Wanita Sang CEO

Wanita Sang CEO

CH 1~Permulaan

Suara percikan peraduan air dan lantai terdengar dari dalam kamar mandi. Sesosok mungil sedang berdiri di bawah pancuran air yang terus mengalir. Matanya terpejam, sembari menyelami rasa nyaman akibat air hangat yang membasahi tubuh. Mata yang tadinya berkabut kantuk, sekarang nampak  sudah sadar sepenuhnya.

“Hari ini tampaknya aku harus bekerja keras.” Gumam-gumam kecil sembari membalutkan handuk ke tubuhnya.

Dia bersenandung sibuk ke sana kemari. Rumah berukuran minimalis itu menghubungkan segala ruangan. Hanya kamar tidur yang memiliki dinding penyekat. Dapur dan ruangan tamu langsung berhubungan.

 

Setelah mengeringkan rambut dengan hair drayer. Langkahnya kemudian tertuju pada lemari pakaian. “Hem, pakai yang mana ya. Oke pakai yang pink.” Mengambil blus berwarna pink.

“Bagus-bagus memang pilihan yang tepat.” Berputar di depan cermin. Dia mengaplikasikan make up tipis, juga sedikit sentuhan lipstik .

Langkah segera mengambil tas kecil berlogo merek pasaran. Menggantungkannya di bagian bahu. Senyumnya merekah melihat tampilan yang sangat siap untuk memulai hari.

“Siap saatnya bekerja Angel.”

Menyerukannya dengan begitu ceria.

Oh iya namanya Angel. Dia adalah orang yang paling beruntung di dunia ini. Sejak dulu dia tidak pernah terpikir bisa lolos dalam wawancara kerja dan menjadi orang kepercayaan dari sosok Hans Prasetyo.

Sosok atasan sekaligus CEO dimana tempatnya bekerja. Kemampuannya yang luar biasa menyampaikannya pada kedudukan ini. Kedudukan yang sulit untuk dicapai karena harus bersaing ketat.

Angel dikenal sebagai sosok cekatan dan begitu mumpuni. Kadang kala ada para pendengki yang iri karena keberhasilan Angel. Siapa yang tidak iri, coba? Angel berada pada posisi yang diinginkan oleh semua orang. Yaitu selalu berada disisi seorang Hans Prasetyo.

Sosok CEO yang menjadi atasan, dan menjadi wajah perusahaan. Para pendengki itu ingin menggantikan posisi Angel. Ingin mencoba berada disisi sosok laki-laki yang menjadi incaran menantu oleh para ibu mertua.  Namun semua itu tidak pernah terealisasi. Mereka tidak bisa menggeser posisi Angel.

Angel memiliki hidung mancung, bibir tipis, dan matanya indah, dinaungi sepasang alis yang melengkung. Tipe ideal untuk para pria. Namun sosok ini masih betah berada pada zona kesendirian.

Masih tidak pernah terpikir menjalin hubungan dengan pria mana pun. Entahlah apa yang membuatnya nyaman dengan kehidupannya itu, mungkin pula karena rasa syukur yang ia miliki dalam segala hal.

Satu kali hentakan menandakan Angel sudah selesai dengan ritual memasang alas kakinya. Segera digapainya kunci mobil. Melangkah keluar.

Dirinya terbiasa mandiri, hanya Angel sendiri yang menghuni rumah minimalis itu. Alasan tidak tinggal bersama orang tuanya karena tuntutan pekerjaan. Ia bekerja di kota, berjauhan dengan tempat tinggal orang tuanya.

Awalnya semuanya terasa susah mencari pekerjaan sana sini. Beruntunglah sekarang ia menjadi sekretaris memiliki gaji tetap. Angel bisa memperbaiki perekonomian keluarga. Bangga sangat dirasa oleh orang tua.

Keluar dari rumah matanya menangkap Bu Mina tetangganya yang selalu ramah kepadanya.

“Pagi Bu.”  Sapa Angel.

Wanita paruh baya tadi mengalihkan fokusnya dari menyiram tanaman. Ulasan senyum wanita itu lesatkan ke arah Angel. “Pagi nak. Waduh udah gelis bener pagi-pagi .”

