Ch 16~Gadis Pintar

Keesokan Harinya

Bram menghirup dalam-dalam udara pagi yang begitu sejuk. Matanya menangkap sesuatu yang indah, embun pagi yang menetes.

Sepagi ini dia harus mengurus para anggota keamanan yang barusan datang. Sudah tidak terlalu pagi sih. Tapi karena udara yang begitu nyaman di vila. Membuat orang-orang betah berlama -lama bergelung di bawah selimut.

Sedang dia malah terjebak di sini.

“Semunya sudah datang?” Hans datang. Mata Bram melihat para tim keamanan yang berbaris sigap didepannya. Dengan setelah jas dan di bagian telinga mereka juga sudah ada alat berkomunikasi. Bram menguap sekali.

“Ya pak semua sudah siap.” Sahut ketua pemimpin dengan sigap dan tegas. Memang Bram memilih tim keamanan yang terbaik sesuai permintaan atasannya. Setidaknya para anggota keamanan ini, memegang sabuk hitam taekwondo.

Dia sedikit membungkuk saat melihat Hans Prasetyo berjalan ke arahnya.

Sial! laki-laki itu terlihat begitu tampan padahal hanya memakai baju tidur saja. Rambut Hans juga tampak tak bersisir tapi. Tapi lihat tatapan matanya itu begitu menghujam bukan seperti orang bangun tidur. Bram seketika melihat penampilan dirinya.

Pak Hans memang selalu tampak luar biasa, bahkan tampilan baru bangun tidurnya saja begini.

“Pak .” Membuyarkan kekaguman.

“Ya.”

“Semoga kalian melakukan yang terbaik untuk keamanan vila ini.”

“Dan jika nanti,  ada orang yang mencurigakan tangkap dan bawa ke hadapanku.” Suara Hans terdengar begitu dingin .

“Baik.” Sahut ketua tim. Bagus Hans suka. Setelahnya Hans menyerahkan ke Bram segala urusan.

Setidaknya dengan keamanan yang diperketat, orang itu mungkin punya pikir panjang untuk kembali datang.

***

~Kamar

Di dalam ruangan yang berisikan berbagai furniture dan juga berbagai manusia dengan pola pikir berbeda. Kamar ini di huni olah tiga serangkai.

Seperti kemarin mereka juga bergantian untuk memakai kamar mandi. Tampilan Angel sederhana hanya memakai baju nyaman dan celana nyaman pula. Rambutnya digelung ke atas hingga menampilkan leher jenjangnya.

Vina salah satu sahabat Angel yang juga tak ribet memilih pakaian. Dia sudah mengantungkan Kamera di lehernya tanda dia sudah siap.

Vina dan Angel memutar bola mata mereka melihat tampilan Dina yang masih memakai handuk. Sebentar wanita itu bergumam dan mengangkat ****** ***** lalu menggelengkan kepalanya. Sepertinya tidak cocok.

“Din kalau geleng-geleng Mulu. Kapan pakai bajunya?! udah hampir 15 menit ini .” Angel berucap dengan nada kesal. Dia tidak sabar untuk turun dan segera sarapan.

“Iya nih cepetan Din."  Seru Vina dengan wajah garangnya, ikut mendesak.

Bukannya takut Dina malah menyengir lebar .“Ck ck...kalian ini ...santai. Ini rencananya mau ke pantai kan? Hari terakhir juga kita disini .” Angel mengangguk acuh dengan kening berkerut memangnya apa hubungannya pakaian dengan mau ke pantai.

“Nah maka dari itu harus tampil kece badai. Dari daleman ampe bagian luar.”

Vina menanggapi malas ucapan temannya itu. Bisa-bisanya Dina berpikiran ke arah sana.

“Astaga Dina! Otak kamu itu ya! Perlu diperbaiki Deh. Gak bakalan juga ada yang liat daleman kamu ...ngapain pakai segala merhatiin tampilan dari daleman segala.” Tutur Angel dia berusaha membuka pikiran temannya itu.

“Iya bener itu, Ngel .” Seru Vina setuju.

Dina tampak cemberut mendengar ucapan sahabatnya itu.

“Serah lah, kalian gak ngedukung temen banget supaya cepet dapat pasangan. ”Sungut Dina

“lihat nih, ini bagus nggak? ”Tanya Dina berbinar meminta pendapat.

Tidak ada tanggapan tentang pakaian dalam Dina melainkan tentang pasangan.

