CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!

Menjelang malam hari Angel dan semua karyawan baru kembali dari Villa, mereka pulang menuju rumah masing-masing. Mata mereka sudah banyak yang sayup karena lelah.

Angel masuk ke dalam rumahnya. Matanya nampak begitu sayu. Kopernya tergeletak asal.

“Ahhh enaknya .” Gumam-gumam sembari menduselkan wajah ke bantal ranjang. Faktor rasa lelah membuat ia segera tertidur lelap .

***

Rasanya baru saja ia tertidur, tenyata matahari sudah mulai menelusup masuk dari celah-celah jendela.

Alarm ponsel membuat Angel merasa terusik. Bunyinya semakin nyaring dan memaksanya untuk bangun. Dia menggaruk rambutnya .

“Jam berapa ini?” Mata menyipit setelah duduk ditempat tidur .

“Hmmm...Akhhh...” Melakukan pelenturan ringan sebelum bangun dari tempat tidur.

Hari kerja kembali berulang liburan 3 hari sudah usai. Angel bersiap untuk pergi bekerja .

“Bagus.” Memilih blus untuk pergi bekerja.

Jari tangannya dengan telaten mengaitkan satu persatu kancing baju nya. Setelah selesai berpakaian dia kemudian berdiri di depan cermin.

Perempuan itu mulai memoleskan make up tipis ke wajahnya .Bibirnya juga tak luput untuk diberikan lipstik .

“Kerja bagus Angel.” Tersenyum lebar.“Mari bekerja keras .” Menyemangati diri.

Baru saja pintu ditutup matanya menangkap Bu Mina tetangga sebelah rumah .

“Pagi bu.” Sapanya ramah.

“Pagi nak Angel .Wah udah cantik aja .” Memuji tulus Angel .Yang dipuji hanya tersipu malu .“Kapan pulangnya?”

Tangan yang semula fokus akan tanaman itu kemudian sudah beralih menyemprot entah kemana .

“Tadi malem banget Bu, baru pulang .Haha Angel pergi dulu ya Bu.Silahkan lanjutkan nyiram tanamannya .” Seru Angel sembari Terkekeh dan berlalu.

“Loh...loh ...loh...loh ini kenapa jadi basah semua motor bapak .” Sudah tergesa mencari lap untuk mengeringkan motor sang suami .

Dia juga tak sadar bahwa selang air sudah membasahi motor sang suami..

***

Angel mengendarai mobil dengan kecepatan standar. Arah tujuan tentu saja perusahaan.

Menempuh jalan yang masih cukup lengang. Mobilnya terparkir mulus di perusahaan.

Dia melempar senyum pada Wajah-wajah yang menyapanya .Kaki mungilnya membawanya menuju lantai 17 tepat dimana ia bekerja sebagai sekretaris Hans Prasetyo.

Ia meletakan barang bawaan lalu mendudukan tubuhnya. .Layar komputer sudah dinyalakan. Juga ipad yang semula dinakas sudah ambil dan nyalakan juga .

“Banyak sekali agenda hari ini ...huff padahal aku ingin lebih santai.” Gumam-gumam malas .Namun profesionalitasnya membuat ia menyegerakan segala pekerjaan .

Suara langkah kaki membuat ia segera bangun .“Selamat pagi pak.” Sapaan rutin dengan senyum kepada Hans sang atasan .

“Pagi juga Angel .” Angel dibuat tercenung akan sikap Hans .Tidak biasanya Hans menjawab sapaan paginya .Biasanya hanya Hem dan ya jawaban yang ia dapat.

"Apa ada hal bagus ? sepertinya suasana hati pak Hans sedang baik."

Angel masuk ke dalam ruangan Hans .Dia membawa ipad yang sudah berisi agenda .

Langkahnya terhenti tepat di depan meja kerja Hans .

“Akan saya bacakan agenda hari ini pak .” Hans mempersilahkan .“Pukul 10.00 WiB akan diadakan pertemuan dengan investor di restoran Rose...Lalu Anda juga dijadwalkan untuk mengamati proses pemotretan ...tentu saja ini bukan jadwal wajib dan saya bisa menggantikan Anda.” Angel masih membacakan Agenda. Bram memang tampak tak kasat mata sedari tadi hanya diam Bahkan hembusan nafas laki-laki itu hampir tak terdengar .