Angel tersipu malu.

“Ini mau kerja Bu, jadi harus rapi.” Balas Angel.

“Malah sepertinya lebih cantikan bu Mina kalo dandan.” Angel balas memuji.

Bu Mina langsung senyum malu merekah. Tertawa terbahak ciri khas ibu-ibu sekali.

“ Haduh cantik dari mana nak, ini sudah berumur udah punya anak.” Sanggah Bu Mina, namun bibir Bu Mina tidak bisa berhenti tersenyum.

“Ya cantik tidak mematok umur Bu. Pokoknya ibu tetap cantik menurut Angel. Nah Loh, keterusan ngobrolnya, Angel pergi kerja dulu ya bu.” Angel melangkah menuju mobil yang selalu ia bawa untuk ke kantor.

“Eh Iya nak.” sahut Bu Mina lagi masih dengan kadar ramah seperti tadi.

Mata Angel menangkap sosok laki-laki kecil mengemaskan. Si Reno anak Bu Mina sedang lalu lalang bersepeda pipi gembulnya begitu menggemaskan untuk Angel cubit namun Angel menahannya sebab harus segera bekerja .

Mobil mulai melaju membelah jalanan.

Memulai hari penuh perjuangan.

“Anak ramah itu ya, ck. Kalo dibilang cantik gini kan jadi nggak mau mandi, orang udah cantik ngapain mandi.” Bu Mina tertawa renyah sembari mengusap rambutnya.

Angel kamu harus bertanggung jawab sepertinya. Bu Mina sudah begitu melambung karena pujianmu.

***

Seorang laki-laki terlihat sedang sibuk memilih kemeja. Satu persatu kemeja disisipkannya asal. Matanya menatap kosong kegiatan pagi yang selalu berulang memilih kemeja, memasang dasi, jas, lalu kemudian aksen jam tangan.

Ia mengelus dagunya meraih satu jam tangan. Bibirnya mengulas senyum dengan alis yang terangkat. Berdiri di depan sebuah cermin besar menampilkan keseluruhan tampilan, lalu tersenyum lebar .Tanda dia puas dengan penampilannya.

“Nice.” Menunjuk diri di depan cermin.

Inilah dia Hans Prasetyo sang CEO berkarisma, sekaligus atasan dari Angel. Laki-laki dengan rahang tegas dan hidung mancung seta sifat dingin. Laki-laki dengan segudang pesona otak cerdas, kaya semua ada dalam dirinya. Hans dia CEO termuda dengan kemampuan luar biasa.

Langkah kaki menggiringnya lekas turun ke bawah melihat wajah Mama Rina sang Ibu, sedang menampilkan ekspresi pura-pura yang tertuju ke arah dirinya.

Hans hanya terkekeh menanggapi sorot mata Mamanya itu. Lalu matanya beralih ke arah papa Fadli.

“Matanya dikondisikan dong mah. Nggak pernah liat laki-laki ganteng apa?” Senyum jahil terukir di bibir Hans. Mama Rina memutar bola matanya.

“Muka kamu biasa aja. Nggak ada yang wow mamah bosen liat wajah kamu.” Mama Rina berucap santai namun pedas, membuat Hans tergelak lepas.

Bayangkan saja jika itu terdengar oleh para pengagum Hans. Maka Mama akan dikritik habis-habisan karena bicara sembarangan. Hans Prasetyo tidak pernah bisa di nilai biasa saja, dia selalu mendapat predikat luar Biasa.

“Heh cuma ini nih hasilnya yang sedari tadi kebanyakan ngaca.” Papa Fadli tampak menampilkan sorot menggoda anak sulungnya itu.

Sontak saja hal itu langsung membuat alis Hans bertautan. Tahu anaknya akan adu banding dengan berbagi argumen Fadli Prasetyo langsung mengangkat tangan sebelum Hans mulai bicara.

“Apa?...”

“Cuma becanda kok .” gelak papa Fadli memenuhi ruang makan.

Baiklah Hans tidak jadi adu banding dia mulai duduk dengan nyaman dan menyantap sarapan paginya.

