Ch 19~ Akhir acara

Handuk yang tadi semula kering sudah berganti lembab. Dia kemudian melihat ke arah Angel yang tampak menggigit bibir akibat rasa dingin.

Matanya dibuat membulat sempurna melihat keseluruhan tampilan Angel yang basah kuyup.

Sejak kapan lekuk tubuhnya terlihat? astaga!!

Kening Hans berkerut dalam penuh rasa kesal. Tanpa peringatan dia sampirkan handuk tadi ke tubuh Angel.

“Eh? Ke-kenapa ini pak?” Hans memasang raut wajah kesal .

“Lihatlah penampilanmu, sangat kacau! Sungguh ceroboh sekali kau ini!”

Angel malah dibuat membisu tanpa membantah ucapan Hans yang terdengar begitu dingin .Ia bahkan tidak tahu penyebab dari mata yang begitu menghujam itu. Dan juga nada kemarahan tadi.

“Apanya yang ceroboh? perasaan aku diam saja dari tadi tidak melakukan hal-hal aneh?”

Berusaha berpikir, saat itu juga Dina dan Vina menghampirinya. Ia tak jadi mengorek apa kesalahan dirinya yang tersirat dari bibir Hans.

Dua sahabatnya datang dengan begitu heboh dan ribut. Angel bahkan terdorong karena Dina yang terlalu semangat menghampirinya .

“Pak.”

“Pak.”

Vina dan Dina menyapa Hans sekilas lalu beralih lagi ke Angel.

Dina sudah mengguncang tubuh Angel .

“Angel wahhhhhh...seru banget tadi ya... nyuss...nyusss...sana sini wuahhh keren banget lah ...” Seru Dina dengan begitu semangat dan berlompat-lompat.

Angel menanggapi dengan anggukan dan tawa renyah .“Pasti kamu menang ini. Dari tadi kamu sama pak Hans keliatan yang paling unggul.” Vina tertawa lebar sambil mengacungkan kedua jempolnya.

“Andaikan Aku yang ada di posisi Angel.”

Vina malah sudah mencibir tingkah Dina .

“Ya aslinya kan Angel ...Kamu cuma mimpi Dina ...haha haha .” Gelak tawa Vina menghancurkan khayalan indah .

Angel hanya geleng geleng kepala mendengar pembicaraan kedua temannya itu.

***

MC perlombaan jet ski mulai menggunakan mic .

“Perhatian untuk para penonton dan peserta lomba.”

Semua mata melihat ke arah panggung yang sudah dibangun dengan kokoh.

“Karena ini acara terakhir yang diadakan. Maka akan langsung diumumkan pemenangnya ya.Tapi hadiahnya akan menyusul nanti.” Masih sempat berkelakar receh.

Di Bawah panggung Angel menatap Hans meminta penjelasan. Dia yakin akan menang perlombaan tapi kenapa hadiahnya nanti.

Hans hanya mengangkat bahu mendapat sorotan mata penuh tanda tanya Angel.

“Untuk pemenang lomba jet skinya...” Sang MC menjeda ucapannya nampak ingin memberikan rasa ketegangan.

“ Sudah terlihat sekali, bagaimana kelihaiannya, kecepatan, kejeliannya dalam menggunakan jet ski. Jadi sangat tidak mengejutkan bahwa sang peserta yang menang ia adalah...”

“Woy cepet jangan buat deg-deg an.”

Dina berteriak tidak tau malunya ,tentu saja orang melihat ke arah Dina. Tak terkecuali Hans yang tadi santai nampak menolehkan kepalanya.

Serta merta Vina segera menutup mulut Dina dengan telapak tangannya. Sangat malu jangan sampai Dina berulah lagi.

“Ehmp...Ehmpppp.”

Angel hanya bisa meringiskan senyum memandang ke arah Hans dan Bram bergantian. Dina ini memang si pembuat ulah.

Si ribut.

si banyak omong.

“Haha diem Din ...jangan banyak ngomong berisik banget...malu.” Bisik Vina dengan mata mengedar melihat ke sekitar. Untunglah mereka sudah tak jadi perhatian lagi.

Vina menjerit keras.

“Akhhh... titisan vampir ya!...main gigit gitu aja .”Vina meniup tangannya yang baru saja digigit.

“Rasain, main bekap-bekap aja. ”Menjawab santai tanpa beban .

