Menjelang malam hari Angel dan semua karyawan baru kembali dari Villa, mereka pulang menuju rumah masing-masing. Mata mereka sudah banyak yang sayup karena lelah.
Angel masuk ke dalam rumahnya. Matanya nampak begitu sayu. Kopernya tergeletak asal.
“Ahhh enaknya .” Gumam-gumam sembari menduselkan wajah ke bantal ranjang. Faktor rasa lelah membuat ia segera tertidur lelap .
***
Rasanya baru saja ia tertidur, tenyata matahari sudah mulai menelusup masuk dari celah-celah jendela.
Alarm ponsel membuat Angel merasa terusik. Bunyinya semakin nyaring dan memaksanya untuk bangun. Dia menggaruk rambutnya .
“Jam berapa ini?” Mata menyipit setelah duduk ditempat tidur .
“Hmmm...Akhhh...” Melakukan pelenturan ringan sebelum bangun dari tempat tidur.
Hari kerja kembali berulang liburan 3 hari sudah usai. Angel bersiap untuk pergi bekerja .
“Bagus.” Memilih blus untuk pergi bekerja.
Jari tangannya dengan telaten mengaitkan satu persatu kancing baju nya. Setelah selesai berpakaian dia kemudian berdiri di depan cermin.
Perempuan itu mulai memoleskan make up tipis ke wajahnya .Bibirnya juga tak luput untuk diberikan lipstik .
“Kerja bagus Angel.” Tersenyum lebar.“Mari bekerja keras .” Menyemangati diri.
Baru saja pintu ditutup matanya menangkap Bu Mina tetangga sebelah rumah .
“Pagi bu.” Sapanya ramah.
“Pagi nak Angel .Wah udah cantik aja .” Memuji tulus Angel .Yang dipuji hanya tersipu malu .“Kapan pulangnya?”
Tangan yang semula fokus akan tanaman itu kemudian sudah beralih menyemprot entah kemana .
“Tadi malem banget Bu, baru pulang .Haha Angel pergi dulu ya Bu.Silahkan lanjutkan nyiram tanamannya .” Seru Angel sembari Terkekeh dan berlalu.
“Loh...loh ...loh...loh ini kenapa jadi basah semua motor bapak .” Sudah tergesa mencari lap untuk mengeringkan motor sang suami .
Dia juga tak sadar bahwa selang air sudah membasahi motor sang suami..
***
Angel mengendarai mobil dengan kecepatan standar. Arah tujuan tentu saja perusahaan.
Menempuh jalan yang masih cukup lengang. Mobilnya terparkir mulus di perusahaan.
Dia melempar senyum pada Wajah-wajah yang menyapanya .Kaki mungilnya membawanya menuju lantai 17 tepat dimana ia bekerja sebagai sekretaris Hans Prasetyo.
Ia meletakan barang bawaan lalu mendudukan tubuhnya. .Layar komputer sudah dinyalakan. Juga ipad yang semula dinakas sudah ambil dan nyalakan juga .
“Banyak sekali agenda hari ini ...huff padahal aku ingin lebih santai.” Gumam-gumam malas .Namun profesionalitasnya membuat ia menyegerakan segala pekerjaan .
Suara langkah kaki membuat ia segera bangun .“Selamat pagi pak.” Sapaan rutin dengan senyum kepada Hans sang atasan .
“Pagi juga Angel .” Angel dibuat tercenung akan sikap Hans .Tidak biasanya Hans menjawab sapaan paginya .Biasanya hanya Hem dan ya jawaban yang ia dapat.
"Apa ada hal bagus ? sepertinya suasana hati pak Hans sedang baik."
Angel masuk ke dalam ruangan Hans .Dia membawa ipad yang sudah berisi agenda .
Langkahnya terhenti tepat di depan meja kerja Hans .
