Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan

~H 2

Hari ini adalah hari kedua perayaan ulang tahun perusahaan, dan akan kembali diadakan kegiatan dengan berbagai hadiah.

Kegiatan yang akan diadakan hari ini yaitu lomba panco dan lomba makan.

Meja dan kursi untuk peserta panco sudah disiapkan.

Untuk lomba makan diadakan dalam satu meja panjang dan di meja tersebut sudah diletakan makanan dengan porsi besar.

Angel, Vina, dan Dina mereka bertiga bagaikan serangkai yang tidak dapat dipisahkan. Kemana-mana mereka selalu bersama, seperti saat ini tentunya.

“Ngel liat deh itu.” Dina menunjuk ke arah seorang laki-laki.

Vina dan Angel menoleh ke arah sumber tunjukkan Dina.

“Siapa ya? Kayak baru lihat lumayan ganteng itu” Lanjut Dina dengan semangat.

“Jangan mulai deh Din...” Angel jengah sama halnya dengan Vina mereka selalu geleng-geleng kepala melihat kelakuan temannya itu yang mudah sekali tertarik dengan sesuatu yang indah.

“Kalo mau cari pasangan itu, jangan cuma liat dari penampilan aja, liat isi dompetnya, liat mobilnya.” Angel menghitung point menggunakan jarinya, sudah dengan menjawab tawa.

“Liat rumahnya juga gede apa nggak.” Angel mengakhiri bicaranya sambil tertawa.

“Aelah, kalo yang kayak gitu mah aku ngerti Ngel.” Sahut Dina dengan nada canda pula.

“Ehhh, tapi kok kayak pernah liat gitu ya.” Angel berusaha mengingat.

“Ya kan sekarang posisinya lagi ngeliat tu orang, pasti pernah ngeliat kan.” Ucapan Vina ada benarnya juga.

Sudahlah dia mengenyahkan pikirannya itu.

“Ayok lah kita lanjut aja.” Kalo kelamaan bisa jadi pak boss menganggu. Hiks...kenapa sih pak Hans belum pulang, malah betah di sini.

 

“Cuss yok.” Sambut Vina.

Dina tidak menyadari bahwa teman-temannya sudah meninggalkan dia sendirian yang masih melihat ke arah laki laki tersebut.

“Ei bantuin dong, mau kenalan sama tu orang...” Tidak ada sahutan, Dina pun berbalik perasaannya dibuat jengkel. “ Astaga kebiasaan banget kalian ni orang berdua, main tinggal-tinggalin aja!” Menghentak kaki dan menyusul sahabatnya.

***

Sementara itu di dalam kamar Hans dan asisten pribadinya sedang sibuk dengan pekerjaan dadakan.

Di saat para karyawan mereka sedang bersenang-senang boss mereka sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Hans sangat ingin menunda pekerjaan tersebut namun, karena terdesak jadi ia harus segera mengerjakannya.

Setelah hampir dua jam mereka sibuk dengan layar laptop akhirnya pekerjaan selesai.

Bram meregangkan otot tubuhnya yang terasa kaku.

“Huff... akhirnya selesai juga ya pak.” Bram menghembus nafas lega. Mata nya kemudian menatap sang atasan.

“Kalau begitu saya permisi dulu pak ,mau refreshing diluar.” Seru Bram bersemangat.

“Tunggu! enak saja kau ini Bram! Kau meninggalkan  sendirian disini Bram!!” Serunya cepat.

“Tidak pak, ayo kita keluar sekarang. Kalau perlu saya akan jadi seperti sekretaris Angel semalam, menjadi pemandu Anda.” Ucap Bram dengan semangat.

“Kau tidak akan bisa menggantikan Angel, karena...” Hans mengantungkan ucapannya karena tampaknya dia hampir kelepasan.

“Karena?” tanya Bram sembari mengulas senyum tipis.

“Ka-karena kalian berbeda!” Ucap Hans datar sembari mengembalikan mode muka datarnya. “Sudah cepat jalan, kau mau terus di sini Bram!” Menukas dengan wajah datar.