“Dan akan dilanjutkan menuju lokasi Yuanwap, mengenai bersih lingkungan bersama lebih tepatnya menjadi sukarelawan .”

“Kirim Bram saja kesana.” Berucap santai sembari tergelak .

Angel melirik ke arah Bram yang sudah memelas .“Nampaknya itu tidak bisa pak .”Senyum tipis Angel berikan .

“Cih sayang sekali kalau begitu .Aku pasti akan menjadi yang paling bersinar di sana .”

“Y...Ya te-tentu saja pak.” Menjawab setengah hati.

“Seperti biasa Anda kembali narsis ya pak.”

“Baiklah ,persiapkan semuanya.”

"Baik pak "Sahut Angel cepat .

Ketika mereka bekerja mereka semua bersikap sangat profesional. Serius dan cekatan .

“Kalau begitu saya permisi .”Pamit Angel ,matanya melihat ke arah Hans ,lalu Bram yang berada di sisi samping kiri Hans .

Serta Merta Angel memberikan senyum juga .

Lalu Kemudian dia keluar dari ruangan itu.

Angel tidak menyadari ada sepasang mata yang tidak suka ketika melihat senyum yang mengembang beberapa detik di wajahnya tadi .

***

Bram mengambil posisi berdiri di depan Hans.

"Bagaimana hasilnya?."(Merujuk pada permintaan penyelidikannya beberapa waktu lalu )

Bram bergerak mengambil ipad yang ada di tas kerjanya dan menyerahkannya kepada Hans.

"Ini pak ,tangkapan layar CCTV yang berhasil saya bawa ."

Hans mengambil ipad tersebut dan mulai menekan tombol play video .

"Dari rekaman CCTV saya melihat pergerakan dan tingkah aneh dari salah satu orang .Jika anda perhatikan lebih detail.Orang ini sering sekali membetulkan letak topinya lebih dalam ,dia seperti berusaha menutupi wajahnya ." Hans menyetujui itu dari penglihatannya .Kedua alisnya melukis tajam .

"Pun pakaian orang ini. Pakaiannya sangat tertutup bahkan menggunakan masker padahal hari sangat terik waktu itu .Menurut saya ini orang yang paling mencurigakan ." Tutur Bram serius .Dia tidak mengenali wajah pria di dalam CCTV itu ,dia menganalisis pergerakan dan mengambil kesimpulan.

Tatapan mata Hans semakin serius .

"Hanya ini?"

"Iya hanya ini yang saya temukan pak." Sahut Bram .

Hans terdiam sejenak ,ia seperti memikirkan sesuatu .Hembusan nafas kasar terdengar jelas dari arahnya.

"Selidiki lebih dalam Bram .Pastikan kau berhasil, mengusut dan menemukan wajah yang tertutup topi ini. Aku mau orang ini. " Menunjuk ipad yang berisi rekaman "Kau bawa dia kehadapanku!." Serunya ,aura dingin menyelimuti Hans sekarang .

Bram sejenak diam.

"Baik pak" Sahut Bram cepat .Sepertinya penyelidikan kali ini akan berjalan sulit pikir Bram .Ini firasatnya semoga saja itu tidak benar .

Mereka berbicara serius ,dugaan Hans tentang adanya penyusup sepertinya benar ,ditambah lagi bukti cctv terbaru yang dibawakan Bram ,ia masih belum bisa menebak apa yang diincar oleh penyusup.

Apakah dirinya sendiri...?,jika itu dirinya maka ia sangat siap untuk berhadapan dan jika itu adalah angel maka ia mungkin harus melindungi Angel dari situasi terburuk yang mungkin saja terjadi .

***

Waktu sudah menunjukan Pukul 10.00 WIB tepat ,beberapa menit lalu mereka sudah sampai di restoran yang sudah direservasi oleh sekretaris Angel.

"Ini sangat bagus ,saya yakin saya tidak akan menyesal telah menjalin kerja sama dengan perusahaan Adma Wijaya group ."

Sang investor berbicara yakin sambil sedikit tertawa.