“Akan saya bacakan agenda hari ini pak .” Hans mempersilahkan .“Pukul 10.00 WiB akan diadakan pertemuan dengan investor di restoran Rose...Lalu Anda juga dijadwalkan untuk mengamati proses pemotretan ...tentu saja ini bukan jadwal wajib dan saya bisa menggantikan Anda.” Angel masih membacakan Agenda. Bram memang tampak tak kasat mata sedari tadi hanya diam Bahkan hembusan nafas laki-laki itu hampir tak terdengar .
“Dan akan dilanjutkan menuju lokasi Yuanwap, mengenai bersih lingkungan bersama lebih tepatnya menjadi sukarelawan .”
“Kirim Bram saja kesana.” Berucap santai sembari tergelak .
Angel melirik ke arah Bram yang sudah memelas .“Nampaknya itu tidak bisa pak .”Senyum tipis Angel berikan .
“Cih sayang sekali kalau begitu .Aku pasti akan menjadi yang paling bersinar di sana .”
“Y...Ya te-tentu saja pak.” Menjawab setengah hati.
“Seperti biasa Anda kembali narsis ya pak.”
“Baiklah ,persiapkan semuanya.”
"Baik pak "Sahut Angel cepat .
Ketika mereka bekerja mereka semua bersikap sangat profesional. Serius dan cekatan .
“Kalau begitu saya permisi .”Pamit Angel ,matanya melihat ke arah Hans ,lalu Bram yang berada di sisi samping kiri Hans .
Serta Merta Angel memberikan senyum juga .
Lalu Kemudian dia keluar dari ruangan itu.
Angel tidak menyadari ada sepasang mata yang tidak suka ketika melihat senyum yang mengembang beberapa detik di wajahnya tadi .
***
Bram mengambil posisi berdiri di depan Hans.
"Bagaimana hasilnya?."(Merujuk pada permintaan penyelidikannya beberapa waktu lalu )
Bram bergerak mengambil ipad yang ada di tas kerjanya dan menyerahkannya kepada Hans.
"Ini pak ,tangkapan layar CCTV yang berhasil saya bawa ."
Hans mengambil ipad tersebut dan mulai menekan tombol play video .
"Dari rekaman CCTV saya melihat pergerakan dan tingkah aneh dari salah satu orang .Jika anda perhatikan lebih detail.Orang ini sering sekali membetulkan letak topinya lebih dalam ,dia seperti berusaha menutupi wajahnya ." Hans menyetujui itu dari penglihatannya .Kedua alisnya melukis tajam .
"Pun pakaian orang ini. Pakaiannya sangat tertutup bahkan menggunakan masker padahal hari sangat terik waktu itu .Menurut saya ini orang yang paling mencurigakan ." Tutur Bram serius .Dia tidak mengenali wajah pria di dalam CCTV itu ,dia menganalisis pergerakan dan mengambil kesimpulan.
Tatapan mata Hans semakin serius .
"Hanya ini?"
"Iya hanya ini yang saya temukan pak." Sahut Bram .
Hans terdiam sejenak ,ia seperti memikirkan sesuatu .Hembusan nafas kasar terdengar jelas dari arahnya.
"Selidiki lebih dalam Bram .Pastikan kau berhasil, mengusut dan menemukan wajah yang tertutup topi ini. Aku mau orang ini. " Menunjuk ipad yang berisi rekaman "Kau bawa dia kehadapanku!." Serunya ,aura dingin menyelimuti Hans sekarang .
Bram sejenak diam.
"Baik pak" Sahut Bram cepat .Sepertinya penyelidikan kali ini akan berjalan sulit pikir Bram .Ini firasatnya semoga saja itu tidak benar .
Mereka berbicara serius ,dugaan Hans tentang adanya penyusup sepertinya benar ,ditambah lagi bukti cctv terbaru yang dibawakan Bram ,ia masih belum bisa menebak apa yang diincar oleh penyusup.
Apakah dirinya sendiri...?,jika itu dirinya maka ia sangat siap untuk berhadapan dan jika itu adalah angel maka ia mungkin harus melindungi Angel dari situasi terburuk yang mungkin saja terjadi .
