Ch 10~ Menjadi Pemandu

Beberapa menit sebelum berbagai perlombaan dimulai, Bram sudah berada dikamar Hans karena mendapat pemberitahuan dari Angel.

“Asisten Bram, kamu dipanggil pak Hans segera ke kamarnya.” Angel menyampaikan pesan sesuai yang dititahkan.

"Oh baiklah, kalau begitu tolong gantikan saya mengkoordinir perlombaan dulu, saya mau menghadap boss."

“Oke, serahkan ke kami mas.” Dina menyahut entah dari mana datangnya dengan Vina berada disampingnya.

Angel mengernyitkan dahinya ,dia menatap malas ke arah sahabatnya yang satu itu.

“Dasar, mulai lagi.”

Bram hanya melirik sekilas suara yang menyahut sok akrab pada dirinya .Dahinya mengernyit tadi, namun dia berusaha mengabaikan karena panggilan bosnya lebih penting sekarang.

“Kalau begitu mohon bantuannya, terima kasih.”

Dina memberikan senyum manis menanggapi ucapan Bram. Laki-laki itu telah pergi menjauh menuju ke villa sekarang.

“Mas mas ...,emang dia mas kamu. Sok akrab banget sih, ” Ujar Vina

“Yaelah, maka dari itu lah karena tidak akrab, dari sekarang, mau mencoba akrab sama si babang.” jawab Dina dengan cengiran lebar.

“Beuhhh ganti lagi panggilannya, tadi mas ini babang, nanti apa lagi ya?" Angel seketika mengejek sabatnya itu.

“Yaelah ngel kamu kan tau ,aku ini orangnya kayak gimana ...”Dina berbicara sambil sesekali menghela nafas dan berpura-pura manyun. Angel dan Vina saling kode berjalan meninggalkan Dina .

“Kalo ngeliat yang bening ya udah kayak cicak langsung nemplok,...susah buat ngalihin perhatian ,bla bla bla bla...” Dina terus berbicara. Ia tidak menyadari bahwa angel dan Vina sudah meninggalkan ia sendiri yang sedang mengoceh.

“Mbak tolong minggir ,..ngapain ngoceh sendiri mbak, jangan menghalangi jalan mbak.”

Suara seorang laki-laki menyentakkan Dina  tampak laki-laki  itu sibuk  membawa properti untuk perlombaan.

“Haa apaan siapa yang ngoceh sendiri, pak.  Orang saya lagi ngo..."Dina menggerakkan jarinya menunjuk ke arah Angel dan Vina, namun yang di ajak bicara tidak ada di sana.

“Ngomong sendiri kan.” Sungguh Dina dibuat malu dan menggeser diri.

“Angeeell...Vinnnaaaa...Kemana kalian! Kenapa sih suka banget ninggalin aku yang kece badai ini...”Dina berteriak kesal sambil berlari mencari Angel dan Vina

Tega sekali sahabatnya itu, dia ditinggalkan sendiri seperti orang gila yang mengoceh ditengah teras villa.

 

***

Angel sedang mengkoordinir perlombaan hari itu bersama dengan Vina. Setelah selesai mengkoordinir mereka berdua duduk di tenda yang disiapkan, mereka ikut andil dalam proses penyelenggaraan lomba.

Banyak lomba  yang akan diadakan,ndari :

1.lomba membawa balon yang berisi air(minimal 2 orang)

2.lomba menyanyi (bisa per grup  atau personal )

3.Lomba panco

4.lomba makan

5.lomba naik jet ski berpasangan (minimal 2 orang)

Angel dan Vina sudah seperti panitia acara, mereka disibukkan dengan para karyawan yang ingin mengikuti lomba. Tentu saja selain kesenangan yang mereka dapat mereka juga mengharapkan hadiah. Perlombaan yang dilaksanakan tidak sekaligus namun satu persatu.

Saat Angel dan Vina sedang sibuk datanglah Dina yang terengah-engah karena berlari.

“Woyy kalian ya main ninggalin aja ,nggak setia kawan banget sih.” Dina mencerocos marah kesal. Dua sahabatnya ini suka sekali meninggalkan dirinya.

“Pfttt...Hahahaha.”

Angel dan Vina tertawa melihat raut wajah temannya itu yang tampak murka.

“Kamu sih banyak ngomong Din, telinga kita gak kuat denger ocehan dari mulut kamu.” Angel mencibir sahabatnya itu.