 

Selipan obrolan-obrolan kecil mewarnai sarapan pagi mereka. Selalu saja yang paling heboh dalam pembicaraan adalah Mama Rina .

Selesai makan segera keluar dilihat Hans pak Yanto sang sopir pribadi keluarganya bergerak cepat membukakan pintu untuknya. Hans segera masuk ke dalam mobil.

Ahh saatnya bekerja.

***

Adma Wijaya Group

Hans menutup pintu mobil. Melangkah dengan santai masuk melalui pintu depan perusahaan. Guratan wajah tanpa ekspresi terlihat jelas. Meski tidak banyak ekspresi namun ia menilai situasi. Jika saja ada yang perlu diperingatkan maka ia akan berhenti. Namun ternyata semuanya bagus.

Semua karyawan merasa baru bisa menghela nafas ketika Hans masuk ke dalam lift. Jujur saja mereka berusaha tampil sebaik mungkin agar tidak mendapat teguran cara berpakaian yang benar oleh petinggi perusahaan itu.

Perusahaan ini dulunya dikelola oleh sang Papa. Namun sekarang Hans dilimpahkan tanggungjawab. Terberkatilah Hans yang dengan sangat sukses menjalankan perusahaan. Karirnya sebagai CEO begitu mulus, tidak ada batu sandungan.

Lift berdenting, segera membuat langkah Hans keluar. Hanya beberapa langkah sebelum matanya segera menangkap sosok sang sekretaris.

 

“Selamat pagi pak.” Angel menyapa. Mereka selalu dipertemukan untuk bekerja dan bekerja. Rutinitas membosankan.

“Ya .” Hans menyahut pendek. Mengambil langkah lebar masuk ke dalam ruangan.

Hans melewati Bram lalu memulai mendudukkan tubuhnya di meja dengan papan nama CEO Hans Prasetyo yang terpampang jelas.

Sejenak hanya terdiam tak seberapa lama kemudian Angel masuk dengan membawa iped. Angel semakin profesional saja semakin hari. Hans sungguh memuji setiap pekerjaan yang dilakukan Angel sangat bagus.

“Selamat pagi pak. Saya akan membacakan Agenda hari ini. ” Angel mulai membacakan segala agenda sampai —,pada satu agenda Hans mulai berkomentar.

“Terakhir Anda menerima undangan untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun Group K.”

“Undangan ya?”

Angel mengangguk, mengalihkan arah pandang ke mana pun yang penting tidak bertatapan dengan atasannya itu.

“Untuk acara ini ku harap kamu bisa mendampingiku, Angel.”  Hans dapat menangkap keraguan dari wajah Angel. Iped tadi sudah turun dan di apit di dekat lengan nya.

Ulasan senyum dipaksakan tampak menghiasi bibir Angel. “Baik pak akan saya usahakan yang terbaik .” Sahutan itu terdengar penuh penekanan. Hans hanya mengulas senyum tipis menanggapi Angel.

Ada beban tersendiri bagi Angel untuk mendampingi sang CEO ke acara besar seperti menghadiri acara ulang tahun perusahaan lain.

Selalu saja Angel mencatat hal yang tidak baik saat menghadiri acara seperti itu entah itu membuat kecerobohan lah—,membuat sedikit perselisihanlah. Angel menggelengkan kepala, mengusir bayangan-bayangan buruk.

***

 

Flash Back Onn

Pada tahun pertama, Hans mengajak Angel  untuk ikut jamuan makan malam dengan perusahaan lain dan tidak sengaja Angel menumpahkan minumannya dan mengenai dirinya sehingga ia harus berlama -lama pergi ke toilet untuk membersihkan bajunya. Angel mengacaukan suasana, sampai membuat dirinya sendiri merasa bersalah. Karena setelah itu ia meninggalkan jamuan bersama sang bos. Ya itu di tahun pertama.

Pada tahun kedua, saat Angel mendampingi Hans pergi untuk menemui klien penting. Angel terburu-buru berjalan hingga tidak memperhatikan sekitarnya dan tertabrak sepeda motor, dan alhasil...hah lagi-lagi mereka harus menunda pertemuan, karena Hans merasa bahwa Angel harus segera diobati terlebih dahulu dan untuk masalah klien bisa menyusul nanti. Saat itu Angel mendapat ceramah panjang dari bosnya.

