CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak

Adma Wijaya Group

~Ruang meeting

Hans masuk ke dalam ruang meeting. Sosoknya yang disegani segera membuat semua yang tadi masih krasak krusuk bicara sekarang diam.

Tanpa mengulur waktu Hans pun mendudukkan diri. Melihat Angel yang sudah duduk pula ia pun memberikan kode kepada presentator. Tangannya memberikan kode mempersilahkan tanpa suara.

Apa artinya itu? Presentator heran dan tidak paham. Hans sekarang ganti mengerjapkan mata sekali.

“Silakan dimulai meetingnya.” Angel bersuara karena nampaknya presentator tadi tidak paham dengan kode yang diberikan Hans. Melihat sikap sang presentator membuat Hans mendengus.

Oh...Presentator menggaruk tekuknya.

Anda benar-benar sebegitu malasnya berucap ya pak,  sampai-sampai memberikan kode melalui mata. Tidak semua manusia memahami kode Anda, Pak. Angel menggeleng pelan.

“Ba-baik, Bu.”

Dengan tergesa sang presentator menyiapkan diri dan memulai meeting itu.

Telinga Hans dengan saksama mendengarkan setiap detail yang dilontarkan oleh presentator. Semua orang fokus pada presentator sesekali juga mereka mengangguk paham .

Apa aku melakukannya dengan baik? Wajah pak Hans datar sekali. Ba-bagaimana jika beliau tidak puas dengan data yang disajikan. Astaga mohon bantuannya kepadamu ya tuhan.

Bergumam dalam benak. Sang presentator sungguh tersiksa dengan senyapnya situasi. Hans tidak membuka suara sedari tadi, karena hal itu sang presentator menerka-nerka suasana hati sang atasan mungkin sedang buruk.

Semua hal mengenai detail mengenai produk kecantikan, serta kandidat yang cocok untuk menjadi Brand Ambassador telah tersusun rapi di Iped Angel. Ia dengan cepat dan tanggapnya mencatat segala hal bahkan detail terkecil pun.

Jari tangan Hans menekan pegas bolpoin beberapa kali, namun tak menghilangkan fokusnya.

“Kenapa pak Hans terlihat sangat tampan .”

“Lihat itu, dalam mode serius pun beliau masih terlihat begitu mengagumkan .”

“Oh... tolong dikondisikan ketampananmu”

Batin-batin para kaum hawa berteriak histeris.

Mereka hanya bisa membatin. Hans paling tidak suka ada orang yang membuat keributan dalam sebuah pertemuan penting. Dia lebih suka orang yang bisa bicara handal, singkat tanpa bertele-tele.

Sesekali mata Hans mengedar memantau raut wajah keseriusan anggota meeting. Hans mendengus ketika melihat para wanita yang acap kali melirik ke arahnya. Matanya kemudian melirik ke arah samping posisi Angel berada. Angel tak tampak mencuri-curi pandang ke arahnya sedikit pun.

Aku heran. Kenapa Angel tidak bersikap seperti kebanyakan wanita itu ya? Dia malah santai ketika berdekatan denganku. Apa karena dia bosan? karena setiap hari melihatku?!! Hah? Tapi wajahku bukan tipe yang mudah membuat orang bosan ketika melihatnya.

Hans jadi bergulat batin, tidak sadar matanya melotot ke arah Angel.

Bibirnya menekuk, manik mata legamnya menyorot ke arah Angel. Mata mereka saling dipertemukan saat itu juga bibir Angel mengulas senyum. Hans langsung berdehem.

Dia malah tersenyum!

“Ehm” Dehemannya yang spontan membawa arus ketakutan pada sang presentator. Setiap detiknya sang presentator merasakan tekanan karena tidak ada komentar sedikit pun. Namun sekarang dehemannya Hans terasa bagaikan hal yang menakutkan baginya.

“A-ada apa pak? Apa ada yang ingin Anda sampaikan? Si-silakan pak sampaikan pendapat  Anda,” Ucap si presentator dengan gugup. Semua orang mendengar deheman Hans di senyapnya situasi, mata Hans mengerjap.