“Kalau mau mencari pasangan bukan dengan cara umbar bodi Dina. Kalau umbar bodi mah terus laki-laki tertarik sama kamu mereka itu cuma nafsu. Kalau nanti ada yang suka juga akan datang dengan sendirinya.” Angel berusaha menasehati sahabatnya yang pemikirannya sesat itu.

“Aku juga lagi nunggu pasangan...Entah kapan pasangan yang dikirm tuhan datang. ”Imbuhnya lagi, Angel akting melodrama.

Vina tersenyum jahil ke arah Angel dan Dina.

Vina menepuk bahu Dina “Dina, Pasangan kamu udah di depan mata, kenapa gak nyadar...” Vina tersenyum sangat lebar dan itu mencurigakan.

“Eh eh,  ada bau bau mengejek ini kayanya jangan lanjutin ngomongnya ...jangan!!.”Dina memicingkan matanya.

Vina tidak mengindahkan perkataan temannya itu dia langsung mencerocos .

“Pasangan kamu udah di depan mata si Tito udah stand bay buat jadi pasangan Dina Humaira  haha haha...”Vina langsung tertawa. Begitu puas dia kan mencomblangkan Dina dengan Tito.

“Amit-amit!!...ambil buat kamu aja! Aku gak mau!” Menolak dengan bersungut-sungut masih belum memakai pakaian. Mereka malah masuk dalam pembicaraan tentang pasangan.

“Yang kaya gini nih, bisanya jodoh nih akhirnya. ”Angel memanasi Dina.

Angel tergelak begitu puas. Merasa lucu dan membayangkan Dina dan Tito menjadi pasangan. Vina berhenti tertawa dan menatap Angel.

“Kenapa dengan ekspresi kamu Vin?” Tanya Angel heran.

“Kamu juga Angel. Pasangan udah didepan mata, mau cari yang kayak gimana lagi coba...” Vina menjeda perkataannya.

“What..?.”Angel dibuat heran dengan perkataan Vina.

“Pak Hans udah didepan mata, ngapain nungguin yang lain.”Vina menggoda Angel. Seketika itu juga bola mata Angel membesar.

Angel menepuk punggung Vina kuat.

“Ngel! Kenapa kamu malah mukul sih!”

“Makanya jangan ngomong sembarangan Vina!” Angel kesal. Malas lah dijodoh-jodohkan begitu.

“Nanti kalau sampai para penggemar pajak Hans denger kamu ngomong gini ,mereka makin pasang wajah sangat kalo ketemu aku.” Angel tidak punya ratus lebih saja para penggemar pak Hans selalu melototi dia. Apalagi Angel menjadi...

Ih

Tidak boleh!

“Vin kita turun duluan aja yuk, nungguin si markonah milih BH bisa perut keroncongan nanti.” Angel berjalan sambil menggandeng Vina.

“Ya udah ayok.”

“Ehh ehhh tungguin...dandanku gak lama kok bentar banget cuma 15×2menit .”Dina berteriak namun Vina dan Angel sudah menutup pintu kamar. Terbanting Keras.

Wajah Dina menekuk. Dia Menggerutu menggerutu sambil berpakaian.

***

~Dapur Villa

Angel dan Vina duduk dengan nyaman.Satu meja bundar yang dapat menampung 4 orang menjadi pilihan mereka untuk duduk.

Ternyata koki tadi sudah menyajikan Sandwich. Angel mengambil dua potong Sandwich untuk sarapan dengan satu gelas susu coklat hangat.

Vina mengambil Sandwich juga dengan teh hangat.

Kaca terang menjadi pembatas halaman villa dengan tempat mereka duduk sekarang. Satu meter ke arah kanan Angel, ada meja makan utama mereka tidak berani duduk disana, mereka beranggapan di sana adalah milik Hans Prasetyo. Cukup beruntunglah mereka kemarin dapat bergabung.

Sedang asyik mengobrol, ia dibuat memekik saat rambutnya terasa ditarik.

“Aaaa...ap–apa...” Mata Angel membeliak melihat sosok yang usil sekali menarik gelungan rambutnya hingga terburai berantakan dia adalah Hans atasannya.

“Apa yang A-anda lakukan pak? Kenapa Anda menarik ikat rambut saya.” Angel bertanya tenang berusaha menahan rasa kesal dan terkejutnya. Karet gelang Angel sudah masuk dalam saku celana Hans. Di samping Hans ada Bram yang tampak diam. Lalu sedetik kemudian Bram menarik salah satu kursi untuk atasannya itu.

