CH 3~Mampir Ke Restoran

Pekerjaan tidak ada habis-habisnya. Padatnya jadwal membuat mereka semua lupa dengan rutinitas mengisi tenaga yaitu makan.

Hari sudah beranjak siang. Jalanan mulai agak padat karena para pegawai kantoran akan beristirahat untuk makan siang. Di dalam perjalanan Hans memutuskan untuk pergi ke restoran terlebih dahulu.

“Pak kita mampir ke resto sebentar ya...cari yang terdekat.” Ucapnya ramah kepada sopir pribadi keluarga itu. Pak Yanto telah bekerja di rumah mereka sebagai sopir hampir setengah dari umurnya. Jadi Hans menghormati laki-laki ini.

“Baik tuan muda.” Jawab pak Yanto sembari mengulas senyum di wajahnya yang mulai mengeriput karena termakan usia.

Ini adalah hal yang Juga Angel kagumi dari bosnya itu. Meskipun terkesan dingin tapi Hans memiliki sopan santun yang begitu tinggi. Laki-laki ini pintar dalam bersikap. Tidak merendahkan mereka yang rendah.

Oh...Mendengar kata resto membuat mata Angel berbinar. Perutnya dari tadi sudah minta diisi sejak tadi.

Sesampainya di depan restoran.

“Ayo pak kita makan dulu.” Ajak Hans pada sopir pribadinya itu. Matanya juga melirik Angel yang tampak sudah tergesa ingin masuk ke dalam restoran. Hampir saja dia tergelak dengan raut wajah yang tak bisa ditutupi oleh Angel.

Dimana lagi bisa menemukan atasan sebaik tuan mudanya ini. Bahkan sopir pribadi di ajak masuk ke restoran. Pak Yanto merasa sungkan jadi dia menolak dengan halus ajakan tuan mudanya itu.

“Tidak usah tuan muda, saya tidak terbiasa dengan tempat yang seperti ini. Silahkan Anda bersama nona Angel saja masuk ke dalam.”

“Sesekali pak, ayo dicoba.”

“Ndak perlu tuan muda,” Kembali menolak.

Hans Berdecak.

Dengan sedikit berat hati Hans mengiyakan penolakan itu. Ya apa gunanya mengajak seseorang makan ditempat yang bagus jika, orang itu tidak nyaman, karena itu Hans tidak memaksa pak Yanto lagi.

***

Angel berjalan agak lebih cepat terlebih dahulu untuk mereservasi tempat makan, untuk ia dan Hans. Karena ia sudah terbiasa untuk melakukan ini, terkadang ia harus mereservasi tempat untuk bertemu klien. Setelah mereservasi, mereka ditunjukkan tempatnya oleh pelayan restoran tersebut. Hans berjalan terlebih dahulu dikuti oleh Angel.

“Silahkan duduk pak Bu.”

“Mau pesan apa?” Pelayan tersebut mengeluarkan sebuah not.

Hans mengambil buku menu

di depannya dan membacanya sekilas.

“Steike dan ini,” Menunjuk pada salah satu minuman.

Belum juga ditanya Angel sudah menyambar memesan makanan yang di inginkannya. Hans memiringkan wajahnya melihat Angel dia menatap Angel dengan tatapan hendak meledakkan gelak tawa.

Sekretaris Angel memang sangat jujur jika menyangkut makanan, Haha Lucu sekali sikapnya. Hahaha

“Ehm ini karena saya tidak mau mengundur waktu pak, bukan karena saya tergesa.”

Angel mencoba melakukan pembelaan. Dia menyadari Hans yang menahan tawa.

“Benarkah?” Tanya Hans dengan bibir yang mengulas senyum tipis. Sudah memasang wajah jenaka. Sial, lihat sembarangan sekali melempar senyum jenaka itu. Jika saja yang di posisi Angel saat ini adalah wanita pengagum Hans mungkin Hans akan kelabakan karena mendapat respons histeris.

 

“Te-tentu saja!” Tidak sadar hampir berteriak.