Bram menggeleng pelan menahan ulasan senyumnya.

“Tidak pak, ayo.” Bram mempersilahkan.

Hans berdecak merutuki responnya yang tadi serasa terlalu berlebihan.

Hans dan Bram pun berjalan beriringan keluar menuju halaman vila. Saat mereka keluar sudah terdengar kebisingan yang dihasilkan dari suara orang-orang yang berkicau seperti burung.

Mereka berdua terus berjalan, sampai mata Hans menangkap sosok sekretarisnya, Angel sedang bersemangat memberikan dukungan.

“Ayo... ayo... ayo...” Angel berteriak diikuti oleh teman temannya Vina dan Dina.

“Yes menang!” Angel mengangkat tangannya pertanda kemenangan.

“Haha Kalah nih ya Din. Siap-siap jadi pelayanan satu hari. Mengikuti titah dan kemauan si majikan dong ya...” Tertawa keras sebab melihat wajah Dina yang masam.

Tentu saja Dina pasang wajah masang niat tadi ingin belas dendam dengan mengajak Angel taruhan di lomba panco itu. Dan yang menang bisa menjadikan yang kalah sebagai pelayan. Lah sekarang malah dia yang jadi pelayan!

Ini ceritanya balas dendam yang tertukar atau gimana ini, kok malah diri sendiri yang terkena jebakan. Batin Dina meringis sebal.

Mereka sedang menyaksikan lomba panco.

Belum sempat Dina menjawab kata-kata Angel, Hans dan Bram sudah berada didepan mereka dan memotong pembicaraan.

“Mengikuti apa?” tanya Hans

Dina terkesiap karena kehadiran CEO mereka.

"Astaga kaget... "Dina terkejut sambil mengelus dadanya.

Kenapa saat pak Hans datang aku malah selalu berbicara asal sih. Ini juga pak Hans kenapa datang selalu mengejutkan seperti itu.

“Pak Hans selamat pagi, pak.” Dina sedikit menunduk takut akan dimarahi karena berperilaku tidak sopan di hadapan sang atasan.

“Ya.” Hans menjawab datar, ternyata Hans tidak mempermasalahkan keterkejutan Dina tadi bahkan dia tidak peduli.

Hans melihat Angel pertanda menunggu jawaban. Vina menyenggol lengan Angel yang tidak paham akan kode dari Hans.

“Eh kenapa?” Angel berbicara pelan seperti berbisik dengan Vina.

“Ditanya sama pak Hans itu, ngel.” Bisik Vina tak kalah pelan.

“Kenapa kalian malah berbisik?" Tanya Hans sambil sedikit meninggikan suaranya. Terdengar kesal.

Hans masih setia melihat Angel. Vina sampai melirik hari-hari pada Hans.

Apa berbisik di depan pak bos bisa kena SP ya?

“Ahh ini pak, tadi itu mau mengikuti...” Angel memikirkan sesuatu untuk menjadi jawaban. Tidak mungkin kan dia menjawab bahwa itu maksudnya Dina jadi pelayan dia satu hari.

“Mengikuti acaranya pak! Iya ikut! Saya em...besok mau ikut acara naik jet Sky...Nan sekarang saya mau mencari pasangan dulu supaya, besok tinggal ikut partisipasi.” Wah berhasil mencari alasan. Masih merasa dah dugaan an juga.

Angel menarik-narik baju lengan Vina ingin memberi kode untuk menjauh.

“Memangnya kamu bisa menggunakan jet sky?” Tanya Hans skepstis.

Angel berusaha sebisa mungkin pasang senyum.

“Tidak bisa pak, tapi saya bisa mencari pasangan pria kok pak.” jawab Angel memperhatikan orang di sekitar yang sekiranya cocok untuk jadi pasangan dia.

Hans mengikuti arah pandang Angel. Kemudian ia mengernyitkan dahinya.