"Terima kasih,kami akan melakukan yang terbaik ."jawab Hans tersenyum

Angel yang berada di samping Hans hanya menyimak pembicaraan.

Selesai sudah acara dengan sang investor maka ,seperti agenda mereka harus melihat pemotretan wajah baru untuk hotel perusahaan.

***

Dan disinilah Angel berada ia terlebih dahulu masuk .Meninggalkan Hans dan Bram .Atasannya itu mengangkat panggilan telepon tadi jadi Angel bergerak lebih dulu .

Proses pemotretan sedang berlangsung sekarang.

Cekrek

"Iya bagus bagus." Fotografer memuji sang artis.

Yang menjadi wajah hotel baru perusahaan adalah seorang artis yang baru naik daun bernama Nicholas, dari namanya dapat kita ketahui bahwa ia adalah laki-laki .

"Istirahat-istirahat."Nicholas seenaknya menjeda proses pemotretan.

Tentu saja sang fotografer jengkel ,bukan hanya sang fotografer yang ikut menjadi bagian pemotretan juga merasa jengkel namun mereka berusaha menahannya .

"Artis baru saja sudah bertindak semaunya, tidak tau bahwa kami lebih lelah dibandingkan dia yang hanya berpose!" Sang Fotografer membatin kesal.

Nicholas duduk di kursinya, dan meminta minum dari asistennya .Sang manajer sudah merasa was-was dengan perilaku Nicholas, namun jika ia menegur Nicholas maka ia sendiri yang akan mendapatkan perangai buruk dari Nicholas, jadi ia mendiamkannya .

Nicholas melihat lihat ke arah orang-orang dan ia melihat seorang wanita cantik ,dengan tidak tahu malunya ia berteriak di lokasi pemotretan .

“Hei! kau sini.” Nicholas menjentikan jarinya.

Mata Angel menoleh ke arah panggilan suara .Panggilan itu terdengar sangat tidak sopan .Ditambah lagi Angel tidak mengenali pria yang memanggilnya .

Jarak Mereka hanya 3 meter. Jadi mereka bisa dengan jelas melihat satu sama lain.

"Saya ."Angel menunjuk dirinya sendiri.

"Yes you!! cepat sini "Sudah setengah marah.

Ekspresi Angel berubah masam .Dia memperhatikan kembali wajah orang yang memanggilnya tadi .Oh sekarang dia mengenalnya .Baiklah dia harus bersikap sopan sekarang .

Meskipun langkah dan raut wajahnya Sudah diubah tapi hatinya masih meneriaki kemarahan pada Nicholas .

"Tidak tahu sopan santun ,lihat cara bicaranya ,baru pertama kali bertemu sudah seperti boss."

"Ada apa?..."Tanya Angel langsung pada intinya .Wajahnya datar tanpa senyum ketika menanyakan itu, hanya suaranya yang dia buat se sopan mungkin.

"Siapa namamu?..."Tanya Nicholas sambil tersenyum jahil.

Kening Angel berkerut dalam, untuk apa menanyakan namanya?

"Nama saya Angel. "Angel berbicara formal ,karena ia baru pertama kali bertemu dengan pria di depannya itu.

"Jangan terlalu formal bicaranya santai saja." Seru Nicholas.

Sang manajer di belakang Nicholas sudah merasa akan terjadi sebuah masalah sebentar lagi .

"Sebaiknya kita lanjutkan pemotretan." Manajer Nicholas berusaha, mengalihkan perhatian Nicholas.

Angel hampir menghembuskan nafas lega, ketika ada yang menyela pembicaraan mereka .Itu artinya dia bisa pergi tanpa meladeni lebih lama laki-laki di depannya ini.

"Aku sedang berbicara dengan dia apa kau tidak melihat! Hah."ia membentak manajernya.

Mata Angel membulat sempurna. Laki-laki ini tidak sopan dengan orang yang dekat dengan dirinya. Bagaimana perilakunya pada Angel sekarang?

"Mana laki-laki yang ramah. Apa ini kembarannya ?Atau dia memang berakting ketika di hadapan kamera. Astaga sungguh tidak dapat dipercaya .Sial! Kenapa aku harus terjebak disini!"