“Kamu juga yang salah Din. Ikut partisipasi aja Nggak!...kenapa ribut banget sih.Itu pak Hans sama Angel aja santuy ...awas kamu ya bikin ribut lagi, Aku smackdown nanti.” Vina bersungut-sungut.

Mendengar ancaman Vina membuat Dina melototkan matanya .

Angel tidak merisaukan perdebatan kedua temannya itu. Ia fokus mendengarkan MC mengumumkan pemenang, sambil sesekali membenarkan posisi handuk di badannya .

Sang MC kembali berbicara.

Angel mengatupkan tangannya berharap mereka menang.

“Yang menang tidak lain adalah...”

“Tuan Hans dan Angel. Selamat....” Tepuk tangan meriah diberikan. Ah jika saja yang memang hanya karyawan biasa. Maka atensinya tak akan sebesar ini. Semuanya sebab CEO mereka yang menang. Karena itu apresiasi mereka besar sekali.

“Astaga! Kita menang? Kita menang pak! Kita menang!” Begitu senang sekali.

Angel spontan memeluk Hans saking senangnya. Hans terpaku tidak membalas pelukan Angel dia terlalu terkejut dengan spontanitas Angel.

Dari kejauhan ada orang yang terus memperhatikan interaksi mereka berdua.

ia memakai topi dan masker untuk menutupi wajahnya.

“Haha, kita menang pak!”

Angel melihat ekspresi Bram yang terheran dan terus menyorotnya. Seketika dia tersadar. Dia sudah dengan lancang memeluk Hans .

“Ini maaf pak, maaf ...Saya terlalu senang tadi.” Tutur Angel dia tidak berani menatap mata atasannya itu. Terlalu malu karena sikapnya .

Hans tidak menjawab Ia memegang tangan Angel untuk mengiringinya naik ke panggung.

“Ayo kita harus sudah menjadi juara.”

Ujarnya dengan senyum kemenangan. Menyiratkan bahwa bakatnya memang luar biasa dan tidak bisa tersaingi.

Disinilah mereka berada di atas panggung dengan Angel berada di samping Hans dengan baju yang masih basah.

“Tes tes.”Hans mengetuk mikrofon di depannya. “Terima kasih, saya sebenarnya sudah memperhitungkan bahwa saya akan menang dalam perlombaan ini.”

Percaya diri Anda tidak pernah luntur pak.

Membatin dengan mengerucutkan bibir. Tautan tangan sudah terlepas, ia melihat punggung Hans sekarang.

“Dan terbukti perhitungan saya benar.”

Para karyawan yang menjadi penonton mendengarkan dengan saksama.

“Saya sangat jarang sekali mengikuti kegiatan seperti ini. Karena sebagian waktu, saya habiskan dengan bekerja. Melakukan perhitungan.” Tangannya menekan ke bagian kepala. Menunjukan makna cerdas.

“Hari ini, penghujung acara. Mungkin tahun depan lagi akan di adakan. Semoga perusahaan kita menjadi semakin maju dan jaya.”

Setelah kata itu diucapkan tepuk tangan meriah diberikan. Untuk seorang Hans Prasetyo.

***

Acara sudah berakhir. Hans sudah terlebih dahulu kembali dengan dijemput pak Yanto. Tentu saja bram sebagai asisten ikut juga pergi.

Masih ada waktu sampai sore hari sebelum mereka kembali dengan bus jemputan mereka. Jadi Angel menghabiskan waktu dengan makan cemilan ringan. Vina menghabiskan waktu dengan membaca buku, sedangkan Dina...

Dina menjadi babu dadakan Angel. Wajahnya mengerucut sebal. Sesuai perjanjian ia mengikuti kemauan Angel. Sibuk mengemasi koper sesuai keinginan Angel.

"Arghh"

Dina menggeram menatap tajam ke arah Angel yang sudah menjadikannya babu dadakan.

"Udah Din?” Tanya  Angel sambil tersenyum tidak merasa bersalah.

“Ya liat sendiri udah atau belum ini?!” Dina cemberut.

Dina ikut merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Saat mereka masih sibuk masing-masing.

“Gimana kalo kita jalan jalan dulu, sumpek juga dikamar gini.” Vina memecah keheningan.

“Sambil selfie-selfie gitu yuk!” Ajaknya.

Dina bangun dari berbaring.

“Ayo!” Serunya semangat.

“Ya udah yuk, eh tunggu dulu...ingat ya Din kamu masih bisa aku suruh-suruh.