“Jangan mencari lagi. Orang yang tepat ada di depanmu.” Ucap Hans Datar, namun dengan penuh keyakinan.

Angel membulatkan matanya. Hans secara tidak langsung mengatakan bahwa dirinyalah orang yang tepat.

“Kamu pasti tidak bisa menemukan pasangan lain sesempurnaku kan?” Hans berkata sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Auranya ...kok cuma ngelipet tangan kedepannya aja auranya luar biasa sih, gimana ceritanya kalo pak CEO ngelipet baju.

Dina asik dengan pikirannya sambil mengkhayal Hans melipat pakaian

Pak boss mulai lagi sombongnya haduhh

Angel mencibir atasannya di dalam hatinya.

"Ahahaha"Dina tertawa dipaksakan ingin mencairkan suasana.

"Iya bener itu Angel, kamu sama pak Hans saja dan saya bisa dengan pak Bram. Iya kan pak Bram ..?"Ucap Dina tiba-tiba menjadi kan Bram sasaran empuknya ,dia juga  berbicara formal karena didepan boss mereka.

“Tidak!” Bram langsung menyahut menolak keras.

"Loh kenapa?" Tanya Dina sedikit kecewa.

"Apa saya perlu memberikan alasan.” Ucap Bram ketus.

Dina hanya terdiam. Hans masih setia melihat ke arah Angel, menunggu respons Angel.

Mata mereka saling bertemu dan Angel memasang senyum palsu.

"Te-tentu saja pak, kalau Anda tidak Masalah dan mau menjadi pasangan saya, maka saya akan sangat berterima kasih."

"Wah pasti acaranya nanti akan sangat menyenangkan...haha "Angel tertawa dan berjingkrak supaya menambah feel akting kesenangannya.

Ini kenapa jadi kayak gini situasinya, tadi cuma mau cari alasan biar nggak ketahuan lagi taruhan sama Dina, malah ke jebak sama pak boss.

"Bagus kalau begitu "Hans tersenyum penuh kemenangan hingga mata Angel dibuat membulat sempurna melihat itu.

"Kamu ikut masuk ke vila sekarang. Ada beberapa urusan yang harus kita kerjakan hari ini ."

Bram mengernyit heran

Bantuan apa lagi ,bukannya pekerjaan hari ini sudah selesai ya,ohoo pak boss bisa aja modusnya.

Bram mengulas senyum tipis ke arah Hans.

"Ya tentu saja pak, mari pak” Tutur Angel mempersilahkan Hans terlebih dahulu berjalan.

Sementara itu dari kejauhan ada orang yang terus melihat ke arah mereka, lebih tepatnya orang itu menatap ke arah Angel. Matanya tak lepas dari Angel yang berjalan beriringan dengan Hans.

***

Sepeninggal Hans Bram memilih berlalu berjalan asal dan melihat keramaian acara. Getaran dari saku celana membuat dia segera merogohnya.

Dia menatap vila dan ponsel secara bergantian. Keningnya mengernyit penuh tanda tanya. Terdapat pesan dari Hans.

”Cek daftar karyawan yang hadir di vila .Bawa secepatnya data !” Bubuhan tanda seru, Tandanya ini adalah tugas urgen.

“Ada perlu apa pak Hans dengan daftar karyawan? Sungguh Aneh. ” Bram meninggalkan lokasi kerumunan dan memilih untuk menemukan yang diminta Hans.

Meskipun otaknya masih penuh akan tanda tanya namun dia masih melanjutkan perintah Hans.

Dirinya tersentak tak kala melihat raut wajah penuh senyum menghadangnya. Dia bergeser ke kanan wajah ini ikut juga ke kiri ikut juga.

“Apa yang Anda lakukan saya sedang terburu-buru.”

Bram sudah berdecak kesal. Wanita di depannya ini ialah Dina yang menghalang langkahnya .“Saya cuma mau menawarkan untuk kedua kalinya.”