“Mending kita disini, ngarahin perlombaan—, ya gak ngel?” Tambah Vina.

Kompak sekali dua orang sahabat ini, mereka tidak mau mendengarkan ocehan Dina yang tak bermutu .

“Yooi bro, tos dulu.”Angel dan Vina TOS sambil cekikikan

“Lah tega kalian. Aku ngambek nih.”Dina berbicara sambil membalikkan badannya.

“Terserah kamu lah kita lagi sibuk nih.” Angel nampak tak peduli.

“Lah orang ngambek bukannya di rayu supaya nggak ngambek, ini malah dibiarin.” Dina mencebikkan bibirnya manyun.

Vina tersenyum usil ,matanya menatap Dina .

“Mau dirayu ya, Sini panggilan Tito aja ya ...Tito..!!” Ucapan Vina yang mendapatkan respon heran dari si Dina.

“Lah Tito siapa ya..?” Bertanya heran karena tidak tau menahu siapa itu Tito.

“Tito yang kemaren loo.” Vina mengucapkannya dengan alis yang ikut terangkat.

“Lah yang mana ganteng nggak.” tanya  Dina antusias.

“Dijamin behhhhh.” Dengan acungan jempol. Sekuat tenaga Angel menahan gelak tawa yang hampir pecah.

"Itu dia Tito..Tito sini kamu. Ini teman saya Dina nggak ada pasangannya mau ikut lomba bawa balon, kamu mau nggak jadi pasangannya?"

Angel yang berada di sebelah Vina sudah ketawa cekikikan.

Tito menoleh ke arah Dina. Seketika itu juga Dina syok! Tanpa aba- aba mulut nya mencerocos diiringi dengan cubitan ke tangan Vina.

“Anjir!!—, Gak mau ! Usil banget kalian! ”Bisik Dina lirih disebelah telinga Vina dengan nada geram.

“Aduh kenapa main cubit cubit an ,sih ini.” Angel sudah tidak menutupi gelak tawanya. Dina semakin merasa kesal.

“Tito mau kan?” Tanya Angel kali ini, sambil mengedipkan matanya ke arah Tito.

Tito gugup karena tingkah Angel yang imut kemudian ia menganggukkan kepalanya .

“Oke, kamu sudah di daftarin ya. Jangan jauh jauh dari Dina” Ucap Vina sambil tertawa.

Angel tidak menyadari sedari dia mengedipkan matanya tadi, ada dua pasangan mata yang terus saja menyorotnya tajam.

“Angel !” Teriakan Hans terdengar seperti  bentakan yang membuat Angel berjingkit  kaget.

“Haiss sial siapa! siapa yang berteriak sini Ak...Eh pak Hans selamat pagi pak .” Mata yang semula melotot berubah, pun senyum yang juga dia ukir.

Umpatannya hanya bersambung di dalam hati. Mati jika dia melanjutkan ternyata itu adalah Hans Prasetyo.

“Mati Din, berani bangat ya sama pak CEO ngomong kasar.” Vina memprovokasi Dina dengan berbisik.

“Astaga gimana dong, aku kan nggak sengaja  reflek tadi... jangan nakut-nakutin napa Vin, kamu kayak orang yang lagi nyiram bensin dia atas api...makin besar apinya .” Dina sudah menekuk wajahnya.

“Emang gitu maunya Din. ” Sahut Vina, hal itu membuat Dina ingin melempar Vina keluar saja.

Mereka berhenti berbicara karena ditatap oleh dua pria tampan yang berada dihadapan mereka siapa lagi kalau bukan. Hans yang super perfectsionis dan asisten pribadinya .

"I-iya pak” jawab Angel setengah berlari ke arah Hans

"Kau jadi pemanduku hari ini!" Ucapnya tegas dan cepat.

Pemandu...astaga saya juga mau seneng-seneng disini pak. Masa saya harus sama anda seharian

Angel berusaha menahan ekspresi kesalnya.

“Tapi saya lagi..." Belum selesai Angel berbicara.

“Kenapa?” Tanya Hans suaranya terdengar kesal. Matanya mengancam. Angel meneguhkan ludahnya. Kalau begini mana bisa dia ingin memberikan penjelasan.

“Ah tidak pak, kalau begitu silahkan pak ayok.” Ucap Angel.

