Makan Siang dipantry Kantor

Gaby dan Lizet cekikikan menjawab chat dari bosnya

"Enak aja main pecat" Gaby menutup aplikasi itu, dan mematikan datanya

Dia tidak tau, ada pertanyaan selanjutnya dari Ahmed.

Yang jelas, ini malam, ia ingin tidur dengan nyenyak. Tidak ingin diganggu oleh siapapun. Termasuk bunyi pesan dari ponselnya

"Gaby, bisa saja. Dia kan bos kita. Bebas. Ah, jangan-jangan"

"Jangan-jangan apa"

"Dia suka padamu"

"Halla ngaco kamu. Mana ada pemilik perusahaan, suka sama anak buah. Mau ditaruh dimana mukanya"

"Ya tetap dikepalanya lah, aneh kamu"

"Sudah ah, jangan ngarang terlalu muluk. Jatuhnya sakit"

"Hey, dengar ya Gaby. Aku sama kamu kerjanya duluan siapa?"

"Kamu"

"Terus, kenapa dia hanya kirim pesan padamu. Harusnya kan aku juga. Ditanyain kabar kek. Udah ngangsur belum apartemennya kek"

"Cie ngarep"

"Anak buah... Ya ngareplah"

"Eh Liz, nonton TV yuk"

"Dimana?"

"Ruang tengah"

"Kan ada pamanmu. Malu ah"

"Nggak pa-pa kan ada aku. Yuk ah, bawa bantal sama selimut sekalian"

"Mau boyongan?"

"Iya" Gaby segera menarik Lizet untuk keluar dari kamar

Setibanya diruang televisi

"Loh kok belum tidur" Tanya Erik

"Belum ngantuk om. Minggir om" Gaby mengusir kaki Erik, yang nyampir kepermadani

Gaby tidur disisi Erik "Sini Liz, aku tidur sini, kau tidur disitu"

Akhirnya, mereka tidur bertiga. Erik, Gaby dan Lizet

-

Pagipun tiba

Gaby dan Lizet sama-sama kesiangan

Ia memakai baju sambil berjalan sampai kedapur

Untung Erik sudah berangkat duluan, jadi mereka leluasa. Makan sambil memakai baju, dan kebut-kebutan agar tidak terlambat masuk kantor

Sementara seseorang yang mirip dengan Sultan, sudah selesai sarapan

Ahmed membiasakan diri, untuk berangkat kekantor sendiri tanpa sopir

Sebenarnya Susan melarang, takut cucunya kenapa-napa kalau tidak diantar sopir. Tapi apalah daya, anak muda jaman sekarang memang susah dikasih ngerti

-

Dikantor

Ahmed sengaja melewati kubikel yang berada diruangan kaca, dimana wanita incarannya ada didalamnya

Tapi sayangnya, Ahmed tidak menemukan gadis itu

Ahmed terus berjalan, hingga melewati para karyawan yang sedang sibuk, dimeja meja mereka

"Selamat pagi tuan" Serempak para staff mengucap salam sambil berdiri membungkukkan badan tanda hormat.

"Pagi" Jawab Ahmed dengan senyum tipis terus berlalu.

"Kemana gadis itu ya, kenapa tidak kelihatan. Apa dia tidak masuk? atau sedang sakitkah?"

Tak lama kemudian, sampailah ia diruangannya sendiri.

Ahmed duduk, masih melamunkan gadis semalam yang telah sudi, membalas inboxnya.

Ahmed mulai membuka laptop. Baru mulai sibuk dengan pekerjaannya, tiba tiba dikagetkan oleh suara pintu yang digedor

Tok tok tok!!!

"Masuk"

Pintu terbuka dari luar "Permisi tuan" Elizabeth sang kepala HRD pun membuka pintu dan masuk.

"Tuan.. Ini data calon karyawan, yang masuk melamar, pada lowongan yang kami buka kemarin" Elizabeth menunjukkan flasdish

"Tapi, ada beberapa calon karyawan, yang masuk seleksi kriteria yang tuan inginkan" Sambungnya, lalu menunjukkan beberapa data, yang telah ia print

"Sisa berapa?" Tanya Ahmed

"Kemarin kami seleksi, hanya sisa 10 tuan. Setelah kami panggil barusan, 5 diantaranya ada yang gugur, karena berbagai pertimbangan. Dan sekarang, hanya tinggal 5.

"Oh, tadi barusan selesai?"

