Happy reading.......
Emil masuk ke dalam kamar, dan melihat Bintang sedang duduk di sofa sambil memangku laptop dengan tatapan yang begitu fokus. Kemudian Emil duduk di hadapan Bintang, tapi dia tidak bicara sedikitpun, sebab Emil sangat bingung dia harus memulai pembicaraan dari mana.
Bintang yang sejak tadi mengotak-atik laptopnya, seketika menatap ke arah Emil dengan tatapan heran. Dia melihat pria itu sedang kebingungan, seperti ada yang ingin disampaikan.
"Apa ada yang ingin kamu sampaikan?" tanya Bintang tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.
Emil yang mendengar pertanyaan Bintang pun seketika mengangkat wajahnya, dan menatap wanita yang ada di hadapannya itu. Emil tidak menyangka, jika insting Bintang sangatlah tajam, karena dia mampu menebak jika dirinya ingin menyampaikan sesuatu.
Emil tidak kunjung berbicara kepada Bintang. Dia merasa ragu untuk menyampaikan tentang kematian orang tuanya, dan Bintang yang melihat itu sungguh tidak sabar dan juga penasaran. Kemudian dia menaruh laptop dari pangkuannya ke arah samping, lalu dia duduk di samping Emil, sehingga membuat pria itu terlonjak kaget dan menggeser tubuhnya.
"Jika kau tidak ingin berbicara kepadaku, maka aku akan memegangmu! Sehingga kamu akan bengek!" ancam Bintang dengan kesal.
"Bisa tidak, kamu itu menjaga mulutmu! Sehari saja tidak membuatku kesal, apa tidak bisa?" tanya Emil dengan tatapan tajam ke arah Bintang, namun wanita itu malah memutar bola matanya dengan malas.
"Sekarang katakan! Apa yang ingin kamu sampaikan? Aku bisa melihat itu dari kedua matamu. Aku tidak punya banyak waktu, aku harus mencari pekerjaan," jawab Bintang sambil melipat tangannya di depan dada.
Bintang memang tadi sedang mencari pekerjaan, maka kenapa dia sangatlah sibuk. Karena Bintang pikir, dia tidak mungkin nganggur terus-menerus. Walaupun dia sudah mempunyai suami, tapi Bintang juga ingin mempunyai kegiatan agar di rumah tidak bosan.
"Pekerjaan?" tanya Emil dengan tatapan menyipit ke arah Bintang, dan wanita itu langsung mengangguk.
"Iya, aku ingin bekerja. Soalnya aku di rumah merasa bosan, aku juga ingin mempunyai kegiatan dan kesibukan," ucap Bintang dengan nada lesu.
Emil terdiam sejenak, memikirkan ucapan Bintang. Kemudian ide gila pun muncul di benak Emil, lalu dia menatap wanita yang ada di sampingnya itu. "Bagaimana kalau kau bekerja di kantorku? Dan aku akan menempatkanmu sebagai sekretarisku. Karena, kebetulan posisi sekretaris sedang kosong," ujar Emil sambil menatap Bintang.
Bintang yang mendengar itu terdiam, dia mencoba memikirkan apakah dia harus menerima tawaran suaminya atau tidak.
"Bagaimana? Apa kau mau?" tanya Emil sekali lagi, dan Bintang pun mengangguk. Dia pikir, tidak ada salahnya bekerja dengan suami sendiri, daripada dia harus bersusah payah untuk mencari pekerjaan yang belum tentu dia bisa dapatkan.
"Baiklah, jadi kapan aku bisa mulai bekerja?" tanya Bintang kepada Emil. "Besok! Jika kau mau, besok kau sudah bisa bekerja, dan kita akan ke kantor," jawab Emil sambil menatap wajah bahagia milik Bintang.
Melihat wajah antusias dan juga bahagia istrinya, Emil seketika ragu untuk mengungkapkan tentang kematian orang tua Bintang. Dia tidak ingin merusak suasana bahagia yang ada di dalam hati Bintang saat ini.