"Hai cantik ,sekarang sepertinya kita tidak bisa terlalu banyak bicara. Bagaimana kalau setelah ini kita bertemu di hotel,kamarnya akan aku siapkan." Tawar Nicholas dengan santainya, sambil memegang dagunya dengan tangan dan melihat Angel dari atas sampai bawah.

"A–apa ka-kamar hotel ." Angel begitu terkesiap .Tangan mungilnya mengepal menekan rasa amarah yang sebentar lagi akan pecah dan menyeruak .

"Apa yang Anda bicarakan!" Angel menggeram dia sudah menangkap maksud ucapan pria ini .Menyesal dia berusaha bersikap sopan tadi.

“Saya bukan wanita seperti itu! Anda paham.” Suara Angel mulai meninggi, emosinya seakan meluap detik itu pula.

Angel berusaha meninggalkan Nicholas

Namun tangannya langsung dicekal oleh Nicholas ,tentu saja ia meronta-ronta meminta untuk dilepaskan .

"Lepas !!Anda sudah berbicara kurang ajar tadi .Dan sekarang Anda juga menyentuh saya seenaknya !! " Mata Angel mengkilat penuh amarah. Perhatian sudah tertuju ke arah mereka berdua.

Nicholas malah menanggapi santai.

"Kurang ajar dari mana. Aku hanya ingin mengobrol denganmu kenapa kau terburu-buru. " Serunya lagi dengan santai .Seringai licik terus saja Angel temukan dari sudut bibir pira ini.

Manajer Nicholas berusaha membantu Angel untuk melepaskan diri, namun dengan sekali dorong dari Nicholas ia sudah terjatuh

"Mengganggu saja."Geram Nicholas ,melihat sang manajer yang terjatuh ia tidak berusaha menolongnya.

"Katakan saja berapa harganya ,jangan malu-malu ."Tawar Nicholas kembali

Harga .Omong kosong kurang ajar sekali pria ini.Dia harus diberikan pelajaran polri Angel. Perset*n dengan sopan santun dia hanya ingin menghajar pria di hadapannya ini sekarang .Tapi belum dia melayangkan pukulan suara yang begitu familiar di telinga nya membuat bulu kuduknya berdiri takut .Bahkan pria dihadapannya ini tidak semenakutkan Suara pria yang dia tangkap.

“Apa yang Anda lakukan!!!!”

Suara seorang pria menggema di ruangan, setiap kegiatan seketika terhenti. Itu bukan sekedar teriakan, namun bentakan dengan penuh emosi.

Astaga! itulah Hans ! Hans Prasetyo. Aura Hans nampak menggelap di setiap langkahnya. Langkah lebar laki-laki itu membawa tepat ke depan Angel dan Nicholas yang sedang terjadi pertegangan.

Angel bisa menangkap kilatan amarah dari raut wajah atasanya itu. Apa itu ditunjukkan padanya.

Bukan hanya Angel yang terkejut sekarang. Para kru ,yang membantu proses pemotretan yang tidak lain adalah karyawan perusahaan juga ikut terkejut dan memekik.

Mereka semua sudah sangat risau melihat kelakuan sang artis ,ditambah lagi mendengar suara Hans yang menggebu-gebu ada rasa khawatir dalam diri mereka masing -masing.

"Mati aku apa pak Hans akan memarahiku .Karena aku hendak memukul pria ini .Tapi ini bukan salahku."

Hans mendekat dengan Bram mengikutinya di belakang ,langsung saja Hans melepaskan tangan Angel dari cekalan Nicholas dengan sangat mudah. Angel sudah ditarik mundur, ia berada di belakang Hans, tubuh Hans sudah seperti tameng untuknya .

"Eh aku tidak dimarahi ."

Nicholas menatap Hans dengan sikap pongah. Merasa tidak suka. Sama halnya dengan Hans bahkan tatapan mata Hans semakin menghujam sekarang.

"Siapa kamu mengganggu kesenangan saja." Nicholas menggeram kesal.