“Haha tidak perlu setegas itu Angel. Aku juga tidak mengatakan hal lain kan.”

Angel seketika tersadar matanya melotot kesal.

Tapi mata Anda seperti hendak tertawa Pak. Haishh...Sial ini  karena aku sangat kelaparan jadinya tergesa-gesa. Tenang Angel tebalkan muka seperti biasanya.

Angel pun memilih menatap sekitar.

Melihat wajah merah padam Angel memiliki efek tersendiri untuk Hans.

Keheningan tercipta sesaat, Angel melihat Hans yang sudah sibuk berselancar dengan ponselnya. Matanya kemudian menatap sekitar. Restoran ini begitu ramai dengan para pengunjung.

 

“Pasti ini tempat yang populer .” Bergumam kecil dengan satu tangan menumpu dagunya.

“Kamu benar ini tempat populer.” Jawaban Hans membuat kening Angel mengernyit padahal dia tadi hanya bergumam kecil.

Pak Hans memang memiliki Indra pendengaran yang tajam ternyata. Batin Angel.

“Begitu ya pak, Haha tidak disangka ya bisa mampir di tempat populer begini.” Angel menanggapi dengan asal, mana berani dia menjawab dengan kata ohhh. Konsekuensinya dia bisa di lempar ke kantor cabang bahaya dua belas.

Senyum penuh keangkuhan teulas di bibir  Hans.

“Tempat yang tidak disangka, bersama orang yang tidak disangka.” Memundurkan tubuh, Angel masih berusaha mencerna perkataan Hans.“Kamu merasa beruntung kan. Bisa makan di tempat populer dengan pria paling populer di abad ini.”

Memasang pose tampan dengan mengelus dagu.

Angel menatap tajam ke arah Hans, matanya lekas beralih pada mode senyum bersahabat saat Hans menatap ke arahnya.

“Haha sepertinya benar yang Anda katakan pak. Saya merasa beruntung sekali di sini bisa bersama dengan Anda, ha ha.”

Bibir Angel tersenyum dia sudah pandai berakting untung menyenangkan atasannya itu. Tanpa menjatuhkan tingkat kepercayaan diri atasannya .

Kamu selalu aja berekspresi aneh Angel. Jangan kamu pikir aku tidak bisa membaca raut wajahmu.

Sunggingan bibirnya melukis di sudut bibir.

Sekitar 15 menit mereka duduk dan pesanan pun akhirnya datang. Angel sudah berbinar melihat makanan yang datang.

“Selamat menikmati makanannya.” Ucap pelayan restoran tersebut. Sambil agak melirik ke arah Hans yang memancarkan aura tampannya

Angel mengikuti arah pandang sang penyaji makanan, wajahnya tersenyum simpul lalu menggelengkan kepala pelan. Memang kebanyakan wanita yang dia lihat selalu tak bisa berpaling dari yang namanya Hans Prasetyo, padahal laki-laki ini hanya diam tanpa banyak bicara.

“Terima kasih. ”Hanya Angel yang menjawab diiringi senyum, sedangkan Hans ia memainkan ponselnya tanpa memedulikan sekitarnya. Pelayan tersebut pergi dengan senyum merekah.

“Pak makanannya.” Hans melihat ke depannya, di meja sudah tersedia pesanan yang ia minta beberapa saat lalu.

“Ohh iya.”

Mereka makan  dalam keadaan hening, hingga Angel memecahkan keheningan tersebut, ia membicarakan tentang pekerjaan dan agenda yang akan mereka lakukan. Ternyata itu tidak menarik minat Hans .

“Jika sedang makan jangan banyak berbicara masalah pekerjaan, fokus makan.” Angel tidak tahu Hans menyunggingkan senyum sinis diwajahnya tadi, namun sepersekian detik ia merubah raut wajahnya menjadi datar.

Anggap itu sebagai pembalasan karena kekesalanku dengan ekspresimu.