"Oh iya, tadi kamu bilang ingin menyampaikan sesuatu sesuatu? Apa itu?" tanya Bintang sambil menatap Emil dengan tatapan penasaran.
"Oh, itu ... aku ..." Emil nampak ragu, sebab saat ini dia benar-benar dilanda kebingungan.
"Ayolah bicara saja, jangan membuatku tidak bisa tidur karena penasaran," pinta Bintang sambil menyandarkan badannya di sofa.
Emil menghembuskan nafasnya dengan kasar, kemudian dia menatap Bintang dengan tatapan yang dalam, dan Bintang yang melihat itu pun merasa heran, sebab tidak biasanya dia melihat wajah Emil yang begitu serius. Kali ini Bintang yakin, ada sesuatu hal penting yang akan disampaikan oleh Emil kepada dirinya. Karena Bintang bisa melihat tatapan yang begitu dalam dari kedua mata tegas milik Emil.
"Jika aku mengatakan ini, dan memberitahukanmu sebuah kenyataan. Satu hal yang harus kamu ingat, kamu tidak sendiri. Ada aku, Mama dan Papa beserta teman Markonahmu itu, di sisimu. Kami tidak akan meninggalkanmu!" jelas Emil yang terus menatap ke arah Bintang.
Wanita itu tentu saja sangat bingung mendengar ucapan Emil. Entah kenapa, perasaannya menjadi tidak enak. Dia merasa jika akan ada hal buruk yang disampaikan oleh Emil. "Katakanlah! Aku siap untuk mendengarkannya," ucap Bintang dengan nada sedikit ragu, karena dia sendiri pun tidak yakin. Apakah dia akan kuat jika kabar buruk yang disampaikan oleh Emil.
Kemudian Emil mengeluarkan dua lembar kertas dari dalam amplop, dan menyerahkannya kepada Bintang. Lalu,nwanita itu pun menerima kertas dari Emil dan membacanya dengan dahi mengerut.
"Ini data-data apa?" tanya Bintang, saat membaca kertas yang ada di tangannya dengan tatapan bingung mengarah ke Emil.
"Bacalah nama yang tertera di sana, maka kau akan tahu jawabannya. Baca dengan teliti!" ucap Emil kepada Bintang, dan wanita itu pun memfokuskan dirinya untuk membaca dua lembar kertas yang kini ada di tangannya.
"Liodra Matteo dan Anggara Mateo? Siapa Mereka?" gumam Bintang sambil menatap ke arah Emil, namun Emil memberikan kode dengan dagunya, agar Bintang kembali membaca kertas itu. Lalu, setelah beberapa detik, tiba-tiba Bintang menatap kembali ke arah Emil dengan tatapan tidak percaya, dia menggelengkan kepalanya.
"Apa ini data-data orang tuaku?" tanya Bintang kepada Emil, dan pria yang ada di hadapan Bintang segera mengangguk dengan mantap.
Seketika Bintang langsung menutup mulutnya dengan telapak tangan,nair matanya tiba-tiba saja mengembun, dan sedetik kemudian dua cairan bening jatuh menetes membasahi pipi Bintang. Dia benar-benar tidak tahu apa yang harus dia katakan saat membaca bukti tentang keberadaan orang tuanya saat ini. Entah kenapa, rasa sesak di dalam dada Bintang sangat sakit. Bahkan lebih sakit, daripada kenyataan yang dia ketahui tentang tante Emma dan juga Om Prima.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Kholifah
emngnya Bintang g tau..nama ortunya !! ooo..iya..iyaa..kan Bintang taunya ortu kandungnya itu mama Elma dan om prima...☺
2022-12-28
2
💘💞Ratunya Bo Qingang💕💘.
😭😭😭😭😭
2022-12-22
1
💘💞Ratunya Bo Qingang💕💘.
moga aja bintang gx merah sma emil...
2022-12-22
1