“Saya akan menjadi pemandu Anda hari ini lets Goo “Lanjut Angel lagi dia mulai nampak semangat dan  setengah berteriak sambil mengangkat tangannya ke atas. Itu merupakan akting karena mendengar suara atasannya yang terdengar kesal tadi. Ada ketakutan tersendiri dari dirinya.

Dina, Vina, Tito dan Bram  tercengang, bukan karena melihat Angel tapi karena melihat CEO mereka yang tersenyum saat melihat tingkah Angel. Tito bahkan mengerjapkan matanya lagi semakin banyak dari kebiasaannya. Ingin memastikan yang dia lihat .

"Ahh maaf pak saya terlalu bersemangat." Tertawa malu. Angel memalingkan wajah.

Semangat omong kosong ...hiks liburan ku yang berkedok ulang tahun perusahaan ternyata tidak akan berjalan lancar.

Sejak awal aku memang sudah menduganya, pasti tidak akan lancar karena pak Hans datang.

Menatap kesal pada Hans. Saat Hans menatapnya Angel pasang senyum, mengubah ekspresi wajah nya itu. Kalau ketahuan pasang wajah kesal bisa bahaya dia.

"Mari pak silahkan." Ajak Angel.

"Hmm..."Sahut Hans dia nampak menampilkan semyum tipis dibibirnya.

Masih saja yang tidak sengaja melihat senyum Hans tadi nampak membatin.

Ahh manis banget senyumnya meleleh adekk bangg. Dina

Astaga itu bener pak Hans? kenapa pak Hans tersenyum seperti itu....duhhh merinding jadinya. Bram

Ini sebab Hans memang jarang sekali tersenyum, jelas saja respon mereka bagai tekena tamparan keras.

***

Setelah kepergian Hans dan Angel. Dina sibuk membujuk Vina untuk menghapus namanya dan Tito dari daftar peserta lomba balon.

“Hapus Vin! Ngapain kamu nulis nama aku sama si Tito itu! Aku gak mau ikut!” Tuntutannya dengan nada kesal.

“Loh eh eh, Nggak bisa dong.”Sahut Vina.

“Datanya udah permanen Dina.” Ucap Vina. Ingin rasanya Dina menjabat sahabatnya satu ini.

“Aku nggak mau ngapain, pasangin sama dia....Akhhh... matanya aja kayak gitu, kayak orang kelilipan bentar-bentar.”

Ternyata Tito adalah orang yang sama yang ada di kantin perusahaan saat, Dina dengan percaya diri bahwa ada orang yang terpesona dengan dirinya, pantas saja dia syok bukan main.

“Lah itu bonus” Ujar Vina sembari tertawa dan menampilkan giginya.

“Bonus bonus, nggak pengen bonus, Vin!” Dina marah sekali.

 

“Hapus!” Todong Dina.

“Nggak!”

 

“Hapus!”

“Nggak!”

“Ha...”

“Berisik! Tolong jangan banyak bertengkar!” Seru Bram. Ada kilatan kekesalan dari mata Bram ketika melirik ke arah dua orang itu.

Bram yang berada didekat mereka merasa terusik.

.

