Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos

Ternyata menikmati melihat keramaian cukup menyenangkan juga. Hans bisa menangkap hal positif mengapa banyak orang menyukai menikmati keramaian. Tidak seperti dia yang tidak terlalu menyukainya.

Keramaian baginya bagikan kerumunan para wajah-wajah palsu. Wajah-wajah palsu yang bermulut manis dan bermuka dua. Dunia bisnis membuat nya memiliki pertahanan tersendiri. Membentengi diri dengan tak banyak bicara dan menilai dengan teliti berbagai situasi.

Cuaca sesuai yang diucapkan Angel bahwa terik. Mereka memutuskan untuk kembali ke villa. Matahari juga sudah mulai berada di atas kepala. Mereka akan istirahat dan mengisi tenaga.

Bram sudah dengan siap siaga mengurus segala keperluan Hans .Para koki sudah diarahkannya untuk menyajikan berbagai makanan.

Hans duduk dan hendak menyantap makanannya. Sayup-sayup Indra pendengarannya menangkap suara yang familier.

Angel, Vina dan Dina berjalan bersamaan .Satu wajah terus memandang wajah masam sedangkan yang lain begitu puas.

“Ya udah dinikmati aja sih Dina. Gak usah ngambek kaya gitu,”Suara familier Angel yang tertawa membuat Hans berhenti menyendok makanan. Manik matanya beralih menatap ke arah sumber suara namun batang hidung Angel masih belum terlihat.

Cara bicara Angel sangat berbeda saat dengannya .Saat dengannya berbicara sopan dengan teman-temannya itu berbicara santai.

“Haha, iya ih Kaya anak kecil aja main  ngambek ngambekan .”Seru Vina ikut nimbrung. Suara itu semakin mendekat. Dan Hans menanti dalam diam. Melihat atasannya yang diam Bram mengerutkan kening dalam.

“Nikmatin! nikmatin! Aku tersiksa tau, coba aja kalian yang ada di posisiku. Pasti kalian juga bakal marah-marah.” Sudah mencerocos kesal.

Bram berjingkat ditempatnya, suara Dina cukup melengking untuk dia dengar sedangkan sumber suara belum terlihat juga ujung rambutnya. Wah benar-benar .

“Eh Eh gak boleh ngomong kayak gitu, siapa tau si Tito memang akan menjadi pasangan kamu nantinya.' Jodoh Yang dikirim tuhan'.” Ucapan Angel sukses membuat Dina melototkan matanya.

“Tidak! Dalam mimpi pun aku tidak mau! Kau jangan bicara yang tidak-tidak, Angel!” Dina kesal ke Angel.

“Suaramu sungguh memekikkan telinga, Bisa tidak volumenya dikurangi sedikit, Din!” Angel dan Vina sama-sama menutup telinga.

“Haha, Gak bisa ini udah kebiasaan. Kalian  tunggu pembalasanku!” Dina mengambil langkah lebar meninggalkan kedua temannya dengan hati dongkol karena sudah dikerjai habis-habisan.

“Dina suaranya cempreng” Seruan Vina membuat Dina menghentikan langkahnya. Bersedekap dada menatap dua sahabatnya itu yang tampak tertawa. Mereka sudah mulai masuk ke dalam villa.

“Wah wah ,suara emas jebolan Indosiay ini .”

Salah satu Channel tv yang selalu menyajikan sinetron penuh luka dan hiburan dangdut .

Dua sahabatnya itu semakin tergelak kencang bahkan saling memukuli satu sama lain.

“Haha Din, bangun dari mimpi .Cuma ada 2 kemungkinan saat seorang Dina Humaira bisa lolos .”

 

“Wah-wah apa itu?” Tanya Vina antusias, ia sudah menangkap gelagat Angel yang ingin menggoda Dina.

“Kemungkinan pertama yang jadi juri gak merhatiin dia lagi audisi. Kemungkinan ke 2 yang jadi juri agak budek jadi ngira suara dia bagus.” Ucap Angel kemudian tertawa terpingkal pingkal diikuti oleh Vina juga tertawa.

Berbeda dengan yang menjadi bahan olokan, Dina nampak cemberut mendengar mereka berdua berbicara.

“Udah puas.” Tanya Dina dengan tatapan tajam.

“Belum” Sahut Angel dan Vina bersamaan, diiringi tawa yang pecah karena puas menggoda Dina.