Tentu saja orang yang berada disana tercengang, berani sekali Nicholas berbicara seperti itu kepada boss mereka. Jika diurutkan maka Nicholas masih dibawah seorang Hans prasetyo. Mereka para karyawan, bahkan harus menahan apa pun yang ada di dalam hati mereka, supaya tidak keluar melalui mulut mereka. Bahkan mereka harus memikirkan konsekuensi dulu saat berbicara dengan Hans.

"Apa Yang Anda lakukan..."Berusaha menahan amarahnya"Saya sedang bertanya! Hah!!. "Hans kembali mengeluarkan suara kerasnya

Bram ingin menenangkan Hans ,namun hanya dengan melihat Hans nyalinya langsung ciut ,baru pertama kali ini ia melihat sang boss sangat marah besar.

“Situasinya sangat menakutkan, sebenarnya apa yang terjadi?”

Tadi Bram dibuat tersentak dengan Hans yang tiba-tiba berteriak dan setnegah berlari.

“Apa pedulimu?” Tanya Nicholas, dengan berlipat tangan di depan dada. Hei Nicholas kau jangan menantang. Kenapa kau tidak kenal dengan pria di depanmu ini .

Semua orang yang menyaksikan menelan saliva kasar. Mulut mereka langsung bergerak  berbicara mengasihani dan merutuki ketidak sopanan Nicholas.

“Berani sekali dia!”

“Apa dia mau menghancurkan karirnya sendiri?”

“Dia sangat sombong lihat saja apa yang akan boss lakukan.”

“Tapi ini sangat seru ...seperti drama-drama sang pacar menyelamatkan sang kekasih...uwuu”

Para kru mulai bisik-bisik.

"Huh. "Nicholas menjambak rambutnya gusar ia mendekatkan tubuhnya ke arah Hans.

“Kamu tau siapa aku?!! ”Sombong Nicholas.

Hans hanya acuh ,amarahnya Masih belum reda. Dan juga siapa orang yang berada di depannya ini? Ia tidak mengenalnya sama sekali. Seringai sinis terukir di sudut bibirnya .

“Matilah kau pemuda .Jika pak Hans Sudah menyeringai kau tinggal menunggu waktu lagi .” Bram membatin .

“Siapa yang menjadi penanggung jawab disini?” Tanya Hans dengan nada menekan.

Glekk

Pak Andri sebagai penanggung jawab menelan ludahnya.

"Sa-sa-saya pak." Unjuk pak Andri sambil berjalan mendekat ke arah Hans.

Hans menatap pak Andri.

"Siapa dia?! "Tanya Hans menunjuk ke arah Nicholas.

Tentu saja Nicholas merasa heran, ada orang yang tidak mengenalnya. Matanya dibuat membulat seketika karena hal itu.

"Di-Dia artis yang akan menjadi wajah baru hotel perusahaan pak ."Jawab Andri gugup.

"Atas dasar apa kamu memilih dia?...."Tanya Hans serius sambil memasukkan tangannya ke saku celana depannya.

"Wah lihat auranya ,boss sangat tampan "

"Woy ini bukan saatnya aksi muji memuji lagi tegang ini...lihat sikon cuy"

Bram yang berada di posisi belakang Hans hanya mendengarkan dengan diam,sambil merutuki Nicholas di dalam hatinya.

Sedangkan angel berulang kali menelan ludahnya ,mendengar suara keras Hans .

"Da-Dari pertimbangan rapat kami,salah satunya ia sangat populer saat ini ...,jadi ka-kami yakin untuk me-menjadikan  Nicholas sebagai wajah baru hotel ...,maka para penginap akan meningkat drastis pak."Andri sudah berkeringat dingin menjelaskan

"Apakah kalian hanya melihat populer haa!!"Sergah Hans

"Saya minta Untuk lain kali untuk mempertimbangkan dari berbagai aspek ,bukan hanya populernya seorang artis kamu paham. "

"Hei hei hei hei ,weit weit weit ...,siapa kamu?"Menilai Hans dengan sorot matanya

" Main merintah orang saja..,seharusnya kalian bersyukur aku sudah mau menandatangani kontrak dengan kalian . "Sela Nicholas.

Nicholas masih tidak paham dengan situasi yang ia alami,ia masih menunjukkan sifat sombongnya,sang manajer sepertinya sudah mulai memahami situasi dan berusaha menenangkan Nicholas ,namun Nicholas menepis tangan manajernya .