“Bagaimana kamu bisa tidak berhati-hati! Seharusnya kamu melihat sekitar, langkahmu salah. Kamu bukannya harus terburu-buru melainkan bercepat-cepat!”

Angel tertunduk ia merasa takut dengan nada Hans yang begitu tinggi.

"Maafkan saya pak, Saya kurang berhati-hati tadi.” Angel mengakui kesalahannya.

“Hufft.”

Hanya itu kata-kata yang bisa dia ucapkan.

Dari tadi atasannya ini marah bukan karena Angel telah menggagalkan pertemuan bisnis. Lebih menuju ke arah Angel yang lalai dalam menjaga dirinya.

Pada tahun ketiga dan ke empat ada saja insiden-insiden yang membuat Angel merasa tak pantas menjadi bawahan atasanya itu. Memang dia hanya seorang yang beruntung bisa menjadi sekretaris CEO.

Di awal bekerja dia tidak bisa membaca raut wajah Hans Prasetyo apalagi tatapan mata yang begitu menghunjam dalam itu, otaknya seakan dibuat bergejolak dan dihujani berbagai spekulasi.

Ada kalanya dia merasa lelah dan ingin berhenti tapi ketika membayangkan keluarganya, niat itu seketika menghilang. Tinggal sendirian mandiri di kota orang membuat Angel menjadi pribadi yang tegar. Jika suatu saat nanti ia dipecat dari pekerjaannya maka ia akan kembali ke desa tempat asalnya. Uang yang dikumpulkan sudah sangat banyak dan keluarganya juga sudah mulai memiliki perekonomian yang cukup stabil.

Flash Back off

Ingatan akan dirinya yang ceroboh, buyar seketika saat dia menyadari ketukan meja Hans .

“Angel, apa yang sedang kamu pikirkan?!” Alis Hans terangkat satu.

Mata Angel mengerjap. Lalu mulai tersadar.

“Eh, ma-maaf pak saya hanya teringat sesuatu tadi.” Angel meringiskan senyumnya.

Tatapan mata Hans seperti tak percaya. Membuat Angel mengalihkan pandangannya ke arah Iped.

“Ehm, ka-Kalau begitu untuk sekarang Anda harus melakukan meeting pak.” Angel sudah mulai melaksanakan tugas berulangnya. Awal dari kerja keras hari ini akan dimulai.

Terpopuler

Comments

sweetie belle

sweetie belle

😮‍💨😮‍💨 kelar jg 1 bab, pjg bgt ✌✌

2024-09-10

0

Sustika Ekawati

Sustika Ekawati

aku mampir kak author...🤗

2024-08-12

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Umur Angel berapa thor??
Mampir 🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️