Dina berdecak sebal.

“Hem.” Menyahut kesal.

Balas dendam yang tertukar, ini mah.

***

Mereka keluar dari kamar menuju halaman villa. Seringkali mereka berpapasan dengan para karyawan yang tampaknya sibuk untuk berkemas.

Untung saja mereka sudah membereskan koper dan tinggal pergi saat waktunya tiba.

Halaman villa yang beberapa jam lalu diisi keramaian dan banyaknya properti. Sekarang begitu lengang.

“Pantai...yuhuuuu...” Bersorak penuh kegembiraan sembari berlari kaki polos Abgel merasakan dinginnya air pantai bersatu dengan pasir-pasir.

Mereka bertiga mulai berjalan menikmati sore. Senyum mereka tak pudar sedikitpun. Vina si pecinta fotografer sudah sibuk mengabadikan momen dengan kamera.

Angel mengulum senyum ke arah Dina. Dia mengangkat alisnya .“Din fotoin.” Serunya sebagai namun itu sangat menjengkelkan bagi Dina.

“Yang bagus ya .” Tersenyum jahil lagi .

“Ck iya.”Mendengus kesal.

Angel berfoto di tepi pantai dengan mengangkat satu tangan ke atas dengan dua jari di atas. Bibirnya mengulas senyum merekah, matanya menyipit karena senyum lebar tadi.

Cekrek

cekrek

cekrek

Berbagai gaya sudah Angel lakukan. Dina hanya bisa terpelongo dengan gaya Angel yang terlihat begitu biasa namun terlihat begitu cantik di kamera.

“Lihat hasilnya.”Sudah berlari menghampiri Dina .“Aduh Din pintar benget sih ngambil gambarnya ...bagus banget ini punya bakat Kamu.”Vina hanya terkekeh geli mendengar pujian Angel .

Yang dipuji sudah melambung senang .Bahkan malu-malu senang. Dina ini memang tipe yang jika dipuji akan langsung memasang wajah baik terhadap si pemuji.

“Haha biasa aja Ngel ...bilang aja kalo mau ngambil gambar lagi ...” Angel tertawa lebar mendengar Dina membawakan diri tanpa terpaksa.

“Haduh memang si Angel, tau aja titik lemah si Dina ,...Haha.” Tergelak, ia kemudian menuju posisi Dina dan Angel berada.

“Foto bareng yuk.”Ajaknya ketika sampai di depan Dina dan Angel yang segara menatapnya balik.

Angel dan Dina menyahut bersamaan.

“Iya ayo.”

Mereka mulai mengambil posisi Dina berada paling dengan Angel dan Vina berada di samping kanan dan kirinya .

Ekspresi Dina nyeleneh, Angel hanya tersenyum sedangkan Vina bergaya tak melihat ke arah kamera nampak melihat pemandangan.

Cekrek.

Cekrek.

cekrek

Aksi potret mereka selesai. Angel dan Vina duduk selonjoran di pasir pantai. Dina pergi mencari minuman.

Baru saja Dina ingin menghampiri teman temannya itu. ia melihat laki-laki tampan, jiwa genitnya kembali keluar.

Memperbaiki tampilan dan segera menghampiri laki-laki tadi.

“Hai.”Sapa Dina sambil tersenyum malu.

“Iya .”

jawab laki-laki tersebut.

“Sendirian mas.”tanya Dina.

“Nggak sama pacar .”ia memperlihatkan pacarnya yang berada di sebelahnya yang terlindung oleh tubuhnya.

Duarrrr

Mata sudah membulat seketika, visual lumayan di depannya ternyata sudah memiliki kekasih. 

“Huwaa dapat Zonk!” Gumam kecil di bibir dengan malu yang luar biasa.

Mata Dina kemudian bersitatap dengan kekasih si pria yang sudah memandang wajah garang.

“Ngapain kamu?! Jangan genit-genit kamu jadi cewek! Heh! Ayo mas!” Ajak sang pacar ke laki-laki tersebut.

Dari kejauhan Angel dan Vina melihat kejadian tersebut. 

Langsung saja mereka tergelak kuat ketika Dina berdiri menjulang di depan mereka yang sedang duduk di pasir pantai.

“Buahaha...haha..haha..haha...”Vina dan Angel tertawa hampir terpingkal pingkal.