Apa-apaan! aku ingin mengumpat sekarang! Kensla sembarangan sekali menarik rambutku

 

Yang menarik gelang rambut Angel malah bersikap acuh .“Aku ingin melakukannya .Kau merusak pemandangan dengan menggelung rambutmu itu .” Ujar Hans santai.

Vina menatap takut atasannya itu, ia berbeda dengan Angel yang sering bertemu Hans. Sebagai bawahan dia masuk dalam kasta terendah yang jarang berhubungan dengan para petinggi. Berbeda dengan Angel.

Sekarang karena Angel pula bisa sering  dengan seorang Hans yang berjabatan  tertinggi  di perusahaan. Dan sekarang melihat dari jarak dekat pria tampan dengan sikap seenaknya. Membuat dia tertegun.

“Me-merusak.” Hah?Tidak dapat dipercaya apanya yang merusak. Haishh. Angel melototkan matanya ke arah Hans dengan kesal.

Dia kemudian mengukir senyum kesal. Bram sudah pergi entah Kemana meninggalkan atasannya ini .“Karena saya merusak pemandangan sebaiknya Anda tidak bergabung dengan kami, pak.”

Hans mengukir senyum kecil. “Kau lupa, ini vilaku. Ini mejaku, ini tempat dudukku... dan aku bisa melakukan apa pun semauku.”

Angel sudah mengeram kesal. Vina tidak mau masuk dalam perseteruan memilih jalan aman yaitu diam dan melarikan matanya ke arah luar.

Ya Anda memang berlaku semaunya.

“Oh iya maafkan saya pak. Silahkan habiskan waktu Anda duduk disini .” Kesal Angel menunjukkan pemberontakannya. Sembari merapikan rambutnya. Untung saja rambutnya tidak kusut

Tangan Angel dicekal Hans hingga langkahnya terhenti.

Ada apa dengan mereka berdua.Kenapa mereka seperti pasangan yang sedang berkelahi. Bram membatin.

“Mau kemana tetap disini. Ada pekerjaan yang perlu di bahas.”

Angel dibuat terkesiap. Wajahnya ditekuk saat bersama juga Bram sampai dan membawa makanan untuk atasannya.

“Haha...Anda pasti bercanda kan pak.” Mulai memasang raut wajah bersahabat ingin merayu agar tidak membicarakan pekerjaan sudah duduk dekat dengan Hans. Bram duduk juga dengan nyaman.

“Siapa yang bercanda.” Menjawab santai sembari memasukkan satu suap makanan ke dalam mulutnya .

“Ini...hehe kan kita mau ikut lomba jet sky pak.” Masih memasang raut wajah imut. Sesekali juga mengerjap.

Masa sih harus kerja lagi. Membantin kesal.

“Buka mulutmu.” Hans mengamati sendok. Angel termudur.

“Tidak usah pak. Sa-saya...”

Hans tampak menajamkan matanya.

“Kalau kau memakannya akan ku pertimbangkan untuk tidak membicarakan pekerjaan.”

Angel langsung mendekat dan mengambil suapan yang sudah disuguhkan Hans.

“Gadis pintar. Lain kali kurangi mulut ini untuk bicara .”Hans tergelak ditempat membuat kening Angel mengernyit dalam. Sudahlah yang penting dia tidak membahas pekerjaan.

Terpopuler

Comments

Har Tini

Har Tini

suit..suit...pak bos mulai posesif

2022-01-22

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

semangat thor...penasaran dengan sosok misterius

2021-12-21

0

Liesdiana Malindu

Liesdiana Malindu

laki2 yg misterius itu,, pasti laki2 yg tabrakan dgn Angel di supermarket malam sebelum berangkat ke villa, yg sedang lari malam.

