Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?

Mereka selesai mengisi tenaga. Sekarang dua anak manusia itu terlihat keluar dari restoran.

Wah sudah setengah satu ternyata, Kami harus cepat. Angel mengalihkan sorot matanya.

Seperti biasa Hans selalu yang membayar makanan mereka. Selama bekerja dengan Hans tak sekalipun Angel diperbolehkan membayar makanan. Bahkan Hans juga memberitahu pin kartu kredit nya .

Mungkin ini ujian yang diberikan bos kepada bawahannya. Jadi Angel menjaga sekali kepercayaan Hans. Tidak pernah sekalipun ia berpikir untuk menyimpan kartu kredit Hans jika Hans lupa. Bahkan Hans sering kali acuh dengan keberadaan kartu kreditnya.

Saat di perjalanan menuju keluar restoran.

“Ini pak kartu kredit Anda, terima kasih atas makanannya, pak.” Angel mengucapkan rasa terima kasihnya.

 

Bukannya menerima Hans malah menyodorkan jas nya.

“Masukan sendiri.” Serunya begitu santai. Angel hanya menelan salivanya melihat dompet sang atasan. Ia berdecak iri banyak sekali kartu kredit milik Hans. Untuk apa coba pikirnya.

Aku bahkan hanya punya satu. Huwaa...Kartuku tersayang . Angel

“Kemari kau menghalangi mereka .” Tiba-tiba menarik Angel yang berdiri di samping kanannya. Si perempuan sudah merasa salah tingkah dengan perhatian kecil Hans yang selalu saja di dapat .

“Sudah makan siang, pak?” Tanya Hans pada pak Yanto sang sopir pribadi keluarga. Angel menangkap sikap sopan Hans sebelum masuk ke dalam mobil.

“Sudah tuan muda .” Sahut pak Yanto. 

Baguslah Hans menanggapi dengan senang. Padahal Hans tidak butuh rasa hormat pak Yanto. Dia hanya ingin diperlakukan dengan sewajarnya. Tidak ada embel-embel tuan muda namun pak Yanto tidak mau menuruti, menurut pak Yanto ia memang harus memanggil Hans dengan sebutan tuan muda karena itu sebagai pengingatnya bahwa tuan mudanya ini adalah majikannya, dan ia tidak lalai dalam bekerja karena sudah diperlakukan dengan baik.

Tuan muda kami memang rendah hati .Semoga perasaan Anda segera disadari gadis manis ini, tuan muda.

Pak Yanto membatin melirik ke arah Angel. Gadis itu mengulas senyum ke arahnya. Entah ini hanya spekulasi Simpang pak Yanto atau memang sebuah kenyataan? Hanya waktu yang dapat menjawab semuanya.

***

Hans mengunjungi cabang perusahaan yang harus diresmikan. Ia diundang secara resmi ke acara tersebut .

Benar-benar begitu bersinar. Hei matahari ! Berhentilah menyinari laki-laki ini. Dia semakin berkilau. Wajah tegasnya kembali terlihat. Sorot mata dingin dan tak terbaca pun selalu melekat dalam dirinya.

Angel berlari-lari kecil menyamai langkah kaki Hans. Meskipun ia sudah bekerja cukup lama dengan Hans, ia masih belum bisa menyamai langkah kaki Hans yang begitu lebar.

Merasa tidak ada siapa pun di sampingnya, Hans berhenti dan mencari keberadaan Angel.

Merasakan Hans yang berhenti Angel pun ikut berhenti.

Eh ada apa ini? Pikirnya.

“Kemari langkahmu kecil sekali .” Mendengar hal itu Angel terdiam, seruan itu tersisip nada menggemaskan. Tentu saja Angel tak menangkap nada itu .

“Maafkan saya pak. Saya akan lebih cepat.” Menyusul Hans dan mereka baru sejajar. Langkah Angel tak lagi tergesa.

Ini terasa lebih nyaman, sesuai standar langkahku ya begini. Melirik ke arah sang atasan yang tampak bersedekap sembari berjalan menyesuaikan ritme langkah dirinya.

***

“Wah lihat itu CEO Adma Wijaya gorup .” 

Sudah terdengar bisik-bisik. Saat Hans baru saja terlihat beberapa detik.

“Iya benar Hans Prasetyo kan.” 

Sahut yang lain lagi.

“Benar-benar tampilannya tak main-main tampak begitu sempurna .” 

Memuji dengan sangat bersemangat.

Suara-suara itu di dengar dengan jelas di pendengaran  Hans. Langkahnya tak terhenti sedikit pun .

Hem memang visual pak Hans tak main-main. Aku jadi penasaran bagaimana sosok kedua orang tuanya. Batin Angel mengusik.

Melirik ke arah Hans yang berada di podium. Hans menjabat satu persatu wajah-wajah yang akan diberikannya sebuah tanggung jawab.

Peresmian segera dilakukan. Sebelum itu Hans nampak berbicara kritis di depan para Wajah-wajah yang baru baginya .