 

Lihatlah Angel juga melihat ke arahnya. Hans merutuki tingkah anehnya.

“Tidak ada lanjutkan. ”Hans menjawab dengan sikap tenang. Presentator tadi bernafas lega.

“Ini dia para calon Brand Ambassador yang kami seleksi ...”

Presentator terus saja menyajikan hal yang perlu dibahas di meeting ini.

Sejenak Angel mengalihkan pandangannya dari presentator, dia menggapai sebuah botol kemasan yang berisi air. Tangannya berusaha memutar botol minuman agar terbuka.

“Haishh kenapa susah sekali membukanya .” gerutunya dengan suara pelan. Tenggorokan Angel terasa kering, namun botol kemasan di depannya sulit sekali dibuka, padahal hanya sebuah botol kemasan plastik bukannya besi.

Menyerah dia menghela nafas kasar hanya bisa meneguk salivanya. Dikembalikannya botol minuman tadi ke posisi awal .

Kembali berusaha memperhatikan presentator lagi .

“Kriett...”

Mata Angel menangkap pergerakan sang atasan membuka botol minuman dengan begitu mudah  Angel memasang raut wajah masam. Berdecak kecil.

“Eh?”

Mata Angel melihat botol dan sang atasan bergantian. Botol minuman tadi diletakan di depannya. Mengerjapkan mata berkali-kali. Sang atasan tampak fokus melihat presentator.

Astaga kami semua memang perlu minum. Bahkan pak Hans salah meletakan botol minuman yang baru dibukanya. Ini kesempatan Angel minum bukannya kau haus. Tidak-tidak itu punya bosmu. Heh ...aku haus sekali .

Dengan berat hati Angel menggeser minuman tadi tepat di dekat siku sang atasan. Lalu matanya beralih fokus lagi.

Sudut mata Hans menangkap pergerakan Angel. Dahinya mengernyit, sorot matanya menatap Angel .

Digeser Hans kembali botol minuman tadi.

“Minum sekretaris Angel, Bukannya kamu sulit membuka nya, Aku membantumu .” Tutur Hans.

“Untukku jadi ini memang untukku.” Angel menatap Hans serius.

Mulut Angel terbuka belum memproses hal yang terjadi .“Te- terima kasih pak .”

“Ya biar kamu fokus...tidak meneguk saliva lagi.”

Malu! Angel malu hampir dia tersedak minuman tadi. Apalagi melihat senyum kecil di wajah sang atasan .

Pfttt lucu sekali.

Tentu saja interaksi antara mereka berdua menimbulkan sedikit rasa iri pada diri-diri kaum hawa yang terus mencuri pandang ke arah Hans .

Hans kembali melarikan arah matanya ke presentator yang berada di depan .

“Lanjutkan dengan artis Gusi Hadid sebagai Brand Ambassador produk kita. Segera diproses.” Keputusan telak Hans berikan .

Wajah yang tadinya menentang menunggu jawaban mulai mengendur lega .“Rapat selesai .” Kode matanya langsung ditangkap Angel ,bahwa memasukkan semua kegiatan dalam sebuah laporan detail.

Hans terlebih dahulu meninggalkan rumah meeting dengan tangan yang berada di saku celana .

***

~Ruangan CEO Hans Prasetyo

Ruangan yang begitu nyaman dengan fasilitas terbaik itu milik seorang Hans Prasetyo. Kenikmatan ini tentu saja tak didapat dengan mudah. Ada sebuah kerja keras dibaliknya hingga dia bisa mencapai titik ini.

Pendengarannya menangkap sebuah ketukan dari arah luar. Hans mempersilahkan siapa pun yang masuk .

Matanya langsung dipertemukan dengan si mata polos. Selalu saja senyum di wajah Angel tak pernah memudar.

“Ini waktunya lanjut ke agenda selanjutnya pak. Sekarang Anda harus berangkat ke lokasi.

“Baiklah.” Jawab Hans singkat dia berdiri dan mengambil jas nya. Angel sigap mendekat dan membantu Hans memasang jas. Layaknya kebiasaan, Elusan membuat Angel berikan.

langkahnya dan Angel kemudian  segera menuju pintu.