***
Waktu sudah menunjukan Pukul 10.00 WIB tepat ,beberapa menit lalu mereka sudah sampai di restoran yang sudah direservasi oleh sekretaris Angel.
"Ini sangat bagus ,saya yakin saya tidak akan menyesal telah menjalin kerja sama dengan perusahaan Adma Wijaya group ."
Sang investor berbicara yakin sambil sedikit tertawa.
"Terima kasih,kami akan melakukan yang terbaik ."jawab Hans tersenyum
Angel yang berada di samping Hans hanya menyimak pembicaraan.
Selesai sudah acara dengan sang investor maka ,seperti agenda mereka harus melihat pemotretan wajah baru untuk hotel perusahaan.
***
Dan disinilah Angel berada ia terlebih dahulu masuk .Meninggalkan Hans dan Bram .Atasannya itu mengangkat panggilan telepon tadi jadi Angel bergerak lebih dulu .
Proses pemotretan sedang berlangsung sekarang.
Cekrek
"Iya bagus bagus." Fotografer memuji sang artis.
Yang menjadi wajah hotel baru perusahaan adalah seorang artis yang baru naik daun bernama Nicholas, dari namanya dapat kita ketahui bahwa ia adalah laki-laki .
"Istirahat-istirahat."Nicholas seenaknya menjeda proses pemotretan.
Tentu saja sang fotografer jengkel ,bukan hanya sang fotografer yang ikut menjadi bagian pemotretan juga merasa jengkel namun mereka berusaha menahannya .
"Artis baru saja sudah bertindak semaunya, tidak tau bahwa kami lebih lelah dibandingkan dia yang hanya berpose!" Sang Fotografer membatin kesal.
Nicholas duduk di kursinya, dan meminta minum dari asistennya .Sang manajer sudah merasa was-was dengan perilaku Nicholas, namun jika ia menegur Nicholas maka ia sendiri yang akan mendapatkan perangai buruk dari Nicholas, jadi ia mendiamkannya .
Nicholas melihat lihat ke arah orang-orang dan ia melihat seorang wanita cantik ,dengan tidak tahu malunya ia berteriak di lokasi pemotretan .
“Hei! kau sini.” Nicholas menjentikan jarinya.
Mata Angel menoleh ke arah panggilan suara .Panggilan itu terdengar sangat tidak sopan .Ditambah lagi Angel tidak mengenali pria yang memanggilnya .
Jarak Mereka hanya 3 meter. Jadi mereka bisa dengan jelas melihat satu sama lain.
"Saya ."Angel menunjuk dirinya sendiri.
"Yes you!! cepat sini "Sudah setengah marah.
Ekspresi Angel berubah masam .Dia memperhatikan kembali wajah orang yang memanggilnya tadi .Oh sekarang dia mengenalnya .Baiklah dia harus bersikap sopan sekarang .
Meskipun langkah dan raut wajahnya Sudah diubah tapi hatinya masih meneriaki kemarahan pada Nicholas .
"Tidak tahu sopan santun ,lihat cara bicaranya ,baru pertama kali bertemu sudah seperti boss."
"Ada apa?..."Tanya Angel langsung pada intinya .Wajahnya datar tanpa senyum ketika menanyakan itu, hanya suaranya yang dia buat se sopan mungkin.
"Siapa namamu?..."Tanya Nicholas sambil tersenyum jahil.
Kening Angel berkerut dalam, untuk apa menanyakan namanya?
"Nama saya Angel. "Angel berbicara formal ,karena ia baru pertama kali bertemu dengan pria di depannya itu.
"Jangan terlalu formal bicaranya santai saja." Seru Nicholas.
Sang manajer di belakang Nicholas sudah merasa akan terjadi sebuah masalah sebentar lagi .
"Sebaiknya kita lanjutkan pemotretan." Manajer Nicholas berusaha, mengalihkan perhatian Nicholas.