“Saya hanya menekankan satu hal ! Yaitu jujurlah! bekerja tak menyangkut mengenai penghasilan namun jalur menuju penghasilan itu. Saya berharap kalian bersikap jujur agar berada pada jalur yang benar .” Kata-kata Hans begitu menekan dalam. Melihat tegasnya Hans suara-suara memuji tadi tampak hilang tak berbekas .

Mereka dibuat bungkam dengan sosok tampan tegas dan berwibawa ini .

Hans kemudian menutup bicara singkatnya . Dia sudah berada tepat ditengah-tengah para pemimpin. Pita Sudah terbentang dan dipegang di posisi masing-masing. Ada yang sudah tertawa senang. Ada juga yang tampak bersikap biasa namun hati sudah memuncak senang .

Alis Hans saling bertautan merasa kesal .

“Kenapa gunting belum diserahkan,

Kenapa semua orang lambat sekali ?!” Decak Hans

Dibalik panggung Angel sedang berdiri siap. Dirinya tidak melakukan apa-apa namun...

“Akh.” Angel terjatuh. Mata Hans dibuat membulat tidak segera melangkah setengah berlari.

“Kau tidak punya mata!” Sentaknya dengan kasar pada wanita yang tampaknya pembawa pita.

Hans sudah merengkuh pinggang Angel bawanya berdiri. Memang akibat menggunakan rok Angel sedikit merasa sulit bergerak.

“Ma-maaf sa-saya tidak sengaja.” Lontaran kata maaf itu begitu gugup penuh ketakutan. Tentu saja si wanita ketakutan pasalnya ia dibentak dengan nada begitu dingin. Membuatnya menelan ludah dengan begitu kasar.

“Iya, tidak masalah.” Sahut Angel lekas. Ia memegang tangan Hans satunya menahan laki-laki itu agar tidak lagi bergerak dan banyak bicara. Sudah cukup insiden dirinya jatuh dan bentakan Hans mendapat sorotan penuh dari semua orang.

“Anda bisa lanjut berjalan.” Angel mengulas senyum. Sementara ekor matanya melirik ke sekitar yang masih terfokus ke arahnya. Oh mungkin ini sebabnya juga pinggangnya masih direngkuh sang boss dengan begitu erat.

“Se-sekali lagi saya minta maaf.” Si wanita berlalu. Masih sempat mendapatkan sorot mata tajam dari Hans.

Ceroboh sekali!

“Saya baik pak, tadi hanya terjatuh.” Bisik Angel. Seakan tau yang di sampingnya masih belum meredam amarah.

“Terjatuh tapi berteriak!”

Suara Hans yang meninggi kembali membuat Angel meringis. Apa perlu sampai sebegininya.

“Itu karena saya terkejut pak, hanya itu. Tolong jangan dibahas lagi, Anda harus segera bergabung untuk memotong pita.” Angel menunjukkan arah para petinggi yang terdiam disana menunggu Hans.

Hans berdecak. “Kau turun, jangan berdiri di sini.” Perintah Hans. Meski Angel mengerutkan kening namun tak urung ia mengikuti dan turun dari atas panggung.

Kurasa teriakan ku tidak senyaring itu, sampai membuat pak Hans datang dengan tergesa. Astaga memang telinga pak Hans sangat tajam.

Entah telinga laki-laki itu yang tajam, atau memang punya sorot perhatian pada Angel.