Mereka masuk ke dalam lift khusus untuk para petinggi .

Ting

Pintu lift terbuka dan mereka sudah berada di lantai dasar perusahaan, para karyawan yang lewat menyapa Hans, dan hanya di balas anggukan. Sedangkan Angel dibelakangnya menampilkan senyum, saat para karyawan menyapa mereka .

Hah ini yang disapa siapa? yang tersenyum siapa ? Batin Angel

Mungkin saat pak Hans membalas sapaan dengan senyum itu akan menjadi kegemparan di perusahaan. Mahal sekali senyum Anda pak.

Mobil pribadi Hans sudah berada di depan perusahaan. Pria paruh baya yang sudah mulai memiliki keriput di wajah menyambut mereka. Dia adalah pak Yanto supir pribadi keluarga Prasetyo.

Seperti biasa pak Yanto akan membukakan pintu untuk Hans. Bukannya naik Hans malah menahan daun pintu mobil. Melihat langkah Hans yang urung masuk juga menghentikan langkah Angel. Langsung saja Angel mengulas senyum dan bertanya dari matanya.

“Ayo masuk.” Angel dibuat terkesiap, seorang CEO mempersilahkannya lebih dulu masuk ke dalam mobil. Dia bahkan tersenyum meringis .

“Iya pak saya akan masuk, sebaiknya Anda Lebih dulu .” Angel menolak dengan cara halus mengutamakan Hans lebih dulu .

Angel sudah memasang wajah waspada saat kedua tangan Hans terlipat di depan dada. Itu tandanya sang atasan akan berlama-lama dengan situasi dan akan melakukan adu argumentasi yang panjang.Dia sering melihat sikap ini.

“Kau menolak niat baik ku?” Benar seperti dugaannya.

Tidak mau memperpanjang situasi Angel lebih baik menurut.

“Ka-kalau begitu saya terima niat baik Anda, Terima kasih.”

Hans mengulas senyum tipis di bibir nya .Laki-laki itu berputar ke bagian kiri mobil diikuti oleh pak Yanto yang membukakan pintu mobil. Terukir sebuah senyum di wajah pak Yanto. Mobil melaju menuju tempat agenda selanjutnya. 

Terpopuler

Comments

Awie Uti

Awie Uti

anjay gusi hadid

2024-03-23

0

Asiyah Azyan

Asiyah Azyan

Gigi tukar yah ke Gusi.. Wkwkwkwkwk

2023-07-01

0

Iiq Rahmawaty

Iiq Rahmawaty

jd hans ini udh lma mnyukai angel wktu pertemuan prtama di toko bunga gitu dah.. eh ga disangka si angel itu mlah nglmar krja di kantor nya hans😁
sang ceo ini memendam prasaan nya bertahun2 sma gadis si mata polos😅