Angel hampir menghembuskan nafas lega, ketika ada yang menyela pembicaraan mereka .Itu artinya dia bisa pergi tanpa meladeni lebih lama laki-laki di depannya ini.
"Aku sedang berbicara dengan dia apa kau tidak melihat! Hah."ia membentak manajernya.
Mata Angel membulat sempurna. Laki-laki ini tidak sopan dengan orang yang dekat dengan dirinya. Bagaimana perilakunya pada Angel sekarang?
"Mana laki-laki yang ramah. Apa ini kembarannya ?Atau dia memang berakting ketika di hadapan kamera. Astaga sungguh tidak dapat dipercaya .Sial! Kenapa aku harus terjebak disini!"
"Hai cantik ,sekarang sepertinya kita tidak bisa terlalu banyak bicara. Bagaimana kalau setelah ini kita bertemu di hotel,kamarnya akan aku siapkan." Tawar Nicholas dengan santainya, sambil memegang dagunya dengan tangan dan melihat Angel dari atas sampai bawah.
"A–apa ka-kamar hotel ." Angel begitu terkesiap .Tangan mungilnya mengepal menekan rasa amarah yang sebentar lagi akan pecah dan menyeruak .
"Apa yang Anda bicarakan!" Angel menggeram dia sudah menangkap maksud ucapan pria ini .Menyesal dia berusaha bersikap sopan tadi.
“Saya bukan wanita seperti itu! Anda paham.” Suara Angel mulai meninggi, emosinya seakan meluap detik itu pula.
Angel berusaha meninggalkan Nicholas
Namun tangannya langsung dicekal oleh Nicholas ,tentu saja ia meronta-ronta meminta untuk dilepaskan .
"Lepas !!Anda sudah berbicara kurang ajar tadi .Dan sekarang Anda juga menyentuh saya seenaknya !! " Mata Angel mengkilat penuh amarah. Perhatian sudah tertuju ke arah mereka berdua.
Nicholas malah menanggapi santai.
"Kurang ajar dari mana. Aku hanya ingin mengobrol denganmu kenapa kau terburu-buru. " Serunya lagi dengan santai .Seringai licik terus saja Angel temukan dari sudut bibir pira ini.
Manajer Nicholas berusaha membantu Angel untuk melepaskan diri, namun dengan sekali dorong dari Nicholas ia sudah terjatuh
"Mengganggu saja."Geram Nicholas ,melihat sang manajer yang terjatuh ia tidak berusaha menolongnya.
"Katakan saja berapa harganya ,jangan malu-malu ."Tawar Nicholas kembali
Harga .Omong kosong kurang ajar sekali pria ini.Dia harus diberikan pelajaran polri Angel. Perset*n dengan sopan santun dia hanya ingin menghajar pria di hadapannya ini sekarang .Tapi belum dia melayangkan pukulan suara yang begitu familiar di telinga nya membuat bulu kuduknya berdiri takut .Bahkan pria dihadapannya ini tidak semenakutkan Suara pria yang dia tangkap.
“Apa yang Anda lakukan!!!!”
Suara seorang pria menggema di ruangan, setiap kegiatan seketika terhenti. Itu bukan sekedar teriakan, namun bentakan dengan penuh emosi.
Astaga! itulah Hans ! Hans Prasetyo. Aura Hans nampak menggelap di setiap langkahnya. Langkah lebar laki-laki itu membawa tepat ke depan Angel dan Nicholas yang sedang terjadi pertegangan.
Angel bisa menangkap kilatan amarah dari raut wajah atasanya itu. Apa itu ditunjukkan padanya.
Bukan hanya Angel yang terkejut sekarang. Para kru ,yang membantu proses pemotretan yang tidak lain adalah karyawan perusahaan juga ikut terkejut dan memekik.
Mereka semua sudah sangat risau melihat kelakuan sang artis ,ditambah lagi mendengar suara Hans yang menggebu-gebu ada rasa khawatir dalam diri mereka masing -masing.
"Mati aku apa pak Hans akan memarahiku .Karena aku hendak memukul pria ini .Tapi ini bukan salahku."