Melihat gerak gerik Dina dan wajah masam Dina sekarang pikiran mereka yang tadi menduga sekarang dengan tegas membenarkan.

“Jangan ketawa !”Geram Dina setengah malu.

Nah Lo sekarang makin ngakak Si Angel dan Vina benar terjadi lagi.

“Haha, Dina gagal lagi Vin.” Menertawai kejadian yang dilihat.

Dina semakin melototkan mata, dan melempar barang yang diminta Angel dan Vina tanpa aba-aba.

“Dibilangin jangan ketawa ! Jangan ketawa! ”

“Aku klitik kalian ya.”

Dina menggelitik Angel dan Vina bergantian.

"Sorry-sorry....udah-udah geli Dina!."Angel berusaha melepaskan diri.

***

Epilog

Sesosok bayang melihat postingan Angel dengan penuh minat.

Bibir sosok tersebut mengulas senyum misterius.

Terpopuler

Comments

Har Tini

Har Tini

kasih visual ny dong thor

2022-01-22

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

thor visual Angel dan Hans dong

2021-12-22

0

Elisa toon

Elisa toon

bertele tele

2021-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 CH 1~Permulaan
2 CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3 CH 3~Mampir Ke Restoran
4 Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5 CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6 Ch 6~ Mengobati
7 CH 7-Mengantar Angel pulang
8 CH 8-Menuju Villa
9 CH 9~ Layak dimakan
10 Ch 10~ Menjadi Pemandu
11 CH 11~Pemandu Ceria
12 Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13 Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14 Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15 Ch 15~ Perketat Keamanan!
16 Ch 16~Gadis Pintar
17 Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18 Ch 18~ Hot CEO
19 Ch 19~ Akhir acara
20 CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21 CH 21-Hans cemas !!
22 CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23 CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24 CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25 CH 25-Masakan Spesial Hans
26 CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27 CH 27-Melangkah perlahan
28 CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29 CH 29-Sedikitpun?
30 CH 30-Syuting
31 CH 31-Wawancara part 1
32 CH 32-Wawancara part 2
33 CH 33-Berkencan
34 CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35 CH 35-Di pedesaan
36 CH 36- Di pedesaan part 2
37 CH 37-Dia Datang lagi?
38 CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39 CH 39-Kenapa harus sekarang?
40 CH 40-Ada apa dengan Angel?
41 CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42 CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43 CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44 CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45 CH 45-Hampir Ketahuan
46 CH 46-Aku Nyaman Disini
47 CH 47-Kau Milikku!
48 CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49 CH 49-Dimana Hans?
50 CH 50-Cemburunya Hans
51 CH-51- Tamu Tak Di undang
52 Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53 CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54 CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55 CaH 55-Membuat kenangan Indah
56 CH 56- Rumah Ternyaman
57 CH 57-Saya bilang lepaskan !
58 CH 58- Bermain Peran
59 CH 59- Kagumnya Angel
60 CH 60- Calon Rival?
61 CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62 CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63 CH 63- Situasi tak terduga
64 CH 64- Hans kecolongan !
65 CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66 CH 66-Kakimu Terluka !
67 CH 67-Ponsel CEO
68 CH 68-Ketahuan
69 CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70 CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71 CH 71-Angel & Hans ?
72 CH 72- Mengantar Ke Bandara
73 CH 73-Panggilan Internasional
74 CH 74 -Klien Misterius
75 CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76 CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77 CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78 CH 78- Mulutnya sumber Api
79 CH 79-Gosip
80 CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81 CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82 CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83 CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84 CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85 Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86 CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87 CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88 CH 87- Si penjemput
89 CH 88- Misi Penyelamatan
90 CH 89- Misi Penyelamatan 2
91 CH 90- Misi penyelamatan 3
92 CH 91- Misi penyelamatan (End)
93 CH 92-Kondisi Hans
94 CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95 CH 94- Tangis Bahagia
96 CH 95- Begitu lengket
97 CH 96-Tak Bisa Lepas
98 CH 97- Trauma pasca tragedi
99 CH 98-Sementara