2021-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88 CH 87- Si penjemput
89 CH 88- Misi Penyelamatan
90 CH 89- Misi Penyelamatan 2
91 CH 90- Misi penyelamatan 3
92 CH 91- Misi penyelamatan (End)
93 CH 92-Kondisi Hans
94 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95 CH 94- Tangis Bahagia
96 CH 95- Begitu lengket
97 CH 96-Tak Bisa Lepas
98 CH 97- Trauma pasca tragedi
99 CH 98-Sementara
100 CH 99- Tidak mau dilepaskan
101 CH 100-Tanda Kepemilikan
102 CH 101- Rindu
103 CH 102- Tiba di Desa
104 CH 103- Menunggu Kabar
105 CH 104- Menunggu Niat Baik
106 CH 105- Hal Buruk?
107 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108 CH 107- Dibalik Kecelakaan
109 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110 CH 109- Keterkejutan
111 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113 CH 112-Kunang-Kunang
114 CH 113- Menuju Impian
115 CH 114- Gaun pengantin
116 CH 115- Wedding Day
117 CH 116- Malam Pertama
118 CH 117- Go! Bulan Madu
119 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122 CH 121- Bulan Madu Berakhir
123 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128 CH 127- Bangun Sayang!
129 CH 128- Semua Bahagia
130 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134 CH 133- Ini menyiksaku
135 CH 134- Suami Jahat!
136 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138 Ch 137- Tersingkir?
139 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141 Ch 140 ~Liburan Massal
142 Ch 141~Kehebohan Liburan
143 CH 142~ Aku Lelah
144 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148 Ch 147~ Berdamai
149 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150 Ch149~ My Husband
151 Ch 150~ Menuju Masa Tua
152 Prolog Season 2
153 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155 Ch 3- Fans Melupakannya?!
156 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162 Ch 10~Kemarahan Kenan
163 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165 Pengumuman
166 Ch 13~ Niat Terselubung?
167 Pengumuman Rilis Novel Bram
168 Ch 14~ Dia Mengingatku
169 Ch 15~ Di jemput Paksa
170 Komen Pendapat
171 Ch 16~ Sandaran
172 Ch 17~Pantau
173 Ch 18~ Silvia
174 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195 Mohon Maaf
196 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199 Ch 42~ Kehilangan Jejak
200 Ch 43~ Mencari sang kekasih
201 Ch 44~ Anak Sial?
202 Ch 45~ Menemukanmu
203 Ch 46 ~ Guncangan Besar
204 Ch 47~ Kepanikan
205 Ch 48~ Berduka
206 Ch 49~ Pemakaman
207 Ch 50~ Pelukan
208 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210 ~
211 S3 - Tunangan CEO
Episodes

Updated 211 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88
CH 87- Si penjemput
89
CH 88- Misi Penyelamatan
90
CH 89- Misi Penyelamatan 2
91
CH 90- Misi penyelamatan 3
92
CH 91- Misi penyelamatan (End)
93
CH 92-Kondisi Hans
94
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95
CH 94- Tangis Bahagia
96
CH 95- Begitu lengket
97
CH 96-Tak Bisa Lepas
98
CH 97- Trauma pasca tragedi
99
CH 98-Sementara
100
CH 99- Tidak mau dilepaskan
101
CH 100-Tanda Kepemilikan
102
CH 101- Rindu
103
CH 102- Tiba di Desa
104
CH 103- Menunggu Kabar
105
CH 104- Menunggu Niat Baik
106
CH 105- Hal Buruk?
107
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108
CH 107- Dibalik Kecelakaan
109
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110
CH 109- Keterkejutan
111
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113
CH 112-Kunang-Kunang
114
CH 113- Menuju Impian
115
CH 114- Gaun pengantin
116
CH 115- Wedding Day
117
CH 116- Malam Pertama
118
CH 117- Go! Bulan Madu
119
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122
CH 121- Bulan Madu Berakhir
123
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128
CH 127- Bangun Sayang!
129
CH 128- Semua Bahagia
130
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134
CH 133- Ini menyiksaku
135
CH 134- Suami Jahat!
136
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138
Ch 137- Tersingkir?
139
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141
Ch 140 ~Liburan Massal
142
Ch 141~Kehebohan Liburan
143
CH 142~ Aku Lelah
144
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148
Ch 147~ Berdamai
149
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150
Ch149~ My Husband
151
Ch 150~ Menuju Masa Tua
152
Prolog Season 2
153
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155
Ch 3- Fans Melupakannya?!
156
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162
Ch 10~Kemarahan Kenan
163
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165
Pengumuman
166
Ch 13~ Niat Terselubung?
167
Pengumuman Rilis Novel Bram
168
Ch 14~ Dia Mengingatku
169
Ch 15~ Di jemput Paksa
170
Komen Pendapat
171
Ch 16~ Sandaran
172
Ch 17~Pantau
173
Ch 18~ Silvia
174
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195
Mohon Maaf
196
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199
Ch 42~ Kehilangan Jejak
200
Ch 43~ Mencari sang kekasih
201
Ch 44~ Anak Sial?
202
Ch 45~ Menemukanmu
203
Ch 46 ~ Guncangan Besar
204
Ch 47~ Kepanikan
205
Ch 48~ Berduka
206
Ch 49~ Pemakaman
207
Ch 50~ Pelukan
208
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210
~
211
S3 - Tunangan CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!