Karena dua sahabatnya itu tidak ada habisnya mengisinya Dina memilih melanjutkan jalannya. Saat Angel dan Vina menyusul Dina menuju kamar, Dina berhenti tepat di depan mereka, hingga mereka menabrak tubuh Dina .

“Aduh, kenapa berhenti mendadak sih.” Angel memprotes dengan mengusap dahinya.

Syuttt isyarat Dina dengan mulut, hal itu mendapatkan tatapan heran dari Vina dan Angel. Mengikuti arah pandang Dina, Angel dan Vina pun seketika tersenyum ramah.

Saat Angel dan Vina  mengedarkan pandangannya, di meja makan ada CEO mereka sedang makan siang didampingi oleh asisten pribadinya, sungguh pemandangan yang menyenangkan. Melihat bagaimana cara mereka makan.

Mata Vina tak bertemu dengan manik mata Hans sedetikpun, mata laki-laki itu tertuju ke arah Angel itulah pikir Vina.

Yang mendapat tatapan intens pun segera menyapa dengan sopan.

“Selamat siang pak,” Sapanya.

Dina dan Vina sudah kikuk dibelakang, lupa untuk berbicara.

“Hem.” Sahut Hans. Angel menyembunyikan raut wajah manyunnya.

“Maaf mengganggu pak, silahkan lanjutkan makan siangnya. Kami permisi.” Menunduk dan ingin berlalu, namun...

“Angel.” Panggil Hans.

Angel menghentikan langkahnya dan berbalik sempurna menatap sang atasan.

“Iya pak, ada yang bisa saya bantu?” Tanyanya  sembari mendekat.

“Duduklah dan ikut makan bersama.” Ajak Hans

“Eh..,Tidak pak, Kami akan makan setelah Anda selesai makan.” Sahut Angel menolak halus, nampak sungkan jika harus makan bersama sang atasan.

Namun Dina sudah menyerobot duduk di dekat Bram. Angel dan Vina terpaku ditempat malu melihat teman mereka yang satu itu .

“Iya terima kasih atas kemurahan hati Anda pak, Saya ikut makan juga.” Tak tau malu malah mengangkat dagu menatap datar ke arah dua temannya.

Astaga si Dina memang selalu bar-bar. Makan bersama pak Hans tidak ada baiknya. Nanti kita hanya akan fokus makan tanpa bisa bicara, hanya terdengar dentingan sendok yang saling beradu. Angel

Kamprett, muka Dina tebel banget, gak ada malunya. Mana berani makan sama pak Hans. Vina begitu segan.

“Tunggu apa lagi?” Suara Hans kembali terdengar, rutukan ke Dina berhenti.

“Iya pak, terima kasih karena kebaikan hati Anda.” Angel pun terpaksa menerima ajakan baik sang atasan.

Namun ia memilih duduk menjaga jarak dari Hans, karena banyak sekali kursi yang ada ,ia berpikir supaya duduk agak jauhan dari posisi Hans.

Belum sempat ia duduk di kursinya, sudah terdengar suara Hans yang setengah kesal

“Aduhh kenapa lagi ini, Angel.” Gumam kecil Angel.

Vina melirik takut.

“Kenapa kamu mengambil posisi duduk di sana?! ” Suara berat Hans menginterupsi Angel dan mengurungkan langkahnya untuk duduk. Siku Hans  bertopang ke ke meja makan dan merapatkan jarinya.

Angel hanya diam tidak tau untuk menjawab apa, tidak mungkin ia menjawab bahwa ia ingin duduk jauh dari bosnya itu kan.

“Duduk disini.” Titah Hans menunjukkan kursi yang dekat dengan posisinya.

“I-iya pak.” Angel segera mendekat dan mendudukkan tubuhnya dengan sempurna.

Posisinya Hans duduk di tengah meja dengan Angel dan Vina di sisi kanan dan Bram dan Vina di sisi kiri.

Mereka mulai makan ,Angel sudah mengambil nasi untuknya, namun ia terlalu gugup untuk mengambil lauk pauk yang ada .

“Makan ini, ini juga...Ini juga.” Hans sambil mengambilkan lauk untuk Angel dan meletakkannya di piring Angel. Banyak sekali sampai mata Angel dibuat melotot.

“Cukup pak, cukup...Terima kasih, saya bisa mengambilnya sendiri.” Angel kesal dengan porsi makannya yang tampak menumpuk akibat ulah Hans.