100 CH 99- Tidak mau dilepaskan
101 CH 100-Tanda Kepemilikan
102 CH 101- Rindu
103 CH 102- Tiba di Desa
104 CH 103- Menunggu Kabar
105 CH 104- Menunggu Niat Baik
106 CH 105- Hal Buruk?
107 CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108 CH 107- Dibalik Kecelakaan
109 CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110 CH 109- Keterkejutan
111 CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112 CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113 CH 112-Kunang-Kunang
114 CH 113- Menuju Impian
115 CH 114- Gaun pengantin
116 CH 115- Wedding Day
117 CH 116- Malam Pertama
118 CH 117- Go! Bulan Madu
119 CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120 CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121 CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122 CH 121- Bulan Madu Berakhir
123 CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124 CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125 CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126 CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127 CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128 CH 127- Bangun Sayang!
129 CH 128- Semua Bahagia
130 CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131 CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132 CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133 CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134 CH 133- Ini menyiksaku
135 CH 134- Suami Jahat!
136 Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137 CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138 Ch 137- Tersingkir?
139 Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140 CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141 Ch 140 ~Liburan Massal
142 Ch 141~Kehebohan Liburan
143 CH 142~ Aku Lelah
144 Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145 Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146 Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147 Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148 Ch 147~ Berdamai
149 Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150 Ch149~ My Husband
151 Ch 150~ Menuju Masa Tua
152 Prolog Season 2
153 S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154 Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155 Ch 3- Fans Melupakannya?!
156 Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157 Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158 Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159 Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160 Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161 Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162 Ch 10~Kemarahan Kenan
163 Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164 Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165 Pengumuman
166 Ch 13~ Niat Terselubung?
167 Pengumuman Rilis Novel Bram
168 Ch 14~ Dia Mengingatku
169 Ch 15~ Di jemput Paksa
170 Komen Pendapat
171 Ch 16~ Sandaran
172 Ch 17~Pantau
173 Ch 18~ Silvia
174 Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175 Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176 Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177 Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178 Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179 Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180 Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181 Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182 Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183 Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184 Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185 Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186 Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187 Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188 Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189 Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190 Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191 Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192 Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193 Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194 Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195 Mohon Maaf
196 Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197 Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198 Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199 Ch 42~ Kehilangan Jejak
200 Ch 43~ Mencari sang kekasih
201 Ch 44~ Anak Sial?
202 Ch 45~ Menemukanmu
203 Ch 46 ~ Guncangan Besar
204 Ch 47~ Kepanikan
205 Ch 48~ Berduka
206 Ch 49~ Pemakaman
207 Ch 50~ Pelukan
208 Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209 Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210 ~
211 S3 - Tunangan CEO
Episodes