 

“Anda yakin pak tidak mau menjadi partner saya naik jet sky .”

“Dan untuk yang kedua kalinya juga...” Kata kedua kalinya ditekankan. “Saya tetap tidak berminat sama sekali. Permisi .” Bram berlalu meninggalkan Dina yang dipenuhi akan kebisuan.

“Nasib memang nasib jadi begini ...Kemana-mana pun tak ada yang mau apa lagi naik jet ski sama ku ...”

“Woy lirik lagu asal yang menyindir. Mau adu jotos vin.” Berlari mengejar Vina yang tertawa terbahak.

***

Di dalam ruangan yang didominasi akan warna putih dan segala perabotan lengkap Hans dan Angel masuk ke dalamnya.

Angel langsung menuju meja yang tampak laptop di sana.

Kerja lagi. Kesenanganku huuu tunggu aku ...aku akan segera menyelesaikan ini.

Angel bergerak dengan wajah cemberut. Gerakan tangannya nampak cepat namun masih tak selesai saja. Hans terus memberikannya pekerjaan yang tak berkesudahan. Baiklah akhirnya dia lemas sendiri dan laju tangannya sudah berkurang.

Lama Angel berkutat dengan laptopnya menimbulkan rasa kantuknya, semakin lama rasa kantuknya semakin menjadi akhirnya Angel tertidur berbantalkan lengan tangannya di atas meja.

"Sudah selesai?" Tanya Hans namun tidak ada jawaban. Hans mengangkat kepalanya menghadap Angel.

"Oh tidur rupanya."Hans hanya tersenyum minat Angel.

Hans mengambil selimut dan meletakkannya ke tubuh Angel yang tertidur di atas meja. Kemudian ia berjalan ke arah balkon melihat ke arah bawah dimana perlombaan masih berlangsung.

Siapa itu?

Hans berpikir ada yang seseorang yang aneh yang terus melihat ke arah mereka saat ia dan Angel berbicara di keramaian waktu itu. Maka dari itu ia menyuruh Angel mengerjakan sesuatu, agar Angel tetap berada di bawah pengawasannya sampai ia menemukan siapa orang itu.

 

.

Happy reading

~Tyatyut

Terpopuler

Comments

Tinna Augustinna

Tinna Augustinna

Kalah dong emak emak

2022-07-13

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

ohh ternyata pak bos cuma modus...dasar😂

2021-12-21

0

Hanifah Ifah

Hanifah Ifah

cwo yg wktu itu ktmu angel bkn ya..yg jogging mlm2😄

2021-08-10

1

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88 CH 87- Si penjemput
89 CH 88- Misi Penyelamatan
90 CH 89- Misi Penyelamatan 2
91 CH 90- Misi penyelamatan 3
92 CH 91- Misi penyelamatan (End)
93 CH 92-Kondisi Hans
94 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95 CH 94- Tangis Bahagia
96 CH 95- Begitu lengket
97 CH 96-Tak Bisa Lepas
98 CH 97- Trauma pasca tragedi
99 CH 98-Sementara
100 CH 99- Tidak mau dilepaskan
101 CH 100-Tanda Kepemilikan
102 CH 101- Rindu
103 CH 102- Tiba di Desa
104 CH 103- Menunggu Kabar
105 CH 104- Menunggu Niat Baik
106 CH 105- Hal Buruk?
107 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108 CH 107- Dibalik Kecelakaan
109 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110 CH 109- Keterkejutan
111 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113 CH 112-Kunang-Kunang
114 CH 113- Menuju Impian
115 CH 114- Gaun pengantin
116 CH 115- Wedding Day
117 CH 116- Malam Pertama
118 CH 117- Go! Bulan Madu
119 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122 CH 121- Bulan Madu Berakhir
123 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128 CH 127- Bangun Sayang!
129 CH 128- Semua Bahagia
130 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134 CH 133- Ini menyiksaku
135 CH 134- Suami Jahat!
136 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138 Ch 137- Tersingkir?
139 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141 Ch 140 ~Liburan Massal
142 Ch 141~Kehebohan Liburan
143 CH 142~ Aku Lelah
144 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148 Ch 147~ Berdamai
149 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150 Ch149~ My Husband
151 Ch 150~ Menuju Masa Tua
152 Prolog Season 2
153 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155 Ch 3- Fans Melupakannya?!
156 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162 Ch 10~Kemarahan Kenan
163 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165 Pengumuman
166 Ch 13~ Niat Terselubung?
167 Pengumuman Rilis Novel Bram
168 Ch 14~ Dia Mengingatku
169 Ch 15~ Di jemput Paksa
170 Komen Pendapat
171 Ch 16~ Sandaran
172 Ch 17~Pantau
173 Ch 18~ Silvia
174 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195 Mohon Maaf
196 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199 Ch 42~ Kehilangan Jejak
200 Ch 43~ Mencari sang kekasih
201 Ch 44~ Anak Sial?
202 Ch 45~ Menemukanmu
203 Ch 46 ~ Guncangan Besar
204 Ch 47~ Kepanikan
205 Ch 48~ Berduka
206 Ch 49~ Pemakaman
207 Ch 50~ Pelukan
208 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210 ~
211 S3 - Tunangan CEO
Episodes