Hans mendekat dengan Bram mengikutinya di belakang ,langsung saja Hans melepaskan tangan Angel dari cekalan Nicholas dengan sangat mudah. Angel sudah ditarik mundur, ia berada di belakang Hans, tubuh Hans sudah seperti tameng untuknya .
"Eh aku tidak dimarahi ."
Nicholas menatap Hans dengan sikap pongah. Merasa tidak suka. Sama halnya dengan Hans bahkan tatapan mata Hans semakin menghujam sekarang.
"Siapa kamu mengganggu kesenangan saja." Nicholas menggeram kesal.
Tentu saja orang yang berada disana tercengang, berani sekali Nicholas berbicara seperti itu kepada boss mereka. Jika diurutkan maka Nicholas masih dibawah seorang Hans prasetyo. Mereka para karyawan, bahkan harus menahan apa pun yang ada di dalam hati mereka, supaya tidak keluar melalui mulut mereka. Bahkan mereka harus memikirkan konsekuensi dulu saat berbicara dengan Hans.
"Apa Yang Anda lakukan..."Berusaha menahan amarahnya"Saya sedang bertanya! Hah!!. "Hans kembali mengeluarkan suara kerasnya
Bram ingin menenangkan Hans ,namun hanya dengan melihat Hans nyalinya langsung ciut ,baru pertama kali ini ia melihat sang boss sangat marah besar.
“Situasinya sangat menakutkan, sebenarnya apa yang terjadi?”
Tadi Bram dibuat tersentak dengan Hans yang tiba-tiba berteriak dan setnegah berlari.
“Apa pedulimu?” Tanya Nicholas, dengan berlipat tangan di depan dada. Hei Nicholas kau jangan menantang. Kenapa kau tidak kenal dengan pria di depanmu ini .
Semua orang yang menyaksikan menelan saliva kasar. Mulut mereka langsung bergerak berbicara mengasihani dan merutuki ketidak sopanan Nicholas.
“Berani sekali dia!”
“Apa dia mau menghancurkan karirnya sendiri?”
“Dia sangat sombong lihat saja apa yang akan boss lakukan.”
“Tapi ini sangat seru ...seperti drama-drama sang pacar menyelamatkan sang kekasih...uwuu”
Para kru mulai bisik-bisik.
"Huh. "Nicholas menjambak rambutnya gusar ia mendekatkan tubuhnya ke arah Hans.
“Kamu tau siapa aku?!! ”Sombong Nicholas.
Hans hanya acuh ,amarahnya Masih belum reda. Dan juga siapa orang yang berada di depannya ini? Ia tidak mengenalnya sama sekali. Seringai sinis terukir di sudut bibirnya .
“Matilah kau pemuda .Jika pak Hans Sudah menyeringai kau tinggal menunggu waktu lagi .” Bram membatin .
“Siapa yang menjadi penanggung jawab disini?” Tanya Hans dengan nada menekan.
Glekk
Pak Andri sebagai penanggung jawab menelan ludahnya.
"Sa-sa-saya pak." Unjuk pak Andri sambil berjalan mendekat ke arah Hans.
Hans menatap pak Andri.
"Siapa dia?! "Tanya Hans menunjuk ke arah Nicholas.
Tentu saja Nicholas merasa heran, ada orang yang tidak mengenalnya. Matanya dibuat membulat seketika karena hal itu.
"Di-Dia artis yang akan menjadi wajah baru hotel perusahaan pak ."Jawab Andri gugup.
"Atas dasar apa kamu memilih dia?...."Tanya Hans serius sambil memasukkan tangannya ke saku celana depannya.
"Wah lihat auranya ,boss sangat tampan "
"Woy ini bukan saatnya aksi muji memuji lagi tegang ini...lihat sikon cuy"
Bram yang berada di posisi belakang Hans hanya mendengarkan dengan diam,sambil merutuki Nicholas di dalam hatinya.