Dina melihat Hans yang perhatian dengan Angel dan ia berpikir ini kesempatan dia untuk mendekati Bram yang tidak kalah tampannya dari CEO mereka itu.

“ini Pak silahkan dimakan.” Dina sambil mengambilkan udang yang ada di meja

“Tidak usah, saya alergi udang.”Ujar Bram sambil menggerakkan tangannya ke depan tanda penolakan dan menjauhkan piringnya.

“Oh,maaf maaf." Seru Dina penuh kekecewaan, kemudian meletakkan udang tersebut di piring miliknya.

Ia tidak langsung putus asa, Dina kembali mengambilkan makanan untuk Bram.

“Ini Pak silahkan.” Dina mengambilkan cumi-cumi yang terlihat menggugah selera di meja makan mereka.

“Tidak, saya tidak terlalu suka dengan cumi.”  Tolak Bram lagi

Terus seperti itu, sampai bukannya ia bisa memberikan makanan ke Bram, malah piring ia yang sudah penuh dengan berbagai macam lauk pauk.

Eh ini kenapa banyak banget porsi makan ...ini babang Bram kenapa susah banget dideketin sih. Batin Dina lesu.

Rasain tuh Din ,ganjen banget jadi cewek ....makan tuh nasi Sampe perut  kembung haha haha. Angel

Vina menatap Dina dengan mengulum senyumnya.

Aduh si Dina, Muka asisten Bram yang sebegitu datar mau di goda... Milih-milih Napa Din. Mengasihani Dina yang diabaikan, namun juga tergelak.

Angel masih bergelut dengan pikirannya ,sampai ia tidak dapat menahan tawanya, namun karena ia tertawa ia terbatuk batuk.

“Uhuk-uhuk...” Angel menggerakkan tangan menepuk dadanya.

Hans terkaget dan segera mengambil gelas yang berisi air putih.

“Hati-hati, kenapa kamu tertawa saat makan. apa ada yang lucu?” Hans bertanya sambil menyerahkan gelas yang berisi air putih ke arah Angel.

"Terima kasih pak.” Ucap Angel hanya itu yang dijawabnya kemudian meminum air yang diberikan Hans.

“Apa ada yang lucu?” Tanya Hans lagi, tampak begitu penasaran.

"I-itu...saya cuma ingat sesuatu saja pak.” Jawab Angel.

Hans mengernyitkan dahinya, ia ingin mengetahui apa yang membuat Angel tertawa seperti itu. Angel kembali makan sambil melihat ke arah Dina dengan senyum jenaka. Ia menggerakkan bibirnya tanpa bersuara ke arah Dina dan Dina memperhatikan hal tersebut.

"Abisin ya makannya.“Ucap Angel dengan  gerakan bibir tanpa suara.

hehhhh tunggu pembalasan ku ya, asik-asik aja kalian ketawa. Batin Dina kesal, penuh dendam.

Vina duduk di dekat Angel dengan menahan tawanya.

 

.