Hans merasa menang sambil mengiris daging Steike dan menyuapnya masuk ke dalam mulutnya

“Ahh i-iya pak. Maafkan saya.” Angel menurut lemah, niatnya memecah keheningan tidak diterima Hans.

Matanya memincing sebal menatap Hans ,yang ditatap tidak menyadari sama sekali.

Santuy aja pak Bos...untung Anda atasan saya kalau sampai  Anda Adek saya udah  saya bawa bertarung !

Jadilah sekarang di meja makan mereka hanya terdengar bunyi setingan sendok dan piring. Hans melirik Angel yang makan dengan lahap.

Merasa diperhatikan beberapa kali Angel berpikir apakah ada sesuatu diwajahnya .

“Kenapa pak? ”Angel memberanikan diri untuk bertanya.

Alis Hans tertarik ke atas, proses memotong dagingnya terhenti sesaat.

“Tidak ada” Jawab Hans sambil mengalihkan pandangannya

"Oh saya kira mungkin ada sesuatu di wajah saya. Silahkan pak lanjutkan makan Anda"

Angel dan Hans sudah menyelesaikan

makan siang mereka, ternyata pak Yanto

juga sudah makan siang karena ia tidak

mau ikut masuk restoran.

Hans meminta bukan lebih mirip kalimat perintah agar  pak Yanto untuk tetap makan, kalaupun tidak ikut naik ke dalam,

pak Yanto mengiyakan perintah tersebut.

Pak Yanto makan di sekitar restoran tersebut ternyata ada penjual bakso keliling dan ia makan bakso.

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

mulai seru

2021-12-21

0

runma

runma

🥰🥰🥰🥰

2021-09-11

0

Har Tini

Har Tini

enggel ga engeh dengan tatapan hans

2021-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
86 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
87 CH 87- Si penjemput
88 CH 88- Misi Penyelamatan
89 CH 89- Misi Penyelamatan 2
90 CH 90- Misi penyelamatan 3
91 CH 91- Misi penyelamatan (End)
92 CH 92-Kondisi Hans
93 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
94 CH 94- Tangis Bahagia
95 CH 95- Begitu lengket
96 CH 96-Tak Bisa Lepas
97 CH 97- Trauma pasca tragedi
98 CH 98-Sementara
99 CH 99- Tidak mau dilepaskan
100 CH 100-Tanda Kepemilikan
101 CH 101- Rindu
102 CH 102- Tiba di Desa
103 CH 103- Menunggu Kabar
104 CH 104- Menunggu Niat Baik
105 CH 105- Hal Buruk?
106 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
107 CH 107- Dibalik Kecelakaan
108 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
109 CH 109- Keterkejutan
110 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
111 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
112 CH 112-Kunang-Kunang
113 CH 113- Menuju Impian
114 CH 114- Gaun pengantin
115 CH 115- Wedding Day
116 CH 116- Malam Pertama
117 CH 117- Go! Bulan Madu
118 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
119 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
120 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
121 CH 121- Bulan Madu Berakhir
122 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
123 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
124 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
125 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
126 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
127 CH 127- Bangun Sayang!
128 CH 128- Semua Bahagia
129 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
130 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
131 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
132 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
133 CH 133- Ini menyiksaku
134 CH 134- Suami Jahat!
135 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
136 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
137 Ch 137- Tersingkir?
138 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
139 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
140 Ch 140 ~Liburan Massal
141 Ch 141~Kehebohan Liburan
142 CH 142~ Aku Lelah
143 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
144 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
145 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
146 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
147 Ch 147~ Berdamai
148 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
149 Ch149~ My Husband
150 Ch 150~ Menuju Masa Tua
151 Prolog Season 2
152 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
153 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
154 Ch 3- Fans Melupakannya?!
155 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
156 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
157 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
158 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
159 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
160 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
161 Ch 10~Kemarahan Kenan
162 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
163 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
164 Ch 13~ Niat Terselubung?
165 Ch 14~ Dia Mengingatku
166 Ch 15~ Di jemput Paksa
167 Komen Pendapat
168 Ch 16~ Sandaran
169 Ch 17~Pantau
170 Ch 18~ Silvia
171 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
172 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
173 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
174 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
175 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
176 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
177 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
178 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
179 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
180 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
181 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
182 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
183 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
184 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
185 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
186 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
187 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
188 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
189 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
190 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
191 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
192 Mohon Maaf
193 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
194 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
195 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
196 Ch 42~ Kehilangan Jejak
197 Ch 43~ Mencari sang kekasih
198 Ch 44~ Anak Sial?
199 Ch 45~ Menemukanmu
200 Ch 46 ~ Guncangan Besar
201 Ch 47~ Kepanikan
202 Ch 48~ Berduka
203 Ch 49~ Pemakaman
204 Ch 50~ Pelukan
205 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
206 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
207 ~
Episodes