Updated 211 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88
CH 87- Si penjemput
89
CH 88- Misi Penyelamatan
90
CH 89- Misi Penyelamatan 2
91
CH 90- Misi penyelamatan 3
92
CH 91- Misi penyelamatan (End)
93
CH 92-Kondisi Hans
94
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95
CH 94- Tangis Bahagia
96
CH 95- Begitu lengket
97
CH 96-Tak Bisa Lepas
98
CH 97- Trauma pasca tragedi
99
CH 98-Sementara
100
CH 99- Tidak mau dilepaskan
101
CH 100-Tanda Kepemilikan
102
CH 101- Rindu
103
CH 102- Tiba di Desa
104
CH 103- Menunggu Kabar
105
CH 104- Menunggu Niat Baik
106
CH 105- Hal Buruk?
107
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108
CH 107- Dibalik Kecelakaan
109
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110
CH 109- Keterkejutan
111
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113
CH 112-Kunang-Kunang
114
CH 113- Menuju Impian
115
CH 114- Gaun pengantin
116
CH 115- Wedding Day
117
CH 116- Malam Pertama
118
CH 117- Go! Bulan Madu
119
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122
CH 121- Bulan Madu Berakhir
123
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128
CH 127- Bangun Sayang!
129
CH 128- Semua Bahagia
130
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134
CH 133- Ini menyiksaku
135
CH 134- Suami Jahat!
136
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138
Ch 137- Tersingkir?
139
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141
Ch 140 ~Liburan Massal
142
Ch 141~Kehebohan Liburan
143
CH 142~ Aku Lelah
144
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148
Ch 147~ Berdamai
149
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150
Ch149~ My Husband
151
Ch 150~ Menuju Masa Tua
152
Prolog Season 2
153
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155
Ch 3- Fans Melupakannya?!
156
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162
Ch 10~Kemarahan Kenan
163
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165
Pengumuman
166
Ch 13~ Niat Terselubung?
167
Pengumuman Rilis Novel Bram
168
Ch 14~ Dia Mengingatku
169
Ch 15~ Di jemput Paksa
170
Komen Pendapat
171
Ch 16~ Sandaran
172
Ch 17~Pantau
173
Ch 18~ Silvia
174
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195
Mohon Maaf
196
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199
Ch 42~ Kehilangan Jejak
200
Ch 43~ Mencari sang kekasih
201
Ch 44~ Anak Sial?
202
Ch 45~ Menemukanmu
203
Ch 46 ~ Guncangan Besar
204
Ch 47~ Kepanikan
205
Ch 48~ Berduka
206
Ch 49~ Pemakaman
207
Ch 50~ Pelukan
208
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210
~
211
S3 - Tunangan CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!