Semua orang juga merasa takjub ,takjub karena kebodohan Nicholas yang kurang memahami situasi .

"Saya "Hans memberikan senyum sinis

"Saya boss boss boss boss boss ,dari dia "Hans menunjuk Andri.

"Dan saya berhak!!... untuk memutuskan apakah kamu! sekarang pantas atau tidak menjadi wajah hotel kami !"Hans memberikan penekanan di setiap kata yang diucapkan.

"Dan sekarang ...detik ini juga perusahaan kami ,memutuskan kontrak dengan Anda !!"Hans.

Astaga apa aku membuat masalah sekarang .Angel.

"Tolong diproses jangan sampai saya harus mengurus masalah seperti ini lagi!" Tegas Hans ke arah pak Andri.

Pak Andri yang dari tadi sudah seperti tidak bertulang saat ia berdiri menghadapi  boss nya.

Nicholas mengerjap,ia baru saja memahami situasi yang terjadi .

Hans Sudah berbalik ,ia melihat ke arah angel. Dengan tatapan mata Hans angel Sudah  paham bahwa ia harus mengikuti Hans .

Baru satu langkah Hans berjalan ia kembali berbalik ,Melihat ke arah Nicholas .

"Oh iya ,tadi anda mengatakan 'Kamu tau siapa aku'."Hans menyunggingkan senyum sinis

"Saya sarankan Anda pergi ke dokter dan tidak berkeliaran."Kembali ia tersenyum .

“Do-dokter?” Nicholas tak dapat paham maksud ucapan Hans.

"Ya DOKTER!. Anda bahkan menanyakan diri Anda kepada orang lain. Mungkin saja  Anda sedang amnesia ."Tutur Hans, sambil menyeringai. Kemudian berbalik melanjutkan jalannya. Meninggalkan rasa kemarahan dalam diri publik figur yang baru saja naik daun tadi.

Tentu saja mendengar hal tersebut banyak orang-orang yang merasa puas dan sangat ingin tergelak namun mereka menahannya .

"Buahaha haha haha..."Bram tidak dapat menahan tawanya mendengar penuturan Hans.

"Ahaha haha...maaf pak maaf."

Mereka melanjutkan jalannya keluar dari lokasi pemotretan .

Setelah kepergian Hans ,orang-orang menumpahkan tawa Mereka .

"Sialll siall!!! ,diam diam ."Nicholas menjambak rambutnya dan merusakkan kursi yang ia pakai.

***

Epilog

Mata Hans menajam, dengan sorot yang menghujam ke manik mata Bram. Ada rasa kesal yang membuncah ketika Bram membalas senyum canggung Angel.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wkwkwk belum apa2 udah sombong selangit,Ingat di atas langit masih ada langit..