Happy reading

~Tyatyut

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

so sweet pak bos...😘

2021-12-21

0

FeBry Rsher

FeBry Rsher

lucunya mereka ber3 terutama Dina😂😂😂

2021-12-15

0

🦅HagiaShofia🦘

🦅HagiaShofia🦘

tak kuasa lah q thor🤣🤣

2021-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88 CH 87- Si penjemput
89 CH 88- Misi Penyelamatan
90 CH 89- Misi Penyelamatan 2
91 CH 90- Misi penyelamatan 3
92 CH 91- Misi penyelamatan (End)
93 CH 92-Kondisi Hans
94 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95 CH 94- Tangis Bahagia
96 CH 95- Begitu lengket
97 CH 96-Tak Bisa Lepas
98 CH 97- Trauma pasca tragedi
99 CH 98-Sementara
100 CH 99- Tidak mau dilepaskan
101 CH 100-Tanda Kepemilikan
102 CH 101- Rindu
103 CH 102- Tiba di Desa
104 CH 103- Menunggu Kabar
105 CH 104- Menunggu Niat Baik
106 CH 105- Hal Buruk?
107 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108 CH 107- Dibalik Kecelakaan
109 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110 CH 109- Keterkejutan
111 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113 CH 112-Kunang-Kunang
114 CH 113- Menuju Impian
115 CH 114- Gaun pengantin
116 CH 115- Wedding Day
117 CH 116- Malam Pertama
118 CH 117- Go! Bulan Madu
119 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122 CH 121- Bulan Madu Berakhir
123 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128 CH 127- Bangun Sayang!
129 CH 128- Semua Bahagia
130 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134 CH 133- Ini menyiksaku
135 CH 134- Suami Jahat!
136 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138 Ch 137- Tersingkir?
139 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141 Ch 140 ~Liburan Massal
142 Ch 141~Kehebohan Liburan
143 CH 142~ Aku Lelah
144 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148 Ch 147~ Berdamai
149 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150 Ch149~ My Husband
151 Ch 150~ Menuju Masa Tua
152 Prolog Season 2
153 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155 Ch 3- Fans Melupakannya?!
156 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162 Ch 10~Kemarahan Kenan
163 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165 Pengumuman
166 Ch 13~ Niat Terselubung?
167 Pengumuman Rilis Novel Bram
168 Ch 14~ Dia Mengingatku
169 Ch 15~ Di jemput Paksa
170 Komen Pendapat
171 Ch 16~ Sandaran
172 Ch 17~Pantau
173 Ch 18~ Silvia
174 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195 Mohon Maaf
196 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199 Ch 42~ Kehilangan Jejak
200 Ch 43~ Mencari sang kekasih
201 Ch 44~ Anak Sial?
202 Ch 45~ Menemukanmu
203 Ch 46 ~ Guncangan Besar
204 Ch 47~ Kepanikan
205 Ch 48~ Berduka
206 Ch 49~ Pemakaman
207 Ch 50~ Pelukan
208 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210 ~
211 S3 - Tunangan CEO
Episodes

Updated 211 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88
CH 87- Si penjemput
89
CH 88- Misi Penyelamatan
90
CH 89- Misi Penyelamatan 2
91
CH 90- Misi penyelamatan 3
92
CH 91- Misi penyelamatan (End)
93
CH 92-Kondisi Hans
94
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95
CH 94- Tangis Bahagia
96
CH 95- Begitu lengket
97
CH 96-Tak Bisa Lepas
98
CH 97- Trauma pasca tragedi
99
CH 98-Sementara
100
CH 99- Tidak mau dilepaskan
101
CH 100-Tanda Kepemilikan
102
CH 101- Rindu
103
CH 102- Tiba di Desa
104
CH 103- Menunggu Kabar
105
CH 104- Menunggu Niat Baik
106
CH 105- Hal Buruk?
107
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108
CH 107- Dibalik Kecelakaan
109
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110
CH 109- Keterkejutan
111
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113
CH 112-Kunang-Kunang
114
CH 113- Menuju Impian
115
CH 114- Gaun pengantin
116
CH 115- Wedding Day
117
CH 116- Malam Pertama
118
CH 117- Go! Bulan Madu
119
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122
CH 121- Bulan Madu Berakhir
123
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128
CH 127- Bangun Sayang!
129
CH 128- Semua Bahagia
130
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134
CH 133- Ini menyiksaku
135
CH 134- Suami Jahat!
136
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138
Ch 137- Tersingkir?
139
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141
Ch 140 ~Liburan Massal
142
Ch 141~Kehebohan Liburan
143
CH 142~ Aku Lelah
144
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148
Ch 147~ Berdamai
149
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150
Ch149~ My Husband
151
Ch 150~ Menuju Masa Tua
152
Prolog Season 2
153
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155
Ch 3- Fans Melupakannya?!
156
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162
Ch 10~Kemarahan Kenan
163
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165
Pengumuman
166
Ch 13~ Niat Terselubung?
167
Pengumuman Rilis Novel Bram
168
Ch 14~ Dia Mengingatku
169
Ch 15~ Di jemput Paksa
170
Komen Pendapat
171
Ch 16~ Sandaran
172
Ch 17~Pantau
173
Ch 18~ Silvia
174
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195
Mohon Maaf
196
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199
Ch 42~ Kehilangan Jejak
200
Ch 43~ Mencari sang kekasih
201
Ch 44~ Anak Sial?
202
Ch 45~ Menemukanmu
203
Ch 46 ~ Guncangan Besar
204
Ch 47~ Kepanikan
205
Ch 48~ Berduka
206
Ch 49~ Pemakaman
207
Ch 50~ Pelukan
208
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210
~
211
S3 - Tunangan CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!