"Iya tuan, mereka sudah melakukan tes. Dan semuanya memiliki keunggulan berbeda beda.. Tinggal tuan yang menyeleksi siapa yang cocok untuk tuan diajak bekerjasama" Jelasnya

"Baiklah, kemarikan datanya"

"Silahkan tuan" Elizabeth menyerahkan 5 data calon asisten yang dipilih oleh Ahmed sang CEO

Ahmed menerima data tersebut. Ia mulai melihat nilai IPK, kelulusan, pengalaman kerja.

Ahmed langsung menarik satu data calon asisten, yang menarik perhatiannya "Eliz, sepertinya saya akan memilih calon asistenku yang bernama ini" Ahmed menunjukkan data, yang ditarik keatas

Elizabeth menerima data tersebut dan membacanya

"Anandhan Nicolas, bergender pria, Usia 26 tahun, lulusan london, menempuh pendidikan magister managemen, tinggi badan 180 cm, pengalaman kerja diperusahaan asing dinegara inggris selama 2 tahun, nilai IPK 3,0 dan mendapatkan predikat cumlaude. Jadi, tuan yakin, akan memilih tuan Anandhan Nicolas sebagai partner anda tuan?" Tanyanya meyakinkan

"Dari 5 orang yang kau pilih, hanya ini yang paling komplit. Berpengalaman, nilainya terbaik, lulusannya juga terbaik. Panggil dia kemari" Ucap Ahmed tegas

"Siap tuan, akan saya laksanakan" Ucap Elizabeth, tak kalah tegas

Ahmed mengangguk mempersilahkan

-

Kembali, Ahmed sibuk dan berkutat dibalik laptopnya dengan cermat. Banyak berkas berkas yang menumpuk. Ia mulai mempelajari satu persatu pekerjaannya, hingga menguras otak dan tenaganya.

Tiba tiba

Tok Tok Tok!!!

Suara pintu digedor kembali dari luar

"Masuk" Saut Ahmed, tapi tetap tidak menghiraukan siapa yang datang.

"Ehhem... Permisi tuan" Ucap Elizabeth membuka kata

"Iya Liz" Jawabnya, masih tidak menghiraukan tamu yang ada didepannya

"Maaf tuan, apa tuan masih sibuk?" Elizabeth sengaja tidak langsung memberi tau, bahwa karyawan baru yang Ahmed minta, sudah didepan mata

"Hmm" Ahmed masih tetap sibuk dengan dunianya

"Maaf tuan, apa anda tidak ingin berkenalan dengan partner anda tuan?"

Ahmed belum menjawab, membuat Elizabeth dan Anand saling tatap dan sedikit tersenyum. Bosnya ternyata belum sadar dari tadi

"Kamu ya Liz, ajak kemari dong" Ucapnya masih tidak melihat sekitar

"Dari tadi tuan Anandhan sudah berada didepan anda tuan"

Ahmed mendongak "Ya Tuhan, kenapa kamu tidak ngomong dari tadi" Ahmed sedikit malu, tapi langsung membuangnya rasa itu

Ahmed berdiri, lalu menyambutnya dan berjabat tangan dengan Anand

"Maaf, kita duduk disana" Tunjuk Ahmed pada kursi sofa "Oiya, siap bergabung mulai hari ini" Tanya Ahmed tegas.

"Siap tuan" Anandhan.

Mereka mulai berbincang bincang, merencanakan misi perusahaan, agar berkembang dan maju pesat.

Dari cara Anand menjelaskan, Ahmed sudah merasa, bahwa calon asisten yang ia pilih, benar benar orang yang jenius.

Tak lama kemudian, jam istirahat pun tiba.

Mereka berdua makan siang bersama, dikantin yang ada digedung ini

Tiba tiba Ahmed teringat dengan seseorang, yaitu Gaby.

Ahmed mulai kirim pesan lewat WA, yang sudah ia minta dari Elizabeth

Kembali, Ahmed melancarkan misinya "Sudah makan belum?" Tanyanya lewat pesan tadi

"Belum tuan, pekerjaanku belum selesai" jawabnya

"Baiklah, tunggu aku disitu"

"Emm, maksudnya apa"

-

Akhirnya Ahmed memesan makanan, khusus untuk Gaby.