Terpopuler

Comments

Bastard_🗡️

Bastard_🗡️

hehe lucu

2024-02-01

0

runma

runma

seneng aku baca nya ada seru2 anya ada sisi romantis nya juga 😘😘😘😘😍

2021-09-11

0

Har Tini

Har Tini

lanjut thor masih nyimak

2021-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
86 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
87 CH 87- Si penjemput
88 CH 88- Misi Penyelamatan
89 CH 89- Misi Penyelamatan 2
90 CH 90- Misi penyelamatan 3
91 CH 91- Misi penyelamatan (End)
92 CH 92-Kondisi Hans
93 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
94 CH 94- Tangis Bahagia
95 CH 95- Begitu lengket
96 CH 96-Tak Bisa Lepas
97 CH 97- Trauma pasca tragedi
98 CH 98-Sementara
99 CH 99- Tidak mau dilepaskan
100 CH 100-Tanda Kepemilikan
101 CH 101- Rindu
102 CH 102- Tiba di Desa
103 CH 103- Menunggu Kabar
104 CH 104- Menunggu Niat Baik
105 CH 105- Hal Buruk?
106 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
107 CH 107- Dibalik Kecelakaan
108 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
109 CH 109- Keterkejutan
110 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
111 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
112 CH 112-Kunang-Kunang
113 CH 113- Menuju Impian
114 CH 114- Gaun pengantin
115 CH 115- Wedding Day
116 CH 116- Malam Pertama
117 CH 117- Go! Bulan Madu
118 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
119 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
120 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
121 CH 121- Bulan Madu Berakhir
122 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
123 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
124 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
125 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
126 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
127 CH 127- Bangun Sayang!
128 CH 128- Semua Bahagia
129 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
130 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
131 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
132 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
133 CH 133- Ini menyiksaku
134 CH 134- Suami Jahat!
135 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
136 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
137 Ch 137- Tersingkir?
138 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
139 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
140 Ch 140 ~Liburan Massal
141 Ch 141~Kehebohan Liburan
142 CH 142~ Aku Lelah
143 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
144 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
145 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
146 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
147 Ch 147~ Berdamai
148 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
149 Ch149~ My Husband
150 Ch 150~ Menuju Masa Tua
151 Prolog Season 2
152 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
153 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
154 Ch 3- Fans Melupakannya?!
155 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
156 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
157 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
158 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
159 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
160 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
161 Ch 10~Kemarahan Kenan
162 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
163 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
164 Ch 13~ Niat Terselubung?
165 Ch 14~ Dia Mengingatku
166 Ch 15~ Di jemput Paksa
167 Komen Pendapat
168 Ch 16~ Sandaran
169 Ch 17~Pantau
170 Ch 18~ Silvia
171 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
172 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
173 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
174 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
175 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
176 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
177 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
178 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
179 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
180 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
181 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
182 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
183 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
184 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
185 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
186 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
187 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
188 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
189 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
190 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
191 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
192 Mohon Maaf
193 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
194 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
195 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
196 Ch 42~ Kehilangan Jejak
197 Ch 43~ Mencari sang kekasih
198 Ch 44~ Anak Sial?
199 Ch 45~ Menemukanmu
200 Ch 46 ~ Guncangan Besar
201 Ch 47~ Kepanikan
202 Ch 48~ Berduka
203 Ch 49~ Pemakaman
204 Ch 50~ Pelukan
205 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
206 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
207 ~
Episodes

Updated 207 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
86
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
87
CH 87- Si penjemput
88
CH 88- Misi Penyelamatan
89
CH 89- Misi Penyelamatan 2
90
CH 90- Misi penyelamatan 3
91
CH 91- Misi penyelamatan (End)
92
CH 92-Kondisi Hans
93
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
94
CH 94- Tangis Bahagia
95
CH 95- Begitu lengket
96
CH 96-Tak Bisa Lepas
97
CH 97- Trauma pasca tragedi
98
CH 98-Sementara
99
CH 99- Tidak mau dilepaskan
100
CH 100-Tanda Kepemilikan
101
CH 101- Rindu
102
CH 102- Tiba di Desa
103
CH 103- Menunggu Kabar
104
CH 104- Menunggu Niat Baik
105
CH 105- Hal Buruk?
106
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
107
CH 107- Dibalik Kecelakaan
108
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
109
CH 109- Keterkejutan
110
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
111
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
112
CH 112-Kunang-Kunang
113
CH 113- Menuju Impian
114
CH 114- Gaun pengantin
115
CH 115- Wedding Day
116
CH 116- Malam Pertama
117
CH 117- Go! Bulan Madu
118
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
119
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
120
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
121
CH 121- Bulan Madu Berakhir
122
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
123
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
124
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
125
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
126
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
127
CH 127- Bangun Sayang!
128
CH 128- Semua Bahagia
129
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
130
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
131
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
132
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
133
CH 133- Ini menyiksaku
134
CH 134- Suami Jahat!
135
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
136
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
137
Ch 137- Tersingkir?
138
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
139
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
140
Ch 140 ~Liburan Massal
141
Ch 141~Kehebohan Liburan
142
CH 142~ Aku Lelah
143
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
144
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
145
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
146
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
147
Ch 147~ Berdamai
148
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
149
Ch149~ My Husband
150
Ch 150~ Menuju Masa Tua
151
Prolog Season 2
152
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
153
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
154
Ch 3- Fans Melupakannya?!
155
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
156
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
157
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
158
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
159
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
160
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
161
Ch 10~Kemarahan Kenan
162
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
163
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
164
Ch 13~ Niat Terselubung?
165
Ch 14~ Dia Mengingatku
166
Ch 15~ Di jemput Paksa
167
Komen Pendapat
168
Ch 16~ Sandaran
169
Ch 17~Pantau
170
Ch 18~ Silvia
171
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
172
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
173
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
174
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
175
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
176
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
177
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
178
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
179
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
180
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
181
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
182
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
183
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
184
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
185
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
186
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
187
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
188
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
189
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
190
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
191
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
192
Mohon Maaf
193
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
194
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
195
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
196
Ch 42~ Kehilangan Jejak
197
Ch 43~ Mencari sang kekasih
198
Ch 44~ Anak Sial?
199
Ch 45~ Menemukanmu
200
Ch 46 ~ Guncangan Besar
201
Ch 47~ Kepanikan
202
Ch 48~ Berduka
203
Ch 49~ Pemakaman
204
Ch 50~ Pelukan
205
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
206
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
207
~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!