2023-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88 CH 87- Si penjemput
89 CH 88- Misi Penyelamatan
90 CH 89- Misi Penyelamatan 2
91 CH 90- Misi penyelamatan 3
92 CH 91- Misi penyelamatan (End)
93 CH 92-Kondisi Hans
94 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95 CH 94- Tangis Bahagia
96 CH 95- Begitu lengket
97 CH 96-Tak Bisa Lepas
98 CH 97- Trauma pasca tragedi
99 CH 98-Sementara
100 CH 99- Tidak mau dilepaskan
101 CH 100-Tanda Kepemilikan
102 CH 101- Rindu
103 CH 102- Tiba di Desa
104 CH 103- Menunggu Kabar
105 CH 104- Menunggu Niat Baik
106 CH 105- Hal Buruk?
107 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108 CH 107- Dibalik Kecelakaan
109 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110 CH 109- Keterkejutan
111 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113 CH 112-Kunang-Kunang
114 CH 113- Menuju Impian
115 CH 114- Gaun pengantin
116 CH 115- Wedding Day
117 CH 116- Malam Pertama
118 CH 117- Go! Bulan Madu
119 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122 CH 121- Bulan Madu Berakhir
123 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128 CH 127- Bangun Sayang!
129 CH 128- Semua Bahagia
130 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134 CH 133- Ini menyiksaku
135 CH 134- Suami Jahat!
136 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138 Ch 137- Tersingkir?
139 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141 Ch 140 ~Liburan Massal
142 Ch 141~Kehebohan Liburan
143 CH 142~ Aku Lelah
144 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148 Ch 147~ Berdamai
149 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150 Ch149~ My Husband
151 Ch 150~ Menuju Masa Tua
152 Prolog Season 2
153 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155 Ch 3- Fans Melupakannya?!
156 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162 Ch 10~Kemarahan Kenan
163 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165 Pengumuman
166 Ch 13~ Niat Terselubung?
167 Pengumuman Rilis Novel Bram
168 Ch 14~ Dia Mengingatku
169 Ch 15~ Di jemput Paksa
170 Komen Pendapat
171 Ch 16~ Sandaran
172 Ch 17~Pantau
173 Ch 18~ Silvia
174 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195 Mohon Maaf
196 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199 Ch 42~ Kehilangan Jejak
200 Ch 43~ Mencari sang kekasih
201 Ch 44~ Anak Sial?
202 Ch 45~ Menemukanmu
203 Ch 46 ~ Guncangan Besar
204 Ch 47~ Kepanikan
205 Ch 48~ Berduka
206 Ch 49~ Pemakaman
207 Ch 50~ Pelukan
208 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210 Para PembacaKu Tersayang
211 ~
212 Novel Tamat Rekomendasi karya Author terbaru
Episodes

Updated 212 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88
CH 87- Si penjemput
89
CH 88- Misi Penyelamatan
90
CH 89- Misi Penyelamatan 2
91
CH 90- Misi penyelamatan 3
92
CH 91- Misi penyelamatan (End)
93
CH 92-Kondisi Hans
94
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95
CH 94- Tangis Bahagia
96
CH 95- Begitu lengket
97
CH 96-Tak Bisa Lepas
98
CH 97- Trauma pasca tragedi
99
CH 98-Sementara
100
CH 99- Tidak mau dilepaskan
101
CH 100-Tanda Kepemilikan
102
CH 101- Rindu
103
CH 102- Tiba di Desa
104
CH 103- Menunggu Kabar
105
CH 104- Menunggu Niat Baik
106
CH 105- Hal Buruk?
107
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108
CH 107- Dibalik Kecelakaan
109
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110
CH 109- Keterkejutan
111
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113
CH 112-Kunang-Kunang
114
CH 113- Menuju Impian
115
CH 114- Gaun pengantin
116
CH 115- Wedding Day
117
CH 116- Malam Pertama
118
CH 117- Go! Bulan Madu
119
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122
CH 121- Bulan Madu Berakhir
123
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128
CH 127- Bangun Sayang!
129
CH 128- Semua Bahagia
130
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134
CH 133- Ini menyiksaku
135
CH 134- Suami Jahat!
136
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138
Ch 137- Tersingkir?
139
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141
Ch 140 ~Liburan Massal
142
Ch 141~Kehebohan Liburan
143
CH 142~ Aku Lelah
144
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148
Ch 147~ Berdamai
149
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150
Ch149~ My Husband
151
Ch 150~ Menuju Masa Tua
152
Prolog Season 2
153
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155
Ch 3- Fans Melupakannya?!
156
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162
Ch 10~Kemarahan Kenan
163
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165
Pengumuman
166
Ch 13~ Niat Terselubung?
167
Pengumuman Rilis Novel Bram
168
Ch 14~ Dia Mengingatku
169
Ch 15~ Di jemput Paksa
170
Komen Pendapat
171
Ch 16~ Sandaran
172
Ch 17~Pantau
173
Ch 18~ Silvia
174
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195
Mohon Maaf
196
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199
Ch 42~ Kehilangan Jejak
200
Ch 43~ Mencari sang kekasih
201
Ch 44~ Anak Sial?
202
Ch 45~ Menemukanmu
203
Ch 46 ~ Guncangan Besar
204
Ch 47~ Kepanikan
205
Ch 48~ Berduka
206
Ch 49~ Pemakaman
207
Ch 50~ Pelukan
208
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210
Para PembacaKu Tersayang
211
~
212
Novel Tamat Rekomendasi karya Author terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!