50~ Pelukan
208
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210
~
211
S3 - Tunangan CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!