Updated 207 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
86
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
87
CH 87- Si penjemput
88
CH 88- Misi Penyelamatan
89
CH 89- Misi Penyelamatan 2
90
CH 90- Misi penyelamatan 3
91
CH 91- Misi penyelamatan (End)
92
CH 92-Kondisi Hans
93
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
94
CH 94- Tangis Bahagia
95
CH 95- Begitu lengket
96
CH 96-Tak Bisa Lepas
97
CH 97- Trauma pasca tragedi
98
CH 98-Sementara
99
CH 99- Tidak mau dilepaskan
100
CH 100-Tanda Kepemilikan
101
CH 101- Rindu
102
CH 102- Tiba di Desa
103
CH 103- Menunggu Kabar
104
CH 104- Menunggu Niat Baik
105
CH 105- Hal Buruk?
106
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
107
CH 107- Dibalik Kecelakaan
108
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
109
CH 109- Keterkejutan
110
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
111
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
112
CH 112-Kunang-Kunang
113
CH 113- Menuju Impian
114
CH 114- Gaun pengantin
115
CH 115- Wedding Day
116
CH 116- Malam Pertama
117
CH 117- Go! Bulan Madu
118
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
119
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
120
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
121
CH 121- Bulan Madu Berakhir
122
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
123
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
124
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
125
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
126
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
127
CH 127- Bangun Sayang!
128
CH 128- Semua Bahagia
129
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
130
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
131
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
132
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
133
CH 133- Ini menyiksaku
134
CH 134- Suami Jahat!
135
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
136
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
137
Ch 137- Tersingkir?
138
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
139
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
140
Ch 140 ~Liburan Massal
141
Ch 141~Kehebohan Liburan
142
CH 142~ Aku Lelah
143
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
144
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
145
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
146
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
147
Ch 147~ Berdamai
148
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
149
Ch149~ My Husband
150
Ch 150~ Menuju Masa Tua
151
Prolog Season 2
152
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
153
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
154
Ch 3- Fans Melupakannya?!
155
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
156
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
157
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
158
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
159
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
160
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
161
Ch 10~Kemarahan Kenan
162
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
163
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
164
Ch 13~ Niat Terselubung?
165
Ch 14~ Dia Mengingatku
166
Ch 15~ Di jemput Paksa
167
Komen Pendapat
168
Ch 16~ Sandaran
169
Ch 17~Pantau
170
Ch 18~ Silvia
171
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
172
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
173
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
174
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
175
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
176
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
177
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
178
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
179
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
180
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
181
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
182
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
183
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
184
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
185
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
186
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
187
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
188
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
189
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
190
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
191
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
192
Mohon Maaf
193
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
194
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
195
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
196
Ch 42~ Kehilangan Jejak
197
Ch 43~ Mencari sang kekasih
198
Ch 44~ Anak Sial?
199
Ch 45~ Menemukanmu
200
Ch 46 ~ Guncangan Besar
201
Ch 47~ Kepanikan
202
Ch 48~ Berduka
203
Ch 49~ Pemakaman
204
Ch 50~ Pelukan
205
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
206
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
207
~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!