Updated 211 Episodes

1
CH 1~Permulaan
2
CH 2~Niat baik Yang tidak mau ditolak
3
CH 3~Mampir Ke Restoran
4
Ch 4 ~ Kenapa Sebegitunya?
5
CH 5-Posisi Yang Semakin Lengket
6
Ch 6~ Mengobati
7
CH 7-Mengantar Angel pulang
8
CH 8-Menuju Villa
9
CH 9~ Layak dimakan
10
Ch 10~ Menjadi Pemandu
11
CH 11~Pemandu Ceria
12
Ch 12~ Makan bersama Dengan Pak bos
13
Ch 13~ Saat Pak Bos Ikut Partisipasi
14
Ch 14~ Ada Sosok Yang mencurigakan
15
Ch 15~ Perketat Keamanan!
16
Ch 16~Gadis Pintar
17
Ch 17~ Pasang Kacamata Cakep
18
Ch 18~ Hot CEO
19
Ch 19~ Akhir acara
20
CH 20-Apa yang Anda lakukan!!!
21
CH 21-Hans cemas !!
22
CH 22-Sukai Aku Mulai Sekarang!
23
CH 23-Pemikiran Dan Perasaan
24
CH 24-Menyentuh Hatimu Yang Terdalam
25
CH 25-Masakan Spesial Hans
26
CH 26-Bagaimana kalau sekarang?
27
CH 27-Melangkah perlahan
28
CH 28-Perdebatan Dua Orang Pria
29
CH 29-Sedikitpun?
30
CH 30-Syuting
31
CH 31-Wawancara part 1
32
CH 32-Wawancara part 2
33
CH 33-Berkencan
34
CH 34-Menuju Ke Pedesaan
35
CH 35-Di pedesaan
36
CH 36- Di pedesaan part 2
37
CH 37-Dia Datang lagi?
38
CH 38-Tingkah atasanku yang berbeda
39
CH 39-Kenapa harus sekarang?
40
CH 40-Ada apa dengan Angel?
41
CH 41-Berakhir Sebelum Memulai
42
CH 42-Aku Mempermainkanmu?
43
CH 43-Apakah Harus Ditanyakan lagi
44
CH 44-Menguji betapa profesionalnya
45
CH 45-Hampir Ketahuan
46
CH 46-Aku Nyaman Disini
47
CH 47-Kau Milikku!
48
CH 48-Kau Sangat Bar-bar
49
CH 49-Dimana Hans?
50
CH 50-Cemburunya Hans
51
CH-51- Tamu Tak Di undang
52
Ch 52~ Aku juga Mencintaimu
53
CH 53 -Sekuat ini kah efek Jatuh cinta ?
54
CH 54- Aku Mohon Bangunlah!
55
CaH 55-Membuat kenangan Indah
56
CH 56- Rumah Ternyaman
57
CH 57-Saya bilang lepaskan !
58
CH 58- Bermain Peran
59
CH 59- Kagumnya Angel
60
CH 60- Calon Rival?
61
CH 61-Rencana paten Kepemilikan
62
CH 62- Sosok 2 Pasang Mata
63
CH 63- Situasi tak terduga
64
CH 64- Hans kecolongan !
65
CH 65 - Tidak bisa menahan lagi
66
CH 66-Kakimu Terluka !
67
CH 67-Ponsel CEO
68
CH 68-Ketahuan
69
CH 69- Mengunjungi keluarga Hans
70
CH 70- Kenapa Membuat Angelku Menangis!
71
CH 71-Angel & Hans ?
72
CH 72- Mengantar Ke Bandara
73
CH 73-Panggilan Internasional
74
CH 74 -Klien Misterius
75
CH 75-Berhasil ,Menyentuh hati yang terdalam
76
CH 76-Kekasihku Yang Luar Biasa
77
CH 77- Dimulai Dari .Sukai Aku mulai sekarang !
78
CH 78- Mulutnya sumber Api
79
CH 79-Gosip
80
CH 80- Side Story(Gadis bersepeda Bermata polos)
81
CH 81- Side Story(Pertemuan & Takdir )
82
CH 82-Side Story( Sekretaris Terpilih)
83
CH 83-Side Story(Meniti Takdir)
84
CH 84-Side Story(Kau harus bertanggung Jawab ) End
85
Thankyouhh ~Wahai para Raders silahkan dibaca
86
CH 85-Jangan Melihat Angelku !
87
CH 86-Jangan Pernah Melepaskannya
88
CH 87- Si penjemput
89
CH 88- Misi Penyelamatan
90
CH 89- Misi Penyelamatan 2
91
CH 90- Misi penyelamatan 3
92
CH 91- Misi penyelamatan (End)
93
CH 92-Kondisi Hans
94
CH 93-Kondisi Hans (Part 2)
95
CH 94- Tangis Bahagia
96
CH 95- Begitu lengket
97
CH 96-Tak Bisa Lepas
98
CH 97- Trauma pasca tragedi
99
CH 98-Sementara
100
CH 99- Tidak mau dilepaskan
101
CH 100-Tanda Kepemilikan
102
CH 101- Rindu
103
CH 102- Tiba di Desa
104
CH 103- Menunggu Kabar
105
CH 104- Menunggu Niat Baik
106
CH 105- Hal Buruk?
107
CH 106- Kondisi Hans & Bram ?
108
CH 107- Dibalik Kecelakaan
109
CH 108- Sudah Memiliki Tunangan
110
CH 109- Keterkejutan
111
CH 110- Selamat Datang Calon menantu!