"Anand, apa kau sudah selesai?" Tanya Ahmed

"Sudah tuan"

Setelah makan siang usai, Ahmed dan Anand keluar, dan masuk lagi keruangannya. Tapi sebelum sampai, Ahmed menghentikan langkahnya

"Anand, saya mau kesini dulu" Tunjuk Ahmed pada ruangan kaca, yang tertuliskan devisi pemasaran

"Baiklah tuan, jika tuan membutuhkan saya, silahkan panggil saya. Saya pasti akan datang menemui tuan"

"Iya"

-

Ahmed sudah melihat Gaby, yang masih sibuk dimejanya

Ahmed tidak mengetuk pintu tersebut. Ia sengaja masuk, tanpa izin dulu

"Masih sibuk? " Tanyanya, membuat Gaby terjingkat

Gaby berdiri "Tuan, kenapa tuan masuk kemari"

"Memangnya kenapa? Ini kantorku juga"

"Bukan begitu. Saya tidak mau ada gosip"

"Ya biarin aja, gosip ini"

Gaby menatap Ahmed sedikit kurang suka

"Aku kesini, membawa makanan untukmu"

"Siapa yang suruh"

"Nggak ada yang suruh. Cuma inisiatif aja" Ahmed masih mengulurkan tangannya, yang masih ada box nasi ditangannya "Ayo terima"

Dengan terpaksa, Gaby menerima nasi pemberian dari bosnya "Terimakasih"

"Sama-sama"

Gaby berjalan menuju pantry. Ternyata, dibelakangnya ada Ahmed yang mengikutinya dari belakang

"Loh tuan, kenapa ikut kemari"

"Kenapa? Nggak boleh"

"Tuan kan bos. Ngapain tuan ngikutin saya sampai kedapur"

"Ya nggak pa-pa. Emang kenapa sih, salah?"

Kalau diteruskan, bisa-bisa tidak kelar

"Baiklah tuan, saya akan memakan nasi, pemberian dari tuan. Oiya, apakah tuan sudah makan siang?"

"Sudah"

"Minum?" Lanjut Gaby.

"Boleh deh, kopi hitam ya"

"Baiklah, tunggu sebentar, akan saya buatkan"

Ahmed mendekati Gaby yang masih meracik kopi

"Semalem kenapa pesanku tidak kau balas"

"Yang mana tuan?"

"Yang semalam aku tanya"

"Oh itu, maaf tuan, aku sudah tertidur"

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

Bundanya Robby

Bundanya Robby

cepet kayak jalan tol ya med

2023-06-14

0

Nenk Leela Poetrie Mawar

Nenk Leela Poetrie Mawar

Daddy Ahmet & papi anand

2022-05-16

0

Tutun Imam

Tutun Imam

keren

2022-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Tabrakan
3 Makan Siang dipantry Kantor
4 Ahmed Mulai PDKT Terhadap Gaby
5 Akal Bulus Ahmed
6 Benazhir Restoran
7 Rapat Dipabrik plastik
8 Pabrik Kosmetik
9 Butik Suzan
10 Menjemput Calon Istri Bos
11 Menghadiri Ulang Tahun Nyonya Besar
12 Akhirnya Menikah
13 Berbulan Madu
14 Mengenal Sang Asisten
15 Masih Bulan Madu
16 Bos Sudah Bekerja Kembali
17 episode 17
18 Oma Terpesona Dengan Anand
19 Revisiiiiiii
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Ekstra part 1
76 Ekstra part 2
77 Ekstra part 3
78 Ekstra part 4
79 Ekstra part 5
80 Ekstra part 6
81 Ekstra part 7
82 Ekstra part 8
83 Ekstra part 9
84 Ekstra Part 10
85 Ekstra part 11
86 Ekstra part 12 End
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Pengenalan
2
Tabrakan
3
Makan Siang dipantry Kantor
4
Ahmed Mulai PDKT Terhadap Gaby
5
Akal Bulus Ahmed
6
Benazhir Restoran
7
Rapat Dipabrik plastik
8
Pabrik Kosmetik
9
Butik Suzan
10
Menjemput Calon Istri Bos
11
Menghadiri Ulang Tahun Nyonya Besar
12
Akhirnya Menikah
13
Berbulan Madu
14
Mengenal Sang Asisten
15
Masih Bulan Madu
16
Bos Sudah Bekerja Kembali
17
episode 17
18
Oma Terpesona Dengan Anand
19
Revisiiiiiii
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Ekstra part 1
76
Ekstra part 2
77
Ekstra part 3
78
Ekstra part 4
79
Ekstra part 5
80
Ekstra part 6
81
Ekstra part 7
82
Ekstra part 8
83
Ekstra part 9
84
Ekstra Part 10
85
Ekstra part 11
86
Ekstra part 12 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!