Sedangkan angel berulang kali menelan ludahnya ,mendengar suara keras Hans .
"Da-Dari pertimbangan rapat kami,salah satunya ia sangat populer saat ini ...,jadi ka-kami yakin untuk me-menjadikan Nicholas sebagai wajah baru hotel ...,maka para penginap akan meningkat drastis pak."Andri sudah berkeringat dingin menjelaskan
"Apakah kalian hanya melihat populer haa!!"Sergah Hans
"Saya minta Untuk lain kali untuk mempertimbangkan dari berbagai aspek ,bukan hanya populernya seorang artis kamu paham. "
"Hei hei hei hei ,weit weit weit ...,siapa kamu?"Menilai Hans dengan sorot matanya
" Main merintah orang saja..,seharusnya kalian bersyukur aku sudah mau menandatangani kontrak dengan kalian . "Sela Nicholas.
Nicholas masih tidak paham dengan situasi yang ia alami,ia masih menunjukkan sifat sombongnya,sang manajer sepertinya sudah mulai memahami situasi dan berusaha menenangkan Nicholas ,namun Nicholas menepis tangan manajernya .
Semua orang juga merasa takjub ,takjub karena kebodohan Nicholas yang kurang memahami situasi .
"Saya "Hans memberikan senyum sinis
"Saya boss boss boss boss boss ,dari dia "Hans menunjuk Andri.
"Dan saya berhak!!... untuk memutuskan apakah kamu! sekarang pantas atau tidak menjadi wajah hotel kami !"Hans memberikan penekanan di setiap kata yang diucapkan.
"Dan sekarang ...detik ini juga perusahaan kami ,memutuskan kontrak dengan Anda !!"Hans.
Astaga apa aku membuat masalah sekarang .Angel.
"Tolong diproses jangan sampai saya harus mengurus masalah seperti ini lagi!" Tegas Hans ke arah pak Andri.
Pak Andri yang dari tadi sudah seperti tidak bertulang saat ia berdiri menghadapi boss nya.
Nicholas mengerjap,ia baru saja memahami situasi yang terjadi .
Hans Sudah berbalik ,ia melihat ke arah angel. Dengan tatapan mata Hans angel Sudah paham bahwa ia harus mengikuti Hans .
Baru satu langkah Hans berjalan ia kembali berbalik ,Melihat ke arah Nicholas .
"Oh iya ,tadi anda mengatakan 'Kamu tau siapa aku'."Hans menyunggingkan senyum sinis
"Saya sarankan Anda pergi ke dokter dan tidak berkeliaran."Kembali ia tersenyum .
“Do-dokter?” Nicholas tak dapat paham maksud ucapan Hans.
"Ya DOKTER!. Anda bahkan menanyakan diri Anda kepada orang lain. Mungkin saja Anda sedang amnesia ."Tutur Hans, sambil menyeringai. Kemudian berbalik melanjutkan jalannya. Meninggalkan rasa kemarahan dalam diri publik figur yang baru saja naik daun tadi.
Tentu saja mendengar hal tersebut banyak orang-orang yang merasa puas dan sangat ingin tergelak namun mereka menahannya .
"Buahaha haha haha..."Bram tidak dapat menahan tawanya mendengar penuturan Hans.
"Ahaha haha...maaf pak maaf."
Mereka melanjutkan jalannya keluar dari lokasi pemotretan .
Setelah kepergian Hans ,orang-orang menumpahkan tawa Mereka .
"Sialll siall!!! ,diam diam ."Nicholas menjambak rambutnya dan merusakkan kursi yang ia pakai.
***
Epilog
Mata Hans menajam, dengan sorot yang menghujam ke manik mata Bram. Ada rasa kesal yang membuncah ketika Bram membalas senyum canggung Angel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwk belum apa2 udah sombong selangit,Ingat di atas langit masih ada langit..
2023-05-04
0
Har Tini
rasakan tu nicholas sok sok an
2022-01-22
0
Cicih Sophiana
visual thor
2021-12-22
0