112
CH 111-Wanita Dibalik Jendela
113
CH 112-Kunang-Kunang
114
CH 113- Menuju Impian
115
CH 114- Gaun pengantin
116
CH 115- Wedding Day
117
CH 116- Malam Pertama
118
CH 117- Go! Bulan Madu
119
CH 118- Bulan Madu(Part 1)
120
CH 119- Bulan Madu(Part 2)~ Kecemburuan!
121
CH 120- Bulan Madu(Part 3)~Serakah
122
CH 121- Bulan Madu Berakhir
123
CH 122- Masa lalu Kelam Angel
124
CH 123- Memimpikan Kehadiran Malikat
125
CH 124- Angel tidak memakan pudingnya!
126
CH 125- Mau Burger Buatan Suamiku!
127
CH 126- Sekarang Maunya Kelinci!
128
CH 127- Bangun Sayang!
129
CH 128- Semua Bahagia
130
CH 129- Tiga serangkai berkumpul
131
CH 130- Pamer Seorang Hans Prasetyo
132
CH 131- Dimana Kau menyembunyikannya?!
133
CH 132- TANCAP GAS BRAAAM!!
134
CH 133- Ini menyiksaku
135
CH 134- Suami Jahat!
136
Ch 135- Kelahiran sang Malaikat
137
CH 136- Kebahagiaan Yang Sempurna
138
Ch 137- Tersingkir?
139
Ch 138- 3 Pria Mencemaskan istri
140
CH 139-Papa Kerasukan Apa?!
141
Ch 140 ~Liburan Massal
142
Ch 141~Kehebohan Liburan
143
CH 142~ Aku Lelah
144
Ch 143- Hans Perlu Introspeksi Diri
145
Ch 144 ~ Diam Yang Menyiksa
146
Ch 145 ~ Malam Penuh Rasa
147
Ch 146~ Si Penyebar Berita Terkini
148
Ch 147~ Berdamai
149
Ch 148~ Meeting Yang terlupakan
150
Ch149~ My Husband
151
Ch 150~ Menuju Masa Tua
152
Prolog Season 2
153
S2 ~ Ch 1 Ken Mencari Sosok Pendamping
154
Ch 2 ~ Ken, Dev & Yayan
155
Ch 3- Fans Melupakannya?!
156
Ch 4~ Kriterianya dan Orangnya sama Ribet
157
Ch 5~ Progresnya Akan dimulai Sekarang
158
Ch 6~ Makna Tatapan Dalam Yang tak Terdefinisi
159
Ch 7~ Siapa yang bertamu? Semalam ini?
160
Ch 8~ Tangan Mahalnya?! Astaga Mencubit?!
161
Ch 9~ Tampaknya sudah ada yang menjadi target
162
Ch 10~Kemarahan Kenan
163
Ch 11~Apa Kau Tidak Mengenalku?
164
Ch 12~ Ekspektasi Dan Kenyataan
165
Pengumuman
166
Ch 13~ Niat Terselubung?
167
Pengumuman Rilis Novel Bram
168
Ch 14~ Dia Mengingatku
169
Ch 15~ Di jemput Paksa
170
Komen Pendapat
171
Ch 16~ Sandaran
172
Ch 17~Pantau
173
Ch 18~ Silvia
174
Ch 19~(Special part)~ Tidur Damai setelah Kehangatan
175
Ch 20~ Amarah Yang Menggelegak!
176
Ch 21~ Laki-laki Keras Kepala, menjaga si gadis
177
Ch 22~ Jangan Terlalu Banyak Menunduk
178
Ch 23~ Langkah Yang Terburu-buru
179
Ch 24~ Jangan Menyentuh Rambut Calon Istriku!
180
Ch 25~ Kontrol Emosi yang lepas
181
Ch 26~ Menangani Dua Pengacau!
182
Ch 27~ Gadis Yang Menawarkan Diri
183
Ch 28~ Anak Dari Wanita Yang Punya Kelainan Jiwa
184
Ch 29~ Aku Bukan Wanita Sempurna
185
Ch 30~ Bukan Tuan Tapi Sayang
186
Ch 31~ Apa yang kamu lakukan di sini!
187
Ch 32~ Kucing Galak Menghampiri
188
Ch 33~ Di Bawah Temaran Malam
189
Ch 34~ Pembalasan Pada Sang Antagonis
190
Ch 35~Si Tuan muda, Membantu Sang Kekasih
191
Ch 36~ Ada tetangga baru di depan!
192
Ch 37~Tidak Membiarkan Celah Orang ketiga
193
Ch 38~ Jangan mencoba lari sayang!
194
Ch 39~ Pintu terbuka kasar!
195
Mohon Maaf
196
Ch 40~ Satu Minggu Lagi
197
Ch 41~Pikirkan Juga Perasaanku
198
Mengapa Kak Tya Nggak Up Selama ini?
199
Ch 42~ Kehilangan Jejak
200
Ch 43~ Mencari sang kekasih
201
Ch 44~ Anak Sial?
202
Ch 45~ Menemukanmu
203
Ch 46 ~ Guncangan Besar
204
Ch 47~ Kepanikan
205
Ch 48~ Berduka
206
Ch 49~ Pemakaman
207
Ch 50~ Pelukan
208
Ch 51~ Jangan Berkubang Dalam Kesedihan!
209
Ch 52~ Tak Apa Jika kamu Tak Sempura ( TAMAT)
210
~
211
S3 - Tunangan CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!