2022-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88 CH 87- Si penjemput
89 CH 88- Misi Penyelamatan
90 CH 89- Misi Penyelamatan 2
91 CH 90- Misi penyelamatan 3
92 CH 91- Misi penyelamatan (End)
93 CH 92-Kondisi Hans
94 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95 CH 94- Tangis Bahagia
96 CH 95- Begitu lengket
97 CH 96-Tak Bisa Lepas
98 CH 97- Trauma pasca tragedi
99 CH 98-Sementara
100 CH 99- Tidak mau dilepaskan
101 CH 100-Tanda Kepemilikan
102 CH 101- Rindu
103 CH 102- Tiba di Desa
104 CH 103- Menunggu Kabar
105 CH 104- Menunggu Niat Baik
106 CH 105- Hal Buruk?
107 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108 CH 107- Dibalik Kecelakaan
109 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110 CH 109- Keterkejutan
111 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113 CH 112-Kunang-Kunang
114 CH 113- Menuju Impian
115 CH 114- Gaun pengantin
116 CH 115- Wedding Day
117 CH 116- Malam Pertama
118 CH 117- Go! Bulan Madu
119 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122 CH 121- Bulan Madu Berakhir
123 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128 CH 127- Bangun Sayang!
129 CH 128- Semua Bahagia
130 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134 CH 133- Ini menyiksaku
135 CH 134- Suami Jahat!
136 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138 Ch 137- Tersingkir?
139 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141 Ch 140 ~Liburan Massal
142 Ch 141~Kehebohan Liburan
143 CH 142~ Aku Lelah
144 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148 Ch 147~ Berdamai
149 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150 Ch149~ My Husband
151 Ch 150~ Menuju Masa Tua
152 Prolog Season 2
153 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155 Ch 3- Fans Melupakannya?!
156 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162 Ch 10~Kemarahan Kenan
163 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165 Pengumuman
166 Ch 13~ Niat Terselubung?
167 Pengumuman Rilis Novel Bram
168 Ch 14~ Dia Mengingatku
169 Ch 15~ Di jemput Paksa
170 Komen Pendapat
171 Ch 16~ Sandaran
172 Ch 17~Pantau
173 Ch 18~ Silvia
174 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195 Mohon Maaf
196 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199 Ch 42~ Kehilangan Jejak
200 Ch 43~ Mencari sang kekasih
201 Ch 44~ Anak Sial?
202 Ch 45~ Menemukanmu
203 Ch 46 ~ Guncangan Besar
204 Ch 47~ Kepanikan
205 Ch 48~ Berduka
206 Ch 49~ Pemakaman
207 Ch 50~ Pelukan
208 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210 ~
211 S3 - Tunangan CEO
Episodes

Updated 211 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88
CH 87- Si penjemput
89
CH 88- Misi Penyelamatan
90
CH 89- Misi Penyelamatan 2
91
CH 90- Misi penyelamatan 3
92
CH 91- Misi penyelamatan (End)
93
CH 92-Kondisi Hans
94
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95
CH 94- Tangis Bahagia
96
CH 95- Begitu lengket
97
CH 96-Tak Bisa Lepas
98
CH 97- Trauma pasca tragedi
99
CH 98-Sementara
100
CH 99- Tidak mau dilepaskan
101
CH 100-Tanda Kepemilikan
102
CH 101- Rindu
103
CH 102- Tiba di Desa
104
CH 103- Menunggu Kabar
105
CH 104- Menunggu Niat Baik
106
CH 105- Hal Buruk?
107
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108
CH 107- Dibalik Kecelakaan
109
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110
CH 109- Keterkejutan
111
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113
CH 112-Kunang-Kunang
114
CH 113- Menuju Impian
115
CH 114- Gaun pengantin
116
CH 115- Wedding Day
117
CH 116- Malam Pertama
118
CH 117- Go! Bulan Madu
119
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122
CH 121- Bulan Madu Berakhir
123
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128
CH 127- Bangun Sayang!
129
CH 128- Semua Bahagia
130
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134
CH 133- Ini menyiksaku
135
CH 134- Suami Jahat!
136
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138
Ch 137- Tersingkir?
139
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141
Ch 140 ~Liburan Massal
142
Ch 141~Kehebohan Liburan
143
CH 142~ Aku Lelah
144
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148
Ch 147~ Berdamai
149
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150
Ch149~ My Husband
151
Ch 150~ Menuju Masa Tua
152
Prolog Season 2
153
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155
Ch 3- Fans Melupakannya?!
156
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162
Ch 10~Kemarahan Kenan
163
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165
Pengumuman
166
Ch 13~ Niat Terselubung?
167
Pengumuman Rilis Novel Bram
168
Ch 14~ Dia Mengingatku
169
Ch 15~ Di jemput Paksa
170
Komen Pendapat
171
Ch 16~ Sandaran
172
Ch 17~Pantau
173
Ch 18~ Silvia
174
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195
Mohon Maaf
196
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199
Ch 42~ Kehilangan Jejak
200
Ch 43~ Mencari sang kekasih
201
Ch 44~ Anak Sial?
202
Ch 45~ Menemukanmu
203
Ch 46 ~ Guncangan Besar
204
Ch 47~ Kepanikan
205
Ch 48~ Berduka
206
Ch 49~ Pemakaman
207
Ch 50~ Pelukan
208
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210
~
211
S3 - Tunangan CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!