2023-05-04

0

Har Tini

Har Tini

rasakan tu nicholas sok sok an

2022-01-22

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

visual thor

2021-12-22

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88 CH 87- Si penjemput
89 CH 88- Misi Penyelamatan
90 CH 89- Misi Penyelamatan 2
91 CH 90- Misi penyelamatan 3
92 CH 91- Misi penyelamatan (End)
93 CH 92-Kondisi Hans
94 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95 CH 94- Tangis Bahagia
96 CH 95- Begitu lengket
97 CH 96-Tak Bisa Lepas
98 CH 97- Trauma pasca tragedi
99 CH 98-Sementara
100 CH 99- Tidak mau dilepaskan
101 CH 100-Tanda Kepemilikan
102 CH 101- Rindu
103 CH 102- Tiba di Desa
104 CH 103- Menunggu Kabar
105 CH 104- Menunggu Niat Baik
106 CH 105- Hal Buruk?
107 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108 CH 107- Dibalik Kecelakaan
109 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110 CH 109- Keterkejutan
111 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113 CH 112-Kunang-Kunang
114 CH 113- Menuju Impian
115 CH 114- Gaun pengantin
116 CH 115- Wedding Day
117 CH 116- Malam Pertama
118 CH 117- Go! Bulan Madu
119 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122 CH 121- Bulan Madu Berakhir
123 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128 CH 127- Bangun Sayang!
129 CH 128- Semua Bahagia
130 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134 CH 133- Ini menyiksaku
135 CH 134- Suami Jahat!
136 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138 Ch 137- Tersingkir?
139 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141 Ch 140 ~Liburan Massal
142 Ch 141~Kehebohan Liburan
143 CH 142~ Aku Lelah
144 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148 Ch 147~ Berdamai
149 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150 Ch149~ My Husband
151 Ch 150~ Menuju Masa Tua
152 Prolog Season 2
153 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155 Ch 3- Fans Melupakannya?!
156 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162 Ch 10~Kemarahan Kenan
163 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165 Pengumuman
166 Ch 13~ Niat Terselubung?
167 Pengumuman Rilis Novel Bram
168 Ch 14~ Dia Mengingatku
169 Ch 15~ Di jemput Paksa
170 Komen Pendapat
171 Ch 16~ Sandaran
172 Ch 17~Pantau
173 Ch 18~ Silvia
174 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195 Mohon Maaf
196 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199 Ch 42~ Kehilangan Jejak
200 Ch 43~ Mencari sang kekasih
201 Ch 44~ Anak Sial?
202 Ch 45~ Menemukanmu
203 Ch 46 ~ Guncangan Besar
204 Ch 47~ Kepanikan
205 Ch 48~ Berduka
206 Ch 49~ Pemakaman
207 Ch 50~ Pelukan
208 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210 ~
211 S3 - Tunangan CEO
Episodes

Updated 211 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88
CH 87- Si penjemput
89
CH 88- Misi Penyelamatan
90
CH 89- Misi Penyelamatan 2
91
CH 90- Misi penyelamatan 3
92
CH 91- Misi penyelamatan (End)
93
CH 92-Kondisi Hans
94
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95
CH 94- Tangis Bahagia
96
CH 95- Begitu lengket
97
CH 96-Tak Bisa Lepas
98
CH 97- Trauma pasca tragedi
99
CH 98-Sementara
100
CH 99- Tidak mau dilepaskan
101
CH 100-Tanda Kepemilikan
102
CH 101- Rindu
103
CH 102- Tiba di Desa
104
CH 103- Menunggu Kabar
105
CH 104- Menunggu Niat Baik
106
CH 105- Hal Buruk?
107
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108
CH 107- Dibalik Kecelakaan
109
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110
CH 109- Keterkejutan
111
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113
CH 112-Kunang-Kunang
114
CH 113- Menuju Impian
115
CH 114- Gaun pengantin
116
CH 115- Wedding Day
117
CH 116- Malam Pertama
118
CH 117- Go! Bulan Madu
119
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122
CH 121- Bulan Madu Berakhir
123
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128
CH 127- Bangun Sayang!
129
CH 128- Semua Bahagia
130
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134
CH 133- Ini menyiksaku
135
CH 134- Suami Jahat!
136
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138
Ch 137- Tersingkir?
139
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141
Ch 140 ~Liburan Massal
142
Ch 141~Kehebohan Liburan
143
CH 142~ Aku Lelah
144
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148
Ch 147~ Berdamai
149
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150
Ch149~ My Husband
151
Ch 150~ Menuju Masa Tua
152
Prolog Season 2
153
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155
Ch 3- Fans Melupakannya?!
156
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162
Ch 10~Kemarahan Kenan
163
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165
Pengumuman
166
Ch 13~ Niat Terselubung?
167
Pengumuman Rilis Novel Bram
168
Ch 14~ Dia Mengingatku
169
Ch 15~ Di jemput Paksa
170
Komen Pendapat
171
Ch 16~ Sandaran
172
Ch 17~Pantau
173
Ch 18~ Silvia
174
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195
Mohon Maaf
196
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199
Ch 42~ Kehilangan Jejak
200
Ch 43~ Mencari sang kekasih
201
Ch 44~ Anak Sial?
202
Ch 45~ Menemukanmu
203
Ch 46 ~ Guncangan Besar
204
Ch 47~ Kepanikan
205
Ch 48~ Berduka
206
Ch 49~ Pemakaman
207
Ch 50~ Pelukan
208
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210
~
211
S3 - Tunangan CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!