Happy reading

~Tyatyut

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

semangat ya thor...makin seru💪😘

2021-12-21

0

Ika Rhia

Ika Rhia

hans cemburu🤭🤭😂😂😂

2021-07-07

0

Yuni MamaRizky

Yuni MamaRizky

bram sm vina saja ya thor.. angel gak peka ya sm bosky nya

2021-05-21

1

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88 CH 87- Si penjemput
89 CH 88- Misi Penyelamatan
90 CH 89- Misi Penyelamatan 2
91 CH 90- Misi penyelamatan 3
92 CH 91- Misi penyelamatan (End)
93 CH 92-Kondisi Hans
94 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95 CH 94- Tangis Bahagia
96 CH 95- Begitu lengket
97 CH 96-Tak Bisa Lepas
98 CH 97- Trauma pasca tragedi
99 CH 98-Sementara
100 CH 99- Tidak mau dilepaskan
101 CH 100-Tanda Kepemilikan
102 CH 101- Rindu
103 CH 102- Tiba di Desa
104 CH 103- Menunggu Kabar
105 CH 104- Menunggu Niat Baik
106 CH 105- Hal Buruk?
107 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108 CH 107- Dibalik Kecelakaan
109 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110 CH 109- Keterkejutan
111 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113 CH 112-Kunang-Kunang
114 CH 113- Menuju Impian
115 CH 114- Gaun pengantin
116 CH 115- Wedding Day
117 CH 116- Malam Pertama
118 CH 117- Go! Bulan Madu
119 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122 CH 121- Bulan Madu Berakhir
123 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128 CH 127- Bangun Sayang!
129 CH 128- Semua Bahagia
130 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134 CH 133- Ini menyiksaku
135 CH 134- Suami Jahat!
136 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138 Ch 137- Tersingkir?
139 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141 Ch 140 ~Liburan Massal
142 Ch 141~Kehebohan Liburan
143 CH 142~ Aku Lelah
144 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148 Ch 147~ Berdamai
149 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150 Ch149~ My Husband
151 Ch 150~ Menuju Masa Tua
152 Prolog Season 2
153 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155 Ch 3- Fans Melupakannya?!
156 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162 Ch 10~Kemarahan Kenan
163 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165 Pengumuman
166 Ch 13~ Niat Terselubung?
167 Pengumuman Rilis Novel Bram
168 Ch 14~ Dia Mengingatku
169 Ch 15~ Di jemput Paksa
170 Komen Pendapat
171 Ch 16~ Sandaran
172 Ch 17~Pantau
173 Ch 18~ Silvia
174 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195 Mohon Maaf
196 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199 Ch 42~ Kehilangan Jejak
200 Ch 43~ Mencari sang kekasih
201 Ch 44~ Anak Sial?
202 Ch 45~ Menemukanmu
203 Ch 46 ~ Guncangan Besar
204 Ch 47~ Kepanikan
205 Ch 48~ Berduka
206 Ch 49~ Pemakaman
207 Ch 50~ Pelukan
208 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210 ~
211 S3 - Tunangan CEO
Episodes

Updated 211 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88
CH 87- Si penjemput
89
CH 88- Misi Penyelamatan
90
CH 89- Misi Penyelamatan 2
91
CH 90- Misi penyelamatan 3
92
CH 91- Misi penyelamatan (End)
93
CH 92-Kondisi Hans
94
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95
CH 94- Tangis Bahagia
96
CH 95- Begitu lengket
97
CH 96-Tak Bisa Lepas
98
CH 97- Trauma pasca tragedi
99
CH 98-Sementara
100
CH 99- Tidak mau dilepaskan
101
CH 100-Tanda Kepemilikan
102
CH 101- Rindu
103
CH 102- Tiba di Desa
104
CH 103- Menunggu Kabar
105
CH 104- Menunggu Niat Baik
106
CH 105- Hal Buruk?
107
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108
CH 107- Dibalik Kecelakaan
109
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110
CH 109- Keterkejutan
111
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113
CH 112-Kunang-Kunang
114
CH 113- Menuju Impian
115
CH 114- Gaun pengantin
116
CH 115- Wedding Day
117
CH 116- Malam Pertama
118
CH 117- Go! Bulan Madu
119
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122
CH 121- Bulan Madu Berakhir
123
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128
CH 127- Bangun Sayang!
129
CH 128- Semua Bahagia
130
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134
CH 133- Ini menyiksaku
135
CH 134- Suami Jahat!
136
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138
Ch 137- Tersingkir?
139
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141
Ch 140 ~Liburan Massal
142
Ch 141~Kehebohan Liburan
143
CH 142~ Aku Lelah
144
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148
Ch 147~ Berdamai
149
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150
Ch149~ My Husband
151
Ch 150~ Menuju Masa Tua
152
Prolog Season 2
153
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155
Ch 3- Fans Melupakannya?!
156
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162
Ch 10~Kemarahan Kenan
163
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165
Pengumuman
166
Ch 13~ Niat Terselubung?
167
Pengumuman Rilis Novel Bram
168
Ch 14~ Dia Mengingatku
169
Ch 15~ Di jemput Paksa
170
Komen Pendapat
171
Ch 16~ Sandaran
172
Ch 17~Pantau
173
Ch 18~ Silvia
174
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195
Mohon Maaf
196
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199
Ch 42~ Kehilangan Jejak
200
Ch 43~ Mencari sang kekasih
201
Ch 44~ Anak Sial?
202
Ch 45~ Menemukanmu
203
Ch 46 ~ Guncangan Besar
204
Ch 47~ Kepanikan
205
Ch 48~ Berduka
206
Ch 49~ Pemakaman
207
Ch 50~ Pelukan
208
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210
~
211
S3 - Tunangan CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!